Kenali Fungsi Pankreas yang Penting dalam Sistem Pencernaan dan Metabolisme Tubuh
Pankreas merupakan organ yang terletak di perut kiri atas. Fungsi pankreas sangat penting dalam sistem pencernaan dan metabolisme tubuh.
Organ ini memiliki 2 peran dalam tubuh, yaitu sistem endokrin dan sistem eksokrin.
Sistem endokrin yaitu pankreas mengeluarkan hormon untuk mengatur gula darah seperti insulin dan glukagon.
Sementara, sistem eksokrin yaitu pankreas mengeluarkan enzim ke dalam saluran pencernaan melalui saluran duodenum.
Melansir dari WebMD, organ ini bisa dikatakan memproduksi enzim dan hormon guna membantu tubuh memecah makanan, mengontrol gula darah.
Hingga memberi tahu perut kapan harus kosong dan sesuatu yang menyangkut pencernaan lainnya.
Hal ini juga senada dengan penjelasan dr. Taufiq, Sp.PD-KGEH Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterologi Hepatologi RS Pondok Indah – Pondok Indah dan RS Pondok Indah – Bintaro Jaya.
"Pankreas berfungsi menghasilkan beberapa hormon dan enzim yang berperan dalam proses pencernaan," jelasnya.
Nah, apa fungsi pankreas lainnya? Yuk, simak di sini selengkapnya ya Moms.
Baca Juga: Jamur di Usus Bisa Memicu Kanker Pankreas, Benarkah?
Fungsi Pankreas dalam Sistem Pencernaan
Nah, seperti yang sudah dijelaskan secara singkat di atas, fungsi pankreas sangat penting dalam pencernaan.
Selama pencernaan, organ ini memproduksi enzim. Fungsi enzim ini untuk memecah gula, lemak, dan pati. Selain membentuk enzim, pankreas juga membentuk hormon.
Hormon ini berfungsi sebagai pembawa pesan kimia melalui darah.
Selain itu, membantu mengatur kadar gula darah, nafsu makan, merangsang asam lambung, dan memberi tahu perut kapan harus kosong.
Berikut enzin dan hormon yang dibentuk oleh pankreas menurut penjelasan dr. Taufiq.
1. Enzim Pankreas
Pankreas memproduksi ciaran alami yang dikenal enzim pankreas untuk memecah makanan. Cairan ini berjalan melalui pankreas.
Melansir dari Johns Hopkins Medicine, setiap harinya pankreas menghasilkan sekitar 8 ons cairan.
- Enzim tripsin dan chymotrypsin, berfungsi untuk mengurai protein.
- Enzim amilase, membantu memecah pati menjadi gula yang dapat digunakan tubuh untuk energi. Serta berfungsi untuk mengurai amylum atau karbohidrat.
- Enzim lipase, membantu memecah lemak dalam makanan. Jika tidak memiliki cukup lipase, tubuh kesulitan menyerap lemak dan vitamin. Enzim ini juga berfungsi untuk mengurai lemak.
Baca Juga: 10 Makanan dan Minuman untuk Menyehatkan Pankreas
2. Hormon Pankreas
Jika enzim dilepaskan ke sistem pencernaan, hormon dilepaskan ke dalam darah dan berfungsi untuk membawa pesan ke bagian lain dari sistem pencernaan.
- Hormon insulin atau sel beta, hormon ini membantu tubuh menggunakan gula untuk energi. Tanpa insulin yang cukup, kadar gula meningkat dalam darah dan berisiko diabetes.
- Glukagon atau sel alfa, jika gula darah terlalu rendah, glukagon berperan untuk membantu meningkatkan kadar gula darah.
- Gastrin dan amilin, hormon ini berfungsi untuk merangsang perut untuk membentuk asam lambung dan mengatur nafsu makan.
"Hormon endokrin insulin dan glukagon yang berperan untuk mempertahankan kadar glukosa.
Insulin juga berperan untuk mengikat glukosa dan mengirimnya ke dalam sel yang kemudian dijadikan sebagai sumber energi oleh sel," jelas dr. Taufiq.
Jadi, pankreas menghasilkan hormon insulin, hormon glukagon, dan hormon gastrin, ya Moms.
Sementara, pankreas menghasilkan enzim tripsin, amilase, dan lipase.
Baca Juga: Ketahui Gejala Pankreas Bermasalah yang Mengancam Kesehatan
Gejala Pankreas Bermasalah
Fungsi pankreas yang bermasalah tentu akan berpengaruh terhadap tubuh penderitanya. Menurut dr. Taufiq beberapa masalah yang sering terjadi pada pankreas adalah,
- Pankreatitis akut
- Pankreatitis kronik
- Kista pankreas
- Tumor pankreas
Nah, jika sudah mengalami masalah-masalah di atas, pastinya gejala yang ditimbulkan juga akan berbeda-beda.
