Moms, Begini Cara Menghitung Kalkulator BMI Ibu Hamil
Pernahkah Moms menggunakan kalkulator BMI ibu hamil?
Dengan menggunakan kalkulator BMI ibu hamil, maka Moms dimudahkan mengetahui serta memperoleh gambaran rekomendasi pertambahan berat badan sesuai umur kehamilan.
Hal ini juga untuk mempertimbangkan status gizi sebelum hamil.
Apa Itu Kalkulator BMI Ibu Hamil?
Penjelasan kalkulator BMI ibu hamil adalah alat yang berguna untuk memperkirakan berat badan yang Moms harus naikkan selama kehamilan yang direkomendasikan.
Moms dapat menggunakannya untuk menentukan kenaikan berat badan kehamilan.
Selain itu, juga untuk membandingkan dengan yang direkomendasikan, setiap minggu selama kehamilan.
Status gizi sebelum hamil didapatkan dari Indeks Massa Tubuh (IMT) atau lebih dikenal sebagai BMI (Body Mass Index) yang merupakan salah satu cara untuk mengetahui status gizi.
Caranya menggunakan rumus yang berisi tinggi badan sebelum hamil dan berat badan sebelum hamil.
Baca Juga: Ini Porsi Makan untuk Diet, Cocok untuk Moms yang Ingin Menurunkan Berat Badan!
Cara Menghitung Kalkulator Bmi Ibu Hamil
Cara menghitung kalkulator BMI ibu hamil ini bisa berdasarkan tinggi badan dan berat badan sebelum lahir.
Selain itu, ada juga beberapa kalkulator online yang digunakan untuk menghitung BMI.
Namun, berikut ini cara menghitung kalkulator bmi ibu hamil secara manual, yaitu:
Berat badan (dalam kg) : Kuadrat tinggi badan (dalam ukuran meter)
BMI = (BB) / [(TB) x (TB)]
Setelah ketahui berapa BMI, gunakan panduan dariInstitute of Medicine (IOM) untuk mengetahui total kenaikan berat badan ibu hamil yang ideal.
1. BMI di bawah 18,5
Angka ini menunjukan Moms underweight atau kekurangan berat badan.
Kenaikan berat badan ideal selama hamil adalah 12-18 kg.
Ada banyak alasan untuk memiliki BMI rendah.
Misalnya mungkin ada alasan medis, seperti tiroid yang terlalu aktif.
Jika menurut Moms ini masalahnya, bicarakan dengan bidan atau dokter kandungan Moms.
Baca Juga: 9 Cara Menambah Berat Badan dengan Sehat dan Aman
2. BMI 18.5 sampai 24,9
BMI ini adalah ideal, kenaikan berat badan yang baik adalah 11-16 kg.
Pada trimester pertama, kenaikan berat badan ibu hamil sebaiknya 0,5 hingga 2,5 kg.
Setelah itu, diikuti dengan kenaikan berat 0,5 kg per minggu.
3. BMI antara 25 sampai 29,9
Angka ini menunjukkan overweight.
Kenaikan berat badan ibu hamil baiknya tidak terlalu banyak.
Idealnya adalah 7-11 kg.
4. BMI di atas 30
Sementara itu, setelah melakukan cara menghitung kalkulator BMI ibu hamil. Lalu, keluar BMI di atas 30.
Hal ini menunjukkan kondisi obesitas.
Kenaikan berat badan ideal adalah 5-9 kg saja.
Salah satu contohnya, bila seorang Moms memiliki berat badan sebelum hamil 50 kg dengan tinggi badan 1,6 meter.
Maka, angka BMI adalah 50/(1,6 x 1,6) = 19,5.
Jadi, total kenaikan berat badan ideal ibu hamil ini adalah 11 sampai 16 kg.
Baca Juga: Ini Porsi Makan untuk Diet, Cocok untuk Moms yang Ingin Menurunkan Berat Badan!
Cara Mengontrol Berat Badan saat Kehamilan
Beberapa Moms sudah kelebihan berat badan saat hamil.
Sementara, beberapa lainnya ingin menambah berat badan.
Tapi, tak boleh seorang ibu melakukan diet atau mencoba menurunkan berat badan selama kehamilan.
Lalu, bagaimana cara mengontrol berat badan saat kehamilan?
1. Konsumsi Makanan yang Sehat
Buah-buahan dan sayuran segar membuat makanan ringan yang baik.
Mereka penuh dengan vitamin dan rendah kalori dan lemak.
Makanlah roti, biskuit, dan sereal yang terbuat dari biji-bijian utuh.
Pilih produk susu rendah lemak.
Moms membutuhkan setidaknya 4 porsi produk susu setiap hari.
Namun, menggunakan susu skim, 1%, atau 2% akan mengurangi jumlah kalori dan lemak yang dimakan.
Pilih juga keju atau yogurt yang rendah lemak atau bebas lemak.
