08 Mei 2023

Ciri-Ciri Darah Rendah pada Anak dan Penyebabnya, Kenali!

Anak pun bisa mengalami darah rendah sejak kecil

Moms perlu mengetahui ciri-ciri darah rendah pada anak.

Si Kecil cenderung lemas, sering pusing, dan mual? Bisa jadi ia terkena hipotensi.

Anak-anak seharusnya dapat bermain dengan aktif. Namun, Moms perlu berhati-hati jika Si Kecil kerap mengeluh lemas dan pusing.

Dikutip dari laman Better Health, hipotensi atau tekanan darah rendah, berarti bahwa tekanan darah yang beredar di seluruh tubuh lebih rendah dari normal.

Tak hanya orang dewasa, anak pun dapat mengalaminya.

Mouin Abdallah, MD, ahli jantung dari Cleveland Clinic mengatakan bahwa tekanan darah tergantung pada tiga hal yaitu jumlah darah yang dikeluarkan jantung, detak jantung, dan seberapa fleksibel pembuluh darah.

"Gangguan yang mempengaruhi salah satu dari ketiga hal ini dapat menyebabkan tekanan darah rendah," ujar dokter Mouin.

Tak memiliki perbedaan yang signfikan di antara hipotensi pada orang dewasa maupun anak.

Namun, sebagai orang tua Moms perlu mengetahui hal-hal berkaitan dengan darah rendah pada anak.

Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, ya Moms.

Baca Juga: Seringkali Dianggap Sama, Ini Perbedaan Darah Rendah dan Kurang Darah

Tiga Jenis Hipotensi pada Anak

Anak Sakit
Foto: Anak Sakit (Freepik.com/peoplecreations)

"Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah masalah medis utama. Jika tidak diobati, dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, kerusakan ginjal dan bahkan kematian dini. Karena itu tekanan darah rendah mungkin tampak lebih baik. Namun, tekanan darah rendah yang berlebihan (hipotensi) juga dapat menyebabkan berbagai masalah," ujar dokter Paolo Tammaro, profesor asosiasi farmakologi dari Universitas Oxford, Inggris.

Dikutip dari Childrens.com, terdapat tiga jenis hipotensi yang bisa terjadi pada anak yaitu hipotensi yang dimediasi secara saraf, hipotensi ortostatik, dan hipotensi berat.

Baca Juga: Yuk Kenali Gejala dan Cara Mengatasi Darah Rendah!

  • Hipotensi Neurally Mediated

Jenis hipotensi pada anak ini menyerang anak-anak dan berkembang saat mereka dewasa. Penurunan tekanan darah ini terjadi ketika anak berdiri dalam waktu yang lama.

  • Hipotensi Ortostatik

Jenis tekanan darah rendah ini terjadi ketika anak duduk atau berdiri tiba-tiba.

Ini adalah alasan umum terjadinya penurunan tekanan darah dan tubuh anak biasanya akan berusaha mengembalikannya pada tekanan darah normal dalam beberapa detik.

3. Hipotensi Berat

Penurunan tekanan darah yang mengancam jiwa ini terjadi ketika anak mengalami infeksi, mengalai reaksi alergi anafilaksis, atau mengalami cedera traumatis yang menyebabkan kehilangan darah secara tiba-tiba.

Ketika hipotensi parah terjadi, hal ini menyebabkan oksigen tidak dapat masuk ke otak dan organ lainnya.

Baca Juga: Hipotensi Ortostatik: Ketahui Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Beberapa Penyebab Anak Hipotensi

Hipotensi tidak terjadi begitu saja pada anak. Berikut ini penyebab yang wajib Moms dan Dads waspadai agar anak tidak sampai mengalami hipotensi yang berat dan berkepanjangan.

1. Berdiri

Ilustrasi Anak Pusing (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Anak Pusing (Orami Photo Stock)

Seperti yang dijelaskan pada Childrens.com, saat anak terlalu lama berdiri anak berpotensi mengalami hipotensi.

