18 November 2024

12 Contoh Toleransi di Sekolah yang Penting untuk Diajarkan

Salah satunya adalah sikap saling menghormati

Ada berbagai contoh toleransi di sekolah yang sebaiknya diketahui oleh anak-anak.

Toleransi di sekolah adalah salah satu kunci utama untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang damai dan inklusif.

Hal ini karena siswa dan guru di sekolah sering dihadapkan pada perbedaan budaya, agama, dan kebiasaan.

Namun dengan menanamkan sikap saling menghormati, sekolah menjadi tempat di mana siswa tidak hanya belajar secara akademis, tetapi juga mengembangkan karakter dan sikap positif terhadap keberagaman.

Contoh Toleransi di Sekolah

Contoh Toleransi di Sekolah
Foto: Contoh Toleransi di Sekolah (Unsplash.com/Anil Sharma)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) toleransi adalah bentuk lain dari kata toleran yang artinya bersikap menghargai pendirian, pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.

Sikap ini wajib dimiliki oleh semua individu, apalagi yang menetap di Indonesia.

Seperti yang diketahui, Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman suku dan juga agama.

Jadi, penting untuk Moms mengajarkan Si Kecil untuk memiliki sikap toleransi saat bertemu dengan orang lain dari suku dan agama yang berbeda.

Biasanya, anak-anak juga akan diajarkan contoh perilaku di sekolah sebagai bagian dari kurikulum yang ada.

Lalu, apa saja sih contoh toleransi di sekolah? Simak selengkapnya yuk, Moms.

1. Menaati Peraturan dan Tata Tertib di Sekolah

Dengan mematuhi aturan yang berlaku, siswa menunjukkan sikap saling menghormati terhadap hak dan kewajiban orang lain di lingkungan sekolah.

Beberapa contoh peraturan dan tata tertib di sekolah yang perlu dipatuhi oleh siswa yakni menjaga kebersihan sekolah dan menaati waktu masuk sekolah yang telah ditentukan.

Peraturan dan tata tertib dibuat untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif, aman, dan nyaman bagi semua pihak, sehingga kepatuhan terhadap aturan menjadi wujud menghargai kepentingan bersama.

2. Menghindari Kesenjangan Sosial

Contoh toleransi di sekolah berikutnya yakni menghindari kesenjangan sosial.

Hal ini karena dalam sebuah komunitas sekolah, terdapat keragaman latar belakang sosial dan ekonomi di antara siswa.

Nah, dengan mendorong sikap saling menghormati dan menjauhi diskriminasi, sekolah dapat mengurangi potensi kesenjangan sosial yang dapat memengaruhi hubungan antar siswa.

Sebagai contoh, siswa dapat diajarkan untuk tidak memandang rendah teman-teman yang berasal dari latar belakang ekonomi yang berbeda.

Sikap ini dapat diterapkan dalam kegiatan sehari-hari, seperti berbagi fasilitas belajar, membantu teman yang membutuhkan, atau melibatkan semua siswa dalam aktivitas kelompok tanpa memandang status sosial mereka.

3. Saling Membantu

Saling membantu juga merupakan salah satu contoh toleransi di sekolah yang perlu diajarkan pada anak.

Dalam lingkungan sekolah, sikap saling membantu tidak hanya mempererat hubungan antar siswa, tetapi juga menciptakan suasana yang harmonis dan inklusif.

Dengan membantu teman yang membutuhkan, siswa belajar untuk menghargai perbedaan dan memahami pentingnya kerja sama sebagai bagian dari kehidupan sosial.

Contoh nyata sikap saling membantu di sekolah adalah ketika siswa menolong teman yang kesulitan memahami pelajaran, baik dengan memberikan penjelasan tambahan atau bekerja sama dalam kelompok belajar.

4. Tidak Merundung Teman

Anak Belajar di Sekolah
Foto: Anak Belajar di Sekolah (Freepik.com/pch-vector)

Sikap tidak merundung teman mencerminkan toleransi karena melibatkan penghormatan terhadap perbedaan, baik itu perbedaan fisik, kemampuan, agama, budaya, maupun status sosial.

