06 December 2024

Penyebab Flek Saat Hamil dan Cara Mengatasinya, Simak Moms!

Dapat terjadi pada trimester kehamilan awal dan akhir
placeholder
Artikel ditulis oleh Chrismonica
Disunting oleh Amelia Puteri

Flek saat hamil mungkin dapat membuat Moms merasa sedikit khawatir akan adanya bahaya tertentu, terutama bila ini merupakan kehamilan pertama.

Tetapi, jangan langsung panik dulu ya, Moms.

Karena, flek saat hamil bukan berarti terjadi kondisi yang serius pada tubuh Moms atau Si Kecil di dalam kandungan.

Whatsapp channel

Join Whatsapp Channel Orami untuk dapat info terupdate!

Mengenal Flek saat Hamil

Ilustrasi Flek saat Hamil
Foto: Ilustrasi Flek saat Hamil (Cancertherapyadvisor.com)

Mengutip American Pregnancy Association, bercak atau flek saat hamil adalah masalah umum yang dihadapi banyak wanita hamil.

Sekitar 20 persen wanita melaporkan, mereka mengalami flek selama 12 minggu pertama kehamilannya.

Perdarahan yang terjadi pada awal kehamilan biasanya lebih ringan ketimbang ketika menstruasi.

Selain itu, warna flek saat hamil seringkali bervariasi, mulai dari warna merah muda, lalu merah, dan kecokelatan.

Jika perdarahan ringan tercampur dengan lendir, dan dialami menjelang akhir kehamilan, ini bisa jadi merupakan tanda akan bersiap-siap melakukan persalinan.

Flek adalah noda darah bercampur dengan lendir vagina, jumlahnya minimal atau sedikit (bukan perdarahan).

"Flek pada awal kehamilan sering terjadi saat kantung kehamilan berusaha menempel pada dinding rahim yang tebal," jelas dr. Merwin Tjahjadi, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, RS Pondok Indah – Bintaro Jaya.

Terkadang dalam proses penempelan timbul bercak darah dan ini normal terjadi.

Flek yang tidak normal adalah ketika terjadi terus-menerus, dan bertambah banyak, disertai dengan intensitas nyeri perut yang bertambah.

Pada trimester ke 2 biasanya jarang terjadi flek, kecuali apabila ada infeksi, polip pada mulut rahim, atau letak plasenta yang menutupi jalan lahir.

Sementara pada trimester 3 akhir, flek saat hamil sering menandakan proses persalinan akan segera dimulai.

Penyebab Munculnya Flek saat Hamil

Ilustrasi Flek saat Hamil
Foto: Ilustrasi Flek saat Hamil

Munculnya perdarahan bisa terjadi pada trimester pertama atau trimester terakhir.

Jika Moms memiliki flek atau perdarahan di awal kehamilan, ini merupakan keadaan yang normal.

Lantas apakah penyebab flek saat hamil itu sendiri? berikut penjelasannya.

1. Perdarahan atau Flek Saat Hamil Trimester Pertama

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, flek saat hamil pada trimester pertama terjadi pada sekitar 15-25 persen wanita hamil.

Bercak atau flek dapat terjadi 1-2 minggu setelah pembuahan, ketika sel telur yang dibuahi ditanamkan pada lapisan rahim.

Serviks mungkin lebih mudah berdarah selama kehamilan karena lebih banyak pembuluh darah berkembang.

Tidak jarang terbentuk bercak atau perdarahan ringan setelah hubungan seksual.

Flek saat hamil pada trimester pertama mungkin tidak menjadi masalah. Ini bisa disebabkan oleh salah satu berikut ini:

  • Berhubungan seks
  • Tanda infeksi
  • Implantasi. Ketika sel telur yang dibuahi (embrio) menempel pada lapisan rahim (rahim) dan mulai tumbuh.
  • Perubahan hormon.
  • Perubahan serviks, ketika leher rahim terbuka ke rahim yang berada di atas vagina.

Kadang-kadang perdarahan atau flek saat hamil trimester pertama merupakan tanda masalah serius, seperti:

  • Keguguran. Hampir semua wanita yang keguguran mengalami perdarahan sebelum keguguran.
  • Kehamilan ektopik. Terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi berada di luar rahim dan mulai tumbuh. Kehamilan ektopik bisa menyebabkan masalah serius dan berbahaya bagi wanita hamil.
  • Kehamilan molar. Ini merupakan kondisi yang jarang terjadi, ketika massa jaringan terbentuk di dalam rahim.

2. Perdarahan atau Flek Saat Hamil Trimester Akhir

Bercak atau Flek Saat Hamil
Foto: Bercak atau Flek Saat Hamil

Masalah umum yang dapat menyebabkan flek saat hamil trimester kehamilan termasuk terjadinya peradangan atau pertumbuhan pada serviks.

Sementara, perdarahan berat adalah tanda yang lebih serius.

