Gejala Infeksi Paru-paru pada Anak dan Cara Mengobatinya
Infeksi paru-paru pada anak bisa menjadi kondisi yang sangat serius.
Anak-anak, terutama yang berusia di bawah 2 tahun, rentan terhadap infeksi ini karena sistem kekebalan tubuh mereka yang masih berkembang.
Infeksi paru-paru bisa disebabkan oleh berbagai agen patogen, termasuk bakteri, virus, dan jamur.
Pneumonia adalah salah satu jenis infeksi paru-paru yang paling umum dan sering menjadi penyebab utama masalah ini.
Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai infeksi paru-paru pada anak, gejala, penyebab, cara mengatasi, dan pencegahannya.
Baca Juga: 6 Pantangan Flek Paru pada Anak, Perhatikan ya Moms!
Infeksi Paru-paru pada Anak
Infeksi paru-paru pada anak dapat dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
1. Flu dan Influenza
Disebabkan oleh infeksi virus yang bisa menimbulkan komplikasi, khususnya pada anak di bawah 2 tahun.
Flu dapat berkembang menjadi pneumonia jika tidak ditangani dengan tepat.
2. Bronkiolitis
Penyakit ini biasanya diderita oleh bayi dan terjadi pada bronkiolus, saluran udara kecil menuju paru-paru.
Inflamasi pada bronkiolus menyebabkan penyempitan saluran udara dan kesulitan bernapas.
3. Pneumonia
Inflamasi pada alveolus (gelembung-gelembung udara di paru-paru).
Gejalanya bervariasi dari ringan hingga berat, dan bisa memerlukan perawatan di rumah sakit.
Pneumonia adalah penyebab utama kematian anak di bawah usia 5 tahun di seluruh dunia.
Baca Juga: Catat, Ini Pertolongan Pertama Sesak Napas pada Anak!
Gejala Infeksi Paru-paru pada Anak
Gejala umum infeksi paru-paru pada anak meliputi:
1. Batuk Berdahak
Batuk yang mengeluarkan dahak berwarna transparan, putih, kehijauan, atau kuning keabuan. Kadang-kadang, dahak dapat bercampur darah.
2. Nyeri Dada
Rasa sakit seperti menusuk di area dada yang memburuk saat menarik napas dalam atau batuk.
3. Demam
Tubuh bereaksi melawan infeksi dengan demam, yang dapat disertai berkeringat, menggigil, sakit otot, dehidrasi, sakit kepala, dan lemas.
4. Hidung Berair
Gejala seperti flu lainnya sering menyertai infeksi paru-paru.
5. Mengi
Napas berbunyi seperti siulan atau peluit akibat saluran udara yang menyempit atau radang.
6. Bibir dan Kulit Kebiruan
Akibat kekurangan oksigen dalam darah.
Jika anak mengalami gejala-gejala ini, terutama demam tinggi yang tidak turun, muntah berkali-kali, atau memiliki masalah pada sistem imun, segera konsultasikan dengan dokter.
Baca Juga: Asma pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya
Penyebab Infeksi Paru-paru pada Anak
Infeksi paru-paru pada anak bisa disebabkan oleh berbagai agen patogen, termasuk:
1. Bakteri
Bakteri seperti Streptococcus pneumoniae yang hidup di saluran pernapasan atas dan dapat menyebabkan pneumonia.
2. Virus
Virus seperti respiratory syncytial virus (RSV) sering menyebabkan pneumonia dan bronkiolitis pada anak-anak.
Infeksi paru-paru pada anak rentan dialami hingga usia 2 tahun, dengan puncak pada bayi 3-9 bulan.
Penularan sering terjadi melalui kontak langsung dengan anak lain yang terinfeksi.
Baca Juga: Napas Anak Cepat saat Batuk Pilek? Ini Kata Dokter!
Mengatasi Infeksi Paru-Paru pada Anak
Penanganan infeksi paru-paru pada anak tergantung pada penyebabnya:
1. Infeksi Virus
Berikan banyak cairan, istirahat yang cukup, dan obat pereda demam. Biasanya sembuh sendiri dalam satu hingga dua minggu.
2. Infeksi Bakteri
Dokter akan meresepkan antibiotik. Pastikan anak menyelesaikan seluruh dosis antibiotik yang diresepkan.
3. Perawatan di Rumah Sakit
Diperlukan jika anak menunjukkan gejala berat seperti kesulitan bernapas atau dehidrasi. Perawatan termasuk pemberian oksigen dan cairan intravena.
Baca Juga: Oxycan, Tabung Oksigen untuk Pertolongan Pertama Sesak Napas
Cara Mencegah Infeksi Paru-Paru pada Anak
Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Beberapa langkah untuk mencegah infeksi paru-paru pada anak antara lain:
1. Imunisasi
Pastikan anak mendapatkan semua vaksin yang direkomendasikan, seperti vaksin pneumonia dan vaksin influenza.
2. Cuci Tangan
Ajarkan anak mencuci tangan dengan sabun dan air secara teratur.
3. Hindari Paparan Asap Rokok
Jauhkan anak dari asap rokok aktif dan lingkungan berpolusi.
4. Polusi Udara
Hindari paparan anak pada polusi udara berbahaya seperti asap kendaraan dan industri.
5. Pola Makan Sehat
Berikan makanan bergizi dan seimbang untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh anak.
6. Aktivitas Fisik
Anjurkan anak untuk tetap aktif, karena aktivitas fisik dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.
7. Menjaga Kebersihan Lingkungan
Pastikan lingkungan tempat tinggal anak bersih dan bebas dari kuman.
8. Perhatikan Kesehatan Anak
Segera konsultasikan dengan dokter jika anak menunjukkan gejala penyakit seperti batuk, demam, atau sesak napas.
9. Terapkan Gaya Hidup Sehat
Ajarkan anak pentingnya gaya hidup sehat, termasuk tidur yang cukup, pengelolaan stres, dan menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit.
Infeksi paru-paru pada anak bisa menjadi kondisi yang serius jika tidak ditangani dengan tepat.
Dengan langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang tepat, Moms dapat membantu menjaga kesehatan Si Kecil dan mencegah infeksi paru-paru. S
emoga Si Kecil selalu sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1126381/
- https://www.unicef.org/indonesia/id/stories/6-fakta-pneumonia
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK11786/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1126381/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.