03 November 2022

Intip Ceramah Singkat tentang Ilmu yang Bisa Dipraktikkan, Masya Allah!

Ini bisa jadi contoh yang praktis

Tidak ada kata terlambat untuk berdakwah. Salah satunya bisa dicoba dengan melakukan ceramah singkat tentang ilmu.

Mengapa harus ilmu? Sebab, Islam begitu mengutamakan ilmu yang beriringan dengan adab.

Jadi, sambil mempelajari ilmu, umat Islam bisa mulai memberi ceramah meski secara singkat tentang hal tersebut.

Baca Juga: 3+ Contoh Bacaan Pembukaan Kultum Agar Ceramah Lebih Menarik

Contoh Ceramah Singkat tentang Ilmu

Ustad ceramah
Foto: Ustad ceramah (Orami Photo Stocks)

Mempelajari ilmu sambil membagikannya kepada orang banyak mungkin akan memberikan pahala yang berlipat bagi orang yang melakukannya.

Misalnya dengan mempraktikkan ceramah singkat tentang ilmu berikut ini:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Alhamdulillah kita semua sampai saat ini masih diberikan kesehatan jasmani dari Allah SWT, sehingga dapat berkumpul dalam acara ini yang dimuliakan oleh-Nya.

Hadirin yang kami muliakan, ilmu pengetahuan memberi kita pemahaman mengenai pentingnya menuntut ilmu.

Sebagaimana telah diberikan contoh oleh Allah SWT melalui firman pertama yang turun yakni perintah untuk membaca.

Selain itu, dalam surat Al Mujadalah ayat 11 menjelaskan mengenai kedudukan orang yang menuntut ilmu. Di sana, Allah SWT akan meninggikan derajat orang orang berilmu.

Tanpa ilmu pengetahuan, seseorang akan buta dengan apa yang ada di sekitarnya. Oleh sebab itu, jangan letih untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya.

Bahkan, Allah SWT akan memberikan pahala dalam setiap langkah yang dilakukan saat akan menghadiri majelis ilmu.

Demikian yang bisa saya sampaikan, apabila ada salah ucap saya mohon maaf.

Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakaatuh.

Baca Juga: Tips Tingkatkan Rasa Percaya Diri bagi Womenpreneur

Ceramah Singkat tentang Ilmu Beserta Dalilnya

Berdiri di depan umum
Foto: Berdiri di depan umum

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarakatuh

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ إِلَيْهِ ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا ؛ مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَاهَادِيَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ،

(Innalhamdalillahi nahmaduhu wanasta’iinuhu wanastaghfiruhu Wana’udzubiillah minsyurruri ‘anfusinaa waminsayyi’ati ‘amaalinnaa

Manyahdihillah falah mudhillalah Wa man yudhlil falaa haadiyalah Wa asyhadu allaa ilaaha illallaah wahdahu laa syariikalah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh)

Selama ini, kita menganggap ilmu agama adalah sesuatu yang tidak penting, karena kebanyakan kita tidak mengetahui bahwa menuntut ilmu dalam agama Islam adalah suatu kewajiban.

Salah satunya saaat Rasullullah SAW bersabda:

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

(Tholibul ilmi faridhotan a’la kulli muslimin)

Artinya: “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim.” (HR Ibnu Majah)

Hadits ini adalah dalil wajibnya setiap muslim untuk menuntut Ilmu agama.

Yang perlu di perhatikan adalah ilmu agama atau ilmu syar’i bukan Ilmu dunia.

Maknanya kita diwajibkan mempelajari ilmu agama, terutama ilmu yang berkenaan dengan amalan yang fardhu a’in.

Misalnya, puasa adalah kewajiban bagi setiap muslim. Maka, mempelajari ilmu tentang puasa adalah sesuatu yang wajib dilakukan.

Dalam hal ibadah misalnya salat, maka ilmu tentang berwudu juga harus dipelajari.

Di sini wudhu yang awalnya sunnah bisa menjadi wajib, karena wudhu adalah salah satu syarat sahnya salat.

