Sering Merasa Insecure? Kenali Penyebab dan Mengatasinya
Moms, pernahkan merasa dipenuhi keraguan dan kurang percaya diri? Waspada bisa jadi tanda sedang merasa insecure.
Insecure adalah sebuah kondisi mental yang menyebabkan seseorang merasa “tidak aman” dan hal ini bisa berlaku pada banyak hal.
Kondisi ini menyebabkan seseorang merasa cemas dan takut secara berlebihan sehingga cenderung melakukan sesuatu dengan berhati-hati.
Bahkan, terkadang seseorang yang mengalami insecure sering menaruh curiga pada orang lain maupun lingkungan di sekitarnya.
Nah, jika Moms mengalami hal tersebut, penting untuk menyimak artikel di bawah ini, ya!
Baca Juga: 5 Manfaat Memiliki Support System dalam Kehidupan, Bantu Melewati Perasaan Kalut dan Stres
Apa Itu Insecure?
Insecure adalah suatu keadaan di mana seseorang merasa tidak aman, takut, cemas, dan kurang percaya diri.
"Mereka merasa tidak mampu menghadapi suatu masalah atau tantangan," kata Meriyati, M.Psi, Psi Psikolog RS Pondok Indah – Puri Indah, Jakarta Barat.
Melansir Journal of Clinical Child & Adolescent Psychology, insecure juga sering kali menyebabkan pikiran negatif tentang kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri.
Baik dengan lingkungan, mencapai tujuan, atau menemukan penerimaan dan dukungan.
Tentunya banyak aspek yang dapat menimbulkan rasa insecure, seperti dalam hubungan pernikahan, hubungan orang tua dan anak, atau dalam pekerjaan.
Bagi kebanyakan orang, perasaan insecure dapat diatasi sebelum menyebabkan dampak yang parah dan tahan lama.
Tetapi jika Moms kerap merasa tidak aman secara umum dalam waktu lama, keraguan dan perasaan negatif tersebut dapat memiliki dampak yang signifikan bagi kehidupan.
Perasaan insecure bisa memicu kecemasan berlebihan, rasa takut, khawatir dan keraguan diri.
Baca Juga: 135 Kata-Kata Motivasi Terbaik, Inspiratif dan Penuh Makna
Tanda-tanda Seseorang Memiliki Rasa Insecure
Perasaan tidak aman atau insecure merupakan sesuatu yang sebenarnya normal terjadi.
Namun, pada sebagian orang, perasaan ini bisa terjadi terus-menerus.
Kondisi ini bisa timbul akibat pengalaman buruk, cara pandang yang salah, memiliki kepribadian melankolis, atau sifat perfeksionis.
Melansir Choosing Therapy, ada beberapa gejala yang bisa menandakan seseorang memiliki perasaan insecure, yaitu:
1. Mencoba Membuat Orang Lain Merasa Insecure
Orang yang memiliki perasaan tidak aman, ragu, dan minder umumnya selalu berusaha membuat lawan bicara atau orang lain merasa insecure.
Biasanya, hal itu dilakukan penderita dengan selalu menunjukkan kelebihannya agar tampak hebat di hadapan orang lain.
2. Memamerkan Diri Secara Terselubung
Seseorang yang insecure sering pamer atau menyombongkan diri, tetapi dengan cara merendahkan diri atau mengeluh (humblebrag).
Misalnya, mereka mengeluh lelah setelah melakukan perjalanan ke berbagai tempat atau negara karena pekerjaannya.
3. Menceritakan Pencapaian Mereka
Seseorang yang merasa tidak aman memiliki perasaan inferior atau rendah diri terhadap orang lain.
Perasaan rendah diri ini mendorong mereka untuk selalu menceritakan hal-hal yang telah mereka capai.
Sebagai contoh, mereka bisa bercerita tentang gaya hidup yang mewah atau tingkat pendidikannya yang tinggi.
Hal ini dilakukan untuk meyakinkan orang lain bahwa hidup mereka sempurna.
Baca Juga: Mengenal Aktualisasi Diri, Bagaimana Prosesnya dan Penerapannya?
4. Menyalahkan Diri Bila Sesuatu Tidak Berjalan Sebagaimana Mestinya
Seseorang yang insecure menginginkan pendidikan yang tinggi, pekerjaan yang terbaik, dan segala sesuatunya sempurna.
Ketika mereka tidak memperoleh apa yang diinginkan, mereka akan kecewa dan cenderung menyalahkan diri sendiri.
