13 Ciri Kekurangan Vitamin B12 dan Risiko Penyakitnya
Kulit pucat dan tubuh mudah lelah akhir-akhir ini? Waspada, ini bisa petanda dari kekurangan vitamin B12!
Vitamin B12 memainkan peran penting dalam pembentukan sel darah merah dan metabolisme tubuh.
Tidak hanya itu saja, vitamin B12 juga berguna untuk fungsi saraf dan produksi sel dalam tubuh.
Apabila tubuh tak menerima asupan vitamin dengan cukup, kesehatan pun akan terganggu.
Yuk, kenali ciri-ciri kekurangan vitamin B12 dan dampaknya bagi tubuh, Moms!
Baca Juga: 17 Rekomendasi Vitamin Anak Terbaik untuk Kesehatannya
Tanda Kekurangan Vitamin B12
Berhubung vitamin B12 sangat berperan penting dalam organ tubuh manusia, maka tentu saja Moms tidak boleh kekurangan vitamin B12.
Vitamin B12 bisa dijumpai pada sumber makanan seperti ayam, daging, ikan, dan produk susu.
Apabila sumber makanan tersebut jarang Moms konsumsi, maka tak heran kalau tubuh Moms bisa kekurangan vitamin B12.
Supaya bisa mengenali lebih dalam lagi mengenai ciri-ciri tubuh kekurangan vitamin B12, Moms bisa melihatnya langsung di bawah ini!
1. Mual dan Muntah
Bukan karena sedang hamil, ciri-ciri tubuh kekurangan vitamin B12 adalah mual dan muntah.
Dalam sebuah jurnal yang berjudul Review of Vitamin B12 Deficiency in Pregnancy
Kekurangan vitamin B-12 dapat mempengaruhi saluran pencernaan. Kurangnya sel darah merah berarti tidak adanya cukup oksigen yang mencapai usus.
Akibatnya, oksigen yang tidak mencukupi di sini dapat menyebabkan seseorang merasa tidak nyaman dan ingin muntah.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Vitamin Penambah Nafsu Makan Bayi, Bye GTM!
2. Emosional Terganggu
Kekurangan vitamin B12 dapat memengaruhi suasana hati seseorang. Ini berpotensi menyebabkan penderita mudah marah atau depresi.
Emosional yang terganggu ini tak jarang juga memicu masalah kesehatan mental.
Hal ini karena peran dan manfaat vitamin B12 adalah membantu otak untuk menjaga kesehatan mental.
3. Warna Kulit Pucat
National Health Services (NHS) menjelaskan bahwa ciri-ciri kekurangan vitamin B12 bisa dilihat dari warna kulit.
Kulit wajah ataupun tubuh terlihat pucat atau berubah menjadi oranye.
Kulit yang terlihat tidak segar ini adalah petanda aliran sel darah tak berjalan dengan baik. Dengan kata lain, produksi sel darah merah tidak optimal.
4. Kaki dan Tangan Kesemutan
Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan kesemutan di tangan atau kaki. Gejala ini terjadi karena vitamin memainkan peran penting dalam sistem saraf.
Dalam sistem saraf, vitamin B12 membantu menghasilkan zat yang disebut mielin.
Mielin adalah lapisan pelindung yang melindungi saraf dan membantu mereka mengirimkan sinyal.
5. Otot Tubuh Melemah
Kekurangan vitamin B12 bisa terlihat gejalanya ketika otot mudah terasa nyeri.
Akibatnya, ini membuat masalah gerakan dan otot manusia terganggu.
Mati rasa di kaki dan anggota badan dapat membuat sulit bagi seseorang untuk berjalan dengan stabil.
Mereka mungkin juga mengalami kelemahan otot dan refleks yang berkurang seiring bertambahnya usia.
6. Mudah Lelah
Anemia adalah salah satu dampak dari kekurangan vitamin B12.
Ini yang menyebabkan seseorang mudah merasa lelah tanpa alasan yang jelas.
