5 Ide Desain Kanopi Balkon di Rumah dan Tips Agar Awet Lama

Bagi yang ingin memiliki taman di lantai 2 tanpa takut kehujanan, bisa menutupnya dengan kanopi balkon.

Selain melindungi dari panas dan hujan, kanopi balkon juga bisa memperindah rumah.

Untuk membuat kanopi balkon, pilih berbagai material seperi baja ringan, kaca, dan besi.

Semua material tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan desain yang dipilih.

Nah, Moms yang ingin membuat kanopi balkon, simak kumpulan desainnya berikut ini, yuk!

Baca Juga: 10 Inspirasi Desain Pagar Tembok yang Estetis Dilihat

Inspirasi Desain Kanopi Balkon

Karena untuk menutup bagian luar rumah, Moms perlu memperhatikan material yang digunakan.

Moms dapat memiliki material, seperti baja ringan, kaca, atau besi untuk membuat kanopi balkon di rumah, lho!

Setelah memilih materialnya, Moms dapat mengaplikasikan ke desain berikut ini.

1. Clean Balcon

Bagi yang suka dengan gaya minimalis dapat memilih desain kanopi balkon ini, lho!

Untuk atapnya, gunakan baja ringan, sehingga tidak mudah berkarat dan lebih estetik.

Untuk bagian depannya, Moms dapat memilih pagar kayu dengan pot gantung sebagai hiasan.

Desain ini cocok bagi yang memiliki balita.

Sebab, pagar kayu di depannya dapat menjadi pengaman saat anak-anak sedang bermain.

Baca Juga: 10 Cara Menghias Kamar Tidur Sederhana, Mudah Dilakukan!

2. Kanopi Teras 2 Lantai

Kanopi balkon 2 lantai dengan perpaduan kayu dan baja ringan, bisa menjadi pilihan yang ingin punya ruangan terbuka di rumah.

Untuk bagian bawah, Moms dapat menggunakan sebagai ruang santai. Sedangkan bagian atas dapat digunakan sebagai garasi mobil.

Desain ini cocok dengan lahan rumah yang terbatas khususnya di bagian outdoor-nya.

3. Desain Kanopi Kaca

Desain kanopi balkon kaca bisa menjadi pilihan yang menarik, lho!

Untuk rangkanya, pilih material seperti baja ringan dengan sanggahannya berupa besi.

Desainnya dapat menyesuaikan dengan kebutuhan.

Untuk material penutupnya, gunakan kaca tebal atau fiber glass.

Pastikan menggunakan kaca dengan kualitas terbaik, sehingga kanopi balkon akan semakin awet.

Baca Juga: 11 Hiasan Rumah Minimalis, Buat Rumah Makin Manis!

4. Pilar Tembok

Desain kanopi di atas merupakan perpaduan dari material besi dan beton.

Penanaman besi di tembok beton, dianggap akan memberikan kekuatan penuh pada kanopi.

Kanopi balkon dengan desain ini dapat digunakan untuk di teras rumah juga.

Meskipun desain ini terbilang awet, perawatannya harus tetap diperhatikan dengan baik karena sifat besi yang mudah berkarat.

5. Kanopi dengan Kaca Es

Bagi yang ingin memiliki teras yang sejuk dan tetap estetik, bisa memilih desain kanopi dengan kaca es.

Desain ini dibuat dengan memadukan besi sebagai rangka, serta kaca es di atasnya.

Material dari kaca es memberikan suasana luar ruangan menjadi sejuk karena dapat meredakan pancaran sinar matahari.

Untuk desain ini, Moms dapat menggunakannya di lantai atas dan bawah rumah.

Baca Juga: 8+ Inspirasi Rumah Klasik Eropa, Cocok untuk Rumah Kecil

Tips Membuat Kanopi Balkon

Bagi yang ingin membuat kanopi balkon, dapat memperhatikan beberapa faktor berikut ini.

Sebab, hal tersebut mempengaruhi keawetan dari kanopi yang sudah ada di rumah.

1. Kerangka Kanopi

Faktor pertama yang perlu diperhatikan saat membangun kanopi di rumah adalah kerangkanya.

Pilihlah material yang sesuai, sehingga sesuai dengan desain keseluruhan dari rumah.

Jika ingin menggunakan material berupa baja ringan atau aluminium, pastikan rangkanya berbentuk tegak lurus dan sejajar.

Hal ini sebaiknya disampaikan sejak awal karena sangat berpengaruh kepada hasil di akhirnya.

2. Jumlah Kolom Kanopi

Faktor berikutnya yang perlu diperhatikan saat membuat kanopi, yaitu jumlah kolomnya.

Bagian ini penting, karena mempengaruhi desain dan kekuatan dari kanopi tersebut.

Jika ingin memiliki kanopi tanpa cover, pilih jumlah kolom yang tidak terlalu banyak.

Sebaliknya untuk kanopi dengan cover, seperti kaca atau gorden, pilih desain dengan jumah kolom yang lebih besar.

3. Balok Kanopi

Ukuran dan desain dari kanopi membantu untuk menentukan jumlah balok yang diperlukan, sebagai penyangga.

Secara umum, ukuran balok kanopi sekitar 4 × 6 hingga 6 × 10 meter.

Namun, ukuran ini dapat berubah sesuai dengan keinginan.

Karena saat ini, sudah banyak yang ingin membuat desain sesuai dengan keinginan sendiri.

Jika ingin melakukan hal itu, Moms dapat berkonsultasi dengan ahlinya.

Baca Juga: 27+ Rekomendasi Tanaman Aquascape untuk Akuarium dan Kolam

4. Flashing

Selain material, ada beberapa faktor lain yang perlu diperhatikan salah satunya adalah flashing.

Flashing dimaksudkan untuk membuat segel kedap air antara kanopi dan selubung bangunan.

Tergantung pada jenis kanopi dan preferensi, ada pilihan flashing standar dan counter flashing.

Jika tidak paham soal ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahlinya.

Perlu diingat, kanopi balkon digunakan dalam waktu yang lama dan pastikan harus awet.

5. Talang Kanopi

Talang di kanopi memiliki fungsi penting, tetapi tidak boleh menghilangkan estetika dari desainnya itu sendiri.

Ketika selokan tidak berfungsi seperti yang dirancang, itu akan menghancurkan kegunaan dari konopi tersebut.

Jadi, pastikan perancang kanopi di rumah telah memiliki memilih sistem talang yang tepat.

Selain itu, pastikan jika bahan yang digunakan berkualitas tinggi, sehingga dapat mengalirkan air dari bangunan.

Baca Juga: 12 Rekomendasi Kado untuk Anak Laki-Laki Umur 1–5 Tahun, Bukan Cuma Mobil-mobilan, Moms!

Itulah kumpulan desain kanopi dari baja ringan, kaca, dan besi serta tips cara membuatnya.

Perlu diingat, sebaik apa pun kanopi tersebut tidak akan bermanfaat jika ada salah satu bagian yang tidak diperhatikan.

Jadi, jangan sampai lupa saat membuatnya untuk di rumah, ya!