Kecelakaan Saat Hamil, Ini 5 Hal yang Harus Dilakukan
Mengalami kecelakaan saat hamil dapat menjadi hal yang sangat menakutkan. Moms akan sangat cemas mengenai keselamatan bayi.
Jika sampai terjadi, akan banyak risiko yang terjadi setelah kecelakaan seperti bayi terlahir prematur, cacat lahir, cedera internal, infeksi, abrasi plasenta, hingga yang paling fatal mengalami keguguran.
Jika mengalami kecelakaan, Moms harus tetap tenang, karena panik tidak akan membuat situasi lebih baik.
Apabila Mengalami Kecelakaan Saat Hamil
Menurut Hipskind & McAninch, Injury Personal Lawyer, berikut ini merupakan beberapa hal yang perlu dilakukan jika mengalami kecelakaan saat hamil.
1. Hubungi Polisi Setempat
Foto: tortslaw.com
Jika kecelakaan serius dan kondisi memungkinkan, pastikan untuk menghubungi petugas polisi dan ambulans.
Polisi setempat akan mengirim petugas polisi atau memberi instruksi tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Tindakan menghubungi polisis ini adalah memastikan pihak berwenang mengetahui tentang kecelakaan tersebut.
Meskipun kecelakaan kecil, jika ada kerusakan pada mobil, Moms akan mendapatkan catatan insiden untuk klaim asuransi.
Baca Juga: Sarwendah Alami Kecelakaan Mobil, Begini Kronologinya
2. Menjelaskan Kondisi Moms
Foto: stephenbabcock.com
Pastikan Moms dapat menjelaskan kondisi kehamilan kepada polisi atau perwakilan asuransi agar mereka dapat mengikuti protokol yang berbeda untuk memastikan kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi dalam kandungan.
Kehamilan akan membuat mereka memberikan jenis obat yang dapat diberikan kepada Moms.
Dengan mengetahui status Moms akan membantu para profesional ini menentukan langkah selanjutnya untuk mendapatkan bantuan khusus.
3. Dapatkan Bantuan Medis
Foto: spacecoastdaily.com
Jika Moms menderita cedera serius, Moms akan dibawa dengan ambulans ke ruang gawat darurat rumah sakit terdekat.
Mereka akan memastikan Moms dan bayi dalam kandungan stabil.
Beberapa tanda yang tidak boleh diabaikan setelah kecelakaan saat hamil, karena akan membuat trauma pada janin.
Kondisi tersebut ditandai dengan sakit perut, berdarah atau bercak, kehilangan kesadaran atau merasa pusing, perubahan dalam gerakan bayi, sakit kepala parah, pembengkakan jari atau wajah, dan muntah.
Baca Juga: Dari Pemadam Kebakaran Hingga Ambulans, Ini 6 Nomor Telepon Darurat Wajib Tahu
4. Kumpulkan Informasi dan Ajukan Klaim Asuransi
Foto: facultyoflaw.org
Meskipun Moms mengalami dengan kecelakaan kecil, pastikan Moms mendokumentasikan semuanya.
Jika kecelakaan terjadi dengan kendaraan lain, pastikan Moms bertukar nama, alamat, dan informasi asuransi dengan pengemudinya.
Lalu, bila ada saksi yang dapat membantu memverifikasi apa yang terjadi, pastikan mengumpulkan informasi kontak mereka.
Jika memungkinkan, ambil gambar posisi mobil dan kerusakan sebelum memindahkannya ke tempat lain.
Semua informasi ini dengan laporan polisi sangat penting dalam pengajuan klaim asuransi, dan jika ada tuntutan hukum dapat diajukan kemudian.
Hubungi departemen klaim perusahaan asuransi dan beritahu mereka apa yang terjadi.
Saat memberikan informasi, biasanya mereka akan membutuhkan file untuk klaim kecelakan yang terjadi.
5. Hubungi Pengacara
Foto: habbaspilaw.com
Ketika Moms mengalami kecelakaan saat hamil, ada baiknya jika Moms menghubungi pengacara yang berspesialisasi dalam kecelakaan mobil.
Pengacara akan membantu Moms berurusan dengan perusahaan asuransi untuk klaim kecelakaan tersebut.
Pengacara akan membantu menyelesaikan kerusakan pada kendaraan dan tagihan medis untuk Moms dan bayi dalam kandungan.
Baca Juga: Orang Tua Jadi Korban Kecelakaan, Ini 4 Cara Jelaskan Kematian Pada Balita
Itulah hal yang bisa Moms lakukan apabila terjadi kecelakaan pada diri Moms saat hamil. Tapi, semoga Moms selamat selalu, ya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.