Ibu Hamil Makan Junk Food, Ini Kata Ahli!
Saat hamil, asupan makanan menjadi salah satu hal yang sangat diperhatikan. Makanan sehat dan bernutrisi tentu menjadi pilihan utama.
Tetapi, ada kalanya juga ibu hamil juga tergoda untuk mengonsumsi junk food. Banyak yang bilang bahwa junk food tidak baik untuk kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya.
Benarkan demikian? Yuk kita simak penjelasan Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Pondok Indah - Bintaro Jaya dr Diana Suganda, M.Kes, Sp. GK di bawah ini.
Menurut dr. Diana, ibu hamil tidak direkomendasikan untuk makan junk food. Meskipun selama kehamilan memang kadang sulit untuk menahan keinginan untuk mengonsumsi junk food atau unhealthy food.
Namun selama kehamilan, junk food sebaiknya dihindari, karena risikonya, anak akan lahir dengan masalah kesehatan mental lho Moms.
Penelitian yang dipublikasikan pada Journal of the American Academy of Child and Adolescent Psychiatry menunjukkan ibu hamil yang sering mengonsumsi unhealthy food selama kehamilan seperti minuman kemasan, minuman manis, camilan asin seperti keripik, chips, memiliki anak dengan peningkatan masalah tingkah laku seperti agresif dan tantrum di masa kecil.
Baca Juga: 6 Gangguan Perilaku Pada Anak yang Tak Boleh Diabaikan
Waduh, ternyata masalah yang bisa ditimbulkan dari makanan junk food sangat berbahaya ya Moms. Selain dampak-dampak di atas, apalagi masalah yang bisa junk food timbulkan untuk ibu hamil dan janin ya? Cari tahu, yuk.
1. Menurun pada Anak
Foto: time.com
Meski Si Kecil masih berada di dalam perut, tidak menutup kemungkinan saat Moms mengonsumsi junk food, Si Kecil juga akan terkena dampaknya.
Anak nantinya juga akan lebih menyukai makanan dengan lemak yang tinggi seperti junk food dibandingkan dengan makanan lainnya. Selain itu, Moms juga harus sadar bahwa kejadian ini jika terjadi terus menerus pada anak, makan akan menimbulkan masalah obesitas.
Baca Juga: Benarkah Obesitas Menurun Pada Anak?
2. Meningkatkan Risiko Masalah Mental
Foto: choc.org
Sebuah penelitian dari Universitas Deakin di Australia, bekerja sama dengan peneli dari Norway menyebutkan bahwa ibu yang mengonsumsi makanan cepat saja dalam masa kehamilannya, akan berdampak pada kesehatan mental anak nantinya.
Si Kecil akan lebih mudah merasa depresi, cemas berlebihan, bahkan masalah demensia ketika ia sudah dewasa nanti.
3. Anak Lebih Agresif
Foto: parents.com
Akibat jangka panjang dari anak yang gemar makan makanan tidak sehat, tidak memenuhi nutrisi yang baik seperti sayuran, buah-buahan, juga akan menunjukkan peningkatan sikap yang lebih agresif dan masalah tingkah laku lainnya.
4. Kehamilan Lebih Rentan
Foto: vitamedmdrx.com
Selain berdampak buruk pada kesehatan dan perkembangan bayi, ibu hamil yang mengonsumsi makanan cepat saji, akan membuat kehamilannya menjadi lebih rentan.
Lebih rentan mengalami gangguan kesehatan, seperti mudah merasa lelah, menderita sakit maag, memiliki stretch mark, hingga diabetas.
Baca Juga: 5 Jenis Makanan yang Baik Dikonsumsi Saat Hamil untuk Perkembangan Otak Janin
Meskipun terlihat sepele, hanya makanan, makanan cepat saji mampu menyebabkan berbagai masalah dengan risiko yang berbahaya. Oleh karena itu, ibu sebaiknya menghindari dan menahan godaan untuk makan makanan cepat saji.
Gantilah dengan makanan yang sehat atau makanan favorit ibu. Sebagai contoh, ibu bisa memakan yogurt, susu, atau salad. Ketiganya aman untuk dikonsumsi ibu hamil.
(AWD/AND)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.