5 Cara Merawat Gigi Pertama Bayi dan Mitosnya, Catat Moms!
Tumbuhnya gigi pertama bayi adalah momen yang dinantikan setiap orang tua, ya, Moms.
Proses ini menandakan langkah penting dalam perkembangan bayi Moms.
Namun, tumbuhnya gigi pertama juga bisa menjadi masa yang penuh tantangan karena bayi mungkin merasa tidak nyaman.
Dalam artikel ini, Orami akan memberikan tips dan panduan lengkap untuk merawat gigi pertama bayi.
Dari penggunaan pasta gigi fluoride hingga teknik menyikat gigi yang benar, serta cara mengurangi ketidaknyamanan saat tumbuh gigi. Yuk, simak!
Baca Juga: Bayi 10 Bulan Belum Tumbuh Gigi, Haruskah Moms Khawatir?
Tanda-tanda Gigi Pertama Bayi Tumbuh
Pada umumnya, Si Kecil mulai mengalami proses bayi tumbuh gigi pada usia 6 bulan.
Ada beberapa ciri-ciri apabila gigi pertama bayi mulai tumbuh:
- Gusi Merah dan Bengkak: Gusi bayi bisa menjadi merah dan bengkak di sekitar tempat gigi yang akan tumbuh.
- Menggigit Benda: Bayi seringkali menggigit benda-benda untuk mengurangi rasa gatal dan nyeri di gusi.
- Mengeluarkan Air Liur Berlebih: Bayi mungkin akan lebih sering mengeluarkan air liur saat proses tumbuh gigi.
- Menggosok Telinga: Beberapa bayi menggosok telinga di sisi yang sama dengan gigi yang akan tumbuh karena rasa sakit yang menjalar.
- Gangguan Tidur: Bayi mungkin mengalami kesulitan tidur atau sering terbangun di malam hari karena rasa tidak nyaman.
- Rewel dan Gelisah: Bayi bisa menjadi lebih rewel dan gelisah dari biasanya.
- Perubahan Pola Makan: Bayi bisa kehilangan nafsu makan atau menunjukkan perubahan dalam kebiasaan makan.
- Memasukkan tangan ke dalam mulut: Ini juga adalah ciri-ciri lain dari gigi yang mulai tumbuh, Moms.
Namun, perlu diingat bahwa faktor genetik dan kondisi kelahiran seperti prematur atau berat badan lahir rendah dapat mempengaruhi keterlambatan pertumbuhan gigi.
Biasanya, bayi memiliki 4 gigi pada usia 11 bulan dan semakin meningkat seiring bertambahnya usia, ya.
Urutan Munculnya Gigi Pertama Bayi
Menurut drg. Rahmita Nuraini, Sp.KGA, Dokter Gigi Spesialis Kedokteran Gigi Anak, RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, biasanya gigi pertama bayi yang tumbuh adalah bagian rahang bawah.
"Gigi pertama bayi yang biasanya tumbuh adalah gigi seri pada rahang bawah," ujar drg. Rahmita Nuraini, Sp.KGA.
Berikut urutan lengkapnya, seperti dikutip dari National Health Service UK:
- Gigi Seri Tengah Bawah: Gigi pertama yang biasanya muncul adalah gigi seri tengah bawah (dua gigi depan bawah), biasanya sekitar usia 6-10 bulan.
- Gigi Seri Tengah Atas: Selanjutnya, gigi seri tengah atas (dua gigi depan atas) muncul sekitar usia 8-12 bulan.
- Gigi Seri Samping Atas: Setelah gigi seri tengah atas, gigi seri samping atas (di sebelah gigi seri tengah atas) biasanya muncul sekitar usia 9-13 bulan.
- Gigi Seri Samping Bawah: Gigi seri samping bawah (di sebelah gigi seri tengah bawah) biasanya tumbuh sekitar usia 10-16 bulan.
- Gigi Geraham Pertama Atas dan Bawah: Gigi geraham pertama atas dan bawah biasanya muncul sekitar usia 13-19 bulan.
- Gigi Taring Atas dan Bawah: Gigi taring (di antara gigi seri samping dan gigi geraham pertama) atas dan bawah biasanya tumbuh sekitar usia 16-23 bulan.
- Gigi Geraham Kedua Atas dan Bawah: Gigi geraham kedua atas dan bawah biasanya merupakan gigi terakhir yang tumbuh, sekitar usia 23-33 bulan.