Tanpa sel darah merah yang cukup untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh, seseorang bisa merasa sangat lelah.
Orang dewasa dan anak-anak kerap mengalami ini ketika sedang beraktivitas tanpa disadari.
Sebuah jurnal penelitian yang berjudul Vitamin B12 in Health and Disease menjelaskan kalau salah satu dampak dari kekurangan vitamin B12 adalah anemia.
Dalam jurnal tersebut juga dijelaskan kalau orang dewasa memiliki dampak yang lebih besar saat kekurangan vitamin B12 dibandingkan anak-anak dan remaja.
Hal ini dikarenakan orang dewasa memiliki aktivitas yang lebih padat sehingga lebih mudah lelah dan letih.
Baca Juga: 10 Vitamin untuk Bayi 8 Bulan, Bantu Dukung Pertumbuhan!
7. Detak Jantung Cepat
Waspada, detak jantung yang cepat adalah ciri-ciri lain dari kekurangan vitamin B12.
Jantung mungkin mulai berdetak lebih cepat karena kurangnya jumlah sel darah merah dalam tubuh.
Anemia memberi tekanan pada jantung untuk mendorong volume darah yang lebih tinggi ke seluruh tubuh.
Hal ini agar tubuh menerima oksigen yang cukup untuk menjalani setiap perannya.
8. Sering Sariawan
Sariawan di mulut memang tak nyaman dan cukup menyiksa. Diketahui, vitamin B12 memainkan peran penting untuk kesehatan mulut.
Sariawan yang sakit dan sensasi terbakar di mulut pun sulit dihindari.
Gejala ini terjadi karena produksi sel darah merah tak optimal. Akibatnya, berkurangnya oksigen yang mencapai lidah atau mulut.
9. Diare
Diare bisa menjadi gejala lain dari kekurangan vitamin B12.
Sebagai bagian dari gangguan pencernaan, ini membuat penderitanya nyeri di perut.
Gangguan pencernaan ini juga membuat keinginan untuk mual dan muntah.
Kondisi ini bisa dicegah dengan makan makanan tinggi vitamin B12 seperti daging ayam dan susu.
Baca Juga: 9 Sayuran yang Mengandung Vitamin C Tinggi, Kaya Manfaat
10. Sakit Kepala Berkelanjutan
Kekurangan vitamin dapat menyebabkan efek samping neurologis, termasuk sakit kepala.
Faktanya, sakit kepala adalah salah satu ciri-ciri yang paling sering dilaporkan terkait dengan kekurangan B12 pada orang dewasa dan anak-anak.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering sakit kepala cenderung memiliki kadar B12 yang rendah.
Padahal, ini merupakan vitamin B kompleks yang dibutuhkan tubuh untuk bergerak.
11. Sulit Konsentrasi
Mencegah kekurangan vitamin B12 harus makan makanan bergizi seperti yoghurt, ikan tuna, dan salmon.
Jika tak terpenuhi, bisa mempengaruhi sistem saraf pusat. Akibatnya, sulit berkonsentrasi dan fokus salah satu dampak yang dirasakan.
Orang dewasa yang lebih tua sangat berisiko mengalami efek samping ini seiring bertambahnya usia.
Baca Juga: 15 Rekomendasi Vitamin untuk Badan Lemas, Bikin Tubuh Bugar!
12. Nafsu Makan Berkurang
Selain masalah pencernaan, kurangnya vitamin B12 juga terlihat dari nafsu makan.
Nafsu makan yang menurun dapat menyebabkan penurunan berat badan dalam jangka panjang.
Jika tak dikendalikan, ini bisa memicu gangguan makan yang cukup parah.
13. Disfungsi Ereksi
Pria dengan defisiensi B12 dapat mengalami disfungsi ereksi. Ini akibat peningkatan kadar homosistein dalam tubuh.