Merundung atau bullying adalah tindakan yang tidak hanya merugikan korban secara fisik dan mental tetapi juga menciptakan suasana sekolah yang tidak sehat.

Dengan menolak perilaku ini, siswa menunjukkan sikap menghargai hak orang lain untuk merasa aman dan dihormati di lingkungan sekolah.

5. Menghargai Agama dan Suku

Melansir laman Helpful Professor, menghargai agama dan suku juga termasuk dalam contoh toleransi di sekolah.

Dalam lingkungan sekolah yang multikultural, siswa dan guru berasal dari berbagai latar belakang agama dan suku yang berbeda.

Dengan saling menghormati perbedaan ini, sekolah menjadi tempat di mana keberagaman dilihat sebagai kekuatan, bukan penghalang.

Salah satu bentuk toleransi dalam menghargai agama dan suku adalah dengan tidak memaksakan keyakinan pribadi kepada orang lain.

Siswa dapat menunjukkan sikap toleran dengan mendukung teman yang menjalankan ibadah sesuai keyakinannya, seperti memberi waktu untuk berdoa atau berpuasa tanpa mengganggu.

6. Saling Menghormati

Contoh nyata saling menghormati di sekolah adalah dengan mendengarkan pendapat teman tanpa menyela atau menertawakannya, meskipun pendapat tersebut berbeda dari pandangan pribadi.

Siswa juga dapat menunjukkan rasa hormat dengan tidak mengejek teman yang memiliki kebiasaan atau gaya hidup berbeda, melainkan mencoba memahami dan menerima keberagaman tersebut.

Hal sederhana seperti menyapa guru dan teman dengan sopan atau menjaga ketenangan di kelas juga termasuk bentuk saling menghormati.

Dengan saling menghormati, setiap individu di sekolah dapat merasa dihargai, diterima, dan nyaman meskipun memiliki perbedaan dalam latar belakang, agama, budaya, atau pendapat.

Sikap ini menciptakan lingkungan belajar yang harmonis dan kondusif untuk semua pihak.

7. Supportif dan Mengutamakan Kepentingan Bersama

Supportif dan mengutamakan kepentingan bersama adalah salah satu contoh toleransi di sekolah yang penting diterapkan untuk menciptakan lingkungan belajar yang harmonis.

Sikap ini melibatkan kemampuan untuk mendukung satu sama lain dan menempatkan kepentingan kelompok di atas kepentingan pribadi.

Jadi, semua siswa dapat merasa dihargai dan termotivasi untuk berkontribusi secara positif.

8. Saling Meminta Maaf

Siswa dan Guru di Sekolah
Foto: Siswa dan Guru di Sekolah (Istockphoto.com)

Dalam kehidupan sehari-hari di sekolah, konflik atau kesalahpahaman antara siswa, atau bahkan antara siswa dan guru, adalah hal yang wajar terjadi.

Oleh karenanya, perilaku saling meminta maaf patut diajarkan pada anak-anak di sekolah.

Dengan meminta maaf, siswa tersebut tidak hanya menunjukkan rasa tanggung jawab tetapi juga empati terhadap orang yang terkena dampak.

Hal ini membantu memperbaiki hubungan dan mencegah konflik yang lebih besar.

Sikap ini juga mengajarkan pentingnya menghargai orang lain dan memperbaiki kesalahan sebagai bagian dari pembelajaran.

Baca Juga: 10 Hadis dan Ayat Al-Quran tentang Toleransi, Pahami Yuk!

9. Mengapresiasi Hasil Kerja Teman

Salah satu contoh toleransi di sekolah ini menunjukkan penghargaan terhadap usaha, ide, dan kontribusi teman, terlepas dari perbedaan kemampuan, pandangan, atau latar belakang.

Misalnya, ketika seorang teman berhasil menyelesaikan tugas kelompok atau tampil di depan kelas, siswa lain dapat memberikan pujian atau dukungan, seperti ucapan "kerja bagus" atau tepuk tangan.

