Langsing Tanpa Olahraga dengan Diet Pisang, Sudah Coba?
Dari dulu, berbagai metode diet bermunculan tak pernah sepi peminat. Salah satu yang belum lama ini sempat jadi perbincangan adalah diet pisang dari Jepang.
Jika Moms berencana menurunkan berat badan, tetapi enggan menghindari makanan favorit yang dirasa kurang sehat, diet pisang mungkin bisa jadi pilihan.
Metode diet ini diklaim dapat membantu menurunkan berat badan cukup banyak, tanpa mengubah pola makan terlalu drastis.
Diet pisang dikenal juga dengan sebutan Morning Banana Diet atau Asa Banana Diet. Metode diet ini mendapatkan popularitas pada 2008 di Jepang.
Bahkan, saking populernya, sempat terjadi kelangkaan pisang di Jepang selama beberapa waktu, lho!
Baca juga: 7 Rekomendasi Minuman Penurun Berat Badan, Sudah Coba Moms?
Ingin tahu lebih lanjut seputar metode diet pisang? Yuk, simak pembahasannya, Moms!
Cara Melakukan Diet Pisang
Diet pisang pertama kali digagas oleh sepasang suami istri di Jepang, Sumiko Watanabe dan Hamachi.
Sumiko adalah seorang apoteker dan ahli pengobatan. Sementara suaminya, Hamachi, telah belajar pengobatan dan konseling tradisional Tiongkok di Japan Body Care Academy.
Metode diet pisang pada dasarnya bertujuan untuk mendorong seseorang untuk makan buah.
Selain itu juga menyadari tingkat rasa lapar dan kenyang, serta makan malam sebelum jam 8. Lebih jelasnya, berikut ini cara melakukan diet pisang.
1. Sarapan Satu Buah Pisang dan Segelas Air
Setelah bangun tidur, mulailah hari dengan segelas air putih dan satu buah pisang sebagai sarapan.
Jika dirasa kurang, Moms bisa makan lebih banyak pisang, tetapi jangan berlebihan.
Jika masih merasa lapar, Moms boleh mengonsumsi makanan atau minuman yang kurang dari 200 kalori, sekitar 15-20 menit kemudian.
2. Tidak Makan setelah Jam 8 Malam
Salah satu aturan dalam metode diet pisang adalah tidak boleh makan apapun lagi setelah jam 8 malam.
Tidak ada batasan pada jenis dan jumlah makanan yang dimakan. Namun, untuk memastikan penurunan berat badan, ada beberapa pantangan, yaitu:
- Gorengan
- Junk food
- Produk susu
Hal kedua yang perlu diingat adalah hindari makanan penutup setelah makan.
Jadi, Moms tidak perlu merombak pola makan yang selama ini dimiliki, atau mengurangi porsinya.
Metode diet ini sangat fleksibel tetapi membatasi apa yang dimakan saat sarapan dengan pisang. Moms bebas untuk memasak atau makan di luar seperti biasanya.
Selain itu, Moms perlu mengenali kapan merasa kenyang atau tidak kenyang. Metode diet pisang ini menganjurkan untuk kenyang sebanyak 80%.
Meski awalnya sulit, seiring waktu Moms akan mulai mengidentifikasi titik puas dan cukup.
3. Banyak Minum Air Putih
Jika memutuskan untuk menjalani diet pisang, satu-satunya minuman yang boleh dikonsumsi adalah air putih.
Minumlah banyak air tetapi jangan berlebihan juga, karena dapat menyebabkan kembung.
Baca juga: Kenalan dengan Konyaku, Cocok untuk Turunkan Berat Badan!
4. Camilan Sore Maksimal Jam 3
Punya kebiasaan ngemil sore? Tenang, metode diet pisang memperbolehkan Moms untuk makan camilan sore, kok! Namun, maksimal hingga pukul 3 sore.
Moms bebas mengonsumsi apa saja, termasuk kue, sepotong cokelat, atau camilan asin. Meski begitu, hindari makanan berat dan gorengan.
5. Tidur Lebih Awal
Diet pisang mengusung tidur lebih awal sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari.
Pastikan untuk tidur sebelum tengah malam, dengan memberi jarak 4 jam antara waktu makan terakhir dan waktu tidur.
6. Tidak Perlu Berolahraga
Metode diet yang mengeklaim penurunan berat badan tanpa perlu berolahraga selalu menggiurkan. Inilah yang mungkin jadi salah satu daya tarik dari diet pisang.
