Kenali Gejala Penyakit Campak Pada Si Kecil
Campak atau rubeola adalah infeksi menular yang disebabkan oleh Paramyxovirus. Virus tersebut menular melalui udara atau kontak langsung dengan penderitanya.
Campak paling banyak menyerang anak balita dan orang dewasa yang berusia di atas 20 tahun. Gejala campak pada balita yang paling banyak diketahui adalah munculnya bintik-bintik merah di wajah dan bagian tubuh yang lain.
Bisa Menjadi Penyakit Komplikasi yang Mematikan
Penyakit campak tergolong berbahaya karena bila tidak ditangani secara tepat dapat menimbulkan komplikasi serius yang mematikan.
“Campak sangat berbahaya bagi anak-anak yang belum mendapat vaksinasi dan ibu hamil,” ujar Sheila Nolan, M.D., kepala divisi penyakit menular anak di Maria Fareri Children’s Hospital di Westchester Medical Center di Valhalla, New York.
Baca Juga: 5 Hal Yang Perlu Diperhatikan saat Bayi Campak
Salah satu cara pencegahan campak adalah dengan vaksinasi atau imunisasi measles-mump- rubella (MMR). Dikutip dari situs web Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pemberian imunisasi MMR sebaiknya dilakukan saat anak berusia 1215 bulan dan 46 tahun.
Bila anak yang tidak pernah mendapatkan imunisasi campak berdekatan atau seruangan dengan penderita campak, maka ia berpeluang hingga 90% untuk terkena penyakit tersebut.
Perhatikan Gejala Campak Balita di Awal Kemunculannya
Sebenarnya, gejala campak pada balita di awal kemunculan penyakit itu bukanlah bintik merah di wajah atau badannya.
Moms, ayo kenali proses munculnya gejala campak pada balita agar Moms dapat memberikan penanganan yang tepat.
- Demam: suhu badan anak di atas 380 Celcius selama 4-7 hari. Demam ini muncul setelah 10-12 hari anak terinfeksi virus campak. Pada saat yang sama, anak juga akan memperlihatkan gejala batuk, pilek, mata merah atau berair.
- Bercak putih atau koplik’s spot pada pipi bagian dalam
- Ruam merah pada wajah dan leher yang dimulai pada bagian belakang telinga kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Ruam ini muncul pada saat demam mencapai puncaknya,dan setelah 5-6 hari akan berhenti.
Baca Juga: 8 Gejala Campak yang Wajib Dikenali pada Balita
Tips Pemulihan Penyakit Campak pada Bayi
Karena campak disebabkan oleh virus, maka penyakit ini tidak dapat diobati secara khusus.
Bila Moms melihat munculnya gejala campak pada balita, segera praktikkan tips berikut untuk membuat si Kecil lebih nyaman sepanjang pemulihan:
- Sediakan obat pereda demam khusus untuk anak seperti ibuprofen atau acetaminophen untuk menurunkan demam yang makin tinggi.
- Banyak istirahat dan minum air agar anak terhindar dari dehidrasi.
- Tidak perlu memberikan obat batuk atau pilek. “Berdasarkan hasil riset, memberikan obat batuk-pilek kepada anak [yang menderita campak] tidak terlalu efektif meredakan gejala-gejalanya. Pemberian obat yang kurang tepat justru dapat membahayakan anak,” kata Matthew Kronman, M.D., dosen penyakit menular anak di Seattle Children's Hospital.
Nah, yuk Moms mulai waspada dengan tanda dan gejala penyakit campak yang dapat menyerang Si Kecil.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.