ERACS, Metode Operasi Caesar yang Proses Pemulihannya Cepat
Metode melahirkan caesar tentu kerap menakutkan bagi sebagian Moms karena proses pemulihan yang cukup lama. Namun, tidak dengan metode ERACS, lho Moms.
Metode persalinan ini dipercaya bisa membantu proses penyembuhan pasca persalinan menjadi lebih singkat dibanding mentode caesar pada umumnya.
Biasanya setelah caesar, Moms diharuskan bed rest selama 12-24 jam. Namun, dengan ERACS Moms bisa langsung beraktivitas dengan lebih cepat.
Yuk simak lebih dalam mengenai ERACS di sini!
Baca Juga: Ketahui 4 Tahapan Nifas dan Perubahan pada Tubuh Usai Melahirkan
Apa Itu ERACS?
Metode operasi ERACS diambil dari ERAS yang merupakan Enhanced Recovery After Surgery.
In merupakan bentuk pendekatan yang dituju untuk meminimalkan respons fisiologis dan rasa sakit selama masa operasi.
Pelaksanaan metode ini bisa memungkinkan Moms untuk dapat melakukan pergerakan dengan bebas lebih cepat, jadi bisa pulang dengan buah hati lebih cepat.
Metode ini dijelaskan langsung juga oleh dr. Dewi Ratih Hendarto Putri, Sp.OG, MSi.Med, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Eka Hospital BSD.
"Metode ini menggunakan serangkaian teknik pembiusan juga pemberian obat pereda nyeri dan kumpulan dokter spesialis dalam membantu Anda untuk bisa merasa pulih lebih cepat," jelasnya.
Hal ini senada juga dari jurnal berjudul Enhanced Recovery After Cesarean Delivery, konsep ERACS awalnya dikembangkan untuk para pasien yang menjalani operasi kolorektal.
Namun, metode ini pun diadopsi oleh spesialis bedah dan mendapatkan hasil yang positif.
Adopsi konsep melahirkan jenis ini pada pasien kebidanan pun akhirnya populer dengan cepat.
Pada dasarnya metode ERACS pun dilakukan agar ibu yang melahirkan bisa pulih dengan cepat.
Jadi, para ibu yang melakukan proses ini tidak perlu menjalani perawatan di rumah sakit lebih dari 24 jam.
"Metode ERACS adalah metode yang dihadirkan untuk mempercepat proses penyembuhan pasien bedah jalan pada saat, sebelum, saat, dan setelah melahirkan," jelas dr. Dewi Ratih.
Metode ini pun harus dibarengi dengan protokol khusus agar kondisi kesehatan ibu dipastikan tidak terancam.
Baca Juga: Bagaimana Cara Melahirkan Normal Setelah Caesar? Simak Penjelasannya
Cara Kerja ERACS
Jika pasien operasi caesar konvensional dilarang bergerak selama 12 jam, hal ini berbeda dengan metode ERACS.
Metode ERACS menjadi lebih nyaman dan diminati karena durasi larangannya lebih pendek. Rasa nyeri yang dirasakan pun lebih ringan.
Rasa mual yang dirasakan ibu baru melahirkan pun menjadi lebih sedikit. Hal itu dikarenakan pengurangan penggunaan opioid sebesar 30 - 50%.
Pasien metode ini tidak membutuhkan cairan infus sebanyak caesar konvensional lho! Jadi ibu melahirkan bisa lebih bebas bergerak.
Pada dasarnya metode melahirkan ini pun dilakukan agar ibu yang melahirkan pulih dengan cepat.
Jadi, para ibu yang melakukan proses ini diharapkan tidak perlu menjalani perawatan di rumah sakit lebih dari 24 jam.
Metode ERACS harus dibarengi dengan protokol khusus agar kondisi kesehatan ibu dipastikan tidak terancam.
Baca Juga: Jahitan Melahirkan Normal Lepas, Cari Tahu Pencegahannya di Sini!
Kelebihan Operasi ERACS
Tidak seperti operasi caesar lainnya, operasi ERACS dirancang untuk meningkatkan kenyamanan para Moms dalam proses operasinya mulai dari sebelum hingga sesudah melahirkan.
Selain dapat meredakan rasa nyeri, metode ini juga dapat memberikan kelebihan. Masih mengutip dari penjelasan dr. Dewi Ratih, ini dia kelebihannya.
1. Mempersingkat Waktu Puasa
Metode ini dapat mempersingkat waktu berpuasa Moms sebelum memulai proses operasi.
Moms hanya perlu melakukan puasa makan selama 6 jam dan puasa minum selama 2 jam sebelum proses operasi dilakukan.
Dengan itu, kenyamanan Moms untuk menikmati makanan ataupun cemilan bisa dilakukan dengan lebih lama.
2. Dapat Bergerak Bebas Lebih Cepat
Operasi ini juga memungkinkan Moms untuk bisa bergerak dan kembali beraktivitas lebih cepat ketimbang dengan metode caesar lainnya.
