Simak Cara Mengatasi Diare pada Ibu Hamil Trimester 3
Diare dapat menyerang siapa saja, termasuk ibu hamil. Ada beberapa penyebab diare pada ibu hamil trimester 3 yang perlu Moms ketahui.
Menurut American College of Gastroenterology (ACG), tidak ada penelitian terbaru tentang prevalensi diare pada ibu hamil.
Namun, selama kehamilan diare dapat terjadi karena adanya perubahan hormon atau fisik.
Jadi, jangan kaget ya Moms ketika mengalami diare selama kehamilan.
Saat pertama kali mengetahui bahwa hamil, Moms cenderung akan mengubah pola makan untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan.
Mengganti atau mengubah pola makan terkadang bisa menyebabkan diare.
Namun, jika diare terjadi pada saat hamil tua apa penyebabnya? Mari simak penyebab diare pada ibu hamil trimester 3 berikut ini.
Baca Juga: 10 Makanan Penyebab Diare yang Harus Moms Waspadai
Gejala Diare pada Ibu Hamil Trimester 3
Diare (mencret) ditandai dengan bolak-balik BAB lebih sering daripada biasanya dengan feses encer atau lembek berair.
Itulah kenapa kebanyakan orang mengetahui gejala diare pada ibu hamil hanya buang-buang air. Padahal, gejalanya tidak hanya itu saja.
Gejala diare atau sering BAB saat hamil dapat berbeda-beda tergantung apa penyebab yang mendasarinya.
Gejala diare pada ibu hamil akibat perubahan hormon dan pola makan
Berikut gejala diare pada ibu hamil karena perubahan hormon dan pola makan:
- Buang air besar lebih sering dari biasanya
- Feses yang dikeluarkan cair
- Kadang perut terasa mulas
Gejala diare saat hamil akibat infeksi
Berikut gejala diare atau sering BAB saat hamil karena infeksi:
- Buang air lebih sering dengan feses cair atau berlendir
- Feses bisa saja berdarah saat hamil
- Mual dan muntah
- Mengalami demam menggigil
- Merasa pusing
Gejala diare pada ibu hamil karena masalah medis tertentu
Berikut gejala diare atau sering BAB saat hamil karena masalah medis tertentu:
- Buang air terus-menerus dengan feses cair
- Perut mulas atau kram
- Perut terasa kembung, mual, dan muntah
- Berat badan menurun dan merasa kelelahan
- Masalah kulit dan persendian
Gejala diare yang dirasakan ibu hamil tidak selalu sama. Beberapa mungkin merasakan gejala yang tidak disebutkan di atas.
Baca Juga: L Bio (Obat Diare): Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya
Penyebab Diare pada Ibu Hamil Trimester 3
Nah, sebenarnya apa saja sih penyebab diare pada ibu hamil trimster 3? Yuk simak ulasannya di bawah ini!
1. Perubahan Hormon
American Pregnancy Association menyebutkan penyebab diare pada ibu hamil trimester 3 bisa jadi karena perubahan hormon.
Hormon dapat menyebabkan proses pencernaan pada ibu hamil melambat, sehingga menyebabkan diare.
Salah satu perubahan yang dapat menyebabkan diare adalah kenaikan kadar hormon prostaglandin.
Prostaglandin, seperti oksitosin, membantu merangsang kontraksi di dalam rahim tetapi juga dapat meningkatkan gerakan di sepanjang saluran pencernaan.
Jika buang air besar terlalu cepat melalui usus, dapat menyebabkan diare.
”Prostaglandin dapat memaksa usus untuk berkontraksi lebih intens atau lebih sering, yang menyebabkan diare,” kata Mary Rosser, M.D., Ph.D., dokter kandungan di New York-Presbyterian/Columbia University Irving Medical Center.
2. Tanda Jelang Kelahiran
Penyebab diare pada ibu hamil trimester 3 lainnya adalah tanda jelang kehamilan.
Menurut American Pregnancy Association, diare yang terjadi pada trimester bisa sebagai tanda bahwa persalinan sudah dekat.
Hal tersebut bisa terjadi tepat sebelum persalinan atau beberapa minggu sebelum persalinan.
Namun, jika Moms mengalami diare selama trimester ketiga, itu tidak berarti bayi akan segera lahir, jadi tidak perlu khawatir.
