05 Agustus 2024

18 Dosa Orang Tua terhadap Anak yang Dibenci Allah SWT

Orang tua juga bisa durhaka pada anak, lho! Hindari perilaku berikut ini

Orang tua tidak selalu benar. Bahkan, ada beberapa dosa orang tua terhadap anak yang sebaiknya dihindari.

Jadi, bukan hanya anak yang bisa durhaka pada orang tua, tapi juga sebaliknya.

Orang tua memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan kasih sayang, pendidikan, dan teladan yang baik.

Namun, tidak jarang orang tua melakukan kesalahan atau dosa yang berdampak negatif pada anak, baik secara fisik maupun emosional.

Dosa-dosa ini bisa berupa kekerasan, pengabaian, tekanan berlebihan, hingga tindakan-tindakan yang merusak kepercayaan diri dan harga diri anak.

Baca Juga: Kekerasan pada Anak: Tanda, Jenis, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Dosa Orang Tua terhadap Anak

Orang Tua Memarahi Anak
Foto: Orang Tua Memarahi Anak (Orami Photo Stock)

Anak dituntut untuk tidak durhaka terhadap orang tua. Sebab, rida Allah SWT berasal dari rida orang tua.

Namun, siapa sangka bahwa terdapat dosa orang tua terhadap anak juga yang dibenci Allah SWT.

Berikut ini adalah beberapa dosa orang tua terhadap anak yang harus dihindari.

1. Tidak Memberikan Kebutuhan Dasar

Kebutuhan dasar anak seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal yang layak penting untuk dipenuhi oleh orang tua.

Anak yang diabaikan kebutuhan dasarnya mungkin akan mengalami malnutrisi, keterlambatan pertumbuhan, atau masalah kesehatan lainnya.

2. Mengabaikan Kebutuhan Emosional

Dosa orang tua terhadap anak termasuk juga mengabaikan kebutuhan emosional anak dan tidak memberikan kasih sayang atau dukungan.

Ini dapat mengakibatkan masalah kesejahteraan emosi seperti rendah diri, depresi, atau masalah perilaku.

3. Bersikap Kasar

Bersikap kasar pada anak adalah salah satu dosa orang tua kepada anak yang paling dibenci oleh Allah SWT.

Saat menemukan perilaku anak yang tidak disukai, jangan tunjukkan sikap kasar. Hendaknya nasihatilah dengan lembut dan tetap penuh kasih sayang.

Sebab, Rasulullah SAW juga melarang berperilaku kasar pada anak apalagi sampai menghina dengan sebutan yang buruk dan memanggil nama yang tidak sesuai dengan nama anak tersebut.

Bisa jadi hal tersebut membuat anak terluka dan merasa sakit hati.

4. Melakukan Kekerasan Fisik

Berkata kasar saja tidak boleh, apalagi melakukan kekerasan fisik.

Memukul, menampar, atau melakukan tindakan kekerasan lainnya terhadap anak merupakan dosa orang tua terhadap anak yang sangat penting dihindari.

Karena kekerasan fisik dapat meninggalkan trauma jangka panjang dan cedera fisik pada anak.

5. Menghina Anak

Menghina, mengejek, atau mengintimidasi anak juga sebaiknya jangan dilakukan oleh orang tua.

Ini dapat merusak harga diri anak dan meningkatkan risiko masalah kesejahteraan emosi di masa depan.

6. Melecehkan

Melakukan tindakan-tindakan seksual tidak pantas dengan anak adalah dosa orang tua terhadap anak yang pastinya dibenci Allah SWT.

Begitu juga jika membiarkannya terpapar dengan konten seksual.

Ini dapat meninggalkan trauma mendalam dan mengakibatkan masalah psikologis jangka panjang.

7. Pilih Kasih terhadap Anak-anak

Dosa Orang Tua Terhadap Anak
Foto: Dosa Orang Tua Terhadap Anak (Pexels.com/Arina Krasnikova)

Orang tua yang memiliki anak lebih dari satu sangat tidak dianjurkan untuk menunjukkan rasa pilih kasih.

Maksudnya, tidak diperbolehkan menunjukkan rasa kasih sayang berlebih hanya pada 1 atau beberapa orang dengan tidak memberi perhatian yang sama pada yang lainnya.

Ini termasuk dosa orang tua terhadap anak yang besar, karena dapat menyebabkan kecemburuan pada anak.

Padahal, Rasulullah SAW saja memerintahkan untuk berlaku adil, apalagi pada anak. Ini juga bisa berpotensi putusnya tali silaturahmi antar sesama anak.

Dengan memberikan perlakuan yang berbeda atau lebih baik kepada satu anak dibandingkan dengan anak lainnya bukan hanya menyebabkan perasaan cemburu, tapi juga konflik antarsaudara.

