Sering Menggaruk Tubuh? Hati-hati Tanda Stres
Moms, ada banyak tanda stres yang ditunjukkan melalui gejala fisik, seperti sakit kepala, jerawat yang tiba-tiba muncul dan meradang, serta kulit yang terasa gatal.
Hal ini berkaitan juga ketika Moms merasa cemas atau tegang, sehingga dapat menyebabkan kulit terasa lebih gatal.
“Stres dapat berdampak pada tubuh dan pikiran, juga termasuk berdampak untuk kulit kita,” ungkap Dr. Joshua Zeichner, direktur Penelitian Kosmetik dan Klinis dalam bidang dermatologi di Mount Sinai Hospital, New York.
Baca Juga: Apa Pengaruh Stres Terhadap Siklus Menstruasi?
Kulit adalah organ terbesar dalam tubuh kita. Jadi, akan lebih mudah untuk kulit menunjukkan tanda-tanda stres dalam beberapa cara yang berbeda, seperti psoriasis dan eksim yang meradang, dermatitis seboroik, dan bahkan jerawat. Lantas, apa yang menjadi penyebabnya?
Penyebab Rasa Gatal saat Stres
Foto: freepik.com
Setiap orang memang wajar mengalami stres, karena itu menjadi bagian dalam hidup kita.
Namun, cara tentang mengelola rasa stres itu penting sekali agar kualitas hidup kita menjadi lebih baik, ya, Moms.
Jika tidak mampu dikelola dengan baik, maka bisa berdampak untuk tubuh, termasuk salah satunya adalah kulit yang terasa gatal sehingga kita kerap menggaruk tubuh.
“Respons stres mengaktifkan serabut saraf, yang menyebabkan sensasi gatal. Kemungkinan rasa cemas atau tegang juga dapat memperburuk kondisi tersebut, seperti dermatitis, eksim, dan psoriasis,” ungkap Dr. Gil Yosipovitch, profesor dermatologi klinis di Wake Forest University.
Sering menggaruk tubuh karena stres sama halnya yang dilakukan orang ketika mengelupas kulit bibir atau memencet jerawat.
Tindakan tersebut harus segera diatasi karena kalau tidak bisa membahayakan kesehatan kulit karena bisa mengakibatkan excoriation disorder.
Baca Juga: Stres Bikin Rambut Rontok, Apa Sih Penyebabnya?
Menurut Journal of Anxiety Disorders, excoriation disorder atau pencabutan kulit secara berulang-ulang dan kompulsif bisa menyebabkan kerusakan jaringan kulit yang serius.
Pada keadaan yang ekstrem, kebiasaan tersebut bisa menyebabkan infeksi kulit, pendarahan hebat hingga harus dilakukan penanganan medis.
Keadaan ini tentunya tidak boleh dianggap sepele, sehingga ada baiknya Moms harus menghentikan kebiasaan menggaruk kulit secepatnya.
Mengatasi Kebiasaan Sering Menggaruk Tubuh
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghentikan kebiasaan sering menggaruk tubuh, yaitu:
1. Perhatikan Kesehatan Kulit
Foto: freepik.com
Menurut Dr. Joshua Zeichner, hal pertama yang harus diperhatikan adalah kesehatan kulit.
Meskipun rasa stres melanda dan belum ada solusinya, ia menyarankan untuk tetap merawat kulit dengan baik.
Caranya, gunakan pembersih dan pelembap yang lembut untuk menjaga hidrasi kulit dengan baik.
Jika kulit yang sering digaruk terluka atau meradang, segera obati dan jangan dibiarkan terlalu lama.
2. Tidur yang Cukup
Foto: today.com
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengelola rasa stres yang melanda.
Cara paling mudah yang bisa Moms lakukan adalah memerhatikan kualitas tidur, sebaiknya selama 7-9 jam.
Menurut National Sleep Foundation, tidur yang cukup dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mampu mengendalikan hormon kortisol yang menjadi pemicu munculnya stres.
Baca Juga: 5 Jenis Olahraga untuk Mengatasi Stres
3. Olahraga
Foto: healthline.com
Ketika merasa stres, Moms harus pintar-pintar mencari distraksi yang tidak merugikan kesehatan, salah satunya dengan berolahraga.
Rutin berolahraga sebanyak tiga atau empat kali seminggu mampu meningkatkan kekuatan fisik dan juga meredakan stres yang dialami.
Jika Moms merasa olahraga kardio terlalu memakan banyak energi, bisa cari alternatifnya dengan bermeditasi. Intinya, temukan kegiatan yang Moms sukai.
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kebiasaan sering menggaruk tubuh yang disebabkan karena stres.
Selain itu, selalu penuhi nutrisi dalam makanan Moms sehari-hari dan minum air mineral yang cukup setiap harinya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.