Bukan berarti Moms tidak boleh berolahraga saat menjalani diet ini.
Tentunya, olahraga adalah salah satu bagian dari gaya hidup sehat yang juga memengaruhi penurunan berat badan.
Namun, metode diet pisang bertujuan untuk menurunkan berat badan dengan meminimalisir stres.
Jadi, jika Moms tidak ingin berolahraga, tidak apa-apa. Jika ingin olahraga juga boleh, misalnya dengan jogging, jalan santai, atau olahraga apapun yang memang biasa dilakukan.
Apakah Diet Pisang Efektif Menurunkan Berat Badan?
Hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa konsumsi pisang dapat membantu menurunkan berat badan.
Sebuah studi pada 2019 di jurnal Nutrients menyebutkan, konsumsi pisang hijau bisa membantu mengendalikan berat badan.
Namun, tidak disebutkan bahwa mengonsumsi pisang saja bisa menurunkan berat badan.
Salah satu kemungkinan alasannya adalah karena pisang merupakan salah satu buah yang padat kalori.
Namun, dari pola makan yang disarankan, ada kemungkinan diet pisang berhasil menurunkan berat badan.
Sebab, diet ini mengharuskan Moms makan lebih sedikit, yaitu hanya mengonsumsi pisang di pagi hari.
Meski begitu, sulit untuk menyebut bahwa pisang yang menjadi alasan penurunan berat badan.
Kenyang 80% dan Tidur Cukup
Ajaran untuk berhenti makan setelah 80% kenyang juga bisa membantu pengendalian nafsu makan dan mencegah makan berlebihan.
Namun, tidak ada yang istimewa dari larangan makan setelah jam 8.
Beberapa program diet berfokus pada tidur, termasuk diet pisang.
Ini adalah gagasan yang sangat baik karena banyak penelitian menunjukkan, orang yang tidur 7-9 jam semalam cenderung memiliki berat badan lebih ringan.
Ketika lelah dan kurang tidur, seseorang cenderung makan berlebihan dan makan makanan yang tidak sehat.
Hal ini juga dibuktikan dalam penelitian pada 2012 di Canadian Medical Association Journal.
Peserta penelitian secara acak ditugaskan untuk tidur 5,5 jam atau 8,5 jam setiap malam selama 14 hari, sambil melakukan defisit kalori harian rata-rata sekitar 680 kkal.
Dibandingkan dengan peserta yang tidur 8,5 jam per malam, peserta yang tidur hanya 5,5 jam kehilangan 55% lebih sedikit lemak tubuh dan 60% lebih banyak massa bebas lemak.
Mereka juga memiliki penurunan tingkat hormon metabolik dan penggunaan energi.
Baca juga: Suka Makan Buah Leci? Ini 10 Manfaatnya bagi Tubuh
Olahraga dan Stres
Soal olahraga, penganut diet pisang percaya bahwa olahraga mungkin membuat stres.
Namun, faktanya berolahraga dapat membantu mengatasi stres dan meningkatkan kualitas tidur.
Selain itu juga mampu membakar kalori dan membuat penurunan berat badan lebih efisien.
Terlepas dari kekurangan dan belum adanya bukti soal efektivitas pisang menurunkan berat badan, metode diet ini menarik untuk dicoba.
Terutama bagi Moms yang tidak siap untuk perubahan besar saat menjalani diet.
Sebab, metode diet pisang lebih mirip seperti transisi bertahap ke pola makan sehat dan penurunan berat badan.
Jika Moms membangun keterampilan ini ke dalam rutinitas harian, Moms mungkin akan melihat berat badan turun secara perlahan.
Dengan mementingkan sarapan secara teratur dalam diet pisang, metabolisme dirangsang untuk mencegah makan berlebihan di siang hari.
Ini adalah metode penurunan berat badan yang sehat, murah dan efektif.
Terlebih, pisang adalah buah yang dapat memberi energi pada tubuh dan merupakan sumber potasium dan serat yang baik.
Selain itu, buah ini juga bisa membantu menghilangkan selulit. Dengan menjalani metode diet ini, Moms juga terlatih untuk mengurangi ngemil larut malam.
Jadi, tertarik untuk mencoba diet pisang?
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6627159/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3519150/
- https://www.webmd.com/diet/a-z/morning-banana-diet
- https://doctor.ndtv.com/living-healthy/lose-weight-fast-and-easy-with-this-japanese-morning-diet-know-all-about-it-1779079
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.