6 Hadis tentang Zina, Salah Satunya soal Hubungan Inses

Zina merupakan salah satu perbuatan terlarang dalam agama Islam. Hal ini disampaikan melalui berbagai hadis tentang zina untuk menjadi peringatan bagi setiap umat muslim.

Dalam hadis tentang zina, disampaikan bahwa zina menjadi suatu perbuatan yang tak hanya dilarang, tetapi juga dilaknat oleh Allah SWT.

Begitu pun dalam Al-Qur'an, disampaikan tentang bagaimana zina atau hubungan di luar pernikahan merupakan perbuatan laknat dan tercela.

Simak sejumlah hadis tentang zina agar dapat mengambil hikmahnya dalam hidup berikut ini.

Baca Juga: 7 Hadis dan Ayat Alquran tentang Berbakti kepada Orang Tua

Kumpulan Hadis tentang Zina

Ada beberapa alasan yang menjadikan zina sebagai perbuatan yang dilarang.

Islam juga melarang dan mengharamkan hal-hal yang berpotensi mendekati zina, salah satunya pacaran.

Meski tidak berbuat yang aneh-aneh, pacaran erat dikaitkan dengan zina mata yang juga dilarang oleh agama.

Agar lebih jelas, berikut kumpulan hadis tentang zina untuk dijadikan pedoman dalam hidup, antara lain:

1. Zina Merupakan Perbuatan Keji

Dalam surat Al Isra ayat 32, disampaikan bahwa zina merupakan perbuatan keji dan jalan yang buruk.

Ayat dan hadis tentang zina membuat miskin menjadi salah satu landasannya.

Tak hanya itu, ada pula yang beranggapan bahwa zina membuat miskin dan mengundang segala hal buruk serta keji.

Allah SWT berfirman:

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

Wa lā taqrabuz-zinā innahụ kāna fāḥisyah, wa sā`a sabīlā.

Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk.” (QS Al-Isra: 32)

Baca Juga: Kandungan Surat Al Isra Ayat 32 tentang Zina dan Tafsirnya

2. Hadis tentang Zina Mata

Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk menundukkan pandangan.

Hal ini karena mata merupakan penuntun hati. Di sisi lain, mata juga bisa berbuat durhaka saat tidak mampu menjaga dan menundukkan pandangannya.

Nah, perbuatan ini termasuk ke dalam zina mata.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:

كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَا، مُدْرِكٌ ذَلِكَ لَا مَحَالَةَ، فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ، وَالْأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الِاسْتِمَاعُ، وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلَامُ، وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ، وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا، وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى، وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ

Kutiba 'ala ibni Adam nasibuhu mina az-zina, mudrikun dhalika la mahalata, fal-'aynani zinaahuma an-nazhar, wal-udhunani zinaahuma al-istima';

wal-lisanu zinaahul-kalam, wal-yadu zinaaha al-batshu, wal-rijlu zinaaha al-khuta, wal-qalbu yahwa wa-yatamanna, wa yusaddiqu dhalika al-farju wa yukadhdhibuhu.

Artinya: ”Sesungguhnya Allah telah menetapkan atas diri anak keturunan Adam bagiannya dari zina.

Dia mengetahui yang demikian tanpa dipungkiri. Mata bisa berzina, dan zinanya adalah pandangan (yang diharamkan).

Zina kedua telinga adalah mendengar (yang diharamkan). Lidah (lisan) bisa berzina, dan zinanya adalah perkataan (yang diharamkan).

Tangan bisa berzina, dan zinanya adalah memegang (yang diharamkan). Kaki bisa berzina, dan zinanya adalah ayunan langkah (ke tempat yang haram).

Hati itu bisa berkeinginan dan berangan-angan. Sedangkan kemaluan membenarkan yang demikian itu atau mendustakannya.”

(HR. Bukhari no. 6243 dan Muslim no. 2657. Lafaz hadis di atas milik Muslim).

Baca Juga: 45+ Hadis Pendek dan Artinya untuk Diamalkan Sehari-hari!

Selain itu, Allah SWT juga telah berfirman dalam surat An Nur ayat 30 mengenai perintah untuk menundukkan pandangan, yakni:

قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ

Qul lil-mu'mineena yaghuddoo min abṣārihim wa yaḥfaẓoo furūjahunna. Dhalika azkaa lahum. Innallāha khabīrun bimā yaṣna'ūn.

Artinya: "Katakanlah kepada orang-orang mukmin, agar mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya;

yang demikian itu lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." (QS An Nur: 30)

3. Hadis Zina dan Tanda Kiamat

Belum banyak yang tahu bahwa perbuatan zina merupakan pertanda kiamat.

