05 Desember 2024

8 Contoh Bakat Anak Berdasarkan Jenis Kecerdasannya

Apa tipe kecerdasan Si Kecil yang tampak pada bakatnya?

Contoh bakat anak bisa dilihat dari jenis kecerdasan yang dimilikinya.

Tahukah Moms kalau pada dasarnya kecerdasan bukan hanya sekadar nilai IQ (Intelligence Quotient)?

Psikolog Harvard, Howard Gardner, memperkenalkan multiple intelligences.

Artinya, ada banyak contoh bakat anak yang dapat dioptimalkan orang tua.

Teori multiple intelligences mengemukakan kalau pandangan tradisional tentang kecerdasan yang selama ini diyakini terlalu terbatas.

Gardner dalam bukunya yang terbit pada tahun 1983 berjudul Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences, mengatakan bahwa semua anak memiliki jenis "kecerdasan" yang berbeda.

Contoh Bakat Anak

Anak Pandai Berhitung
Foto: Anak Pandai Berhitung (Freepik.com/gpointstudio)

Menurut Gardner, ada 8 jenis kecerdasan. Nah, apa saja sih contoh bakat anak berdasarkan 8 kategori multiple intelligences?

Melansir Verywellmind, inilah penjelasannya.

1. Kecerdasan Visual-Spasial

Anak yang kuat dalam kecerdasan visual-spasial akan pandai memvisualisasikan sesuatu.

Si kecil dengan bakat ini pandai dalam membaca petunjuk arah, peta, bagan, video, dan gambar.

Karakter contoh bakat anak visual-spasial adalah:

  • Gemar membaca dan menulis
  • Pandai menyusun teka-teki
  • Bisa menafsirkan gambar, grafik, dan bagan dengan baik
  • Suka menggambar, melukis, dan seni visual
  • Bisa mengenali pola dengan mudah

Anak dengan kecerdasan jenis ini dapat berkembang baik sebagai arsitek, artis, dan juga insinyur.

2. Kecerdasan Verbal-Linguistik

Kecerdasan verbal-linguistik adalah kemampuan untuk menggunakan bahasa (termasuk bahasa ibu dan bahasa asing) untuk mengekspresikan isi pikiran dan memahami orang lain.

Karakteristik anak dengan kecerdasan verbal, misalnya:

  • Ingat informasi tertulis dan lisan
  • Senang membaca dan menulis
  • Gemar berdebat atau memberikan pidato
  • Mampu menjelaskan sesuatu dengan baik
  • Kerap menggunakan humor saat bercerita

Nah, anak Moms yang masih SD atau SMP punya karakter di atas?

Karier seperti penulis, wartawan, guru, atau pengacara, bisa jadi pilihan Moms.

3. Kecerdasan Logis-Matematika

Anak yang kuat dalam kecerdasan logis-matematika akan pandai bernalar, mengenali pola, dan menganalisis masalah secara logis.

Contoh bakat anak ini akan cenderung berpikir secara konseptual tentang angka, hubungan, dan pola.

Si kecil akan cenderung memiliki keterampilan pemecahan masalah yang baik.

Beberapa pilihan karier potensial untuk jenis kecerdasan ini adalah ilmuwan, ahli matematika, programmer, insinyur, dan akuntan.

4. Kecerdasan Kinestetik-Tubuh

Kecerdasan Kinestetik
Foto: Kecerdasan Kinestetik (Pexels.com)

Anak yang punya kecerdasan kinestetik-tubuh cenderung pandai dalam melakukan gerakan tubuh dan pengendalian anggota tubuh.

Orang yang kuat di bidang ini cenderung memiliki koordinasi tangan-mata dan ketangkasan yang sangat baik.

Karakteristik anak dengan kecerdasan kinestetik-tubuh antara lain:

  • Terampil dalam menari dan olahraga
  • Kreatif menciptakan sesuatu dengan tangannya
  • Memiliki koordinasi fisik yang sangat baik
  • Bisa mengingat lebih baik dengan melakukan, bukan mendengar atau melihat

Jika contoh bakat anak Moms adalah kinestetik-tubuh, pilihan karier potensialnya adalah penari, seniman, aktor, atlet.

5. Kecerdasan Musik

Melansir Simply Psychology, anak dengan kecerdasan musik unggul dalam hal ritme, pola, dan suara.

Mereka memiliki apresiasi yang kuat terhadap musik dan sering kali pandai dalam komposisi dan penampilan musik.

Si kecil dengan contoh bakat anak ini cenderung memiliki karakteristik:

  • Senang bernyanyi dan bermain alat musik
  • Bisa mengenali pola dan nada music dengan mudah
  • Bisa mengingat lagu dan melodi dengan mudah
  • Memiliki pemahaman tentang struktur musik, ritme, dan nada

Kemampuan ini akan optimal saat menjadi pemusik, komposer, penyanyi, guru musik, konduktor.

6. Kecerdasan Interpersonal

Kecerdasan Interpersonal
Foto: Kecerdasan Interpersonal (Freepik.com/pvproductions)

Contoh bakat anak berikutnya adalah kecerdasan interpersonal.

Mereka cenderung pandai memahami dan berinteraksi dengan orang lain.

Si kecil akan terampil menilai emosi, motivasi, keinginan, dan niat orang-orang di sekitar mereka.

Karakteristik anak dengan kecerdasan interpersonal yang kuat adalah:

  • Berkomunikasi dengan baik secara verbal
  • Terampil dalam komunikasi nonverbal
  • Melihat situasi dari perspektif yang berbeda
  • Menciptakan hubungan positif dengan orang lain
  • Bisa menyelesaikan konflik dengan baik

Anak yang kuat dalam kecerdasan interpersonal antara lain bisa berkembang baik saat menjadi psikolog, konselor, pramuniaga, dan politikus.