Urutan dan waktu tumbuhnya gigi pertama bayi bisa bervariasi antara satu bayi dengan bayi lainnya.
Beberapa bayi mungkin mendapatkan gigi mereka tumbuh lebih awal atau lebih lambat dari rata-rata, dan itu adalah hal yang normal.
Cara Merawat Gigi Pertama Bayi
Ketika gigi pertama bayi mulai tumbuh, penting untuk mengenalkan anak pada kebiasaan menggosok gigi sejak dini.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu:
1. Menggunakan Pasta Gigi Fluoride
Ketika proses gigi pertama bayi dimulai, kenalkan anak menggosok gigi sejak dini ya, Moms.
Mengutip dari Kids Health, fluoride pada pasta gigi adalah mineral yang membantu mencegah kerusakan gigi.
Gunakan pasta gigi khusus bayi ketika ia mulai mengenal makanan padat atau MPASI pada usia 6 bulan ke atas.
American Academy of Pediatric Dentistry (AAPD) merekomendasikan agar pasta gigi fluoride hanya seukuran kacang polong yang digunakan saat menyikat gigi.
2. Teknik Menyikat Gigi
Cara terbaik untuk menyikat gigi dengan membuat lingkaran kecil, putar-putar sampai menutupi setiap permukaan gigi.
Sikat ke atas dan ke bawah, jangan dari sisi ke sisi.
Moms juga bisa menyikat lidah untuk membantu menjaga napas bayi tetap segar.
3. Memijat Gusi
Gigi pertama bayi yang tumbuh bisa menyebabkan ketidaknyamanan pada anak.
Moms dapat membantu meringankan sakit pada bayi tumbuh gigi dengan memijat gusi dengan jari yang bersih.
Pijat gusi dengan jari bersih atau kain basah yang lembut secara berhati-hati.
4. Menggunakan Mainan Gigitan
Mainan gigitan dapat membantu meredakan ketidaknyamanan yang dirasakan bayi saat gigi pertama tumbuh.
Teether memberikan tekanan lembut pada gusi bayi, mengurangi rasa sakit dan iritasi.
Pilih teether yang aman dan sesuai usia bayi, serta pastikan untuk membersihkannya secara teratur untuk menjaga kebersihan.
5. Datang ke Dokter Gigi
"Rekomendasi usia anak melakukan kunjungan pertama ke dokter gigi adalah dimulai dari usia 1 tahun," tambah drg. Rahmita.
Kunjungan awal ini bertujuan untuk memantau tumbuh kembang rahang.
Selain itu, ini juga mendapatkan edukasi yang tepat untuk memelihara kebersihan mulut bayi saat tumbuh gigi.
Ada berbagai cara dalam mempercepat proses gigi pertama bayi.
Coba berikan ia biskuit bayi ketika sedang tumbuh gigi.
Pastikan untuk memperhatikannya saat ia sedang memakannya.
Sebab, potongan biskuit dapat dengan mudah putus dan menyebabkan tersedak.
Selain itu, pilihlah biskuit bayi yang tidak mengandung gula dan garam.
National Health Service memaparkan, gula dan garam berlebih tidak baik untuk dikonsumsi anak di bawah 1 tahun.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Karang Gigi pada Bayi 1 Tahun, Coba Moms!
Mitos Gigi Pertama Bayi
Bayi tumbuh gigi tidak lepas dari mitos yang selama ini sering disalahpahami.
Namun, seberapa akurat ujaran-ujaran tersebut masih perlu dipertanyakan.
Kira-kira apa saja mitos tentang gigi pertama bayi? Seperti apa kebenarannya? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!
1. Kalung Amber untuk Meredakan Nyeri
Setiap orang tua tidak ingin bayinya kesakitan.
Tak jarang, mereka berusaha memberikan produk yang bisa meredakan rasa sakit saat bayi tumbuh gigi.
Kata ‘alami’ yang tercantum pada produk tertentu terkadang dirasa tidak berbahaya dan menimbulkan efek samping.
Nah, kalung amber dipercaya membantu mengatasi nyeri akibat gigi pertama bayi.
Namun, sampai saat ini, tidak ada bukti ilmiah yang membenarkan bahwa menggunakan kalung amber mampu meredakan nyeri yang diderita saat bayi tumbuh gigi.
2. Bayi Tumbuh Gigi Mengalami Demam
Mitos bayi tumbuh gigi selanjutnya adalah bayi akan demam saat tumbuh gigi.
