Ini Gejala Fisik Depresi yang Terlihat, Segera Konsultasi Moms!
Depresi adalah gangguan mental yang umum terjadi. Mayo Clinic mengungkapkan, depresi lebih rentan terjadi pada wanita dan dapat terjadi pada usia berapa pun. Moms perlu mengetahui seperti apa gejala fisik depresi.
Perubahan suasana hati kerap dikaitkan dengan perubahan hormon. Padahal sebenarnya, perubahan hormon saja tidak menyebabkan depresi.
Ada beberapa faktor penyebab lainnya, seperti faktor genetik dan pengalaman hidup yang dikaitkan dengan risiko depresi lebih tinggi. Hal ini yang sering terjadi pada wanita.
Penting bagi Moms untuk memahami gejala fisik depresei yang terlihat. Ini ulasan selengkapnya.
Baca Juga: Kenali Tanda dan Gejala Depresi pada Anak Berikut Ini
Gejala Fisik Depresi yang Bisa Dialami
Dilansir dari American Psychiatric Association, gejala depresi dapat bervariasi dari ringan hingga berat. Umumnya, gejala yang terjadi yaitu mengalami perasaan sangat sedih dan kehilangan minat untuk melakukan aktivitas yang biasanya disukai.
Selain melihat dari sisi psikologis, ada beberapa gejala fisik depresi yang ditunjukkan oleh tubuh, yaitu:
1. Otot Terasa Sakit
Foto: Orami Photo Stock
Jika Moms merasakan sakit pada otot yang tidak bisa dijelaskan penyebabnya, Inilah gejala fisik depresi yang umum terjadi pada seseorang.
Rasa sakit itu bisa menjadi sakit punggung atau nyeri otot yang terjadi kronis atau berlangsung pada waktu yang lama. Rasa sakit ini akan dipengaruhi oleh suasana hati. Ketika Moms merasa sangat sedih, maka sakit pada tubuh juga bertambah parah.
2. Kesulitan Tidur
Foto: Orami Photo Stock
Jika Moms mengalami depresi, kemungkinan tubuh akan terus merasa kelelahan dan kurang energi. Namun, hal ini tetap akan membuat Moms mengalami kesulitan tidur.
Insomnia erat kaitannya dengan depresi. Pada akhirnya, kualitas tidur yang buruk juga bisa memperparah gejala fisik depresi itu sendiri.
“Gejala klasik dari depresi yaitu terminal insomnia, yaitu bangun terlalu pagi dan tidak bisa tidur lagi. Hal ini bisa membuat frustasi dan membuat tubuh semakin lemah. Kurang tidur juga bisa memengaruhi suasana hati dan kemampuan berkonsentrasi,” ujar Dr. Padam Bhatia, psikiater dan pendiri Center for Mind and Wellness di Miami.
Baca Juga: Akibat Susah Tidur, 5 Hal Ini Bisa Terjadi!
3. Migrain
Foto: Orami Photo Stock
Gejala fisik depresi selanjutnya adalah merasakan migrain. Ada banyak faktor penyebab seseorang mengalami migrain.
Dilansir dari American Migraine Foundation, orang yang depresi bisa mengalami migrain dan migrain bisa terjadi pada seseorang yang depresi. Hal ini menunjukkan keduanya saling berhubungan satu sama lain.
“Orang yang migrain sekitar lima kali sehari lebih mungkin mengalami depresi. Penyakit kronis dapat memengaruhi seseorang menjadi sangat sedih dan frustasi, yang akhirnya menjadi gejala depresi,” ungkap Dawn Buse, profesor di Department of Neurology, Albert Einstein College of Medicine, New York.
4. Masalah Kulit
Foto: Orami Photo Stock
Depresi disebabkan karena tingkat stres yang berlebihan. Karena itu, gejala fisik depresi selanjutnya yaitu munculnya masalah pada kulit.
Hormon kortisol atau hormon stres sudah dikenal mendatangkan masalah pada kulit. Ketika seseorang mengalami depresi, maka terjadi peningkatan hormon kortisol, yang akhirnya membuat masalah pada kulit.
Ada beberapa masalah kulit yang bisa terjadi seperti jerawat, eksim, dan psoriasis. Atau bisa saja tiba-tiba tubuh Moms muncul ruam yang diketahui penyebabnya, hal ini bisa menjadi gejala depresi yang ditunjukkan oleh tubuh.
Baca Juga: 5 Masalah Kulit yang Bisa Menyerang Penderita Diabetes
5. Perubahan Nafsu Makan
Foto: Orami Photo Stock
Gejala fisik depresi dapat membuat Moms mengalami perubahan nafsu makan. Hal ini berkaitan erat dengan penurunan atau kenaikan berat badan secara drastis. Selain itu, perubahan nafsu makan ini juga bisa mengakibatkan gangguan makan atau eating disorder.
Anxiety and Depression Association of America mengungkapkan, gangguan makan bisa terjadi bersamaan dengan rasa cemas dan depresi. Ketika diliputi perasaan depresi, maka hal ini bisa mengakibatkan gangguan makan yang lebih parah, seperti anoreksia nervosa, bulimia, atau binge eating.
Itulah gejala fisik yang bisa dialami saat mengidap depresi. Jangan tunggu gejala semakin parah, sebaiknya Moms segera meminta bantuan yang tepat, ya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.