7. Kecerdasan Intrapersonal

Anak yang kuat dalam kecerdasan intrapersonal akan cenderung pandai memahami kondisi emosi dan perasaan diri sendiri.

Mereka menikmati refleksi dan analisis diri, termasuk melamun, mengeksplorasi hubungan dengan orang lain, dan menilai kekuatan pribadi mereka.

Ciri anak dengan kecerdasan intrapersonal antara lain:

  • Bisa menganalisis kekuatan dan kelemahan mereka dengan baik
  • Menikmati proses analisis teori dan ide
  • Memiliki kesadaran diri yang sangat baik
  • Memahami dasar motivasi dan perasaannya sendiri

Jika punya contoh bakat anak ini, Si Kecil dapat optimal berkarier sebagai filsuf, penulis, dan ilmuwan.


8. Kecerdasan Naturalistik

Kecerdasan Naturalistik
Foto: Kecerdasan Naturalistik (Freepik.com/jcomp)

Kecerdasan naturalistik adalah tambahan terbaru untuk teori Gardner.

Menurutnya, yang unggul dalam contoh bakat anak jenis ini akan lebih selaras dengan alam.

Anak akan cenderung tertarik untuk memelihara, menjelajahi lingkungan, dan belajar tentang spesies lain.

Mereka dikatakan bisa menemukan pola dan hubungan dengan alam.

Apa saja karakteristik anak dengan kecerdasan jenis ini?

  • Tertarik pada mata pelajaran seperti botani, biologi, dan zoologi
  • Menikmati kegiatan berkemah, berkebun, hiking, dan juga menjelajahi alam terbuka
  • Tidak suka memelajari topik yang tidak ada hubungannya dengan alam

Jika Si Kecil kuat dalam kecerdasan naturalistik, pilihan pekerjaan yang menarik adalah ahli biologi, konservasionis, petani, dan pencinta alam.

Tips Eksplorasi Bakat Anak agar Potensinya Maksimal

Anak Fokus Belajar dengan Orangtua
Foto: Anak Fokus Belajar dengan Orangtua (Orami Photo Stock)

Nah, ketika Si Kecil mulai menunjukkan potensi dan bakatnya, apa yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk mendukungnya?

Berikut beberapa tips yang dapat diterapkan:

1. Berikan Anak Kebebasan untuk Bereksperimen

Izinkan anak mencoba berbagai aktivitas tanpa tekanan atau ekspektasi.

Misalnya, biarkan mereka mencoba olahraga, musik, atau kegiatan seni untuk menemukan apa yang mereka sukai.

Eksperimen ini membantu anak mengenal dirinya sendiri dan bidang yang sesuai.

2. Dukung dengan Sumber Daya yang Tepat

Jika bakat anak mulai terlihat, lengkapi mereka dengan fasilitas yang mendukung, seperti kursus, alat-alat, atau lingkungan yang kondusif.

Contohnya, jika anak suka bermain musik, sediakan alat musik yang dibutuhkan agar mereka bisa berlatih dengan maksimal.

3. Jangan Berikan Ekspektasi yang Berlebihan

Hindari menuntut kesempurnaan atau hasil yang instan.

Anak memerlukan waktu untuk belajar dan mengembangkan diri.

Fokuslah pada proses, bukan hanya hasil, agar anak tidak merasa terbebani dan tetap menikmati eksplorasi bakatnya, Moms.

4. Berikan Penghargaan dan Apresiasi

Hargai usaha anak, baik melalui pujian verbal maupun bentuk apresiasi lain, seperti menghadiri pertunjukan atau pameran hasil karya mereka.

Ini dapat meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi mereka untuk terus berkembang.

5. Pastikan Anak Mendapatkan Waktu Istirahat

Aktivitas yang padat bisa membuat anak lelah.

Jadi, pastikan anak mendapatkan waktu istirahat yang cukup untuk menjaga keseimbangan fisik dan mental mereka.

Ini penting agar anak tetap sehat dan tidak kehilangan minat terhadap aktivitas yang mereka sukai.

6. Ajarkan Nilai Kedisiplinan dan Konsistensi

Bimbing anak untuk memahami pentingnya latihan dan kerja keras dalam mengembangkan bakat.

Dengan kedisiplinan dan konsistensi, bakat yang dimiliki anak akan lebih terasah dan berkembang secara maksimal.

7. Kenalkan Anak pada Kompetisi Sehat

Melibatkan anak dalam kompetisi yang relevan juga dapat membantu mereka mengasah kemampuan dan menumbuhkan semangat berprestasi.

Namun, pastikan kompetisi yang diikuti memberi pengalaman positif dan tidak menimbulkan tekanan pada Si Kecil.

8. Beri Kesempatan untuk Belajar dari Kesalahan

Jangan lupa ajarkan anak bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar.

Dengan membiasakan anak untuk menghadapi kegagalan dengan sikap positif, mereka akan lebih percaya diri dan tangguh dalam mengembangkan bakatnya.

Baca Juga: 5 Perbedaan Minat dan Bakat, Penting untuk Pengembangan Diri

Jadi jangan hanya mengacu pada nilai pelajaran di sekolah.

Bisa jadi Si Kecil memiliki satu atau beberapa kecerdasan ganda di atas.

Yang perlu Moms dan Dads lakukan hanyalah menggali dan mengoptimalkan contoh bakat anak agar hasilnya maksimal.

  • https://www.verywellmind.com/gardners-theory-of-multiple-intelligences-2795161
  • https://www.simplypsychology.org/multiple-intelligences.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.