Dikutip dari American Academy of Pediatrics, para peneliti menemukan bahwa iritasi gusi, rewel, dan air liur berlebih adalah gejala paling sering saat bayi tumbuh gigi.
Demam bukan menjadi gejala utama yang sering dirasakan, lho.
Baca Juga: Gigi Gigis pada Bayi, Mengapa Bisa Terjadi?
3. Tidak Perlu ke Dokter Gigi
Mitos gigi pertama bayi selanjutnya adalah tidak perlu membawa Si Kecil ke dokter gigi.
Padahal, di usianya tersebut sangat penting untuk diperiksa dan dipantau langsung oleh dokter.
Ketika anak berusia sekitar 6 tahun, gigi susu akan tanggal dan digantikan oleh gigi dewasa yang bersifat permanen.
Terkadang, gigi susu membuat orang tua menyepelekan dan tidak perlu dirawat.
Karenanya, ini menjadi alasan mereka enggan membawa Si Kecil untuk ke dokter gigi.
4. Gigi Susu Tidak Penting
Kesehatan gigi anak baru mendapat perhatian setelah gigi dewasa tumbuh menggantikan gigi susu mereka.
Orang tua membawa anak mereka ke dokter gigi setelah gigi susu mereka mulai tanggal.
Diketahui, gigi susu memegang peranan penting bagi kesehatan dan perkembangan bayi.
Tidak kalah pentingnya, gigi susu yang tumbuh juga akan memberikan ruang untuk gigi lainnya, Moms.
5. Gigi Susu Harus Copot Cepat
Sering kali kita mendengar bahwa gigi yang copot dengan cepat dikatakan anak cukup cerdas.
Nyatanya, ini mitos dan tak perlu dipercayai, Moms.
Jika gigi bayi hilang lebih awal karena kerusakan gigi, maka ini akan mengganggu pertumbuhan di sekitarnya.
Untuk itu, penting bagi Si Kecil untuk melakukan pemeriksaan sejak dini, ketika gigi pertama tumbuh.
Selain itu, dokter gigi akan memberikan saran dan melakukan pencegahan kerusakan lebih lanjut.
6. Tumbuh Gigi Pengaruhi Perkembangan Bayi
Mitos gigi pertama bayi lainnya adalah berkaitan dengan tumbuh kembang anak.
Dikatakan, apabila gigi susunya tumbuh lebih cepat maka proses mulai berjalannya akan lebih lambat.
Begitu pula sebaliknya, jika gigi susu tumbuh lebih lambat, anak akan mulai bisa berjalan dengan lebih cepat.
Faktanya, tidak ada hubungan yang ditemukan antara waktu munculnya gigi pertama bayi dan anak bisa berjalan, lho.
Sehingga, mitos ini perlu dilupakan dan dihentikan ya, Moms.
7. Waktu Tumbuh Gigi setiap Anak Sama
Demikian pula, waktu anak-anak tumbuh gigi tentu akan berbeda.
Pada beberapa bayi, gigi susu mulai tumbuh lebih awal dan lainnya mungkin terlambat.
Kedua bentuk pertumbuhan ini terkait dengan faktor keturunan dan bisa jadi penyakit yang diderita bayi.
Asupan kalsium yang dikonsumsi bayi juga bisa menjadi faktor penentu.
Moms bisa fokus memberikan asupan kalsium yang cukup agar proses bayi tumbuh gigi sedikit lancar.
8. Pasta Gigi Berfluoride Berbahaya untuk Bayi
Salah satu mitos gigi pertama bayi yang beredar di masyarakat adalah tentang bahaya fluoride untuk bayi.
Begitu gigi mereka mulai tumbuh, American Academy of Pediatrics merekomendasikan untuk beralih ke pasta gigi fluoride.
Fluoride adalah mineral penting untuk semua anak.
Hal yang menjadi masalah bukan penggunaan fluoride, tapi bagaimana cara penggunaannya yang benar.
Salah satunya dengan memastikan ini tidak tertelan oleh Si Kecil, ya.
Nah, itulah beberapa fakta mitos terkait gigi pertama bayi yang perlu Moms ketahui.
Semoga bermanfaat, ya, Moms!
- https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/oral-health/Pages/FAQ-Fluoride-and-Children.aspx
- http://www.mychildrensteeth.org/assets/2/7/GetItDoneInYearOne.pdf
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.