Ini terjadi karena karena tubuh tidak cukup kuat mempertahankan tekanan darah.

Selain itu, respons pembuluh darah yang menyempit membuat anak tidak memiliki cukup darah ke otak.

2. Setelah Makan

Ilustrasi Anak Makan (dietdoctor.com)
Foto: Ilustrasi Anak Makan (dietdoctor.com)

Hipotensi dapat terjadi sesaat setelah anak makan. Ini terjadi karena setelah makan usus membutuhkan lebih banyak suplai darah untuk proses pencernaan.

Inilah membuat jantung berdetak lebih cepat dan pembuluh darah di bagian lain menyempit guna menjaga tekanan darah.

3. Kondisi Medis

Ilustrasi Anak Sakit (newsnetwork.mayoclinic.org)
Foto: Ilustrasi Anak Sakit (newsnetwork.mayoclinic.org)

Jika anak memiliki gangguan endokrin dan neurologis atau kondisi jantung yang abnormal serta aritmia, anak akan mudah terkena hipotensi.

Baca Juga: Hipoglisemia, Kondisi Gula Darah Lebih Rendah dari Biasanya

4. Dehidrasi

Ilustrasi Anak Minum (penfieldbuildingblocks.org)
Foto: Ilustrasi Anak Minum (penfieldbuildingblocks.org)

Kekurangan cairan atau dehidrasi juga dapat menjadi penyebab anak hipotensi.

Dikutip dari Mayo Clinic, tak hanya kekurangan cairan tetapi dehidrasi merupakan kondisi yang muncul saat ketidakseimbangan terjadi antara jumlah air yang dikonsumsi dibandingkan dengan kebutuhan tubuhnya.

Dehidrasi bisa terjadi karena berkeringat berlebihan, diare, atau melakukan aktivitas berat di hari yang panas.

5. Efek Samping Obat

Beberapa obat depresi atau jantung dapat menimbulkan reaksi pada pembuluh darah yang menyebabkannya melebar atau menyempit. Ini tentu saja berakibat pada aliran darah menuju jantung dan seluruh tubuh dan menjadi penyebab anak hipotensi.

Beragam penyebab anak hipotensi ini tentu dapat diwaspadai. Dengan demikian, Moms dan Dads juga bisa memastikan kesehatan Si Kecil tetap terjaga.

Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Darah Rendah pada Ibu Hamil, Konsumsi Vitamin dan Olahraga, Moms!

Ciri-ciri Darah Rendah pada Anak

Perempuan Pingsan
Foto: Perempuan Pingsan (Freepik.com/freepik)

Bagi sebagian orang, tekanan darah rendah mungkin merupakan tanda dari kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Sehingga, hal ini yang membuat anak dengan kondisi ini memiliki beberapa gejala yang berbeda.

Cari tahu ciri-ciri darah rendah pada anak di bawah ini, ya Moms.

Gejala tekanan darah rendah (hipotensi) mungkin termasuk:

Penurunan tekanan darah yang tiba-tiba bisa berbahaya jika dibiarkan, lho Moms.

Dalam masalah yang lebih serius, tekanan darah rendah yang ekstrem dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai syok.

Gejala syok meliputi:

  • Kebingungan
  • Kulit dingin dan lembap
  • Penurunan warna kulit (pucat)
  • Pernapasan cepat dan dangkal
  • Denyut nadi lemah dan cepat

Jika Moms melihat Si Kecil mengalami gejala tekanan darah sangat rendah (hipotensi) atau syok, segeralah untuk cari bantuan medis darurat.

Karena tekanan darah yang terlalu rendah jangan pernah dibiarkan.

Faktanya, pusing ringan atau pusing dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti menghabiskan terlalu banyak waktu di bawah sinar matahari.

Sehingga, penting untuk menemui penyedia layanan kesehatan guna mendapatkan diagnosis yang benar.

Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Darah Rendah, Tidak Selalu dengan Minum Obat, Lho!