1. Pankreatitis Akut dan Kronis
Pankreatitis merupakan kondisi yang umum dialami siapa saja. Kondisi ini dibagi menjadi 2 yaitu pankreatitis akut dan pankreatits kronis.
Kedunya berbeda, pada akut, gejala datang secara tiba-tiba dan jika tidak parah, bisa disembuhkan dengan mudah.
Sementara, pada kronis adalah kondisi pankreatitis menahun yang sudah memengaruhi fungsi pankreas seutuhnya.
"Penderita pankreatitis akut biasanya akan memiliki risiko kehilangan cairan dan elektrolit karena mengalami muntah-muntah.
Selain itu, pankreatitis akut juga dapat mengganggu asupan makan penderitanya karena cairan pankreas akan berkumpul di lambung," kata dr. Taufiq.
Kondisi ini akan memberikan tekanan yang tinggi sehingga lambung sulit untuk menerima makanan.
Penderita pankreatitis kronik umumnya memiliki gejala diare yang juga berpotensi mengganggu jumlah cairan dan elektrolit di dalam tubuh.
Baca Juga: 9 Jenis Enzim Pencernaan yang Ada pada Lambung, Pankreas dan Usus serta Sumber Makanannya
2. Kanker Pankreas atau Tumor Pankreas
Kanker pankreas bisa terjadi di pankreasnya sendiri. Melansir dari Medical News Today, sayangnya kanker pankreas kerap tidak diketahui penyebabnya.
Gejala kanker pankreas bisa meliputi:
- Nyeri di perut bagian atas ketika tumor menekan saraf
- Penyakit kuning
- Kehilangan nafsu makan
- Mual dan muntah
- Penurunan berat badan yang parah
- Kelemahan dan kelelahan
- Tinja berwarna pucat atau abu-abu
- Kelebihan lemak di tinja.
Bagi penderita masalah fungsi pankreas, kondisi kesehatan yang bisa dirasakan pasien salah satunya adalah terganggungnya keseimbangan cairan.
"Masalah kesehatan yang sering dialami penderita akibat adanya gangguan pankreas adalah terganggunya keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh, muntah-muntah, diare, kesulitan makan, serta demam yang tinggi," jelas dr. Taufiq.
Baca Juga: Mengenal Fungsi Kelenjar Endokrin dan Eksokrin dalam Pankreas
Cara Memperbaiki Fungsi Pankreas
Memperbaiki fungsi tentu harus melakukan pemeriksaan lebih dulu dengan dokter, ya Moms.
Perbaikan fungsi pankreas harus mengatasi masalah utamanya lebih dulu.
"Jika pankreatitis akut disebabkan oleh adanya infeksi tifoid atau virus, maka infeksi primer tersebut yang perlu diatasi untuk mengembalikan fungsi pankreas," kata dr. Taufiq.
Jika pankreatitis akut disebabkan oleh batu di sistem empedu, maka pengangkatan batu dan pemeliharaan saluran empedu perlu dilakukan untuk mengatasi pankreatitis akut.
"Pemeliharaan saluran empedu agar dapat berfungsi dengan baik bisa dilakukan dengan pemasangan stent dan pembersihan saluran empedu dari batu dengan tindakan endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP) di sistem empedu," tutup dr. Taufiq.
Berikut cara memperbaiki fungsi pankreas berdasarkan kondisi lainnya,
- Kanker pankreas, pengobatan kemoterapi, radiasi, dan pembedahan.
- Pankreatitis, perubahan pola makan, mengonsumsi obat-obatan, dan bisa juga dengan operasi.
- Diabetes, yaitu dengan penggantian insulin.
Beberapa kondisi mungkin membutukan transplantasi pankreas atau pankreatektomi (operasi pengangkatan sebagian atau seluruh pankreas) guna mengembalikan fungsi pankreas.
Nah, itu dia Moms informasi seputar fungsi pankreas yang perlu Moms ketahui. Semoga membantu, ya!
- https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/the-digestive-process-what-is-the-role-of-your-pancreas-in-digestion#:~:text=During%20digestion%2C%20your%20pancreas%20makes,that%20travel%20through%20your%20blood.
- https://www.webmd.com/digestive-disorders/what-is-pancreas
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/10011#maintaining-a-healthy-pancreas
- https://my.clevelandclinic.org/health/body/21743-pancreas#conditions-and-disorders
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.