Sikap ini tidak hanya meningkatkan semangat teman yang bersangkutan, tetapi juga memperkuat kerja sama dan hubungan yang harmonis di kelas.

Selain itu, menghargai hasil kerja teman tanpa membandingkan atau meremehkan adalah wujud toleransi yang mendukung inklusivitas.

10. Menghormati Waktu Pribadi Teman

Dalam lingkungan sekolah, setiap siswa memiliki jadwal, prioritas, dan kebutuhan waktu yang berbeda-beda.

Oleh karenanya, diperlukan sikap toleransi di sekolah agar semua orang merasa aman dan nyaman.

Contoh nyata dari sikap toleransi di sekolah ini adalah dengan tidak mengganggu teman yang sedang belajar atau menyelesaikan tugas, terutama jika mereka membutuhkan konsentrasi.

Menghormati waktu istirahat teman juga penting, misalnya tidak memaksanya untuk terus bermain atau berbicara ketika mereka ingin beristirahat.

Dengan menghormati waktu pribadi teman, siswa menunjukkan sikap peduli dan tidak memaksakan kehendak, sehingga tercipta hubungan yang lebih harmonis.

Baca Juga: 12+ Cara Mengajarkan Anak Toleransi untuk Kehidupan Sosial

11. Mendukung Teman yang Baru Bergabung

Ketika seorang siswa baru bergabung, mereka sering menghadapi tantangan seperti beradaptasi dengan lingkungan baru, membangun hubungan, dan memahami budaya sekolah.

Dukungan dari teman-teman di sekolah membantu mereka merasa diterima dan lebih percaya diri, sehingga memudahkan proses adaptasi.

Contoh dukungan ini dapat berupa menyapa siswa baru dengan ramah, mengajaknya berkenalan, atau menawarkan bantuan jika mereka terlihat kesulitan, seperti mencari ruang kelas atau memahami aturan sekolah.

Selain itu, melibatkan mereka dalam kegiatan kelompok, baik dalam pembelajaran maupun aktivitas ekstrakurikuler, menunjukkan bahwa keberadaan mereka dihargai dan diterima.

12. Mengenal dan Merayakan Hari-hari Besar Nasional

Upacara Bendera di Sekolah
Foto: Upacara Bendera di Sekolah (Unsplash.com)

Mengenal dan merayakan hari-hari besar nasional adalah salah satu contoh toleransi di sekolah yang membantu siswa memahami dan menghargai keberagaman budaya, agama, dan sejarah di Indonesia.

Hari-hari besar nasional, seperti Hari Kemerdekaan, Hari Kartini, atau Hari Sumpah Pemuda, mencerminkan nilai-nilai kebersamaan, persatuan, dan penghormatan terhadap perbedaan yang menjadi fondasi kehidupan berbangsa.

Di sekolah, mengenal dan merayakan hari-hari besar nasional dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan.

Mulai dari upacara bendera, lomba, atau pertunjukan seni yang melibatkan siswa dari berbagai latar belakang.

Kegiatan ini tidak hanya memperkuat rasa cinta tanah air, tetapi juga mengajarkan pentingnya menghormati warisan budaya dan sejarah yang dimiliki oleh seluruh masyarakat.

Baca Juga: Mengapa Toleransi Penting? Manfaat dan Cara Mengajarkannya pada Anak

Nah, demikian artikel mengenai contoh toleransi di sekolah yang perlu Moms ajarkan kepada Si Kecil.

Yuk, dorong anak-anak untuk melakukan berbagai kebiasaan baik ini mulai dari rumah.

Sumber

  • https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/toleransi
  • https://helpfulprofessor.com/tolerance-examples/
  • https://www.childrensmn.org/educationmaterials/parents/article/7756/teaching-your-child-tolerance/#:~:text=Answer%20kids'%20questions%20about%20differences,abilities%2C%20interests%2C%20and%20styles.
  • https://childdevelopmentinfo.com/how-to-be-a-parent/communication/talk-to-kids-tollerance/
  • https://askatechteacher.com/9-ways-to-teach-tolerance/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.