21 Agustus 2024

Ciri-ciri Benjolan Berbahaya di Leher dan Payudara, Simak!

Pahami ciri-ciri benjolan berbahaya yang bisa terdapat di leher dan payudara
Ciri-ciri Benjolan Berbahaya di Leher dan Payudara, Simak!

Foto: Orami Photo Stock

Penting sekali untuk mengenali ciri-ciri benjolan berbahaya pada beberapa bagian tubuh, seperti di leher atau payudara.

Sebenarnya, sebagian besar benjolan di leher atau payudara tidak berbahaya, artinya mereka jinak atau bersifat non-kanker.

Namun, pada beberapa kasus, benjolan ini bisa menjadi hal yang berbahaya.

Ciri-ciri benjolan berbahaya bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih serius, seperti pertumbuhan kanker atau terjadinya infeksi.

Maka dari itu, sebaiknya Moms mengenali ciri-ciri benjolan berbahaya di leher dan payudara.

Jika mengalami ciri-ciri tersebut, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Baca Juga: 9 Penyebab Benjolan di Selangkangan, Waspada Tanda Penyakit

Ciri-ciri Benjolan Berbahaya di Leher

Ada beberapa ciri-ciri benjolan berbahaya di leher yang perlu dipahami dan harus segera menerima penanganan, seperti:

1. Pembengkakan Kelenjar

Ciri-ciri Benjolan Berbahaya di Leher
Foto: Ciri-ciri Benjolan Berbahaya di Leher (medicalnewstoday.com)

Dikutip dari National Health Service, pembengkakan kelenjar bisa menjadi ciri-ciri benjolan berbahaya di leher.

Ada beberapa penyebab kelenjar membengkak, seringnya disebabkan oleh penyakit umum, seperti pilek, infeksi gigi, infeksi sinus, radang amandel, dan infeksi telinga atau tenggorokan.

Selain itu, infeksi virus dan infeksi bakteri juga bisa menyebabkan pembengkakan kelenjar.

Pada kasus yang lebih serius, ciri-ciri benjolan di leher bisa mengarah pada beberapa jenis kanker.

Di antaranya adalah kanker darah, kanker tiroid, kanker jaringan kepala, atau kanker getah bening bisa menyebabkan pembengkakan kelenjar.

Ada beberapa tanda yang mengharuskan Moms untuk segera memeriksakan diri ke dokter, yaitu:

  • Benjolan di leher semakin besar.
  • Benjolan di leher terasa sakit, merah, atau menjadi panas.
  • Benjolan tidak berkurang lebih dari 2 minggu.
  • Benjolan di leher terasa keras dan tidak bergerak.

Diagnosis yang tepat akan diberikan oleh dokter. Biasanya, dokter umum akan merekomendasikan pengobatan tergantung pada penyebabnya.

Misalnya, dokter memberikan obat antibiotik apabila kondisi disebabkan oleh infeksi virus. Namun, dokter mungkin juga merekomendasikan tes lainnya apabila diperlukan.

Baca Juga: Cara Membedakan Darah Haid dan Darah Kista, Wajib Tahu Moms!

2. Kista

Ciri-ciri Benjolan Berbahaya di Leher
Foto: Ciri-ciri Benjolan Berbahaya di Leher (Criticalanalysisrn.com)

Ciri-ciri benjolan berbahaya di leher bisa mengarah pada gejala kista. Dikutip dari U.S. Library of Medicine, kista sebaceous adalah nodul di bawah kulit yang mengandung protein keratin.

Kista ini dapat tumbuh sangat besar dan menyebabkan kemunculan benjolan di leher kanan atau area lainnya.

Sebenarnya, sebagian besar kondisi ini tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, kondisi ini bisa mirip dengan jerawat besar apabila terinfeksi.

Pada kebanyakan kasus, dokter dapat menggunakan prosedur sederhana untuk menghilangkan kista di klinik mereka.

