Mengenal Ikan Baronang, Beracun tapi Lezat dan Bergizi
Pernah mendengar tentang ikan baronang? Bagi Moms penyuka ikan laut, wajib mencicipi ikan yang satu ini.
Ikan baronang merupakan salah satu ikan favorit bagi para pemancing di laut karena ikan ini berdaging tebal dan gurih.
Ditambah lagi dengan nutrisinya yang melimpah, baronang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan.
Yuk, cari tahu ciri-ciri ikan baronang agar bisa membedakannya dengan ikan laut lain!
Baca Juga: Manfaat dan Resep Ikan Shisamo, Ikan Favorit Cipung!
Ciri-Ciri Ikan Baronang
Ikan baronang adalah jenis ikan air asin yang termasuk keluarga Siginidae.
Jenis ikan ini memiliki nama ilmiah Siganus Sp.
Setiap daerah memiliki sebutan berbeda terhadap ikan laut yang satu ini.
Misalnya di Kepulauan Seribu, ikan baronang disebut kea-kea.
Sementara penduduk Jawa Tengah menyebutnya dengan nama biawas dan di Pulau Maluku disebut samadar.
Dalam bahasa Inggris, ikan baronang disebut rabbit fish karena suka memakan tumbuh-tumbuhan seperti rumput laut.
Cara makannya pun terbilang rapi, mirip seperti mesin pemangkas rumput.
Baca Juga: 13 Manfaat Tiram Laut, Lengkap dengan Tips Memasaknya
Dari segi fisik, bentuk ikan baronang tidak berbeda jauh dengan ikan pada umumnya.
Tubuhnya cenderung pipih memanjang, mirip seperti ikan gurami atau nila.
Akan tetapi, panjang baronang bisa mencapai 20-45 sentimeter dengan tekstur kulit tebal dan lentur.
Mata ikan baronang bentuk bulat sedang, tampak seimbang dengan mulut berukuran sedang dan rahang bergigi kecil.
Sekujur tubuhnya dipenuhi sisik agak tebal dan akan terlihat jelas jika dipandang jarak dekat.
Moms bisa dengan mudah membedakan jenis ikan ini hanya dengan warnanya.
Corak baronang bervariasi, mulai dari kuning keemasan, putih, hitam, hingga kecokelatan.
Setiap ikan juga memiliki pola berbeda. Ada yang polanya berbentuk garis horizontal bergelombang, bintik oval, atau garis-garis tebal.
Baca Juga: 10 Penyebab Kucing Muntah Busa, Pecinta Kucing Wajib Tahu!
Meski coraknya menarik, baronang bukanlah ikan hias yang banyak dipelihara orang.
Hati-hati saat memegang ikan baronang karena tubuh bagian atasnya terdapat sirip berduri yang memiliki kelenjar beracun.
Tak hanya di punggung, sirip ini dapat ditegakkan dan memanjang hingga pangkal ekornya.
Pun di belakang perut baronang, terdapat sirip berduri dengan ukuran sedang dan memanjang ke pangkal ekor.
Itulah kenapa ikan predator cederung menghindari baronang agar tidak terkena racunnya.
Bagi manusia, terkena racun dari duri ikan baronang tidak mematikan tapi tetap saja menyebabkan nyeri.
Namun, daging hewan ini aman dikonsumsi, kok Moms!
Baca Juga: Profil Suti Karno "Atun", Semangat Berkarya Pasca Diamputasi
Jenis Ikan Baronang
Ikan baronang diketahui memiliki 28 jenis spesies.
Selain dari warna dan corak tubuhnya, perbedaan setiap jenisnya bisa diketahui dari panjang ikan.
Jenis ikan baronang yang paling sering ditemukan di Indonesia adalah baronang emas (Siganus guttatus) dan baronang hitam (Siganus canaliculatus).
Tubuh baronang emas cenderung lebih kecil dibandingkan baronang hitam, yaitu sekitar 15-25 sentimeter.
Padahal, panjang ikan baronang hitam bisa mencapai 40 sentimeter.
Baca Juga: 13 Penyebab Mual Setelah Berhubungan Intim, Cari Tahu Yuk!
Habitat Ikan Baronang
Melansir laman Agrozine.id, baronang kerap dijumpai di perairan dangkal laguna di wilayah Indo-Pasifik dan timur Laut Tengah.
Habitat utamanya berada di sekitaran terumbu karang hingga kedalaman 40 meter.
Akan tetapi, ikan laut ini juga tersebar di kawasan hutan bakau dan pelabuhan yang sering terpapar sinar matahari.
Indonesia juga menjadi lahan perkembangbiakan ikan baronang.
Hal ini terlihat dari populasi ikan yang mudah ditemukan di pesisir Selat Bali, perairan Muncar, dan Kepulauan Seribu.
Baca Juga: 15 Rekomendasi Film Malaysia, Salah satunya Film Debunk
Manfaat Ikan Baronang
Dibalik racun durinya yang mengancam, makan baronang bisa memberikan manfaat bagi tubuh.
Berbagai manfaat ikan baronang antara lain:
1. Mengandung Protein dan Asam Amino Tinggi
Melansir penelitian dalam International Food Research Journal tahun 2017, kandungan protein dalam ikan baronang mencapai 15,93%.
Angka ini terbilang tinggi dibandingkan jenis ikan lainnya.
Seperti yang diketahui, protein merupakan bahan dasar pembangun otot.
Semakin banyak kandungan protein dari makanan, maka akan membantu meningkatkan massa otot sekaligus metabolisme tubuh.
Penelitian yang sama juga menyebutkan bahwa ikan baronang termasuk ikan yang kaya asam amino.
