Cara Mengobati Kutu Air dengan Pasta Gigi, Benarkah Efektif?
Cara mengobati kutu air dengan pasta gigi mungkin akan terdengar cukup aneh.
Namun, apakah ini efektif untuk dilakukan.
Jika Moms memiliki kutu air di kaki, pastinya akan mengganggu dan membuat tidak nyaman.
Rasa gatalnya kerap kali tidak tertahankan dan dapat membuat tidak percaya diri, terutama jika memakai sandal.
Ada informasi yang beredar bahwa pasta gigi bisa jadi obat.
Lantas, cara mengobati kutu air dengan pasta gigi itu mitos atau fakta?
Sebelum mencobanya, simak ulasannya berikut ini.
Efektivitas Cara Mengobati Kutu Air dengan Pasta Gigi
Foto: Orami Photo Stock
Jika Moms pernah mendengar orang mengobatu kutu air dengan pasta gigi dan berhasil, jangan langsung mencobanya.
Mengapa demikian?
Secara medis, tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa kandungan di dalam pasta gigi mampu mengobati kutu air.
Jika kebetulan ada orang yang di luar sana mencobanya dan berhasil, belum tentu ini berhasil di Moms atau Dads, lho!
Perlu diingat, kondisi tubuh setiap orang berbeda.
Begitupun reaksi kulit seseorang terhadap bahan-bahan tertentu, termasuk pasta gigi.
Coba ingat-ingat, pasta gigi yang terkena pipi saat menggosok gigi saja terasa perih bukan setelahnya?
Sekarang, bayangkan jika dioleskan pada kutu air yang sedang meradang.
Mungkin sensasi mentholnya bisa mengurangi gatal, tetapi setelahnya ini bisa mengiritasi.
Alih-alih sembuh, menerapkan cara mengobati kutu air dengan pasta gigi malah menjadi bumerang.
Untuk itu, hindari mengobati kutu air dengan pasta gigi.
Sebab, belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan cara ini aman dan efektif.
Baca Juga: 15+ Manfaat Pasta Gigi, dari Bersihkan Noda Hingga Hilangkan Bau
Perawatan Rumahan untuk Mengobati Kutu Air
Foto: Orami Photo Stock
Jika Moms ini mencoba cara alami untuk mengobati kutu air, jangan menggunakan pasta gigi.
Berikut ini pengobatan alami dan rumahan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kutu air.
1. Gunakan Salep
Ada beberapa obat bebas yang bisa dibeli langsung di apotek untuk atasi kutu air.
Obat ini tersedia dalam bentuk bedak, spray, salep, atau losion.
Biasanya, kutu air bisa sembuh dengan menggunakan obat yang dijual bebas di pasaran.
Gunakan salep ke area kulit yang memiliki kutu air.
Lakukan selama setiap hari selama seminggu penuh untuk bantu menghilangkan infeksi yang terjadi.
2. Tea Tree Oil
Tea tree oil memiliki kandungan antijamur dan antibakteri.
Kedua kandungan ini bisa mengatasi berbagai macam infeksi jamur termasuk kutu air.
Melansir Australasian Journal of Dermatology, mengoleskan tea tree oil setiap hari bisa mengatasi gejala kutu air dan menghilangkan jamur penyebabnya dalam beberapa minggu.
Moms bisa menggunakan tea tree oil murni yang dicampurkan dengan minyak kelapa hangat.
Kemudian, oleskan ke area kulit sebanyak 2 kali sehari.
Jika dibandingkan antara cara mengobati kutu air dengan pasta gigi dan dengan tea tree oil, tentu saja tea tree oil akan jauh lebih efektif.
Baca Juga: 7 Manfaat Tea Tree Oil, Bisa untuk Kulit, Rambut, dan Kuku!
3. Hidrogen Peroksida
Mengutip dari jurnal BMC Research Notes, hidrogen peroksida efektif membunuh jamur yang ada di permukaan kaki serta bakteri apa pun yang menyebabkan infeksi.
Coba tuang hidrogen peroksida langsung ke area kutu air.
Di awal, Moms akan merasakan sensasi seperti tersengat dan muncul busa saat dituangkan.
Hal ini normal terjadi dan bisa dilakukan 2 kali sehari sampai infeksinya mengilang.
Baca Juga: Ketahui 7 Penyebab Telapak Kaki Gatal dan Cara Mengatasinya
4. Bawang Putih
Bawang putih banyak digunakan sebagai obat alami beberapa penyakit, termasuk melawan jamur dan bakteri.
Sebuah penelitian yang terbit dalam Avicenna Journal of Medicine menyatakan bahwa bawang putih dapat membunuh berbagai macam kuman.
Penelitian lainnya juga menyatakan, ekstrak bawang putih segar bisa membunuh atau menghentikan pertumbuhan jamur Candida.
Bahkan, sebuah studi di jurnal Mycoses menemukan senyawa dalam bawang putih yang dikenal sebagai ajoene.
Senyawa itu menyembuhkan kutu air pada setiap orang yang menggunakannya.
Ajoene banyak dibuat menjadi krim 0,4 persen dan dioleskan langsung ke area tersebut.
Untuk mendapatkan manfaatnya, rendam kaki dengan menggunakan beberapa siung bawang putih segar yang sudah digeprek.
Taruh bawang putih tersebut dalam sebaskom air hangat untuk kemudian diaduk rata.
Rendam kaki selama 30 menit sebanyak 2 kali sehari selama seminggu.
Setelahnya, keringkan kaki dengan benar atau diangin-anginkan hingga kaki kering.
Baca Juga: Simak 14 Cara Menghilangkan Kutu Air dan Pencegahannya
5. Baking Soda
Baking soda adalah salah satu bahan dapur yang sangat multifungsi.
Selain membuat kue mengembang sempurna, bahan satu ini juga bisa mengobati kutu air.
Penelitian dalam Mycopathologia menemukan, sodium bikarbonat atau dikenal sebagai baking soda memiliki kemampuan antijamur ketika digunakan pada kulit.
Caranya, campurkan sekitar setengah cangkir baking soda ke dalam ember atau bak besar berisi air hangat.
Lalu, rendam kaki selama 15 hingga 20 menit sebanyak dua kaki sehari.
Setelah selesai, keringkan kaki tetapi jangan membilasnya.
Baca Juga: Bikin Bau, Ternyata Ini Penyebab Telapak Kaki Bolong-Bolong
6. Minyak Mimba
Minyak mimba dan ekstrak daunnya memiliki kandungan antijamur dapat membantu mengusir penyakit seperti kutu air.
Moms bisa mengoleskan minyak mimba atau ekstrak daunnya langsung ke area kutu air 2 sampai 3 kali sehari sambil dipijat perlahan.
Tak hanya itu, minyak satu ini dapat mengobati infeksi yang berkembang di bawah kuku kaki.
Nah, mulai sebagai jangan lagi menggunakan cara mengobati kutu air dengan pasta gigi karena itu tidak efektif ya, Moms!
- https://www.prevention.com/health/a20428464/15-athletes-foot-treatment-options/
- https://www.healthline.com/health/home-remedies-for-athletes-foot#complications
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/319563#why-do-people-get-athletes-foot
- https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1046/j.1440-0960.2002.00590.x
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3716994/
- https://link.springer.com/article/10.1007/s11046-012-9583-2
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.