Apakah Ketombe Menular? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Benarkah ketombe menular dari satu orang ke orang lainnya?
Ketombe merupakan masalah kulit kepala yang umum dan telah mengganggu banyak orang selama bertahun-tahun.
Masalah ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan merusak kepercayaan diri seseorang.
Ketombe terjadi ketika kulit kepala mengalami gangguan dan menghasilkan sel-sel kulit mati yang berlebihan, yang kemudian terlihat sebagai serpihan kecil yang berwarna putih atau kekuningan pada rambut.
Ketika melihat orang lain berketombe, sering kali kita merasa khawatir karena ketombe menular. Benarkan demikian?
Simak artikel ini sampai akhir untuk menemukan jawabannya, ya!
Baca Juga: 15 Model Rambut Anak Perempuan dan Tips Menata Rambut
Apa Itu Ketombe?
Sebelum mengetahui apakah ketombe menular, ada baiknya kita memahami kondisi kesehatan ini terlebih dahulu.
Melansir dari Mayo Clinic, ketombe adalah kondisi kulit kepala umum yang menyebabkan kulit kepala mengelupas.
Ketombe adalah suatu masalah kulit kepala yang umum terjadi dan ditandai dengan munculnya serpihan-serpihan kecil berwarna putih atau kekuningan pada rambut dan bahu.
Serpihan-serpihan ini sebenarnya merupakan sel-sel kulit mati yang terkelupas dari kulit kepala.
Meskipun ketombe tidak mengancam kesehatan secara serius, namun masalah ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan terkadang menurunkan kepercayaan diri seseorang.
Faktor lain yang berkontribusi terhadap ketombe termasuk penggunaan produk perawatan rambut yang tidak cocok atau menyebabkan alergi pada kulit kepala.
Juga kulit kepala yang kering dan teriritasi karena penggunaan sampo yang tidak tepat.
Selain itu, kondisi stres, pola makan yang buruk, dan gangguan kesehatan tertentu juga dapat menjadi pemicu atau memperburuk ketombe.
Baca Juga: 10 Penyebab Kepala Kesemutan, Awas Tanda Penyakit Berat!
Penyebab Munculnya Ketombe
Berdasarkan Indian Journal of Dermatology, ketombe biasanya ditandai dengan serpihan putih pada rambut yang disertai gejala seperti peradangan dan kulit kepala yang gatal.
Jamur Malassezia dapat menyebabkan ketombe. Jamur ini hidup di kulit kepala kebanyakan orang dewasa maupun anak kecil yang sehat tanpa menimbulkan masalah.
Selain itu, ada beberapa penyebab ketombe lainnya yang perlu Moms ketahui.
1. Dermatitis Seboroik
Untuk mengetahui apakah ketombe menular atau tidak, Moms perlu mengetahui penyebabnya dahulu.
Dermatitis seboroik dapat membuat iritasi, kulit berminyak, dan dapat menyebabkan ketombe.
Kulit akan menjadi merah, berminyak, dan tertutup sisik putih atau kuning bersisik.
Melansir National Center for Biotechnology Information, kondisi ini dapat mempengaruhi kulit kepala, bagian belakang telinga, alis, dada, dan bagian tubuh lainnya.
2. Salah Memakai Produk Sampo
Salah memakai produk sampo atau menggunakan sampo yang tidak cocok dengan jenis kulit kepala Moms dapat menyebabkan atau memperburuk ketombe.
Setiap orang memiliki jenis kulit kepala yang berbeda. Sampo yang cocok untuk kulit kepala kering mungkin tidak cocok untuk kulit kepala berminyak dan sebaliknya.
Penting untuk memilih sampo yang sesuai dengan jenis kulit kepala Moms. Jika Moms memiliki ketombe, sampo khusus yang mengandung bahan-bahan anti-ketombe dapat membantu mengatasi masalah ini.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Dry Shampoo, serta Kelebihan dan Kekurangannya
3. Pola Makan Tak Sehat
Pola makan yang berantakan menjadi salah satu penyebab ketombe.
Moms, percaya atau tidak makanan olahan, gula, dan junk food dapat menyebabkan peradangan dan akhirnya menimbulkan ketombe.
4. Pertumbuhan Ragi Berlebih
Malassezia adalah jamur yang hidup di kulit kepala dan kulit.
Bagi sebagian orang, berkembanganya ragi berlebih di dalam tubuh dapat menjadi penyebab ketombe.
5. Jarang Menyisir Rambut
Menyisir rambut tak hanya membuat rambut mudah diatur, tetapi juga membantu pengelupasan kulit kepala sekaligus menyingkirkan minyak di kulit kepala.
Oleh karena itu, jarang menyisir rambut dapat menjadi penyebab ketombe muncul.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Conditioner untuk Rambut Kering, Yuk Intip!
Apakah Ketombe Menular?
Dilansir dari Healthline, ketombe tidak dapat menular. Artinya, anggapan ketombe menular selama ini tidak dapat dibenarkan.
Ketombe adalah masalah kulit kepala yang bersifat umum dan biasanya tidak disebabkan oleh infeksi atau mikroorganisme yang bisa menular antara individu.
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, ketombe disebabkan oleh berbagai faktor.