Begitu juga dengan ibadah yang wajib, maka mempelajarinya adalah suatu kewajiban juga, karena mustahil kita tahu rukun puasa dan pembatal puasa kalau tidak tahu ilmunya.

Sesuatu yang Allah SWT telah wajibkan, maka akan diikuti dengan keutamaan atau fadhilah. Misalnya seperti dijelaskan dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah RA:

مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ

(Man salaka thoriqon yaltamisu fihi i’lman sahhallahu bihi thoriqon ilal Jannah)

Artinya: “Barang siapa yang berjalan untuk mencari ilmu, Allah akan memudahkan dirinya jalan menuju surga.” (HR Muslim)

Sebagian ulama memandang hadits ini seperti teksnya, yaitu usaha kita dalam mendatangi majelis ilmu sudah dihitung sebagai pahala yang dengannya akan Allah SWT mudahkan jalan menuju surga.

Sebagian ulama lagi mengatakan bahwa dengan mendatangi majelis ilmu, maka kita akan mengetahui berbagai macam hukum Islam.

Dengan itu, maka kita akan berjalan sesuai dengan ilmu syariat.

Sehingga amalan yang dijalankan sesuai dengan ajaran islam atau sesuai dengan sunnah, maka dengannya Allah akan mudahkan jalan kita menuju surga.

Selama ini, kita hanya berkutat dengan masalah dunia, sehingga punya pemikiran harta adalah tanda kebaikan yang Allah SWT berikan.

Ternyata hal itu salah besar. Kepahaman akan ilmu agama lah yang menjadi patokan, maka alangkah meruginya orang yang tidak mau belajar ilmu agama.

Baca Juga: Bacaan Doa Penutup Majelis Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Dalam salah satu hadits nabi menyebutkan bahwa Allah SWT murka kepada seseorang yang mempunyai ilmu dunia bahkan mahir dalam perkara dunia, tapi jahil atau bodoh dalam perkara agama.

Jika dilihat dalam realita kehidupan saat ini, betapa banyak orang yang mempunyai titel berderet tapi ketika ditanya perkara dasar terkait rukun salat misalnya, mereka tidak mengetahuinya.

Padahal kalau ingin merenung sejenak, kehidupan dunia ini adalah kehidupan yang fana dan hanya sebentar saja, sedangkan akhirat adalah kehidupan yang abadi dan tidak ada akhirnya.

Apakah pantas kita berusaha sekuat tenaga untuk perkara dunia sedangkan lalai dan santai untuk perkara akhirat? Sungguh ini adalah perbuatan yang tercela.

Melihat hal tersebut, ada beberapa hal yang harus dilakukan terkait dengan mengembalikan lagi keutamaan ilmu dan pengetahuan agama untuk umat muslim.

Pertama adalah dengan mengevaluasi diri dengan jujur, di antaranya adalah dengan melihat amalan wajib apa yang masih sering ditinggalkan.

Lalu tanyakan lagi apakah amalan amalan wajib tersebut sudah benar dengan apa yang diajarkan oleh nabi dan para sahabatnya?

Kedua dengan bertaubat kepada Allah SWT atas kelalaian kita selama ini terkait tidak menunaikan kewajiban menuntut ilmu.

Ketiga, kita mulai mendatangi majelis ilmu dan bertanya tentang berbagai permasalahan agama yang tidak diketahui sebelumnya.

Keempat, berdoa kepada Allah SWT agar kita dijadikan orang yang bertakwa dan istiqamah dalam menuntut ilmu. Juga berdoa agar diberikan pemahaman akan ilmu agama.

Kelima, amalkan ilmu yang telah didapatkan. Ini merupakan hal penting yang sering tidak diindahkan oleh para penuntut ilmu.

Itulah yang bisa dilakukan. Semoga apa yang telah dilakukan dalam mencari ilmu mendapatkan limpahan pahala dari Allah SWT.

Demikian contoh ceramah singkat tentang ilmu. Semoga semakin meningkatkan keinginan untuk menuntut ilmu lebih banyak lagi ya, Moms!

  • https://saintif.com/teks-ceramah-singkat/
  • https://penaungu.com/ceramah-singkat-tentang-ilmu/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.