Waspada, Ini Beberapa Ciri-Ciri Penyakit Asma yang Perlu Moms Ketahui
Asma adalah penyakit paru-paru yang menyebabkan saluran udara meradang dan menyempit. Tak boleh dibiarkan, simak ciri-ciri penyakit asma sebelum terlambat, Moms!
Ini karena bahanya jika asma dibiarkan dapat menjadi parah dan menyebabkan kesulitan berbicara atau aktif.
Menjadi sebuah penyakit serius mengutip dari WebMD, asma telah mempengaruhi sekitar 25 juta orang Amerika dan menyebabkan hampir 1,6 juta kunjungan ruang gawat darurat setiap tahun.
Jika mengetahui gejala atau ciri-ciri penyakit asma sedini mungkin, Moms bisa mendapatkan pengobatan dan perawatan lebih dulu sehingga bisa membuat Moms hidup dengan baik.
Tanpa melakukan pengobatan, Moms mungkin harus sering pergi ke UGD atau tinggal di rumah sakit, sehingga dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari.
Untuk itu penting pasalnya untuk mengetahui berbagai ciri-ciri penyakit asma pada tubuh. Simak informasi lengkapnya di sini.
Baca Juga: 11 Cara Menyembuhkan Asma dan Mencegahnya Kambuh Kembali
Ciri-Ciri Penyakit Asma
Foto: Orami Photo Stocks
Asma adalah suatu kondisi di mana saluran udara Moms menyempit dan membengkak dan dapat menghasilkan lendir ekstra.
Hal ini dapat membuat sulit bernapas dan memicu batuk, suara siulan saat menarik napas dan sesak napas.
Gejala atau ciri-ciri penyakit asma bervariasi dari orang ke orang.
Dalam beberapa kasus, satu-satunya gejala adalah batuk kronis, terutama di malam hari, atau sesak, pernapasan berisik, atau mengi.
Bahkan seseorang mungkin mengalami serangan asma yang jarang memiliki gejala atau gejala hanya hadir pada waktu-waktu tertentu seperti saat berolahraga.
Tetapi umumnya terdapat beberapa ciri-ciri penyakit asma atau gejala yang terjadi, seperti:
- Sesak napas
- Dada sesak atau sakit
- Mengi saat menghembuskan napas, yang merupakan tanda umum asma pada anak-anak
- Kesulitan tidur yang disebabkan oleh sesak napas, batuk atau mengi
- Serangan batuk atau mengi yang diperparah oleh virus pernapasan, seperti pilek atau flu
Tanda-tanda bahwa asma yang kamu derita mungkin memburuk meliputi:
- Tanda dan gejala asma yang lebih sering dan mengganggu
- Meningkatnya kesulitan bernapas, yang diukur dengan alat yang memeriksa seberapa baik paru-paru bekerja (peak flow meter)
- Kebutuhan untuk menggunakan inhaler bantuan cepat lebih sering
Beberapa ciri-ciri penyakit asma ini dapat terjadi pada siapapun, baik anak-anak, dewasa maupun ibu hamil.
Asma mungkin menyerupai masalah pernapasan lainnya, seperti emfisema, bronkitis, dan infeksi saluran pernapasan bawah.
Sehingga, banyak orang dengan asma tidak tahu bahwa mereka memilikinya, lho Moms!
Jadi, jika Moms telah melihat beberapa ciri-ciri penyakit asma hadir di tubuh Moms, ada baiknya untuk segera mengunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga: 9 Manfaat Empedu Kambing, Bisa Obati Hipertensi dan Asma!
Klasifikasi Penyakit Asma
Foto: Orami Photo Stocks
Setelah mendiagnosis asma, dokter akan memberi peringkat seberapa buruk asma berdasarkan gejalanya, seperti:
1. Asma Intermiten Ringan
Gejala ringan kurang dari dua kali seminggu. Biasanya gejala hadir malam hari kurang dari 2 kali sebulan dan hanya mengalami sedikit serangan asma.
2. Asma Persisten Ringan
Gejala asma dengan tingkat klasifikasi ini dapat hadir 3-6 kali seminggu. Gejala malam hari tiga sampai empat kali sebulan. Serangan asma dapat mempengaruhi aktivitas.
3. Asma Persisten Sedang
Gejala asma mulai datang setiap hari. Serangan malam hari lima kali atau lebih dalam sebulan. Gejala dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari.
