5 Cara Mencairkan ASI dalam Botol dan Plastik
Jurnal American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan bahwa bayi baru lahir harus konsumsi ASI secara eksklusif hingga usia 6 bulan. Konsumsi ASI eksklusif selama 3 sampai 4 bulan dapat menurunkan risiko bayi terkena penyakit yang disebabkan faktor keturunan, seperti asma, dermatitis atopik dan eczema.
Untuk memenuhi hal ini, banyak ibu menyusui yang memiliki kegiatan di luar rumah memiliki untuk menyimpan ASI di dalam freezer. Namun, saat akan menyimpan dan mencairkan ASI Moms perlu memperhatikan beberapa hal.
Cara Menyimpan ASI di Dalam Freezer
ASI yang disimpan akan terpisah dan lemaknya akan naik ke atas. Jadi, Moms harus mengocok ASI perlahan sebelum memberikan kepada si kecil. Office on Women’s Health. Pumping and storing breastmilk menjelaskan mengocok ASI terlalu kuat dapat merusak beberapa komponen nutrisi yang ada di dalam ASI tersebut
Ketika bayi Moms akan konsumsi ASI dari cangkir atau botol, bakteri dari mulutnya secara alami dapat masuk ke dalam ASI. Oleh karena itu, sebaiknya buang susu yang tersisa di dalam botol. Untuk menghindari pemborosan, sebaiknya Moms menyimpan ASI dalam jumlah kecil atau gunakan seperlunya.
Melansir jurnal Breastfeeding Medicine berikut cata menyimpan ASI di dalam freezer.
- Bekukan ASI secepat mungkin setelah dipompa.
- ASI yang sudah dipompa dapat ditambahkan ke ASI yang sudah dibekukan, asalkan ASI yang akan ditambahkan sudah lebih dulu didinginkan di lemari es sebelumnya. Jangan tambahkan susu yang baru dipompa dan masih dalam keadaan suhu tubuh dicampurkan ke dalam susu yang masih beku.
- Simpan ASI dalam jumlah yang kecil agar tidak terbuang. Moms bisa pilih botol atau kantong ukuran kurang dari 60 ml. Jika Moms ingin memberikan ASI untuk si kecil dalam jumlah banyak, bisa mencairkan beberapa kantong ASI sekaligus.
- Periksa apakah wadah penyimpanan ASI Moms dapat digunakan di dalam freezer - beberapa produk (seperti botol kaca) dapat retak pada suhu yang sangat rendah.
- Jangan mengisi botol atau tas lebih dari tiga perempat penuh, karena ASI mengembang selama pembekuan.
- Simpan ASI beku di bagian belakang freezer yang suhunya paling konsisten
- Simpan ASI di lemari es selama 8 hari dengan suhu sekitar 4 derajat Celsius atau lebih rendah. Jika Moms tidak yakin dengan suhu lemari es, Moms bisa menyimpan tidak lebih dari 3 hari.
- Kalau Moms ingin menyimpan ASI dalam waktu lebih dari 6 bulan, pastikan disimpan di dalam suhu dibawah -18 derajat celcius.
- ASI yang telah didinginkan di lemari es dapat dibawa di dalam air bag cooler yang sudah diberikan ice pack saat sedang jalan-jalan atau ketika bayi dititipkan ke daycare, tetapi tidak lebih dari 24 jam.
- Jangan lupa untuk menuliskan tanggal penyimpanan, agar Moms tidak salah menggunakan.
Baca Juga: Bolehkah Susu Formula Dibekukan Layaknya ASIP?
Cara Mencarikan ASI Beku
Untuk menjaga kandungan yang ada di dalam ASI, Moms harus memperhatikan cara mencairkan ASI beku dari dalam freezer. Karena hal ini sangat penting untuk kesehatan si kecil.
Melansir Center for Disease Control and Prevention mengikuti teknk penyimpanan dan cara mencairkan ASI dapat menjaga nilai nutrisi dan kualitas ASI sehingga bayi tetap mendapat manfaat dari ASI tersebut.
Ada berbagai faktor yang harus diperhatikan sebelum menyimpan ASI di dalam freezer, seperti volume susu, suhu ruangan saat susu diperas, fluktuasi suhu di lemari es dan freezer, serta kebersihan lingkungan. Kelima faktor tersebut dapat mempengaruhi berapa lama ASI aman untuk untuk disimpan.
Ada berbagai cara mencairkan ASI yang dapat Moms lakukan. Salah satunya adalah dengan cara disimpan di dalam lemari es selama 12 jam. Atau, Moms juga bisa mencairkan ASI dengan cara dituangkan dengan air panas.