Jika kista terasa sakit atau merah, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter, ya, Moms, karena ini merupakan tanda infeksi.

Sebagai penanganan pertama di rumah, Moms dapat mengurangi gejala dengan memberikan kompres hangat pada bagian benjolan leher dan mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas.

Baca Juga: 10 Cara Menghilangkan Benjolan Ambeien, Bisa Alami dan Medis

3. Difteri

Ciri-ciri Benjolan Berbahaya di Leher (Orami Photo Stock)
Foto: Ciri-ciri Benjolan Berbahaya di Leher (Orami Photo Stock)

Difteri adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheria.

Bakteri ini biasanya menginfeksi tenggorokan dan saluran udara bagian atas, dan menghasilkan racun yang memengaruhi organ lain.

Penularan penyakit difteri bisa terjadi begitu cepat. Penyakit difteri bisa ditularkan ketika bersin atau batuk, saat orang yang terinfeksi melepaskan udara dari tetesan yang terkontaminasi.

Jadi, orang di dekatnya dapat menghirup bakteri C. diphtheriae, Moms.

Selain benjolan di leher, kenali beberapa gejala difteri lainnya, seperti:

  • Sakit tenggorokan
  • Kehilangan nafsu makan
  • Demam dengan gejala klasik termasuk terbentuknya membran putih (berubah menjadi abu-abu) di tenggorokan dan pada amandel.

Difteri yang menyebabkan benjolan pada leher juga menyebabkan saluran pernapasan terhambat sehingga dapat mengalami kesulitan bernapas.

Itulah beberapa ciri-ciri benjolan berbahaya di leher.

Selanjutnya, apa yang menjadi ciri-ciri benjolan berbahaya di payudara? Simak ulasan berikutnya, ya!

Baca Juga: Sakit Leher Sebelah Kanan, Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya


Ciri-ciri Benjolan Berbahaya di Payudara

Benjolan pada payudara bisa membuat kaum wanita khawatir.

Namun, sebaiknya pahami ciri-ciri benjolan berbahaya di payudara, di antaranya:

1. Gejala Awal Kanker Payudara

Ciri-ciri Benjolan Berbahaya di Payudara
Foto: Ciri-ciri Benjolan Berbahaya di Payudara (Shutterstock.com)

Meski sebagian besar benjolan pada payudara tidak berbahaya, ada baiknya mengenali ciri-ciri benjolan berbahaya di payudara.

Gejala ini bisa mengarah pada tanda awal kanker payudara yang perlu segera ditangani.

Apabila benjolan pada payudara terasa keras seperti kayu saat diraba, kemudian muncul kelainan-kelainan pada kulit di atas benjolan, hingga sampai menjadi borok, ini patut diwaspadai.

Ciri-ciri benjolan berbahaya di payudara juga terjadi apabila terdapat benjolan pula di ketiak atau area leher. Hal ini bisa menjadi gejala awal dari kanker payudara.

Kenali beberapa gejala kanker payudara lainnya, seperti:

  • Perubahan bentuk puting.
  • Nyeri payudara yang tidak kunjung hilang setelah haid.
  • Keluarnya cairan dari salah satu payudara yang bening, merah, cokelat, atau kuning.
  • Kemerahan yang tidak dapat dijelaskan, bengkak, iritasi kulit, gatal, atau ruam pada payudara.
  • Terdapat pembengkakan atau benjolan di sekitar tulang selangka atau di bawah lengan.

Sebagian besar benjolan payudara datang dengan kondisi yang tidak terlalu parah.

Namun, benjolan baru yang tidak nyeri atau sakit, masih memiliki kemungkinan sebagai gejala paling umum dari kanker payudara.

