Ini Cara Mengatasi Anak Pesimis dan Membuat Si Kecil Jadi Lebih Optimis
Setiap orang tua ingin agar anak-anaknya tumbuh dengan pikiran yang positif. Pikiran positif dapat membuat anak memiliki keinginan untuk berani mencoba merasa optimis.
Namun, Moms mungkin khawatir bila anak akan tumbuh menjadi pesimis. Anak yang pesimis memiliki pandangan hidup yang suram sehingga ia bisa merasa menderita.
Sikap pesimis adalah pikiran seseorang yang selalu mengharapkan yang terburuk. Sikap pesimis itu tidak terlalu berharap, sedikit optimis, dan bisa membuat orang lain turut merasakan hal yang sama.
Ini karena ia punya pikiran bahwa segala sesuatu bisa saja menjadi salah dan saat sesuatu tidak menyenangkan tersebut terjadi, ia justru menerimanya tanpa berusaha membuat keadaan menjadi lebih baik.
Baca Juga: Berhenti Mengucapkan 5 Hal Ini Agar Balita Bisa Tumbuh Dengan Pola Pikir Positif
Tetapi, tidak selalu anak yang tampak suram memiliki pemikiran yang positif. Mengutip Young Parents, coba tanyakan beberapa pertanyaan ini ke diri sendiri untuk mengetahui apakah anak pesimis atau tidak.
- Apakah anak mudah menangis ketika segalanya tidak berjalan sesuai rencana?
- Apakah anak cepat menyerah ketika mencoba mempelajari keterampilan baru?
- Apakah perubahan dalam rutinitasnya selalu membuat anak marah?
- Ketika anak bertengkar dengan temannya, apakah dia butuh waktu lama untuk merasa terhibur?
- Apakah saudara-saudaranya berkomentar jika anak mengeluh sepanjang waktu?
- Ketika bermain dengan permainan baru, apakah dia menyerah tanpa benar-benar mencoba?
- Apakah anak mudah memakan komentar negatif dari anak lain atau orang dewasa?
Jika sebagian besar pertanyaan ini dijawab dengan benar, maka sangat mungkin Si Kecil memang seseorang yang pesimis. Saatnya Moms memberikan dorongan pada anak agar ia punya pandangan yang lebih optimis di lingkungan sekitarnya.
Baca Juga: Ini 6 Tips yang Bisa Ibu Ikuti Agar Anak Optimis Selama Tumbuh Kembangnya
Mengatasi Anak Pesimis
Kimberly L. Keith, penasihat profesional berlisensi dengan lebih dari 10 tahun pengalaman dalam konseling orang tua dan anak-anak, mengatakan, "Meminta anak yang punya temperamen negatif untuk mengembangkan sikap positif dan ceria itu hal yang sulit, tetapi Anda dapat membantu mereka belajar bertindak positif bahkan ketika mereka tidak senang," mengutip Very Well Family.
Lebih lanjut ia menambahkan, untuk membuat anak berpikir positif bisa dimulai dari bimbingan serta dorongan dari orang tua.
"Perlihatkan kepada mereka banyaknya kasih sayang dan cinta sehingga mereka akan belajar berbagi hal yang sama. Berbagi kegembiraan dan rasa terima kasih memungkinkan anak Anda bisa mengatasi kondisi mereka yang menantang," jelas Kimberly.
Melansir Young Parents, berikut ini beberapa cara untuk mengatasi rasa pesimis pada anak yang bisa Moms lakukan.
1. Ingatkan Apa Kelebihannya
Kurangnya kepercayaan diri menjadi hal yang mendasari sebagian besar sikap pesimis pada anak. Mereka bisa merasa tidak percaya pada kemampuan yang dimilikinya.
Jadi, ingatkan kelebihan yang dimiliki Si Kecil. Contohnya ia yang punya kepribadian menyenangkan, sikap peduli terhadap orang lain, jago menyanyi, dan sebagainya.
Anak mungkin mengangkat bahu dengan cuek, tetapi komentar dari Moms ini membuatnya merasa senang tentang dirinya sendiri.
Baca Juga: Seluk Beluk Positive Parenting, Pola Asuh Yang Bikin Moms dan Balita Bahagia
2. Ajari untuk Mencari Solusi
Salah satu ciri khas anak dengan sikap pesimis adalah bahwa ia tidak dapat melihat jawaban dari masalah yang sedang ia hadapi. Hasilnya, bahkan rintangan kecil pun menjadi krisis besar.
Karenanya, ketika anak mengalami masalah, duduklah bersamanya dan dorong dia untuk mencari semua solusi yang mungkin bisa dilakukan.
Ajari Si Kecil supaya dia terbiasa mencari cara menyelesaikan masalah dan memberinya banyak kasih sayang dan dukungan.
3. Jalin Persahabatan yang Baik
Anak cenderung bisa merasa lebih optimis jika ia memiliki teman yang juga terlibat dalam kegiatan mereka. Penting untuk membuat Si Kecil memiliki persahabatan yang baik dengan teman sebayanya.
Meskipun hubungan anak dengan teman sebayanya sering berubah, ia akan selalu ingin memiliki setidaknya satu teman lain yang bisa bermain dengannya.
Persahabatan memungkinkan anak-anak untuk berbagi ide dan berbicara tentang minat bersama.
Mereka dapat meningkatkan tingkat kepercayaan dirinya dan mengurangi tingkat pesimismenya.
4. Buat Diri Moms Tertarik dengan Kegiatannya
Ketika Si Kecil kembali dari sekolah atau kegiatan apa pun di luar rumah, tanyakan padanya tentang hal itu dan buat diri Moms menjadi tertarik ketika dia menjawab.
Anak menyukai perhatian dari orang tuanya, meskipun ia mungkin akan memberikan jawaban atau menanggapi dengan sangat singkat.
Semakin Si Kecil merasa bahwa Moms tertarik dengan kehidupan yang ia jalani, ini akan membuat anak juga akan merasa dihargai.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.