Kenali 6 Jenis Kutil Yang Sering Dialami Balita, Buah Hati Moms Mengalaminya?
Walau sekilas tampak sama, sebenarnya ada berbagai jenis kutil balita yang berbeda lho, Moms. Selain berbeda dari segi bentuk, juga jenis virus yang menyebabkannya.
Menurut ensiklopedia kesehatan University of Rochester Medical Center, kutil adalah pertumbuhan kulit yang disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV).
Biasanya virus HPV masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka di kulit setelah terkena kontak.
Berita baiknya, kutil itu tidak berbahaya, bukan gejala kanker, dan masih bisa disembuhkan.
Jenis Kutil pada Balita
Supaya Moms tahu lebih banyak tentang berbagai jenis kutil balita, silakan simak dulu informasi berikut ya, Moms.
1. Common Warts
Foto: penguinpediatrics.com
Common warts atau verruca vulgaris adalah kutil berbentuk kubah yang berwarna coklat keabuan, dan biasanya tumbuh di area belakang jari, tangan, lutut, dan siku.
Jenis kutil balita ini seringkali terlihat memiliki banyak bintik hitam di permukaannya, yang sebenarnya merupakan pembuluh darah kapiler yang bergumpal.
Baca Juga: 6 Gejala Kanker Serviks yang Sering Diabaikan Wanita, Salah Satunya Kutil di Kelamin
2. Kutil Filiform
Foto: babycenter.com
Jenis kutil balita ini dapat dikenali dari bentuknya yang kecil dan panjang mirip seperti jari, dan memiliki warna yang sama dengan kulit.
Kutil filiform paling sering muncul di area mulut, mata, hidung, atau leher.
3. Kutil Datar
Foto: verywellhealth.com
Seperti namanya, kutil datar merupakan jenis kutil dengan bentuk benjolan kecil yang nyaris datar dan memiliki permukaan halus.
Kutil datar biasanya muncul berkelompok di area wajah, punggung, bagian belakang tangan, ataupun kaki.
4. Kutil Kelamin
Foto: romper.com
Pada orang dewasa, sebagian besar kasus kutil kelamin ditularkan melalui hubungan seksual. Namun, jangan panik dulu kalau Si Kecil ternyata memiliki kutil kelamin ya, Moms.
Menurut Nation Wide Children’s Hospital, balita juga bisa mengalami kutil kelamin karena berbagai sebab non-seksual, seperti:
- Sebelum atau selama proses persalinan, karena di tubuh ibu ada virus HPV.
- Diganti popok atau celananya oleh orang yang memiliki virus HPV.
- Berbagi handuk dengan orang yang memiliki virus HPV.
- Menggaruk atau menyentuh kutil di bagian tubuh lain, lalu menyentuh area kemaluan sebelum mencuci tangan.
Jenis kutil balita ini biasanya berbentuk kecil dan datar sehingga sulit dikenali.
Pada balita laki-laki kutil kelamin mungkin muncul di sekitar area penis atau anus, sedangkan pada balita perempuan biasanya muncul di sekitar lubang vagina dan anus.
Baca Juga: Tidak Perlu Mahal, Ini 8 Obat Rumahan untuk Menyembuhkan Kutil
5. Kutil Periungual
Foto: mipreschool.info
Jenis kutil balita ini tampak seperti pengerasan kulit di sekitar jari, dan bisa menyebabkan fisur atau celah pada kulit yang terasa sakit.
Kutil periungual awalnya sebesar kepala jarum, tapi kemudian perlahan membesar dan tampak seperti benjolan berwarna kusam yang bertekstur kasar mirip seperti kembang kol.
Oh ya Moms, jenis kutil ini rupanya paling sering terjadi pada anak maupun orang dewasa yang memiliki kebiasaan menggigit kuku.
6. Kutil Plantar dan Palmar
Foto: skymd.com
Jenis kutil balita yang terakhir adalah kutil di area telapak kaki (plantar) dan telapak tangan (palmar), yang biasanya terlihat seperti benjolan kasar.
Karena letaknya, kutil plantar terasa sakit dan tidak nyaman seperti berjalan dengan batu yang mengganjal di dalam sepatu.
Seperti dikutip dari kidshealth.org, kutil plantar sebenarnya bisa dicegah dengan selalu menggunakan alas kaki saat berada di area publik seperti taman bermain atau area kolam renang.
Berbagai jenis kutil balita di atas memang bisa hilang sendiri dalam hitungan bulan ataupun tahun. Namun, ada baikya Moms berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kutil tidak menyebar atau bertambah parah.
Apa Moms pernah punya pengalaman dalam mengatasi kutil pada balita?
Baca Juga: Kenali Penyebab Kutil, Berikut Cara Mencegah dan Pengobatan yang Bisa Dilakukan
(WA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.