Hal tersebut merupakan cara tubuh pada beberapa wanita untuk mempersiapkan persalinan.
Baca Juga: 11 Makanan yang Mengandung Karbohidrat Tinggi dan Sehat, Banyak Pilihan Selain Nasi, Moms!
3. Infeksi Usus
Infeksi usus adalah penyebab umum diare, termasuk penyebab diare pada ibu hamil trimester 3.
Beberapa organisme yang dapat menyebabkan infeksi diare di antaranya bakteri E. coli atau apa pun di gen Campylobacter, Salmonella, atau Shigella, adanya virus, dan parasit, seperti Giardia lamblia dan Cryptosporidium enteritis.
Terlepas dari sedang hamil atau tidak, jika terinfeksi organisme berbahaya tersebut maka dapat menyebabkan diare.
Namun, pada ibu hamil perlu diketahui bahwa tubuh dalam keadaan immunocompromised, yang artinya lebih rentan terhadap infeksi daripada biasanya.
”Mengingat hal itu, ada kemungkinan bahwa ibu hamil dapat mengalami diare pada awal kehamilan karena menderita sakit perut yang biasanya dapat ditangkal oleh tubuh,” kata Dr. Rosser.
4. Mengonsumsi Suplemen
Untuk mencukupi kebutuhan nutrisi ibu hamil, konsumsi vitamin tambahan memang diperlukan.
Namun melansir Annals of Gastroenterology, sistem pencernaan ibu hamil juga bisa merespon asupan suplemen atau vitamin prenatal kehamilan yang menyebabkan diare.
Apabila hal ini terjadi terus menerus, coba cari alternatif suplemen lain dan tanyakan pada dokter kandungan.
Baca Juga: Serba-serbi Diare pada Ibu Hamil, Pahami Mitosnya!
5. Efek Samping Obat
Selain suplemen, beberapa jenis obat-obatan, seperti antibiotik, obat pereda nyeri golongan antiinflamasi nonsteroid (OAINS), dan obat maag yang mengandung magnesium hidroksida, bisa menyebabkan diare pada ibu hamil trimester 3.
Jika Moms mengonsumsi salah satu obat tersebut dan mengalami diare, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
6. Intoleransi Makanan
Ibu hamil biasanya akan mengubah pola makan dan memilih jenis makanan yang lebih sehat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi janin.
Ada beberapa makanan yang mungkin tanpa disadari dapat memicu diare pada ibu hamil trimester 3.
Kondisi ini disebut intoleransi makanan.
Selain itu, ketidakcocokkan terhadap susu sapi (intoleransi laktosa) serta produk olahannya, seperti keju atau yoghurt, juga sering menjadi penyebab diare pada ibu hamil trimester 3.
Baca Juga: 5 Cara Menghentikan Diare Tanpa Obat, Mudah Dilakukan!
7. Kebersihan
Kebersihan diri dan lingkungan sekitar juga memengaruhi terjadinya diare pada ibu hamil trimester 3.
Jadi, apabila Moms jarang mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, atau mengonsumsi air belum matang sempurna, lebih berisiko mengalami diare.
8. Stres
Menjelang waktu persalinan, tidak sedikit ibu hamil yang mengalami tekanan berlebih sehingga mengalami stres.
Pada beberapa kasus, hal tersebut dapat menyebabkan diare pada ibu hamil trimester 3.
Bahaya Diare pada Ibu Hamil Trimester 3
Diare umumnya bukan penyakit yang berbahaya karena bisa segera membaik dengan perawatan yang tepat.
Diare pada ibu hamil trimester 3 yang disebabkan perubahan hormon dan pola makanan umumnya akan membaik dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Namun, Moms tidak boleh menganggapnya sepele jika diare disebabkan oleh infeksi dan masalah kesehatan lain.
Hal ini karena pemulihan diare yang diakibatkan oleh infeksi dan masalah kesehatan lain biasanya berlangsung lebih lama.
Oleh karena itu, jangan ragu untuk segera konsultasi ke dokter bila diare atau sering BAB tidak juga kunjung sembuh saat hamil.
Dokter akan membantu mengatasi gejala dan mencegah terjadinya bahaya diare pada ibu hamil, seperti dehidrasi.
Dehidrasi pada ibu hamil menjadi salah satu bahaya diare karena bisa memicu kontraksi dini yang membuat rahim mengencang dalam satu atau dua menit.