Ini karena adanya pelepasan obat infus dan kateter bisa dilepas lebih cepat, dan Moms juga bisa langsung mencoba menyusui Si Kecil.
3. Mengurangi Risiko Pasca Operasi
Metode ini juga dapat menurunkan risiko yang bisa terjadi pasca operasi, seperti infeksi, kelelahan, mual, dan sembelit.
Dengan begitu, Moms bisa langsung bermain dengan buah hati tanpa harus merasakan sakit.
Perbedaan ERACS dengan Caesar Konvensional
Ada beberapa hal yang membedakan ERACS dengan cara melahirkan caesar sebelumnya.
Perbedaannya adalah:
- Dosis anestesi yang dikurangi
- Penggunaan jarum yang lebih kecil
- Teknik mengiris yang langsung ke dalam
- Menggunakan teknik jahitan tummy tuck
Baca Juga: Cari Tahu Soal Forceps, Bantuan Jika Proses Melahirkan Normal Terhambat
Persiapan Persalinan ERACS
Ternyata ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan sebelum melakukan persalinan dengan metode ini.
Hal ini perlu dilakukan terlebih di masa pandemi. Persiapan melahirkan dengan metode ERACS, antara lain:
- Skrining Covid-19
- Periksa darah untuk melihat kadar hemoglobin
- Pemeriksaan riwayat kesehatan
- Waxing rambut kemaluan
- Ngemil 4 jam sebelum operasi
- Konsumsi makanan tinggi karbo yang mudah dicerna 2 jam sebelum operasi.
"Dalam proses pelaksanaan ERACS, dokter akan menyiapkan serangkaian hal yang harus dilakukan mulai dari persiapan hingga proses pelaksanaan operasi ERACS.
Sebelum memulai proses persalinan, dokter akan meminta Anda sebagai pasien untuk berpuasa makan selama 6 jam sebelum operasi dimulai," kata dr. Dewi Ratih.
Namun menjelang 2 jam sebelum proses operasi, dokter akan meminta Moms untuk meminum cairan atau minuman mengandung gula untuk memenuhi kebutuhan sumber energi pada saat operasi berjalan nanti.
Baca Juga: Selamat! Tasya Kamila Melahirkan Anak Kedua dengan Metode ERACS, Simak Potretnya di Sini
Rangkaian Prosedur ERACS
Dikutip dari website EMC, ada beberapa rangkaian yang akan dilakukan sebagai prosedur ini, antara lain:
- Dua jam sebelum operasi, pasien akan diberikan minuman yang mengandung gula sebagai sumber energi tubuh pada saat menjalani prosedur. Selain itu, sebelum dilakukan prosedur, akan dilakukan evaluasi perioperatif oleh dokter spesialis penanggung jawab.
- Dokter anestesi berperan melakukan penilaian praoperatif, memilih jenis anestesi yang paling sesuai dan mempercepat pemulihan pasien, serta melakukan anestesi dengan jarum spinal dengan ukuran yang sangat kecil dan memastikan pasien tidak merasa nyeri saat pembiusan, selama dan setelah operasi
- Dokter kandungan melakukan operasi dengan teknik yang optimal sehingga operasi berlangsung tidak terlalu lama dan nyaman
- Dokter anestesi juga mengawasi dan memastikan pasca operasi yang nyaman, minim rasa nyeri, proses mobilisasi yang lebih cepat, tanpa komplikasi, dan durasi rawat inap rumah sakit yang lebih singkat.
Baca Juga: Berapa Lama Boleh Hamil Lagi Setelah Operasi Caesar? Simak Jawabannya
Proses Pemulihan ERACS
Seperti yang sudah disebutkan, proses pemulihannya diharapkan bisa lebih cepat dari persalinan caesar secara konvesional.
Dilansir dari website Hermina, ada beberapa tahapan proses pemulihannya.
Berikut proses pemulihannya:
- 2 Jam pasca operasi Moms bisa duduk
- 6 jam pasca operasi kateter akan dilepas dan bisa BAK (Buang Air Kecil) sendiri
- 10 jam pasca operasi Moms diharapkan bisa berjalan ke kamar mandi sendiri
- Maksimal 24 jam pasca operasi Moms bisa pulang ke rumah bersama Si Kecil
Biaya Persalinan ERACS
Jika Moms memutuskan untuk menggunakan metode persalinan ini, Moms perlu merogoh kocek mulai Rp12 juta hingga Rp30 juta.
Paket metode ERACS yang disediakan sendiri pun termasuk dengan kelas kamar yang Moms pilih.
Sebagai informasi, setiap rumah sakit mematok harga yang berbeda untuk persalinan jenis ini, ya Moms.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5931266/
- https://herminahospital.com/id/news-and-events/persalinan-teknik-eracs-di-rs-hermina-galaxy.html
- https://emc.id/id/care-plus/persalinan-sectio-caesarea-sc-dengan-konsep-eracs
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.