Baca Juga: 7 Potret Wulan Guritno Muda, Asli Blasteran Inggris!
Setiap 100 gram baronang mengandung 1,98 miligram asam glutamat.
Asam glutamat inilah yang membuat daging ikan laut ini terasa gurih dan manis.
Dengan berat ikan yang sama, ikan laut bercorak ini juga mengandung 78 kalori dan nutrisi lainnya seperti:
- 692 miligram kalsium
- 521 miligram fosfor
- 4 miligram zat besi
- 3 miligram niasin
- Mineral lainnya seperti natrium, vitamin B1, vitamin B3, dan vitamin B12.
2. Menjaga Tekanan Darah
Konsumsi garam berlebih merupakan salah satu faktor risiko terjadinya hipertensi.
Untuk mencegahnya, Moms bisa mencoba konsumsi ikan baronang yang mengandung kalium.
Berbeda dengan natrium, fungsi kalium justru penting untuk menjaga kadar garam dalam tubuh.
Semakin banyak asupan kalium, semakin banyak pula garam yang akan dikeluarkan oleh tubuh melalui urine.
Terlebih, ada kandungan vitamin B3 yang turut mendukung fungsi kalium dengan melebarkan pembuluh darah.
Dengan pembuluh darah yang lebar disertai kadar garam yang redah, tekanan darah pun jadi lebih stabil sehingga terhindar dari hipertensi.
Baca Juga: Penggunaan Deodorant untuk Anak dan 5 Rekomendasinya!
3. Mencegah Serangan Jantung dan Stroke
Selain daging, minyak ikan baronang juga bisa dimanfaatkan untuk mendukung kesehatan.
Menurut hasil tesis Universitas Gajah Mada tahun 2015, minyak ikan baronang disebut sebagai asupan berkhasiat karena mengandung omega 3 (EPA, DHA, dan ALA), protein, vitamin, dan taurin.
Minyak ikan Siganus canaliculatus bertindak sebagai antihiperlipidemia yang bisa membantu menurunkan kadar lemak dalam tubuh.
Hasil serupa juga terlihat dari sifat antiaterosklerosis yang membuktikan bahwa minyak ikan baronang juga mampu mencegah penyumbatan arteri akibat plak.
Alhasil, aliran darah jadi lebih lancar dan menurunkan risiko terjadinya serangan jantung hingga stroke.
Baca Juga: 5 Cara Meminta Maaf kepada Teman dengan Sungguh-Sungguh
Fakta Ikan Baronang
Berikut sejumlah fakta tentang ikan baronang yang menarik untuk disimak:
1. Siklus Hidup
Sebagian besar ikan baronang hidup bergerombol (schooling).
Siklus hidupnya dimulai dari telur ikan yang menetas menjadi larva planktonik.
Larva kemudian mengalami metamorfosa menjadi baronang muda (juvenil).
Seiring berjalannya waktu, ikan baronang tumbuh menjadi ikan dewasa dan siap dipancing nelayan.
Pada musim pijah, warna baronang jantan dan betina menunjukkan perbedaan yang cukup signifikan.
Baronang jantan tampak lebih cerah dibandingkan baronang betina.
Baca Juga: 3 Makeup Karakter Unik ala Jharna Bhagwhani
2. Tubuh Dapat Berubah Warna
Ikan baronang hadir dengan sisi unik yang belum diketahui banyak orang.
Saat malam hari atau sedang dalam kondisi terancam, ikan laut ini dapat mengubah warna tubuhnya.
Hal ini dilakukan sebagai siasat berkamuflase dengan lingkungan sekitarnya sehingga tidak terlihat oleh lawannya.
3. Harganya Ekonomis
Dibandingkan ikan kerapu atau kakap merah, harga ikan baronang relatif terjangkau.
Setiap kilogram baronang dibanderol sekitar 52.000-85.000, tergantung jenisnya.
Itulah sebabnya, ikan yang termasuk dalam famili Siganidae ini termasuk salah satu ikan ekonomis di Indonesia.
Berkat nilai ekonomisnya pula, ikan ini berpotensi tinggi untuk dibudidayakan.
Baca Juga: Tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung, Gratis Selama 3 Bulan!
4. Menjadi Sajian Khas Imlek
Perayaan tahun baru Imlek identik dengan berbagai sajian khas yang menggugah selera.
Bagi masyarakat Tionghoa di Batam, Kepulauan Riau, ikan baronang menjadi salah satu sajian andalannya, lho Moms.
Melansir Indonesia Climate Change Trust Fund, masyarakat Tionghoa percaya bahwa makan ikan baronang saat Imlek bisa membawa keberuntungan sepanjang tahun.
Pada momen itu pula, ikan yang disebut dengan ikan dingkis ini juga memasuki waktu bertelur.
Konon, ikan baronang yang sedang bertelur tidak berbau amis seperti biasanya.
Baca Juga: 12 Rekomendasi Sterilizer Botol Bayi Terbaik, Yuk Dipilih!
Bagaimana, tertarik mengonsumsi ikan baronang juga, Moms?
- https://www.icctf.or.id/baronang-si-pembawa-keberuntungan/
- http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/harpodon/article/viewFile/438/249
- https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78340
- https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/89466
- http://www.ifrj.upm.edu.my/24%20(02)%202017/(31).pdf
- https://perikanan.sariagri.id/100751/mengenal-ikan-baronang-ikan-laut-yang-punya-rasa-gurih-dan-banyak-manfaat
- https://agrozine.id/ikan-baronang-yang-beracun-tetapi-lezat-dan-menyehatkan/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.