8. Membanding-bandingkan

Meski terkesan sepele, nyatanya membandingkan anak termasuk dosa orang tua terhadap anak.

Sebab, tidak ada seorang pun yang ingin dibandingkan, baik dengan saudaranya sendiri bahkan jika harus dibandingkan dengan orang lain.

Kebiasaan tersebut akan menimbulkan perasaan rendah diri pada anak. Dirinya akan tumbuh menjadi orang yang tidak percaya diri dan merasa tidak mampu melakukan sesuatu.

Padahal, tidak semua orang memiliki kemampuan yang sama, bahkan pada anak kembar sekali pun.

Baca Juga: 13 Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak, Ada Apa Saja?

9. Mengekang Kebebasan

Membiarkan anak bermain adalah salah satu hal yang sangat penting dalam masa pengenalan lingkungan.

Ini juga akan mendukung masa tumbuh kembangnya secara optimal. Membatasi dengan mengekang kebebasannya termasuk dalam dosa orang tua terhadap anak.

Kebebasan adalah hak setiap anak. Daripada dikekang, alangkah lebih baiknya untuk memberikan arahan, menunjukkan mana yang baik dan buruk, serta hal-hal yang diperbolehkan atau tidak.

Ini akan memberikan anak kesempatan untuk belajar dan juga mengekspresikan diri dengan baik.

10. Memaksakan Pilihan

Sebagai orang tua, sebaiknya tidak memaksa anak untuk mengikuti pilihan karier, pendidikan, atau kehidupan yang tidak sesuai dengan keinginan atau kapasitas mereka.

Ini dapat menyebabkan kekecewaan, stres, dan konflik antara orang tua dan anak.

11. Mendoakan Keburukan

Berdoa bukan hanya di setiap selesai mengerjakan ibadah saja, bahkan setiap ucapan yang keluar dari mulut orang tua semuanya bisa dikatakan sebagai doa.

Kadang, orang tua tidak sadar mendoakan keburukan pada anak apalagi saat anak tidak menurut atau berkelakukan tidak baik.

Inilah pentingnya menjaga lisan. Apalagi saat berubah status sebagai orang tua terlebih ibu, apa yang diucapkan dari mulut bisa menjadi doa dan lebih mudah untuk dikabulkan.

Ada baiknya saat marah, menarik waktu untuk sendiri daripada mengomel dan malah mendoakan keburukan bagi anak.

12. Menyia-nyiakan Anak

Salah satu yang kadang tidak terasa adalah dengan menyia-nyiakan keberadaan anak yang sudah menjadi tanggung jawab bagi orang tua.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:

كَفَى بِالْمَرْءِ إِثْمًا أَنْ يُضَيِّعَ مَنْ يَقُوتُ

Artinya: “Cukuplah seseorang itu dikatakan berdosa karena ia telah menyia-nyiakan orang yang berada di bawah tanggung jawabnya,” (HR An-Nasa’i dan Al-Hakim).

Menyia-nyiakan anak yang paling parah adalah membiarkannya begitu saja tanpa diberikan pendidikan dan tidak mengajarkannya adab Islam.

Padahal, menjadi orang tua yang baik tidak hanya dengan memberikan kebutuhan sandang dan pangan serta rumah saja.

Tapi lebih dari itu, ada tanggung jawab moral yang besar untuk memberikan pendidikan yang layak.


13. Tidak Memberi Pendidikan

Memberikan pendidikan yang layak adalah salah satu tanggung jawab orang tua, sebagai bentuk kasih sayang yang penting untuk pertumbuhan anak.

Tidak melulu memenuhi keinginan fisik, kebutuhan otak dan hatinya pun harus diperhatikan.

Memberikan pendidikan juga tidak dibatasi dengan memasukannya ke sekolah.

Saat berada di rumah pun, orang tua harus memberi contoh dan belajar bersama meski merasa sangat sibuk.

Dengan memberi pendidikan yang layak, orang tua telah bertanggung jawab mempersiapkan masa depan anak.

14. Membiarkan Anak Berada di Lingkungan Berbahaya

Salah satu yang termasuk dosa orang tua terhadap anak adalah membiarkan anak berada di lingkungan yang penuh dengan penyalahgunaan zat, kekerasan, atau tindak kriminal.

Lingkungan yang berbahaya dapat mengakibatkan trauma dan pengaruh negatif bagi perkembangan anak.

15. Tidak Mengarahkan dengan Benar

Dosa Orang Tua Terhadap Anak (Orami Photo Stock)
Foto: Dosa Orang Tua Terhadap Anak (Orami Photo Stock)

Tidak memantau atau mengawasi aktivitas anak, terutama dalam situasi yang berpotensi berbahaya juga bisa jadi kesalahan orang tua kepada anak.

