Belajar dari Kedekatan Jan Ethes dan Jokowi, Ini 3 Dampak Positif Anak Dekat dengan Kakek Nenek
Presiden Indonesia, Joko Widodo memang memiliki cucu yang disayang seluruh orang. Cucu pertamanya yang bernama Jan Ethes, bukan hanya memiliki wajah yang lucu tetapi juga tingkah yang menggemaskan.
Sudah beberapa lama belakangan ini, Jan Ethes banyak tampil menemani sang kakek.
Belajar dari kedekatan yang berhasil dibangun antara keduanya, inilah dampak positif yang dari anak yang dekat dengan kakek dan neneknya:
Manfaat Kedekatan Anak dengan Kakek dan Nenek
Banyak sekali hal positif yang dapat diperoleh untuk anak saat mereka dekat dengan kakek dan nenek, di antaranya:
1. Mendapat Kasih Sayang Lebih
Dengan hadirnya sosok kakek dan nenek, kebutuhan untuk disayang pada diri anak menjadi terpenuhi, terutama ketika orang tuanya memiliki kesibukan yang cukup padat.
Adanya kakek dan nenek mampu membuat mereka merasa tak kekurangan kasih sayang tak merasa kesepian.
2. Menciptakan Pandangan Positif Pada Anak
Penelitian terbaru memaparkan, anak yang memiliki kedekatan dengan kakek neneknya memiliki pandangan yang positif terhadap kehadiran orang dewasa di sekelilingnya.
Begitu pula dengan hadirnya kakek dan nenek, sosok yang penuh kehangatan membuat anak menjadi lebih menghargai sosok orang tua.
3. Membuat Kakek dan Nenek Miliki Aktivitas Bermakna
Menghabiskan waktu dan bermain dengan cucu akan membuat nenek dan kakek mendapatkan kasih sayang lebih.
“Dengan adanya aktivitas bermain bersama cucu, membuat orang tua masih memiliki aktivitas bermakna. Sehingga akhirnya membuat mereka sejahtera secara psikologis. Tentunya ini juga dalam porsi yang tepat dan tidak terlalu melelahkan” jelas psikolog sikolog Ayoe Sutomo, M.Psi, Psi.
Baca Juga: 5 Kegiatan yang Dapat Mendekatkan Anak dengan Kakek Nenek
Menyikapi Perbedaan Pola Asuh dengan Orang Tua
Si Kecil mungkin sudah memiliki kedekatan yang cukup dengan orang tua, terlebih jika sehari-hari mereka memang dititipkan di sana.
Meski menyimpan banyak dampak positif, tapi tak menutup kemungkinan perbedaan pola asuh antara Moms dan orang tua menjadi sebuah permasalahan. Bagaimana caranya menyikapi hal tersebut?
1. Diskusikan dengan Orang Tua
Sebelum menitipkan anak pada orang tua, Moms sebaiknya telah berdiskusi dengan orang tua tentang apa hal yang kiranya boleh atau tidak boleh dilakukan.
Kesepakatan ini membuat Si Kecil akan selalu memiliki aturan yang konsisten.
2. Berikan Pemahaman Pada Anak
Tidak semua diskusi antara Moms dan orang tua dapat berjalan efektif, karenanya diperlukan rencana lain untuk menyikapi tersebut yakni dengan memberikan pemahaman pada anak.
"Katakan pada mereka kamu adalah anak ibu dan ayah, jika di rumah kakek dan nenek ada aturan yang berbeda maka itu bukan aturan yang disepakati. Aturan yang harus diikuti tetap aturan ibu, ayah dan kamu,” tambah Ayoe.
Baca Juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Traveling Bersama Kakek Nenek
3. Temukan Solusi Tepat Berasama Kakek dan Nenek
Hal terakhir yang menjadi kekhawatiran orang tua adalah ketika mungkin kakek dan nenek terlalu memanjakan, contohnya dengan memberikan barang atau membebaskan banyak hal.
Mungkin saja hal ini terjadi karena kakek dan nenek memang tidak tahu apa alasan orang tua tak ingin anaknya terlalu dimanjakan.
Ayoe menyarankan untuk menemukan win-win solution. "Dengan memberikan barang seminggu sekali atau boleh diberi kebebasan setelah anak berhasil mencapai suatu perubahan aspek tertentu," ujarnya.
Selagi masih banyak kesempatan, Si Kecil memang sebaik diberikan banyak waktu untuk bertemu dan dekat dengan kakek neneknya. Karena selain memberikan dampak yang positif bagi anak, kesejahteraan kakek dan nenekpun semakin terjaga.
(MDP)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.