Perdarahan yang banyak mungkin disebabkan oleh adanya masalah dengan plasenta.

Perdarahan dalam jumlah berapa pun juga bisa menandakan persalinan prematur.

Perdarahan atau munculnya flek saat kehamilan trimester akhir dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut ini:

  • Mendekati persalinan
  • Berhubungan seks
  • Pemeriksaan internal
  • Masalah dengan serviks, seperti infeksi.

Perdarahan atau flek pada kehamilan trimester akhir mungkin merupakan tanda masalah serius, seperti:

  • Persalinan prematur. Karena proses persalinan terlalu dini, sebelum 37 minggu kehamilan.
  • Placenta previa. Ketika plasenta terletak sangat rendah di dalam rahim dan menutupi seluruh atau sebagian serviks.
  • Solusio plasenta. Saat plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum lahir.
  • Pecahnya uterus. Inilah saat rahim robek saat persalinan. Kondisi ini bisa terjadi jika memiliki bekas luka di rahim dari kelahiran sesar sebelumnya atau jenis operasi lain pada rahim.

Bahayakah Flek saat Hamil?

Flek saat hamil dapat menjadi tanda masalah pada kehamilan, terutama jika disertai dengan gejala-gejala tertentu.

1. Flek yang Normal

Ilustrasi Kehamilan
Foto: Ilustrasi Kehamilan

"Flek yang normal biasanya terjadi pada trimester pertama kehamilan dan merupakan tanda perdarahan implantasi," jelas dr. Thomas Chayadi, Sp. O.G, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, RS Pondok Indah - Puri Indah.

Flek ini umumnya tidak membahayakan ibu maupun janin dan akan mereda dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Ibu hamil hanya perlu mengamati perkembangan serta banyaknya flek yang keluar kepada dokter kandungan.

2. Flek yang Berbahaya

Selain flek yang sifatnya normal dan tidak membahayakan, ada juga flek yang menandakan kondisi lebih serius.

Ibu hamil patut waspada bila tanda-tanda berikut ini menyertai keluarnya flek dari jalan lahir:

  • Jumlah darah semakin banyak
  • Adanya gumpalan darah
  • Nyeri perut yang hebat
  • Kontraksi yang teratur dan semakin kuat
  • Demam
  • Pusing dan lemas
  • Keluar lendir atau cairan dari vagina

Flek saat Hamil Berbeda dengan Perdarahan Vagina

Ilustrasi Hamil
Foto: Ilustrasi Hamil (https://singaporemotherhood.com/)

Ada perbedaan antara flek dengan terjadinya perdarahan berat pada vagina di masa kehamilan.

Menurut March of Dimes, perdarahan atau flek dapat terjadi kapan saja, dari saat hamil hingga sebelum melahirkan.

Flek saat hamil merupakan perdarahan ringan yang terjadi ketika ada beberapa tetes darah di pakaian dalam.

Bercak ini sangat ringan sehingga darah tidak akan menutupi panty liner.

Perdarahan ringan, atau flek selama kehamilan adalah hal yang umum terjadi, terutama selama trimester pertama. Biasanya, ini bukan alasan untuk khawatir.

Namun, perdarahan pada vagina terjadi ketika aliran darah keluar lebih banyak dari hanya sekadar bercak.

Sehingga, Moms akan membutuhkan panty liner atau pembalut agar darah tidak membasahi pakaian dalam dan pakaian.

Waktu Tepat Konsultasi ke Dokter Ketika Memiliki Flek saat Hamil

Ilustrasi Konsultasi Dokter
Foto: Ilustrasi Konsultasi Dokter (Orami Photo Stock)

Penting untuk melaporkan terjadinya perdarahan vagina selama kehamilan ke dokter atau penyedia layanan kesehatan lainnya.

Berikut adalah kapan waktu terbaik untuk ke dokter jika Moms memiliki flek saat hamil.

1. Trimester Pertama (Minggu 1-12)

Apabila flek saat hamil trimester pertama tak kunjung usai, beri tahu dokter saat kunjungan pranatal berikutnya jika memiliki bercak atau perdarahan ringan pada vagina yang hilang dalam sehari.

Segera ke dokter apabila Moms mengalami flek yang diiringi mengalami perdarahan vagina, adanya jaringan keluar dari vagina, atau mengalami perdarahan vagina disertai sakit perut, kram, demam atau menggigil.

2. Trimester Kedua (Minggu 13-24)

Selain itu, apabila Moms mengalami flek saat hamil di trimester kedua, yang berlangsung lebih dari beberapa jam, atau disertai:

  • Sakit perut
  • Kram
  • Demam
  • Menggigil
  • Kontraksi

Maka, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter kandungan.

3. Trimester Ketiga (Minggu 24-40)

Hubungi penyedia layanan kesehatan segera jika ibu hamil mengalami perdarahan vagina dalam jumlah berapa pun disertai sakit perut.