Kurangnya pengawasan dapat meningkatkan risiko kecelakaan, cedera, atau tindakan berbahaya lainnya bagi anak.

16. Mengabaikan Pendidikan Agama

Dalam Islam, sangat penting bagi orang tua untuk memberikan pendidikan agama kepada anak-anak mereka.

Mengabaikan aspek ini dapat dianggap sebagai dosa karena tidak mempersiapkan anak untuk hidup sesuai dengan ajaran Islam.

Pendidikan agama tidak hanya membantu anak memahami keyakinan dan praktik keagamaan, tetapi juga membentuk karakter dan moral mereka sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.

17. Tidak Memberikan Pendidikan Seksual yang Tepat

Mengajarkan tentang tubuh, reproduksi, dan batas-batas yang harus dijaga adalah hal penting penting untuk melindungi anak dari risiko dan bahaya.

Tanpa pendidikan yang tepat dari orang tua, anak mungkin tidak mengetahui bagaimana melindungi diri mereka dari pelecehan atau penyakit menular seksual.

Dengan pendidikan seksual yang benar, Moms dan Dads juga bisa membantu anak memahami hukum-hukum syariat terkait interaksi antara laki-laki dan perempuan.

Jadi, mereka bisa menghindari dosa dan kemaksiatan yang mungkin terjadi akibat ketidaktahuan.

18. Melanggar Batasan Privasi Anak

Setiap orang tua memiliki amanah dari Allah SWT untuk mendidik anak-anak mereka dengan cara yang baik dan benar.

Ini termasuk menghormati hak-hak anak, yang salah satunya adalah hak privasi.

Dengan menghormati privasi anak, orang tua mengajarkan pentingnya kepercayaan dan tanggung jawab.

Anak-anak yang merasa privasinya dihormati cenderung memiliki hubungan yang lebih baik dan lebih terbuka dengan orang tua mereka, serta tumbuh menjadi individu yang menghargai privasi orang lain.

Baca Juga: 15 Kewajiban Orang Tua terhadap Anaknya, Harus Dipenuhi, Ya!

Tanggung Jawab Orang Tua terhadap Anak dalam Islam

Keluarga Salat Bersama
Foto: Keluarga Salat Bersama (Orami Photo Stock)

Dalam Islam, orang tua diberi tanggung jawab untuk membesarkan dan mendidik anaknya dengan baik.

Sebab, anak lahir dalam keadaan yang belum mengetahui apa-apa dan tugas besar menanti para orang tua untuk membimbing anak-anaknya dengan baik.

Dalam Alquran Allah SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;

penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan,” (QS At Tahrim: 6).

Ayat ini menekankan bahwa pembinaan dan pendidikan anak merupakan tanggung jawab orang tua.

Bahkan Rasulullah SAW memberi tanggung jawab pendidikan anak ini secara utuh kepada orang tua.

Hal ini berdasarkan hadis dari Ibnu radhiallahu ‘anhu yang berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ الْإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِي أَهْلِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

Artinya:

“Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.

Seorang imam adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawabannya;

dan demikian juga seorang pria adalah seorang pemimpin bagi keluarganya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya,” (HR Bukhari).

Hadis ini menunjukkan bahwa kelak orang tua akan diminta tanggung jawab atas anak-anaknya.

Ini tidak bisa dialihkan begitu saja kepada orang lain misalkan kakek nenek, saudara atau bahkan penitipan anak.

Sebab, saat terdapat kesalahan saat mendidik anak, hal tersebut sudah termasuk ke dalam dosa orang tua terhadap anak.

Keberadaan orang lain dalam hal ini sekolah hanya membantu transfer ilmu, karena sejatinya hal tersebut harus berada di bawah pengawasan orang tuanya.

Baca Juga: Cara Islam Mengatur Hukum Orang Tua Menyakiti Hati Anak

Tentunya ada banyak tanggung jawab orang tua terhadap anak yang lainnya.

Intinya, orang tua telah memenuhi kewajibannya jika kebutuhan anak dalam aspek fisik, emosional, pengetahuan, dan rohani terpenuhi dengan baik.

Dengan tidak menjalankan tanggung jawabnya, orang tua sudah berdosa pada anak.

Dengan mengetahui dosa orang tua terhadap anak ini diharapkan para orang tua dapat menghindarinya dan dapat memenuhi kewajibannya tersebut dengan baik.

Semoga Moms dan Dads terhindar menjadi orang tua yang durhaka kepada anak, ya!

Pastikan selalu memberikan kasih sayang serta penuhi kewajiban yang perlu ditunaikan sebagai orang tua.

  • https://muslimah.or.id/1175-orang-tua-yang-lalai-memperhatikan-anak.html
  • https://bimbinganislam.com/dosa-orang-tua-kepada-anak-bagaimana-bentuknya/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.