Makan diet seimbang tinggi biji-bijian, sayuran, buah-buahan, susu rendah lemak, dan protein tanpa lemak.
Sebagian besar makanan aman untuk dikonsumsi selama kehamilan.
Namun, Moms harus berhati-hati dengan atau menghindari makanan tertentu.
Bicarakan dengan dokter kandungan atau bidan makanan yang bisa dikonsumsi.
Tujuannya sebagai cara mengontrol berat badan saat hamil setelah menghitung kalkulator BMI ibu hamil.
2. Hindari Makanan yang Tak Bergizi
Pemanis alami lebih baik daripada makanan dan minuman dengan tambahan gula atau pemanis buatan.
Dilansir dariCenters of Disease Control and Prevention, batasi tambahan gula dan lemak padat yang ditemukan dalam makanan.
Di antaranya, seperti minuman ringan, makanan penutup, makanan yang digoreng, susu murni, dan daging berlemak.
Makanan dan minuman yang mencantumkan gula atau sirup jagung sebagai salah satu bahan utama bukan pilihan yang baik.
Selain itu, perhatikan beberapa hal ini:
Batasi Minuman Manis
Banyak minuman manis yang tinggi kalori.
Baca label dan hati-hati dengan minuman yang mengandung gula tinggi.
Hindari Junk Food
Hindari camilan junk food, seperti keripik, permen, kue, kue kering, dan es krim.
Cara terbaik menghindari makan junk food atau makanan ringan tidak sehat lainnya adalah tidak memiliki makanan ini di rumah.
Kurangi Lemak
Lemak termasuk minyak goreng, margarin, mentega, saus, saus, mayones, saus salad biasa, lemak babi, krim asam, dan krim keju.
Cobalah versi rendah lemak dari makanan ini.
Baca Juga: Jenis Olahraga Menurunkan Berat Badan yang Wajib Dicoba!
3. Ketahui Kebutuhan Kalori
Lacak kenaikan berat badan kehamilan Moms di awal dan secara teratur selama kehamilan dan bandingkan kemajuan dengan kisaran kenaikan berat badan yang direkomendasikan setelah mengetahui cara menghitung kalkulator BMI ibu hamil.
Secara umum, trimester pertama (atau tiga bulan pertama) tidak memerlukan kalori ekstra.
Biasanya, wanita membutuhkan sekitar 340 kalori tambahan per hari selama trimester kedua (tiga bulan kedua).
Selain itu, sekitar 450 kalori tambahan per hari selama trimester ketiga (terakhir).
Baca Juga: 3 Olahraga Ibu Hamil yang Cocok di Musim Hujan
4. Olahraga
Olahraga sedang, seperti yang direkomendasikan oleh dokter kandungan maupun bidan, membantu membakar kalori ekstra.
Berjalan dan berenang umumnya aman, latihan yang efektif untuk wanita hamil.
Lakukan atau pertahankan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik intensitas sedang (seperti jalan cepat) per minggu.
Jika 150 menit terdengar berlebihan, Moms dapat mencapai tujuan dengan membagi aktivitas fisik menjadi 10 menit setiap kali.
Aktivitas fisik sehat dan aman bagi sebagian besar wanita hamil.
Bicarakan dengan dokter kandungan atau bidan untuk menentukan apakah memiliki batasan aktivitas fisik.
Beberapa Moms juga mungkin memiliki gangguan makan, atau pernah mengalaminya di masa lalu.
Ini bisa sangat suli, sehingga penting untuk memberi tahu bidan atau dokter tentang hal tersebut.
Mereka dapat mengatur perawatan ekstra selama kehamilan sehingga Moms dan bayi tetap sehat.
Namun, jika sudah mengetahui cara menghitung kalkulator BMI ibu hamil dan Moms malah menambah berat badan lebih banyak dari yang disarankan, Si Kecil juga akan lebih besar.
Sehingga, terkadang dapat menyebabkan masalah saat melahirkan.
Diet sehat dan olahraga teratur adalah cara terbaik Moms untuk memastikan kehamilan dan bayi yang sehat.
- https://www.momkidcare.com/health-tools/pregnancy-weight-gain-calculator
- https://www.tommys.org/pregnancy-information/calculators-tools-resources/calculate-your-bmi
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2994149/
- https://www.acog.org/clinical/clinical-guidance/committee-opinion/articles/2013/01/weight-gain-during-pregnancy
- https://www.cdc.gov/reproductivehealth/maternalinfanthealth/pregnancy-weight-gain.htm
- https://www.bellybelly.com.au/pregnancy/is-bmi-during-pregnancy-accurate/
- https://www.nap.edu/resource/12584/Report-Brief---Weight-Gain-During-Pregnancy.pdf
- https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000603.htm
- http://gizi.fk.ub.ac.id/kalkulator-berat-badan-ibu-hamil/
- http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/tabel-batas-ambang-indeks-massa-tubuh-imt
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.