Perlu pengobatan lebih lanjut dari dokter agar kasus ini tak mempengaruhi aktivitas seksual.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Vitamin untuk Bayi 0–12 Bulan, Apa Saja?
Kebutuhan Harian Vitamin B12
Kebutuhan harian vitamin B12 bervariasi tergantung pada usia dan kondisi individu.
Namun, kebutuhan harian vitamin B12 untuk orang dewasa umumnya adalah sekitar 2,4 mikrogram per hari.
Kebutuhan ini bisa meningkat pada kondisi tertentu, seperti selama kehamilan dan menyusui.
Sebab, wanita hamil memerlukan sekitar 2,6 mikrogram per hari, dan wanita menyusui memerlukan sekitar 2,8 mikrogram per hari.
Jika seseorang mengalami defisiensi vitamin B12 atau kondisi medis tertentu seperti anemia pernisiosa, dokter mungkin akan menyarankan dosis yang lebih tinggi.
Bahaya Defisiensi Vitamin B12
Kebanyakan orang dapat mencegah kekurangan vitamin B12 dengan makan cukup daging, makanan laut, produk susu, dan telur.
Jika gejala yang dirasakan dibiarkan, ini dapat berdampak pagi kesehatan dalam jangka panjang.
Kekurangan vitamin B12 dalam waktu yang lama bisa menyebabkan berbagai penyakit yang meliputi:
- Anemia Kronis
Salah satu komplikasi kekurangan vitamin B12 adalah Moms bisa mengalami anemia kronis atau megaloblastik.
Jenis anemia kronis ini terjadi karena kualitas sel darah merah pada tubuh berada di bawah normal.
Sel darah merah yang dihasilkan, kualitasnya sangat rendah sehingga terlalu besar dan rapuh.
Hal ini berdampak pada sel darah merah yang sulit keluar dari sumsum tulang ke aliran darah.
- Anoreksia
Anoreksia juga bisa terjadi karena Moms kekurangan vitamin B12.
Salah satu gejala kekurangan vitamin B12 adalah berkurangnya nafsu makan.
Dalam jurnal penelitian yang berjudul Parameter Hati dan Vitamin B12 pada Pasien dengan Anoreksia Nervosa dijelaskan kaitan anoreksia dengan kerusakan hati.
Saat Moms terkena anoreksia, maka tubuh perlahan juga bisa mengalami kerusakan hati.
- Glositis
Radang lidah atau yang dikenal dengan sebutan medis glositis juga bisa terjadi saat Moms kekurangan vitamin B12.
Ketika sariawan yang Moms alami terlalu sering dan semakin parah, maka ada kemungkinan kalau Moms bisa saja terkena glositis.
Pada glositis, Moms akan merasakan gejala seperti mulut kering, rasa haus yang berlebihan, mati rasa di lidah, hingga mulut yang terasa terbakar.
- Gangguan Pencernaan Akut
Komplikasi penyakit yang terjadi saat Moms kekurangan vitamin B12 adalah gangguan pencernaan akut.
Jadi tidak hanya diare saja yang bisa Moms rasakan, tapi juga beragam gangguan pencernaan akut seperti gastritis hingga gastrointestinal disease.
Baca Juga: 12 Rekomendasi Vitamin D3 untuk Penuhi Kebutuhan Harian
Itulah sekilas penjelasan mengenai ciri-ciri dari kekurangan vitamin B12 yang perlu Moms ketahui dan juga dampaknya.
Jadi pastikan untuk selalu memantau gejala dari kekurangan vitamin B12 agar terhindar dari penyakit berbahaya, Moms!
- https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements-vitamin-b12/art-20363663
- https://www.nhs.uk/conditions/vitamin-b12-or-folate-deficiency-anaemia/symptoms/
- https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/vitamin-b12-deficiency-anemia
- https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminB12-Consumer/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3257642/
- https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/ejh.13571
- https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0165178122002736
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22831-vitamin-b12-deficiency
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.