Kehamilan Setelah Vasektomi, Mungkinkah Terjadi?
Vasektomi adalah salah satu metode kontrasepsi yang bersifat permanen pada pria.
Menurut Medical News Today, metode ini memiliki produser dengan melakukan pemotongan dan menutup vas deferens atau saluran sperma di alat reproduksi pria.
Kebanyakan pasangan memilih metode ini karena tidak ingin punya anak lagi.
Lalu apakah kehamilan setelah vasektomi dapat terjadi jika pasangan suami istri berhubungan?
Baca Juga: Kenali Beragam Jenis Alat Kontrasepsi dan Kelebihannya
Kehamilan Setelah Vasektomi, Mungkinkah?
Foto: healthline.com
Menurut American Pregnancy Association, prosedur vasektomi membuat sperma tidak dapat disalurkan ke penis.
Metode ini menjadi salah satu cara mencegah kehamilan. Seorang pria memutuskan memilih vasektomi, pasangannya hanya akan memiliki kemungkinan kurang dari 1% untuk mengalami kehamilan.
Namun, meskipun peluang kehamilan sangat rendah setelah menggunakan vasektomi, kemungkinan hamil tetap ada.
Sperma yang telah disalurkan sebelum vasektomi dilakukan masih bisa bertahan dalam beberapa minggu.
Dokter biasanya akan merekomendasikan untuk menggunakan kontrasepsi lain selama 3 bulan setelah operasi dan menganjurkan untuk menganalisisnya.
Sederhananya, kehamilan setelah vasektomi memiliki sangat kecil.
Baca Juga: 3 Tanda Bahwa Moms Harus Ganti Alat Kontrasepsi
Alasan Kehamilan Setelah Vasektomi
Foto: biltmorecounseling.com
Kegagalan vasektomi paling umum terjadi pada bulan-bulan setelah operasi dilakukan jika pasangan suami istri terlalu cepat berhubungan seks tanpa menggunakan kontrasepsi.
Siklus hidup sperma adalah sekitar 3 bulan. Hal itu berarti kemungkinan sperma dapat masuk ke dalam air mani selama beberapa bulan setelah prosedur.
Semakin lama selang waktu setelah dilakukan vasektomi, semakin kecil kemungkinan kehamilan terjadi.
Terkadang, prosedur vasektomi tidak sepenuhnya menghalangi vas deferens.
Baca Juga: Cara Memilih Alat Kontrasepsi yang Cocok dengan Tubuh
Saat kondisi tersebut terjadi, kemungkinan dokter akan merekomendasikan untuk mengulangi prosedur dengan menggunakan metode vasektomi yang berbeda.
Metode vasektomi yang gagal beberapa minggu, bulan atau bahkan bertahun-tahun setelah melalui prosedur disebut dengan rekanalisasi.
Kondisi seperti ini terjadi ketika vas deferens tumbuh kembali untuk membuat koneksi baru.
Rekanalisasi terjadi 12 minggu dari prosedur.
Risiko rekanalisasi dapat meningkat ketika seseorang memilih vasektomi terbuka yang hanya menutup satu ujung vas deferens, dan jaringan sperma yang hadir di situs vasektomi.
Pilihan Program Kehamilan Setelah Vasektomi
Foto: Orami Photo Stocks
Bagi pasangan yang mengharapkan kehamilan setelah vasektomi, ada beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai satu usaha mewujudkan keinginan.
ICSI atau suntik sperma menjadi salah satu metode yang dilakukan dengan cara menyuntikkan langsung sperma ke dalam sel telur.
Pasangan suami istri yang memilih metode ini akan dibantu oleh seorang spesialis dan alat rekayasa mikro teknologi yang berisi embrio beku keduanya.
Bagi pasangan yang memutuskan memilih metode ini biasanya memiliki peluang 25% sampai 30% setidaknya dalam waktu 3 bulan.
Vasektomi reversal menjadi pilihan berikutnya untuk mewujudkan kehamilan setelah vasektomi.
Prosedur vasektomi reversal dilakukan untuk menyambungkan kembali vas deferens untuk membuat sperma kembali memasuki semen.
Dibutuhkan ahli bedah yang andal dan tepat untuk melakukan prosedur ini yang dinilai lebih sulit dibandingkan dengan vasektomi.
Nah, Moms sebaiknya sebelum melakukan vasektomi, Moms dan pasangan dapat berdiskusi dan memahami apa saja yang akan terjadi setelah dilakukannya vasektomi agar tidak salah memilih tindakan.
Baca Juga: Vasektomi & Tubektomi, KB Permanen untuk Pria dan Wanita
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.