Hal ini diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang menyampaikan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

ِإِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ، وَيَثْبُتَ الْجَهْلُ، وَيُشْرَبَ الْخَمْرُ، وَيَظْهَرَ الزِّنَا

Inna min ashraati as-saa'ati an yurfa'a al-'ilmu, wa yathbuta al-jahlu, wa yushraba al-khamru, wa yathhara az-zina.

Artinya: “Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat yaitu diangkatnya ilmu dan kebodohan nampak jelas;

dan banyak yang minum khamar dan banyak orang berzina secara terang-terangan.” (HR Bukhari dan Muslim)

Baca Juga: 7+ Arti Mimpi Kiamat, Tak Sekadar Bunga Tidur

4. Hadis tentang Zina dan Keimanan

Setiap umat muslim dikatakan sebagai umat yang taat dengan keimanan tinggi ketika mereka melaksanakan setiap perintah dan menjauhi larangannya.

Namun, manusia sering kali diuji dengan banyaknya godaan yang berasal dari iblis yang terkutuk.

Nah, salah satu godaannya adalah melakukan zina.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

لاَ يَزْنِي الزَّانِي حِينَ يَزْنِي وَهُوَ مُؤْمِنٌ

La yazni az-zani heena yazni wahuwa mu'min.

Artinya: “Pezina tidak dikatakan beriman ketika ia berzina.” (HR Bukhari Muslim)

Dalam hadis tentang zina lain yang diriwayatkan oleh At-Tarmidzi, perilaku zina juga erat kaitannya dengan kualat (khawalat).

Hadis tersebut berbunyi:

لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ باِمْرَأَةٍ إِلاَّكاَنَ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَان

La yakhluwanna rajulun bi-imra'atin illa kana thalithahuma ash-Shaytan.

Artinya: “Tidaklah seorang laki-laki berkhalwat dengan seorang wanita, melainkan yang ketiga dari mereka adalah setan.” (HR At-Tirmidzi)

Baca Juga: Begini Hukum, Jenis, dan Dosa Zina dalam Islam, Pahami!

5. Hadis tentang Zina dan Syirik

Moms mungkin sudah tahu bahwa dosa yang paling berat dan tidak mendapatkan ampunan adalah syirik.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda bahwa perbuatan zina sama dengan syirik.

Hadis tersebut berbunyi:

مَا مِن ذَنْبٍ بَعْدَ شِرْكٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ مِنَ النُّطْفَةِ وَضَعَهَا رَجُلٌ فِي رَحِمٍ لَا يَحِلُّ لَهُ

Ma min dhanbin ba'da shirkin a'zhamu 'inda Allahi min an-nutfati wadha'aha rajulun fi rahimin la yahillu lahu.

Artinya: “Tidak ada dosa yang lebih berat setelah syirik di sisi Allah dari seorang laki-laki yang menaruh spermanya di dalam rahim wanita yang tidak halal baginya.”

Muslim meriwayatkan kabar dari Abu Hurairah RA, terkait sabda Rasulullah SAW mengenai hukuman bagi umat muslim yang melakukan zina.

Hadis tenang zina tersebut berbunyi:

البكْر بالبِكْر جَلْدُ مائة ونَفْيُ سَنَة والثّيّبُ بالثّيّبِ ، جَلْدُ مائة والرّجْم

Al-bikru bil-bikri jald mi'ah wa nafy sanah, wa ath-thayyibu bil-thayyibi, jald mi'ah war-rajm.

Artinya: “Perawan dengan perjaka (jika berzina) maka dicambuk 100 kali dan diasingkan setahun. Duda dengan janda (jika berzina) maka dicambuk 100 kali dan dirajam.” (HR Muslim)

Baca Juga: Kandungan Surat Al Isra Ayat 32 tentang Zina dan Tafsirnya

6. Hadis tentang Zina dengan Saudara Kandung

Hadis melarang hubungan inses (zinā bi'l-mahārim), hubungan seksual antara seseorang yang adalah mahram atau saudara sedarah.

Dalam hadis, dikatakan jika seseorang melakukan zina dengan saudara kandung, bisa saja mendapatkan hukuman mati.

Dalam riwayat Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Al-Hakim, Rasulullah bersabda:

مِن وَقَعَ عَلَى ذَاتِ مُحَرَّمٍ فَاقْتُلُوهُ

Min waqa'a 'alā dhāti muḥarramin fa-uqtulūhu.

Artinya: "Barangsiapa yang melakukan hubungan dengan mahram, maka bunuhlah dia."

Nah itulah daftar hadis tentang zina yang perlu Moms ketahui. Semoga bisa menjadi pelajaran agar kita senantiasa menjauhi salah satu larangan-Nya ini, ya!