Ketahui Jenis Biduran dan Cara Mengatasi Biduran dengan Bahan Alami

Biduran merupakan salah kondisi pada kulit yang menyebabkan ruam dan rasa gatal di permukaan kulit. Biduran memiliki banyak istilah seperti weals, welts, atau nettle rash. Namun, istilah medis untuk gatal-gatal adalah urtikaria.

Menurut Mark Eliason, M.D, dokter kulit spesialis pada kanker kulit dan penyakit radang kulit, menjelaskan biduran bisa terjadi karena gigitan serangga, atau alergi.

"Siapa pun yang menghabiskan waktu di luar, terutama di pagi hari atau di malam hari selama musim nyamuk pasti sudah familiar biduran. Tetapi selain karena disebabkan oleh serangga yang mengganggu, sejumlah orang bisa mengalami biduran karena alergi terhadap sesuatu," jelas dr. Mark, mengutip Health University of Utah.

Baca Juga: Biduran Saat Hamil, Ketahui Penyebab dan Cara Penanganannya

Jenis-jenis Biduran

Melansir Medical News Today, biduran sendiri memiliki ragam jenis, meskipun memiliki gejala yang sama. Jenis-jenis biduran ini termasuk:

1. Urtikaria akut. Ruam ini berlangsung kurang dari 6 minggu, dan biasanya disebabkan oleh reaksi alergi atau alergi terhadap makanan atau obat tertentu. Infeksi dan gigitan serangga juga dapat menyebabkan ruam jenis ini.

2. Urtikaria dan angioedema kronis. Ruam ini berlangsung lebih dari 6 minggu. Biduran ini dapat disebabkan oleh kondisi medis yang mendasarinya, seperti penyakit tiroid, kanker, atau hepatitis.

Urtikaria dan angioedema kronis dapat menyebar ke berbagai area tubuh, termasuk paru-paru, otot, dan saluran pencernaan. Angioedema biasanya tidak gatal tetapi menyebabkan pembengkakan kulit yang lebih dalam.

3. Urtikaria fisik. Ini terjadi karena iritasi pada kulit. Misalnya, akibat cuaca panas atau dingin yang ekstrem, paparan sinar matahari berlebihan, keringat berlebih, atau gesekan pakaian pada kulit selama berolahraga. Ruam ini jarang menyebar ke bagian tubuh lain.

4. Dermatografi. Kondisi ini adalah gatal-gatal yang terjadi karena menggaruk atau menggosok kulit dengan keras.

Baca Juga: Sering Gatal di Selangkangan? Jangan-jangan Kita Terkena Penyakit Ini!

Cara Mengatasi Biduran dengan Bahan Alami

Jika Moms, atau anggota keluarga lain ada yang mengalami biduran, jangan panik. Moms bisa melakukan beberapa cara mengatasi biduran dengan menggunakan bahan alami.

1. Oatmeal

Penggunaan oatmeal untuk mengatasi biduran bukan dengan mengonsumsinya langsung, tetapi digunakan untuk mandi. Ini karena sifat anti-inflamasi pada oatmeal dapat menenangkan rasa gatal, selama tidak alergi terhadap komponen oatmeal.

Tambahkan satu setengah cangkir oatmeal ke dalam bak mandi dengan air hangat. Jangan gunakan air terlalu panas karena suhu panas dapat memicu gatal-gatal dan membuat pengobatan ini jadi tidak efektif.

Rendam dalam rendaman oatmeal kurang lebih 15 menit, dan hindari menggaruk kulit dengan handuk saat mengeringkan tubuh.

2. Lidah Buaya

Dengan sifat anti-inflamasi, lidah buaya umumnya digunakan untuk mengobati kulit terbakar, tetapi juga dapat efektif dalam menenangkan gatal-gatal karena biduran.

Namun, pastikan bahwa Moms tidak alergi terhadap lidah buaya sebelum mengoleskannya pada kulit. Gosokkan lidah buaya pada bagian yang memiliki biduran selama beberapa kali sehari.

3. Bubuk Kunyit

Bubuk kunyit juga dapat menjadi cara alami dalam meredakan peradangan dan membantu menyembuhkan luka, termasuk mengatasi biduran yang dialami.

Moms bisa menggunakan bubuk kunyit untuk mengurangi rasa gatal pada biduran dengan mencampurkannya ke masakan ikan, daging, nasi, sayuran, dan pasta. Namun, jaga porsinya agar tidak terlalu banyak, karena bisa membuat pusing atau mual.

Baca Juga: 5 Tips Memilih Dokter Kulit yang Tepat

Kapan Harus ke Dokter Saat Biduran?

Tingkat keparahan gatal-gatal pada biduran dapat bervariasi setiap orang. Namun, pada beberapa kasus ada kondisi di mana Moms perlu mencari perawatan medis.

Mengutip Medical News Today, sebaiknya pergi ke dokter jika mengalami biduran dengan kondisi berikut:

• Gejala berlangsung lebih dari beberapa hari
• Gejala memburuk dari waktu ke waktu
• Ruam jadi menyakitkan atau meninggalkan memar
• Gejalanya mengganggu aktivitas sehari-hari
• Mengalami pusing
• Tenggorokan atau wajah mulai membengkak
• Sulit bernapas
• Mengalami sesak di dada

Seorang dokter akan memeriksa ruam dan mengajukan pertanyaan untuk mencoba menentukan penyebabnya. Bila diperlukan, akan dilakukan tes darah dan tes alergi untuk menyingkirkan penyebab tertentu.