Pada minggu-minggu terakhir kehamilan, ingat bahwa keputihan yang berwarna merah muda atau adanya darah mungkin merupakan tanda persalinan.

Cara Menghentikan Flek saat Hamil Muda

Ilustrasi Hamil
Foto: Ilustrasi Hamil (Orami Photo Stocks)

Ketika terjadi flek saat hamil, American Pregnancy Association menyebutkan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menanganinya.

Jika terlalu mengkhawatirkan, Moms bisa langsung berkonsultasi ke dokter.

Untuk membantu mengelola flek selama kehamilan dan memiliki kehamilan yang sehat, Moms bisa melakukan hal-hal yang mudah berikut ini:

1. Istirahat Lebih Banyak

"Ibu hamil disarankan untuk lebih banyak istirahat apabila flek saat hamil mulai muncul," kata dr. Thomas.

Dokter kandungan biasanya akan menganjurkan untuk tidur dan beristirahat lebih lama agar darah flek berhenti keluar.

Sebab hormon dalam tubuh memengaruhi banyaknya flek yang keluar saat hamil.

2. Konsumsi Air Putih

Air Putih
Foto: Air Putih

Jaga tubuh tetap terhidrasi dan selalu minum air putih.

Bagi beberapa wanita, minum air membantu meringankan mual di pagi hari, mulas, flek atau keputihan dan gangguan pencernaan.

Menjaga terhidrasi dengan baik menjadi sangat penting selama kehamilan karena dehidrasi dapat memicu kontraksi yang dapat menyebabkan kelahiran prematur.

3. Batasi Aktivitas Fisik

Cara menghentikan flek saat hamil muda yakni dengan membatasi aktivitas fisik.

Ketahui batas ibu hamil dapat beraktivitas dan jangan memaksakan kehendak. Sebab jika terlalu lelah, flek saat hamil akan terus keluar dan membuat tubuh semakin tidak enak.

Hindari mengangkat barang lebih dari 4,5 kilogram atau sesuai kemampuan ya, Moms.

4. Gunakan Panty Liner

Pantyliner
Foto: Pantyliner

Ketika flek saat hamil terjadi atau mengalami perdarahan ringan, gunakan panty liner untuk menjaga celana tetap bersih.

Ini berguna untuk menyerap cairan berlebih dan dapat membantu merasa tubuh lebih nyaman.

Hindari menggunakan tampon, yang bisa membawa kuman ke dalam vagina.

5. Hindari Berhubungan Seks Sementara Waktu

Cara menghentikan flek saat hamil muda lainnya adalah dengan tidak berhubungan seks selama kehamilan.

Berhubungan seks selama masa kehamilan bisa jadi salah satu penyebab terjadinya flek saat hamil.

Oleh sebab itu, sebaiknya menunda untuk berhubungan intim beberapa minggu setelah flek berhenti keluar, ya.

"Jika flek saat hamil sudah berhenti, ibu hamil dapat berhubungan seks dengan pasangan menggunakan kondom dan mencegah keluarnya sperma di dalam vagina," tambah dr. Thomas.

6. Menjaga Kebersihan Vagina

Langkah selanjutnya cara menghentikan flek saat hamil muda yakni pastikan area vagina tetap bersih dan kering.

Saat membersihkan, gunakan air mengaliir dan sabun yang bebas tambahan pewangi.

Pewangi yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada area organ intim, lho.

Perhatikan juga cara Moms membasuh area vagina setelah buang air kecil. Caranya adalah dengan mengusap dari depan ke belakang, untuk mencegah risiko masuknya bakteri.

"Cara menghentikan flek saat hamil muda adalah dengan mengurangi aktivitas, baik aktivitas fisik maupun pikiran, lakukan bedrest, kelola stres, dibantu dengan terapi pengobatan yang menguatkan kehamilan," jelas dr. Merwin.

Mayoritas wanita yang mengalami flek saat hamil tetap memiliki kehamilan yang sehat.

Jika Moms tetap merasa khawatir, tidak ada salahnya mendiskusikan dengan dokter.

Sementara, jika terjadi perdarahan, jurnal dari American Academy of Family Physicians mengatakan, bahwa jika terjadi perdarahan, penanganannya tergantung pada penyebab perdarahan.

Tidak diperlukan perawatan untuk keguguran yang mengancam. Sementara, kehamilan ektopik perlu ditangani dengan obat atau operasi.

Setelah keguguran, sisa jaringan dapat keluar dengan sendirinya.

Baca Juga: Apa Itu Perdarahan Subkorionik Selama Kehamilan?

Nah, itulah beberapa hal yang perlu Moms ketahui tentang flek saat hamil. Jadi, jangan khawatir berlebihan dulu ya.

Segera cari tahu informasi mengenai hal tersebut.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


ADVERTISEMENT

advertisement

FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.