4. Asma Persisten yang Parah
Gejala asma dapat berlangsung baik siang maupun malam. Dengan tingkat klasifikasi asma ini, kamu perlu membatasi aktivitas harian kamu.
Baca Juga: Teosal (Obat Asma), Ketahui Fungsi, Dosis, dan Efek Sampingnya!
Jenis-Jenis Asma
Foto: Orami Photo Stocks
Tak hanya tersedia dalam satu jenis saja, ternyata dalam dunia medis asma terbagi ke berbagai jenis, seperti:
1. Asma Onset Dewasa
Asma jenis ini dapat dimulai pada usia berapa pun, tetapi lebih sering terjadi pada orang yang lebih muda dari 40 tahun.
2. Status Asma
Jenis asma ini memiliki serangan yang berlangsung lama dan tidak hilang ketika menggunakan bronkodilator.
Mereka adalah keadaan darurat medis yang membutuhkan perawatan segera.
3. Asma pada Anak
Gejala dapat bervariasi dari satu satu periode ke periode lainnya dalam anak yang sama.
Kondisi yang perlu Moms khawatirkan jika Si Kecil:
- Sering batuk, terutama saat bermain, malam hari, atau saat tertawa
- Lebih sedikit energi atau berhenti sejenak untuk mengatur napas saat bermain
- Pernapasan cepat atau dangkal
- Mengatakan dadanya sakit atau terasa sesak
- Suara siulan saat mereka menarik atau mengeluarkan napas
- Gerakan jungkat-jungkit di dada mereka karena kesulitan bernapas
- Sesak napas
- Otot leher dan dada tegang
- Kelemahan atau kelelahan
4. Bronkokonstriksi Akibat Olahraga
Moms mungkin mendengar ini disebut asma yang diinduksi olahraga.
Asma jenis ini dapat terjadi selama aktivitas fisik, ketika kamu menghirup udara yang lebih kering daripada yang ada di tubuh dan menyebabkan saluran udara menyempit.
5. Asma Alergi
Sesuai dengan namanya, asma alergi datang ketika selalu berada dekat dengan pemicu alergi.
Hal-hal yang memicu alergi, seperti debu, serbuk sari, dan bulu hewan peliharaan, juga dapat menyebabkan serangan asma.
6. Asma Non Alergi
Jenis ini dapat menyerang ketika cuaca ekstrim. Bisa jadi panasnya musim panas atau dinginnya musim dingin. Itu juga bisa muncul ketika kamu sedang stres atau pilek.
7. Asma Kerja
Jenis asma ini biasanya mempengaruhi orang-orang yang bekerja di sekitar asap kimia, debu, atau hal-hal menjengkelkan lainnya di udara.
Penyebab dan Pemicu Asma
Foto: Orami Photo Stocks
Ketika kamu menderita asma, saluran udara akan bereaksi terhadap hal-hal di sekitar kamu atau dokter menyebut pemicu asma.
Ini daftar bebera hal yang mungkin menyebabkan gejala atau memperburuknya. Pemicu asma yang umum meliputi:
- Infeksi seperti sinusitis, pilek, dan flu
- Alergen seperti serbuk sari, jamur, bulu hewan peliharaan, dan tungau debu
- Iritan seperti bau yang kuat dari parfum atau larutan pembersih
- Polusi udara
- Asap tembakau
- Latihan
- Udara dingin atau perubahan cuaca, seperti suhu atau kelembapan
- Penyakit refluks gastroesofageal (GERD)
- Emosi yang kuat seperti kecemasan, tawa, kesedihan, atau stres
- Obat-obatan seperti aspirin
- Pengawet makanan yang disebut sulfit, ditemukan dalam hal-hal seperti udang, acar, bir dan anggur, buah-buahan kering, dan jus lemon dan jeruk nipis dalam kemasan
Baca Juga: Asma Bisa Sembuh dengan Terapi, Bagaimana Caranya?
Itulah informasi mengenai ciri-ciri penyakit asma yang bisa Moms ketahui dan waspadai.
Jika sudah menunjukkan salah satu cirinya, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penangan yang tepat.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4650115/
- https://www.webmd.com/asthma/what-is-asthma
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/asthma/symptoms-causes/syc-20369653
- https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/asthma
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.