Kegagalan Berulang Saat Program IVF, Apa Penyebabnya?
Program bayi tabung atau IVF banyak dipilih menjadi alternatif bagi beberapa pasangan yang ingin segera memiliki momongan, khususnya mereka yang memiliki kesulitan untuk hamil secara alami.
Namun, IVF faktanya tidak semudah yang banyak orang pikirkan. Selain membutuhkan proses yang panjang, Moms juga berisiko mengalami kegagalan. Bukan hanya sekali, tetapi bisa saja terjadi berulang kali.
Penyebab Kegagalan Berulang Saat Program IVF
Apa saja ya penyebab kegagalan berulang saat program IVF?
1. Kualitas Telur dan Embrio Yang Rendah
Foto: carewomencentre.com
Faktor penyebab yang pertama adalah rendahnya kualitas telur dan embrio yang digunakan. Menurut Center for Human Reproduction, telur dan embrio dengan kualitas yang rendah sering kali gagal berkembang dengan baik.
Dalam proses IVF, embrio diamati selama 3 sampai 5 hari saat mereka tumbuh, sebelum dipindahkan ke dalam rahim. Pada hari ke-3, embrio berkualitas baik biasanya sudah mencapai tahap 6-8 sel dan memiliki bentuk yang jelas.
Embrio yang tidak mencapai tahap ini dalam beberapa hari pertama perkembangan tidak dapat digunakan untuk transfer embrio.
Sayangnya, beberapa embrio berkualitas rendah yang sudah mencapai tahap 6-8 sel pun masih mungkin mengalami aneuploid (mengalami kelainan kromosom).
Di mana jika embrio ini berhasil menempel pada rahim, biasanya sangat rentan dengan keguguran dini di awal kehamilan sehingga menyebabkan terjadinya kegagalan IVF.
Baca Juga: Program Hamil Rianti Cartwright Dikabarkan Berhasil, Ini 4 Tips Hamil Setelah Gagal IVF
2. Kerusakan Tuba
Foto: fabnewz.com
Masalah pada tuba tidak hanya mempengaruhi proses kehamilan alami, tetapi juga program hamil seperti IVF. Sebuah studi di Global Journal of Fertility and Research menemukan bahwa kerusakan tuba secara unilateral maupun bilateral dapat menyebabkan kegagalan implantasi berulang pada program IVF.
Hal tersebut dikarenakan kerusakan tuba dapat berdampak pada penerimaan endometrium, baik disebabkan karena kerusakan akibat agen penyebab ataupun pelepasan beberapa zat kimia yang tidak diketahui dari tuba falopi yang bekerja pada endometrium tingkat molekuler.
Baca Juga: Adakah Harapan Hamil Alami Setelah Gagal IVF?
3. Penyakit atau Kelainan Pada Rahim
Foto: healthnewsreview.org
Penyebab kegagalan berulang saat program IVF, sebagaimana disebutkan dalam laman Grace Fertility Centre, juga dapat meliputi penyakit atau kelainan pada rahim.
Pasalnya, selain kualitas embrio, implantasi yang berhasil juga bergantung pada lingkungan endometrium yang reseptif.
Namun, rahim dapat dipengaruhi oleh kondisi struktural, hormonal atau imunologis yang kemudian menyebabkan kegagalan implantasi seperti:
- Fibroid
- Polip
- Adenomyosis endometriosis
- Adhesi intrauterin
- Uterus berbentuk abnormal
- Kelainan leher rahim yang mempersulit transfer embrio
- Adanya sel pembunuh alami / gangguan autoimun
Baca Juga: Penyebab Kegagalan IVF yang Terus Berulang
4. Faktor Usia Calon Ibu
Foto: getpurehealthnow.com
Dikutip dari Fertility Clinics Abroad, Dr. Harry Karpouzis, MD, Direktur Ilmiah dan pendiri IVF Pelargos Fertility Group, mengatakan bahwa faktor risiko utama kegagalan berulang pada program IVF sebenarnya adalah usia calon ibu.
Menurut Dr. Karpouzis, calon ibu yang memiliki usia lanjut dapat memiliki risiko asinkronisasi endometrium-embrio dan aneuploidi yang lebih tinggi.
Bahkan hal ini juga dapat menyebabkan kesempatan pengambilan oosit dan pembentukan blastokista yang berkualitas semakin berkurang.
Pasalnya, jumlah dan kualitas oosit atau telur seorang wanita semakin berkurang seiring bertambahnya usia.
Baca Juga: Ketahui 6 Faktor yang memengaruhi kesuksesan IVF
5. Kondisi Kesehatan dan Gaya Hidup
Foto: pexels.com
Selain hal-hal di atas, masalah kesehatan Moms dan Dads secara umum juga bisa menjadi alasan di balik kegagalan berulang saat menjalani IVF.
Dalam sebuah studi di jurnal Reproductive Biology and Endocrinology disebutkan bahwa obesitas, stres, merokok atau mengonsumsi alkohol secara berlebihan, kehidupan-kerja yang tidak seimbang, pola makan tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik merupakan beberapa faktor umum yang berada di balik kegagalan IVF.
Itulah beberapa faktor penyebab kegagalan berulang saat program IVF. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebab kegagalan program bayi tabung yang Moms jalani. Masing-masing faktor penyebab memerlukan penanganan yang berbeda-beda.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.