5. Jarang Percaya Pada Orang Lain
Perasaan tidak aman yang menghantui seseorang, cenderung membuatnya lebih cemburu dalam berhubungan dengan pasangannya.
Misalnya sering mengintip pesan yang masuk di handphone pasangannya.
Karena memiliki kepercayaan yang tipis terhadap orang lain, mereka sering kali akan memastikan kebenaran informasi yang didapat dan mudah curiga.
Hal ini membuat mereka sulit memiliki hubungan yang baik dengan orang lain.
6. Tidak Mau Keluar Zona Nyaman
Seseorang yang memiliki kecemasan dan ketakutan pada tantangan umumnya akan enggan keluar zona nyaman.
Rasa takut dan cemas menjadi salah satu alasan mengapa hal ini bisa terjadi.
7. Tanda Lainnya
Adapun tanda-tanda lainnya dari seseorang yang insecure menurut psikolog Meriyati, yaitu:
- Merasa rendah diri secara berlebihan sehingga tidak fokus pada kelebihannya, terus membandingkan dirinya dengan orang lain dan merasa orang lain lebih baik darinya.
- Menghindari tantangan atau tugas baru karena takut gagal, serta takut dinilai buruk.
- Memiliki cara pandang yang salah, salah satunya selalu fokus pada hasil, dan bukan pada proses.
- Menarik diri dari sosial karena merasa selalu kurang dan tidak "nyambung" dengan lingkungan sosial di sekelilingnya.
Baca Juga: 11 Rekomendasi Buku Self Improvement Terbaik dan Inspiratif
Penyebab Insecure dan Cara Mengatasinya
Sebenarnya, sangat wajar untuk seseorang mengalami perasaan tidak aman dalam hidupnya.
Kondisi ini ditandai munculnya perasaan takut, khawatir, ragu-ragu, cemas, atau menjadi tidak berdaya untuk menghadapi tantangan atau masalah yang muncul dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, apabila rasa insecure ini tidak dihadapi atau dibiarkan begitu saja, maka justru akan membuat Moms semakin lelah dan rentan mengalami tingkat stres yang tinggi.
Pada akhirnya, masalah yang sedang dihadapi justru tidak menemukan jalan keluar.
Dilansir dari Psychology Today, berikut ini penyebab utama seseorang bisa merasa insecure, yaitu:
1. Pernah Gagal atau Menerima Penolakan
Berbagai peristiwa di dalam hidup kita akan sangat memengaruhi suasana hati dan perasaan kita tentang diri sendiri.
Sebuah penelitian menunjukkan, sekitar 40% dari kebahagiaan seseorang terjadi didasarkan pada peristiwa yang baru-baru saja dialami.
Maka dari itu, kejadian yang sebaliknya juga dapat mempengaruhi suasana hati.
Kejadian yang negatif, seperti kegagalan dan menerima penolakan dapat menjadi penyebab munculnya rasa tidak aman dalam diri sendiri.
Dikutip dari buku Emotional First Aid: Healing Rejection, Guilt, Failure and Other Everyday Hurts (2012), Guy Winch yang juga penulis di Psychology Today, menyatakan bahwa penolakan pasti membuat kita melihat diri kita sendiri dan orang lain secara lebih negatif, setidaknya untuk sementara waktu.
Contohnya, Moms baru saja gagal untuk mendapatkan pekerjaan idaman padahal sudah berusaha sekeras mungkin.
Kegagalan ini membuat Moms merasa tidak pantas untuk mendapatkan pekerjaan yang terbaik.
Penolakan ini membuat kita merasa memiliki harga diri yang lebih rendah sehingga menjadi gagal. Terkadang, kondisi ini tidak dapat dicegah dan muncul begitu saja.
Tips Mengatasi Insecure Akibat Penolakan:
Ada beberapa cara mengatasi insecure karena penolakan yang dapat Moms lakukan:
- Berikan waktu untuk diri sendiri agar mampu beradaptasi dengan keadaan yang baru.
- Ikuti kegiatan yang sesuai dengan minat dan kesukaan Moms.
- Hubungi teman, anggota keluarga, atau siapa pun yang Moms percaya untuk sharing tentang rasa insecure yang sedang dirasakan.
- Tetap tekun untuk mencapai tujuan.
- Mencoba strategi baru jika diperlukan.
- Miliki kualitas hidup yang lebih sehat.
Baca Juga: Pahami 7 Hal Penting Ini Sebelum Curhat Masalah Hubungan Suami Istri
2. Insecure Kecemasan Sosial
Pernahkah Moms merasa tidak aman dalam situasi sosial, seperti acara keluarga, wawancara, reuni, pesta, atau kencan?
