26 Januari 2020

Henky Solaiman Derita Kanker Usus, Ketahui Penyebab dan Pencegahannya

Awalnya Henky merasa kesulitan buang air besar
Henky Solaiman Derita Kanker Usus, Ketahui Penyebab dan Pencegahannya

Foto: instagram.com/opahenky

Aktor senior Henky Solaiman memutuskan untuk istirahat dari dunia hiburan Indonesia karena penyakit yang dideritanya. Diketahui, ia terjangkit kanker usus.

Awal mulanya, Henky merasa curiga mengidap kanker ketika ia merasa sulit untuk buang air besar (BAB). Henky pun memutuskan untuk memeriksakannya ke dokter.

"Setelah diendoskopi itu ternyata ada dua tumor yang menghalangi usus, jadi akhirnya saya mulai terapi," ucap Henky mengutip Kompas.com. Henky pun segera menjalani terapi.

Baca lebih lanjut untuk mengetahui tentang penyebab dan pencegahan kanker usus berikut ini ya, Moms.

Baca Juga: Gejala Awal Kanker Serviks yang Sering Diabaikan dan Pengobatannya

Pentingnya Skrining Kanker Usus

penting skrining.jpg
Foto: penting skrining.jpg (reidhealth.org)

Foto: reidhealth.org

Hampir semua kasus kanker usus berkembang dari polip. Pembentukan kanker dimulai dari lapisan dalam usus besar dan paling sering memengaruhi sisi sebelah kiri pada usus besar.

Deteksi dan pengangkatan polip melalui kolonoskopi dapat mengurangi risiko kanker usus. The American Society of Colon and Rectal Surgeons merekomendasikan skrining kanker usus pada usia 45 tahun.

Tetapi, pada orang dengan risiko kanker usus yang lebih tinggi, lebih baik melakukan skrining terlebih dulu pada usia yang lebih muda.

Baca Juga: Kenali 3 Cara Penting Cegah Kanker

Penyebab Kanker Usus

penyebab kanker usus
Foto: penyebab kanker usus (https://tempo.co/)

Foto: Orami Stock Photos

Mengutip Mayo Clinic, dokter masih belum mengetahui secara pasti apa yang menjadi penyebab terbentuknya kanker usus.

Secara umum, kanker usus dimulai ketika sel-sel sehat dalam usus besar mengalami perubahan (mutasi) dalam DNA sel. DNA sel ini berisi serangkaian instruksi yang memberi tahu sel apa yang harus dilakukan.

Sel-sel sehat tumbuh dan membelah secara teratur untuk menjaga tubuh berfungsi secara normal. Tetapi ketika DNA sel rusak dan menjadi kanker, sel-sel terus membelah. Ketika sel menumpuk, mereka membentuk tumor.

Seiring waktu, sel-sel kanker dapat tumbuh menyerang dan menghancurkan jaringan normal di dekatnya.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dilakukan Orang Tua Ketika Anak Menderita Kanker

Pencegahan Kanker Usus

pencegahan kanker usus.jpg
Foto: pencegahan kanker usus.jpg (musclematters.ca)

Foto: musclematters.ca

Tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker usus. Tetapi Moms bisa melakukan beberapa hal yang dapat membantu menurunkan risiko, termasuk memerhatikan gaya hidup yang sehat.

1. Jaga Berat Badan yang Sehat

Mengutip American Cancer Society, kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko kanker usus pada pria dan wanita, tetapi lebih rentan terjadi pada pria.

Terlalu banyak lemak di perut membuat ukuran pinggang lebih besar. Dengan menjaga berat badan yang sehat dan menghindari kenaikan berat badan di sekitar bagian tengah tubuh, dapat membantu menurunkan risiko kanker usus.

2. Melakukan Aktivitas Fisik

Bila Moms sebelumnya jarang melakukan aktivitas fisik, saatnya untuk lebih aktif berolahraga, ya! Meningkatkan gerakan fisik dapat menurunkan risiko terbentuknya polip, yang kemudian mencegah kanker usus.

Aktivitas ringan yang rutin dilakukan, seperti jalan cepat, dapat mencegah kanker usus, tetapi aktivitas fisik yang lebih berat seperti olahraga lari mungkin memiliki manfaat yang lebih besar.

3. Membentuk Pola Makan Sehat

Secara keseluruhan, pola makan yang kaya sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian telah dikaitkan dengan rendahnya risiko kanker usus dan membantu mencegah terbentuknya kanker.

Pada jurnal Gastroenterology, disebutkan bahwa beberapa penelitian telah menunjukkan asupan tinggi daging merah dan olahan, produk susu tinggi lemak, gandum dan gula, berkaitan dengan tingginya risiko kanker usus besar.

Ganti pola makan lebih sehat dengan mengonsumsi unggas, ikan, dan sayuran sebagai sumber protein; lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda sebagai sumber lemak; biji-bijian, kacang-kacangan, dan buah-buahan sebagai sumber utama karbohidrat.

4. Mengurangi Konsumsi Alkohol

Dalam jurnal berjudul Colorectal Cancer and Alcohol Consumption, disebutkan bahwa konsumsi alkohol, dan kebiasaan gaya hidup tampaknya menjadi salah satu pemicu kanker usus besar yang terbesar.

Konsumsi dan metabolisme alkohol dapat memiliki beberapa konsekuensi molekuler yang dapat memicu karsinogenesis usus besar. Dengan menghindari konsumsi alkohol berlebihan dapat membantu mencegah kanker usus.

5. Mulai Berhenti Merokok

Moms tentu sudah mengetahui bahwa merokok memberikan risiko kesehatan, termausk dengan peningkatan risiko kanker usus, serta masalah kesehatan lainnya.

Menurut jurnal American Association for Cancer Research, merokok dalam jangka panjang dikaitkan dengan kanker kolorektal, bahkan setelah dilakukan skrining dan mengendalikan beberapa faktor risiko lainnya.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.