Seperti ketidakseimbangan produksi minyak alami di kulit kepala, infeksi jamur Malassezia, reaksi alergi terhadap produk perawatan rambut, atau kulit kepala yang kering dan teriritasi.
Faktor-faktor ini tidak berkaitan dengan penularan dari orang satu ke orang lain.
Baca Juga: Alergi Protein: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Cara Mengatasi Ketombe
Setelah mengetahui bahwa anggapan ketombe menular merupakan mitos, Moms perlu mengetahui cara mengatasi ketombe.
Sebab, masalah kulit kepala ini bisa terjadi kapan saja dan pada siapa saja.
Berikut beberapa cara mengatasi ketombe yang bisa Moms coba.
1. Tea Tree Oil
Tea tree oil adalah minyak esensial yang berasal dari tanaman Melaleuca alternifolia. Berdasarkan sejarah, pengobatan rumah yang mengatasi ketombe ini telah digunakan oleh banyak orang.
Tea tree oil mengandung senyawa yang disebut terpinen-4-ol, yang memiliki sifat antimikroba yang kuat.
Tea tree oil yang mengandung terpinen-4-ol konsentrasi tinggi dapat membantu mengurangi ketombe dengan menekan pertumbuhan jamur dan bakteri di kulit kepala.
Namun, menggunakan tea tree oil pada kulit kepala dapat menyebabkan peradangan atau ruam.
Sehingga jika Moms mau menggunakan minyak pohon teh untuk atasi ketombe, dapat mulai dengan menambahkan beberapa tetes pada sampo biasa.
2. Baking Soda
Sodium bikarbonat, yang dikenal banyak orang sebagai baking soda, dapat membantu mengurangi ketombe.
Baking soda adalah pengelupas yang dapat mengangkat sel-sel kulit berlebih dan minyak pada kulit kepala.
Baking soda juga memiliki sifat antijamur yang dapat membantu melawan jamur yang menyebabkan ketombe.
Untuk pembelian, Moms dan Dads bisa mendapatkannya di sebagian besar toko kelontong, toko makanan kesehatan, dan online.
Baca Juga: Jerawat Kistik atau Jerawat Batu: Penyebab hingga Pengobatan
3. Minyak Kelapa
Moms dan Dads, minyak kelapa selain terkenal karena manfaat kesehatannya, tapi sering juga digunakan sebagai pengobatan rumahan yang dapat mengatasi ketombe .
Minyak kelapa dapat membantu meningkatkan hidrasi kulit dan mencegah kekeringan yang dapat memperburuk ketombe.
Dilansir dari Heatlhline, Sebuah penelitian kecil terhadap 34 orang menunjukkan bahwa minyak kelapa sama efektifnya dengan minyak mineral dalam meningkatkan hidrasi kulit.
Penelitian lain telah menemukan bahwa minyak kelapa dapat membantu dalam perawatan eksim, suatu kondisi kulit yang dapat menyebabkan ketombe.
4. Cuka Apel
Cuka apel telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan. Ini termasuk meningkatkan sensitivitas insulin dan meningkatkan penurunan berat badan.
Namun, cuka apel pun sering digunakan sebagai pengobatan rumahan untuk mengatasi ketombe.
Keasaman cuka dipercaya dapat membantu menstimulasi pelepasan sel kulit mati pada kulit kepala.
Cuka apel dapat menyeimbangkan pH kulit untuk mengurangi pertumbuhan jamur sehingga mampu melawan ketombe.
Jika Moms dan Dads ingin mencoba cuka apel, tambahkan beberapa sendok makan ke sampo atau kombinasikan dengan minyak esensial lainnya dan semprotkan langsung ke rambut.
Baca Juga: 11 Manfaat Lidah Buaya untuk Rambut dan Tips Mengolahnya
5. Gel Lidah Buaya
Lidah buaya adalah tanaman sukulen yang dikenal karena khasiat penyembuhannya.
Gel dalam daunnya mengandung beberapa senyawa bioaktif, seperti asam amino dan antioksidan, yang dapat mengurangi ketombe.
Ada sekitar 23 uji klinis yang melibatkan lidah buaya. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa gel lidah buaya dapat meningkatkan retensi kelembapan di kulit dan meningkatkan penyembuhan luka.
Lidah buaya juga dapat mengurangi peradangan, yang dapat membantu orang dengan gejala ketombe, seperti gatal-gatal.
6. Minyak Serai
Secara tradisional, orang menggunakan serai dan minyak serai untuk mengobati masalah pencernaan, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi stres.
Akan tetapi, Mom dan Dads, tahukah bahwa minyak serai memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi yang dapat membantu mengatasi gejala ketombe.
Seperti tea tree oil, minyak serai dapat menyebabkan iritasi atau reaksi alergi jika seseorang menggunakannya langsung ke kulit.
Moms dapat mengencerkan minyak serai dengan air atau mencampurkan beberapa tetes ke dalam sampo atau kondisioner biasa.
Demikian penjelasan mengenai mitos dan fakta seputar ketombe menular. Yuk, jaga kesehatan kulit kepala dengan menghindari faktor pemicu ketombe!
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dandruff/symptoms-causes/syc-20353850
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2887514/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532846/
- https://www.healthline.com/health/dandruff-contagious
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.