Namun, kontraksi yang ibu hamil alami ini bukanlah tanda-tanda melahirkan.
Dehidrasi yang disebabkan oleh diare saat hamil juga dapat menimbulkan tanda dan gejala lain, seperti:
- Detak jantung dan pernapasan jadi lebih cepat
- Merasa haus terus-terusan
- Bibir, kulit, dan selaput lendir mengering
- Tekanan darah rendah
- Ibu hamil menjadi mudah marah dan susah konsentrasi
- Urine yang keluar sedikit berwarna gelap atau bahkan tidak keluar sama sekali
- Mata cekung
Membiarkan diare pada ibu hamil trimester 3 tanpa perawatan yang tepat bisa menimbulkan bahaya yang serius.
Bahaya diare yang terjadi secara terus-menerus pada ibu hamil dapat membuat volume air ketuban berkurang akibat keluarnya cairan saat Ibu sering BAB.
Kondisi ini dapat menyebabkan perkembangan janin menjadi terganggu, bahkan berisiko keguguran.
Bukan hanya itu, melansir Open Forum Infectious Disease, bahaya diare pada ibu hamil trimester 3 juga berisiko mengakibatkan ukuran tubuh bayi kecil saat lahir (small for gestational age).
Diare pada ibu hamil trimester 3 perlu diwaspadai. Bumil perlu tanggap cepat jika mengalami kondisi berikut:
- Diare lebih dari tiga kali sehari
- Mengalami diare yang berlangsung lebih dari 48 jam, meskipun pola makan berubah
- Tinja yang berdarah, mengandung lendir atau cair banget
- Melakukan kontak dekat dengan seseorang yang diketahui mengidap parasit atau flu perut
Baca Juga: Diare pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Cara Mengatasi Diare pada Ibu Hamil Trimester 3
Cara mengatasi diare pada ibu hamil trimester 3 tentunya harus ditangani dengan cara yang aman dan tepat, yaitu:
1. Hindari jenis asupan tertentu
Sebaiknya Moms menghindari asupan makanan dan minuman yang justru dapat memperburuk masalah diare.
Ibu hamil bisa menjadi lebih sensitif terhadap jenis asupan tertentu.
Biasanya yang perlu dihindari seperti makanan pedas, berlemak, hingga gorengan.
Adapun secara rinci, berikut jenis asupan yang harus dihindari:
- Minuman tinggi gula seperti minuman ringan yang dapat membuat diare jadi lebih lama
- Makanan berlemak dan gorengan
- Buah dan sayuran penyebab gas, seperti buncis, brokoli, kacang polong, dan plum
- Produk berbahan susu
2. Tetap Terhidrasi
Tubuh perlu terhidrasi jika Moms mengalami diare pada ibu hamil trimester 3.
Buang air besar bisa membuat banyak cairan tubuh terbuang dan perlu digantikan dengan cairan baru.
Jumlah yang disarankan bervariasi berdasarkan jenis dan ukuran tubuh, serta seberapa aktif, tetapi usahakan untuk minum 8 hingga 10 gelas sehari.
Tanyakan kepada dokter tentang menyeruput minuman olahraga dengan elektrolit, yang dapat mengisi kembali cairan yang hilang ditambah mineral penting seperti natrium, klorida, dan kalium.
Baca Juga: 7 Tips Menjaga Kesehatan Usus Anak dari Gangguan Pencernaan
3. Mengonsumsi Obat Pencahar
Jika Moms menggunakan obat pencahar untuk buang air besar (BAB) saat hamil, pastikan untuk berhenti meminumnya sampai feses kembali ke konsistensi normal.
Terpenting, utamakan untuk selalu berkonsultasi pada dokter sebelum minum obat diare yang dijual bebas.
Termasuk jika diare tidak kunjung sembuh.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6033757/
- https://www.researchgate.net/publication/330368381_Effect_of_Diarrheal_Illness_During_Pregnancy_on_Adverse_Birth_Outcomes_in_Nepal
- https://americanpregnancy.org/pregnancy-concerns/diarrhea-during-pregnancy/
- https://www.healthline.com/health/pregnancy/diarrhea-remedies
- https://www.verywellfamily.com/can-constipation-or-diarrhea-cause-miscarriage-2371471
- https://www.whattoexpect.com/pregnancy/symptoms-and-solutions/pregnancy-diarrhea.aspx
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.