Serba-serbi Kencing Berdarah Saat Hamil, Berbahayakah?
Kondisi kencing berdarah saat hamil, bagaimana mengatasinya?
Moms, saat tengah mengandung sang calon buah hatinya pasti banyak hal yang berubah, ya.
Tidak hanya perubahan fisik atau psikis, perubahan juga bisa terjadi berkaitan dengan saluran kemih.
Perubahan yang umum terjadi adalah frekuensi buang air kecil lebih sering.
Hal tersebut wajar terjadi karena hormon kehamilan merangsang ginjal untuk menghasilkan lebih banyak urine, yang membantu tubuh membuang limbah ekstra lebih cepat.
Lalu, semakin besar bayi, maka semakin berat untuk menekan kandung kemih.
Nah, hal ini yang menyebabkan frekuensi buang air kecil menjadi lebih sering.
Di antara frekuensi buang air kecil yang meningkat, apakah Moms pernah mengalami kencing berdarah?
Tentunya hal ini membuat Moms khawatir ya, terutama pada kondisi kesehatan janin.
Mari kita simak ulasan mengenai kencing berdarah saat hamil!
Baca Juga: 7+ Cara Menanam Serai dalam Pot, Air, dan Tanah untuk Pemula
Penyebab Kencing Berdarah Saat Hamil
Sebaiknya Moms tetap waspada karena ibu hamil juga rentan mengalami infeksi saluran kemih yang membutuhkan perhatian medis.
Infeksi kandung kemih adalah peradangan bakteri di saluran kemih yang berisiko dialami ibu hamil saat usianya 6 minggu sampai 24 minggu.
Nyatanya, infeksi saluran kemih ini bisa menyebabkan Moms mengalami kencing berdarah dan rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil.
Kondisi ini harus segera mendapatkan penanganan karena kalau tidak bisa menyebabkan komplikasi yang lebih berbahaya.
Dari penelitian Archives of Medical Science, sekitar 2-10% ibu hamil mengalami infeksi saluran kemih.
Bahkan, kondisi ini kemungkinan besar akan terulang di kehamilan berikutnya.
Sebagian besar infeksi saluran kemih disebabkan oleh bakteri E.coli.
Kondisi ini bisa mempengaruhi janin jika tidak segera ditangani.
"Moms membutuhkan antibiotik minum selama kehamilan dan antibiotik intravena selama persalinan dan melahirkan untuk menjaga agar bayi tetap aman,” ujar Dr. Richard Schwarz, dokter kandungan dari Brooklyn.
Jadi, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter ketika pertama kali Moms mengalami kencing berdarah saat buang air kecil.
Meskipun kondisinya berbeda-beda setiap orang, namun tetap waspada terhadap komplikasi yang bisa terjadi.
Baca Juga: 7 Penyebab Hematuria yang Harus Diwaspadai
Komplikasi Kencing Berdarah pada Ibu Hamil
Kencing berdarah saat hamil umumnya disebabkan oleh infeksi saluran kemih.
Jika tidak segera diobati, maka infeksi tersebut bisa menyebar ke ginjal.
Bahayanya adalah Moms dapat mengalami infeksi ginjal atau yang disebut pielonefritis.
Gangguan kesehatan ini sering terjadi pada trimester kedua atau awal trimester ketiga kehamilan.
Ketahui gejala-gejala pielonefritis yang bisa terjadi, yaitu:
- Demam
- Terasa sakit saat buang air kecil
- Sakit punggung
- Mual dan muntah
- Badan terasa panas dingin
- Terdapat darah pada urine
American Academy of Family Physicians mengungkapkan bahwa pielonefritis dapat meningkatkan risiko persalinan prematur dan melahirkan bayi berat lahir rendah.
Selain itu, Moms juga berisiko mengalami infeksi setelah melahirkan.
Baca Juga: Berbagai Jenis Antibiotik dan Fungsinya dalam Pengobatan
Cara Mencegah Kencing Berdarah Saat Hamil
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kondisi kencing berdarah saat hamil, yaitu menghindari faktor penyebab terjadinya infeksi pada saluran kemih.
Caranya yaitu dengan melakukan hal seperti ini:
- Sebaiknya kosongkan kandung kemih, terutama sebelum dan sesudah berhubungan seks.
- Hindari kebiasaan menahan buang air kecil karena bisa menyebabkan penumpukkan bakteri pada saluran kemih.
- Kenakan celana dalam berbahan katun dan sebaiknya tetap kenakan pakaian dalam di malam hari.
- Hindari berbagai jenis semprotan atau parfum pada area kewanitaan.
- Jangan mencuci area kewanitaan dengan sabun yang keras.
- Banyak minum air putih untuk menjaga tubuh agar terhidrasi dengan baik.
Baca Juga: 13 Gejala ISK pada Bayi, Jangan Remehkan ya Moms!
Itulah yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kencing berdarah saat hamil.
Pastikan juga Moms mengonsumsi makanan bergizi dengan nutrisi seimbang untuk menjaga imunitas tubuh, ya!
- https://www.aafp.org/pubs/afp/issues/2000/0201/p713.html
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4379362/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.