Pengobatan Tekanan Darah Rendah

Ilustrasi Pengobatan Dokter
Foto: Ilustrasi Pengobatan Dokter (Freepik.com/showtimeag)

Hipotensi pada anak biasanya diobati dengan mengobati kondisi yang mendasarinya atau dengan perubahan gaya hidup.

Misalnya dengan adaptasi perubahan gaya hidup termasuk minum lebih banyak air, mengganti obat, memakai kaus kaki kompresi, atau makan lebih banyak garam.

Seperti halnya hipertensi, pengobatan mungkin diperlukan dalam beberapa kasus.

Beberapa pengobatan yang bisa digunakan untuk menangani darah rendah di antara lainnya:

  • Pil (diuretik), seperti furosemide (Lasix) dan hydrochlorothiazide (Microzide)
  • Penghambat alfa, seperti prazosin (Minipress)
  • Beta blocker, seperti atenolol (Tenormin) dan propranolol (Inderal, Innopran XL, Hemangeol)
  • Obat untuk penyakit Parkinson, seperti pramipexole (Mirapex) atau yang mengandung levodopa
  • Jenis antidepresan tertentu (antidepresan trisiklik), termasuk doxepin (Silenor) dan imipramine (Tofranil)
  • Obat untuk disfungsi ereksi, termasuk sildenafil (Revatio, Viagra) atau tadalafil (Adcirca, Alyq, Cialis), terutama bila diminum dengan obat jantung nitrogliserin (Nitrostat, Nitro-Dur, Nitromist)

Kasus tekanan darah rendah akut dapat dirawat di rumah sakit dengan cairan IV atau transfusi darah.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Susu Rendah Lemak, Tinggi Kalsium tapi Rendah Kalori!

Faktor Risiko Tekanan Darah Rendah

Ilustrasi Anak Minum
Foto: Ilustrasi Anak Minum (Pexels.com)

Siapapun bisa mengalami tekanan darah rendah (hipotensi) tak menutup kemungkinan pada anak kecil.

Faktor risiko hipotensi meliputi:

  • Usia

Penurunan tekanan darah saat berdiri atau setelah makan terjadi terutama pada orang dewasa yang berusia lebih dari 65 tahun.

Hipotensi yang dimediasi saraf terutama menyerang anak-anak dan dewasa muda.

  • Obat-obatan

Obat-obatan tertentu, termasuk beberapa obat tekanan darah, meningkatkan risiko tekanan darah rendah.

  • Riwayat Penyakit

Penyakit Parkinson, diabetes, dan beberapa kondisi jantung dapat meningkatkan risiko tekanan darah rendah.

Meski semua orang bisa mengalami kondisi kesehatan ini, Moms bisa mencegah masalah ini terjadi pada Si Kecil dengan mengajarkannya:

  • Bangun perlahan dari duduk ke berdiri
  • Berhati-hati saat bangun dari tempat tidur, bergerak perlahan dari berbaring ke duduk ke berdiri
  • Makan dalam porsi kecil dan sering, berbaring atau duduk diam beberapa saat setelah makan juga dapat membantu
  • Meningkatkan jumlah minum air putih

Baca Juga: Leukosit Rendah: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Nah, itulah ciri-ciri darah rendah pada anak dan beberapa informasi lainnya yang berkaitan dengan tekanan darah rendah pada Si Kecil.

Jika melihat beberapa cirinya Moms diharaokan untuk segera membawanya ke dokter guna mendapatkan perawatan yang tepat, ya Moms!

  • https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/blood-pressure-low-hypotension
  • https://www.focusonkidspeds.com/info-articles/high-and-low-blood-pressure-in-kids/
  • https://www.nhs.uk/conditions/low-blood-pressure-hypotension/
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/low-blood-pressure/symptoms-causes/syc-20355465
  • https://www.childrens.com/specialties-services/conditions/low-blood-pressure-hypotension#:~:text=The%20most%20common%20causes%20of,painkillers%20and%20anti%2Danxiety%20medicines
  • https://www.nicklauschildrens.org/conditions/low-blood-pressure

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.