Rasa insecure ini muncul karena Moms merasa kurang percaya diri atau takut dievaluasi oleh orang lain.
Pengalaman masa lalu dapat membuat Moms merasa tidak penting, tidak menarik, dan merasa tidak cukup baik.
Contohnya, pengalaman pernah menjadi korban bullying di masa kecil dapat memberikan citra negatif terhadap diri sendiri, sehingga akhirnya kerap muncul rasa insecure.
Contoh lainnya, Moms tumbuh dibesarkan oleh orang tua yang sangat kritis bahkan cenderung otoriter.
Ada beban besar yang disematkan pada pundak Moms untuk menjadi sukses.
Hal ini membuat pendapat orang lain sangat berpengaruh pada tingkat kepercayaan diri Moms.
Cara Mengatasi Insecure Akibat Kecemasan:
Namun, tenang saja, Moms. Jika ada keinginan untuk berubah, maka ada cara mengatasi rasa insecure ini, yaitu:
- Jika pergi ke sebuah acara atau tempat tertentu, persiapkan sebelumnya tentang topik-topik yang menarik untuk diperbincangkan.
- Menghindari situasi sosial hanya memperburuk keadaan. Untuk itu, tetapkan tujuan yang realistis untuk diri sendiri.
- Fokus dengan lawan bicara saat sedang terlibat dalam komunikasi. Usahakan untuk tidak tegang dan tetap rileks.
- Berlatih berbicara di depan kaca juga dapat membantu.
- Kenakan pakaian dan aksesori yang membuat Moms lebih percaya diri.
Penyebab perasaan tidak aman yang Moms alami ini juga dapat berhubungan dengan perfeksionisme yang tidak sehat.
Ya, apabila Moms terus-menerus merasa insecure dan menyalahkan diri sendiri ketika rencana tidak berjalan sempurna, Moms harus waspada.
Memiliki ambisi untuk mencapai tujuan itu tentunya bagus.
Namun, terlalu ambisius juga dapat mengganggu kesehatan mental.
Pada akhirnya, rasa insecure yang terjadi secara berlebihan dapat mengakibatkan depresi, tingkat kecemasan yang tinggi, kelelahan kronis, hingga mengalami gangguan makan.
3. Insecure dalam Hubungan
Dengan merasa insecure di sebuah hubungan, ini membuat seseorang menjadi rentan dan sulit percaya pada orang lain.
Orang yang merasa insecure mungkin tidak dapat mempercayai apa yang dikatakan pasangannya.
Bahkan dalam kasus serius, mereka selalu merasa pasangan dapat mengecewakan mereka.
Oleh karena itu, insecure tidak hanya mempengaruhi individu tetapi juga dengan siapa mereka berusaha menjalin hubungan.
Cara Mengatasi Insecure dalam Percintaan:
Orang yang merasa insecure umumnya berpikir perasaan itu disebabkan oleh kelakuan pasangannya, tapi sebetulnya rasa insecure yang terbesar datang dari diri sendiri.
Saat menyadari memiliki perasaan ini, lebih baik Moms melakukan beberapa cara agar tidak insecure dalam hubungan, yaitu:
- Fokus pada Nilai Positif
Fokuslah pada kelebihan Moms sebagai pasangan bagi Dads, daripada terus-terusan merasa kurang.
Tawarkan kelebihan Moms pada pasangan, ketika mengerjakan baragam hal bersama agar tidak merasa insecure dalam hubungan.
- Bangun Kepercayaan Diri
Bangun rasa percaya diri Moms dengan terus meningkatkan kemampuan diri. Fokuslah pada kelebihan Moms dan pertajam kelebihan tersebut.
Hal itu akan membuat Moms merasa lebih bahagia dan melatih agar tidak insecure dalam hubungan.
- Bertanggung Jawab atas Kebahagiaan Diri Sendiri
Bertanggung jawab atas kebahagiaan diri sendiri adalah kunci membuat hubungan Moms seimbang.
Saat Moms tidak ketergantungan pada hubungan atau pasangan untuk memenuhi kebutuhan, Moms akan merasa lebih aman dan nyaman dalam menjalani hidup.
- Mempercayai Diri Sendiri
Percayalah apa pun yang orang lain lakukan terhadap Moms, Moms tetap bisa mengurus diri sendiri untuk mendapatkan kebahagiaan.
Percayai diri Moms bisa menghadapi apa pun, bisa mencukupi kebutuhan diri sendiri, dan bisa menjaga agar tetap menjadi diri sendiri.