Jika Moms mengalami gejala tersebut, sebaiknya jangan tunda untuk ke dokter agar mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Baca Juga: Ini Perubahan Payudara saat Hamil Minggu Pertama Kata Dokter

2. Nekrosis Lemak Payudara

Ciri-ciri Benjolan Berbahaya di Payudara (Orami Photo Stock)
Foto: Ciri-ciri Benjolan Berbahaya di Payudara (Orami Photo Stock)

Dikutip dari laman Mayo Clinic, ciri-ciri benjolan berbahaya di payudara terjadi ketika mengalami cedera atau infeksi.

Cedera parah pada jaringan payudara atau saraf di sekitarnya bisa menyebabkan benjolan pada payudara.

Di dunia medis, kondisi ini disebut juga nekrosis lemak payudara.

Kondisi ini terjadi karena terdapat kumpulan cairan yang terinfeksi (abses) di jaringan payudara.

Hal ini kemudian menyebabkan benjolan payudara, yang sering dikaitkan dengan nyeri payudara dan peradangan kulit.

Selain itu, biasanya kulit di sekitar payudara terlihat seperti tertarik atau keriput.

Gejala yang biasanya hadir karena nekrosis lemak payudara adanya benjolan yang keras, tidak membesar, terkadang terasa nyeri dan adanya perubahan kulit di sekitar benjolan.

3. Kista Payudara

Ciri-ciri Benjolan Berbahaya di Payudara (Orami Photo Stock)
Foto: Ciri-ciri Benjolan Berbahaya di Payudara (Orami Photo Stock)

Ciri-ciri benjolan berbahaya di payudara juga bisa mengarah pada kista payudara.

Kista payudara adalah benjolan berbentuk bulan dan bisa juga lonjong yang berisi cairan dan tumbuh dalam jaringan payudara.

Benjolan ini tidak mengandung sel kanker dan biasanya bersifat jinak. Kista payudara pun bisanya bisa membuka lebih dari satu dan tumbuh pada salah satu atau bahkan kedua payudara.

Penyebab dari kista payudara belum diketahui pasti, namun perubahan hormonal disebut-sebut menjadi faktor penyebabnya.

Meski kondisi ini tidak berbahaya, tetap waspada apabila terjadi gejala, seperti nyeri di sekitar area benjolan, keluarnya cairan dari puting, atau benjolan terkadang membesar dan mengecil.

Kapan Harus Memeriksakan Benjolan ke Dokter?

Dokter
Foto: Dokter (Freepik.com/snowing)

Benjolan di leher atau ketiak seringkali membuat khawatir, dan meskipun tidak selalu berbahaya, ada kondisi tertentu di mana pemeriksaan medis sangat diperlukan untuk memastikan kesehatan tetap terjaga.

Berikut beberapa tanda Moms perlu memeriksakan benjolan ke dokter:

  1. Ukuran Membesar dengan Cepat: Jika benjolan tumbuh dengan cepat atau terus membesar, segera periksakan.
  2. Rasa Sakit atau Ketidaknyamanan: Benjolan yang terasa sakit atau tidak nyaman bisa menandakan infeksi atau kondisi serius.
  3. Tidak Hilang dalam Waktu Lama: Jika benjolan tidak hilang atau berkurang setelah beberapa minggu, perlu diperiksakan.
  4. Disertai Gejala Lain: Seperti demam, penurunan berat badan, atau kelelahan yang tidak biasa.
  5. Riwayat Kanker dalam Keluarga: Jika ada riwayat keluarga dengan kanker, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

Itulah beberapa ciri-ciri benjolan berbahaya di leher dan payudara yang perlu diwaspadai.

Apabila mengalami gejala lain yang mengkhawatirkan, segera lakukan pemeriksaan ke dokter, ya, Moms!

  • https://www.nhs.uk/conditions/lumps/
  • https://www.nhs.uk/conditions/swollen-glands/
  • https://www.aafp.org/afp/2015/0515/p698.html
  • https://medlineplus.gov/ency/article/003098.htm
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499974/
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/186084
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/suspicious-breast-lumps/symptoms-causes/syc-20352786

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.