Cara Mencairkan ASI Beku dari Botol Kaca
ASI biasanya dapat disimpan di dalam botol kaca. Cara mencairkan juga dapat dilakukan dengan 3 cara mencairkan ASI beku dari botol kaca.
1. Disimpan ke Dalam Lemari Es Selama 12 Jam
foto: freepik.com
Cara mencairkan ASI beku dari botol kaca yang terbaik adalah secara perlahan di lemari es (bukan freezer) sebelum memberikan kepada bayi. Moms hanya perlu menaruh di dalam lemari es (chiller) selama 12 jam.
2. Merendam di Air Hangat
foto: freepik.com
Selain itu, Moms juga dapat mencarikan ASI beku dari botol kaca dengan menaruhnya di mangkok yang berisi air hangat (bukan panas). Moms hanya perlu menuangkan air hangat sekitar ½ penuh di mangkok kemudian masukan ASI beku yang ada di dalam botol kaca.
3. Menyiram dengan Air Hangat
Moms juga dapat mencairkan ASI dalam botol kaca dengan cara menyiramnya dengan air hangat. Cara mencairkan ASI dalam botol kaca yang satu ini juga dianggap cukup mudah. Moms hanya perlu meletakkan botol di wadah kemudian siram dengan air hangat.
Baca Juga: Bagaimana Cara Agar Produksi ASI Melimpah?
Cara Mencairkan ASI Beku dalam Plastik
foto: review.bukalapak.com
Moms juga dapat menyimpan ASI di dalam kantong plastik khusus. Cara penyimpanan ini cukup dianjurkan, karena bahan plastik lebih mudah untuk disimpan.
Selain tidak memakan tempat di dalam freezer, bahan plastik juga tidak mudah pecah tidak seperti botol kaca. Berikut cara mencairkan ASI beku dalam plastik.
1. Merendam di Air Hangat
foto: freepik.com
Hampir sama dengan cara mencairkan ASI beku dalam botol. Cara mencairkan ASI beku dalam plastik juga dapat menggunakan air hangat.
Moms bisa meletakkan plastik berisi ASI beku di dalam wadah yang sudah diisi air hangat. Saat akan meletakkan di dalam air hangat, Moms harus pastikan kalau kantong plastik masih dalam keadaan tertutup rapat. Agar tidak tercemar bakteri.
2. Menyiram dengan Air Hangat
foto: freepik.com
ASI beku yang ada di dalam plastik juga dapat dicairkan dengan cara disiram air hangat. Saat melakukan hal ini, Moms harus benar-benar memastikan kalau air yang digunakan untuk menyiram hangat bukan panas apalagi mendidih. Karena suhu yang terlalu panas dapat merusak ASI.
Baca Juga: Do's and Don'ts Menyimpan ASI Perah
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Mencairkan ASI Beku
Sementara itu, ada beberapa hal yang perlu Moms perhatikan saat mencairkan ASI.
Moms harus pastikan wadah yang digunakan baik botol atau plastik dalam keadaan tertutup rapat. Hal ini menghindari ASI tercemar bakteri dan menjadi basi.
Perlu diingat juga ya Moms, jangan pernah mencairkan ASI beku di dalam microwave. Karena microwave dapat merusak kandungan nutrisi yang ada di dalam ASI. Selain itu, suhu yang dihasilkan oleh microwave juga tidak merata dan dapat membakar mulut dan tenggorokan bayi saat konsumsi.
Moms juga sangat tidak dianjurkan untuk memanaskan ASI mengunakan kompor. Jika Moms meletakkan kantong atau wadah ASI dalam panci berisi air mendidih di atas kompor, bisa jadi terlalu panas. Terlalu panas dapat merusak nutrisi dalam susu dan membuatnya sangat panas bagi si kecil.
ASI yang sudah dicairkan juga tidak boleh disimpan kembali. Karena waktu penyimpanan ASI di suhu ruang hanya dua jam sejak dikeluarkan dari freezer. Selain itu, sisa ASI yang sudah diberikan ke si kecil juga bisa tercemar bakteri dari mulut bayi.
Moms juga harus segera memberikan ASI kepada si kecil sesaat setelah dicairkan. Sebaiknya, ASI tidak perlu dipanaskan apalagi menggunakan microwave atau kompor. Karena suhu panas yang dihasilkan dari pemanasan tersebut dapat membakar mulut dan tenggorokan bayi.
Baca Juga: Apakah Ada Batas Maksimal Menyimpan ASI Perah?
Sudah tahukan Moms, cara mencairkan ASI dalam botol dan plastik yang benar. Jangan sampai salah lagi ya Moms!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.