- Berada dalam Lingkungan Positif
Sangat penting untuk memilih orang-orang yang tepat dalam bergaul.
Keberadaan orang-orang yang positif di sekitar kita dapat membuat diri sendiri menjadi versi yang terbaik.
Orang-orang positif tersebut dapat memberi kekuatan positif dan membantu atau memberi semangat saat berada di masa-masa sulit.
- Tidak Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Berdasarkan penelitian tahun 2020 di Cureus Journal of Medical Science, dijelaskan bahwa membandingkan diri yang menyebabkan timbulnya kecemburuan di media sosial dapat mempengaruhi tingkat kecemasan dan depresi pada individu.
Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Perlu Diterapkan untuk Hidup Lebih Bahagia
4. Insecure Fisik atau Penampilan
Banyak orang merasa insecure pada penampilan mereka sehingga merasa tidak percaya diri dan tidak puas dengan diri sendiri.
Semua orang dengan berbagai tipe tubuh dapat mengalami perasaan insecure ini.
Cara Mengatasi Insecure Fisik:
Sebaiknya lakukan beberapa cara ini untuk mengatasi insecure dalam penampilan:
- Menerima diri sendiri
- Pastikan mengenal nilai baik dalam diri Moms
- Fokus dengan apa yang Moms kerjakan
- Hal yang penting dan dibutuhkan untuk diri sendiri
- Luangkan waktu dengan orang yang tulus
- Lakukan hal yang membuat Moms bahagia
5. Insecure Perihal Pekerjaan
Insecure dalam pekerjaan berarti Moms memiliki keraguan, kebingungan, dan kecemasan yang luar biasa tentang pekerjaan di kantor.
Akibatnya, Moms menjadi sosok yang kurang percaya diri dalam menyelesaikan tugas-tugas.
Hal ini bisa terjadi pada seseorang yang baru terjun ke dunia kerja, maupun mereka yang telah berkarier dalam jangka waktu cukup lama.
Namun, perasaan ketidakamanan ini lebih sering dialami oleh orang-orang yang takut diberhentikan atau dipecat dari pekerjaannya.
Mereka mungkin merasa tidak cukup baik untuk melakukan pekerjaan itu atau mengalami kecemasan akan diganti kapan saja di kantornya.
Ketika seseorang merasa insecure, tentu saja hal ini dapat memengaruhi produktivitas mereka di tempat kerja.
Perasaan tidak aman dan kurang nyaman selama menyelesaikan tugas pun bisa saja terus menghatui orang yang insecure.
Akibatnya, perasaan ketidakamanan itu dapat menyebabkan seseorang lebih mudah stres dan mengalami kecemasan berlebih.
Ada banyak sekali kemungkinan penyebab yang mengakibatkan seseorang merasa insecure di lingkungan kerja mereka.
Misalnya ketidakstabilan kondisi perusahaan, pengaruh rekan kerja, kemampuan diri sendiri, dan lainnya.
Lantas, bagaimana cara mengatasi hal tersebut ketika Moms atau Dads mengalaminya? Ini dia tipsnya yang dapat diterapkan.
Cara Mengatasi Insecure Perihal Pekerjaan:
- Coba untuk meningkatkan kemampuan diri
- Kenali dan buktikan nilai dalam diri di lingkungan kerja
- Kurangi untuk membandingkan diri dengan orang lain di kantor
- Jadilah diri sendiri
- Fokus pada tujuan dan pengembangan diri sendiri
Baca Juga: 6 Bacaan Doa Sujud Syukur, Dilakukan Ketika Mendapat Keberhasilan yang Tak Terduga
Nah, Moms, itulah penjelasan tentang insecure, serta cara mengatasi rasa insecure agar tidak mengganggu kualitas hidup Moms.
Tetap utamakan kesehatan mental Moms, ya dan jangan ragu untuk mencari bantuan apabila merasa perlu.
- https://www.webmd.com/mental-health/signs-insecurity
- https://www.choosingtherapy.com/insecurity/
- https://www.psychalive.org/how-to-overcome-insecurity/
- forbes.com/sites/francesbridges/2019/03/29/5-ways-to-be-a-more-positive-person/?sh=340d13d7716d
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7364393/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2741157/
- https://www.ramseysolutions.com/personal-growth/how-to-stop-comparing-yourself-to-others
- https://www.betterhelp.com/advice/self-esteem/insecure-define-and-manage-it/
- https://mantracare.org/therapy/what-is/insecurities/#Types_Of_Insecurity
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.