Kepribadian Ganda: Tanda, Penyebab, Diagnosis Hingga Perawatan
Kepribadian ganda mungkin sebuah kondisi yang asing dan jarang terpikirkan oleh Moms.
Apakah Moms pernah menonton film Split? Film ini menceritakan tentang seorang laki-laki yang memiliki 23 kepribadian dalam dirinya.
Wow, 23 kepribadian jelas tidak sedikit, ya!
Tapi sebenarnya, apa iya ada penyakit seperti itu?
Dilansir dari Mayo Clinic, dissociative identity disorder (DID) atau kepribadian ganda adalah kondisi seseorang memiliki dua atau lebih kepribadian yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Tak hanya itu, kepribadian ganda juga bisa mengalami gangguan ingatan dan kesadaran.
Penyebab seseorang bisa mengidap atau memiliki kondisi kepribadian ganda salah satunya adalah pernah memiliki trauma masa kecil.
Kejadian masa kecil yang menyakitkan dan terulang berkali-kali bisa membuat seseorang mengidap kondisi ini.
Bentuk trauma yang terjadi seperti kekerasan fisik atau emosional, yang berlangsung dalam kurun waktu panjang dan berulang adalah pangkal dari kepribadian ganda.
Yuk, ketahui penyebab kepribadian ganda lebih lanjut!
Baca Juga: 16 Ciri-ciri Depresi, Mulai dari Sering Hilang Konsentrasi hingga Muncul Keinginan Bunuh Diri
Penyebab Kepribadian Ganda
Banyak yang menganggap bahwa kepribadian ganda adalah alter ego. Padahal, kondisi ini berbeda dengan alter ego.
Alter ego adalah kondisi dimana seseorang membentuk sebuah karakter atau identitas lain yang dilakukan secara sadar dan bisa dimanfaatkan.
Berbeda dengan kepribadian ganda yang terbentuk karena trauma secara berulang dalam waktu yang panjang ketika si penderita masih kecil.
Pengalaman traumatis yang bisa menjadi penyebab kepribadian ganda saat masa kanak-kanak adalah:
- Penganiayaan atau penyiksaan
- Pelecehan secara fisik atau emosional
- Peperangan
- Cara mengasuh orang tua yang membuat anak merasa sangat ketakutan
- Bencana alam
Lebih dalam, Cleveland Clinic menjelaskan bahwa 90% kasus kepribadian ganda sendiri memang terjadi karena kekerasan.
Namun, beberapa hal seperti isolasi yang berkepanjangan karena sakit atau kehilangan orang tua pun bisa menjadi penyebab seseorang mengidap kondisi kepribadian ganda.
Babak (episode) DID bisa terpancing karena beberapa faktor, seperti kecelakaan lalu lintas, sakit atau stres bisa menjadi salah satu pemicunya.
Terlebih ketika hal tersebut membuat si penderita ingat pada trauma masa lalunya.
Baca Juga: 4 Gerakan Senam Jantung Sehat yang Mudah Dilakukan. Tubuh Jadi Segar dan Bugar!
Tanda Kepribadian Ganda
Meski kondisi ini terbilang sangat jarang terjadi di Indonesia, Moms dan Dads perlu mengetahui tanda-tandanya.
Berikut penjelasan mengenai tanda kepribadian ganda.
1. Amnesia
Berdasarkan penelitian di Journal of Cureus, menjelaskan bahwa DID atau kepribadian ganda, mencerminkan kondisi hilangnya ingatan.
Hilang ingatan juga dapat disebut amnesia.
Mereka tidak dapat mengingat dengan jelas waktu, kegiatan, orang, dan informasi-informasi yang disampaikan pada dirinya.
Orang yang mengidap penyakit ini tidak akan menyadari waktu yang sedang berjalan, karena tidak ingat apa yang sedang mereka lakukan.
Hal ini dapat terjadi ketika kepribadian utama sedang "tertidur" dan karakter lain mengambil alih.
Baca Juga: 6 Gerakan Yoga untuk Pemula, Tubuh Jadi Lebih Lentur, Rileks, dan Tidak Kaku!
2. Merasa Memiliki Perasaan yang Berlawanan dalam Diri
Meski tanda kepribadian ganda satu ini sulit dijelaskan, tapi biasanya fisik penderita akan terasa sakit ketika berpindah kepribadian.
Hal yang sering terjadi adalah rasa sakit kepala yang sangat hebat.
Kemudian sering ada tindakan yang kadang tidak sadari oleh diri mereka sendiri, serta perilaku yang masing-masing tidak sama dan cenderung berlawanan.
Untuk tanda ini, biasanya orang terdekat atau keluarga penderita saja yang bisa menyadarinya.
Kepribadian yang satu bisa lebih bahagia, sedangkan kepribadian yang satunya lagi penuh dengan penderitaan.
"Kepribadian satu menempatkan diri sebagai korban, kepribadian lainnya menganggap dirinya pahlawan," ujar Lawrence J. Peacock, MD, psikiater di West Harford, melansir dari Psychology Today.
3. Sering Merasa Orang-orang di Sekitarnya Tidak Nyata
Karena kepribadian yang berganti-ganti, orang yang memiliki kondisi ini sering kali merasa kehidupan tidak nyata.
Mereka juga sering berhalusinasi seperti mendengar suara atau melihat sesuatu yang tidak nyata.
Hal ini mungkin terjadi meski penderita sedang tidak dibawah tekanan obat atau alkohol sekalipun.
Baca Juga: Teknik Renang Gaya Dada: Posisi Badan, Kepala, Tangan, Kaki, dan Pengambilan Napas
4. Tidak Tahu Identitas Diri Sendiri
Orang yang berkepribadian ganda biasanya sulit mengenali diri sendiri.
Mereka lupa siapa dan bagaimana diri mereka yang sebenarnya.
Mereka sering kali merasa bingung, seperti misalnya tiba-tiba berada di tempat yang sudah berbeda dari yang pertama mereka ingat.
Atau tiba-tiba mereka memiliki luka yang mereka sendiri tidak ingat kenapa luka itu bisa muncul.
Hal ini yang membuat mereka kadang sampai lupa akan diri sendiri.
Kasus terparah, kepribadian utama yang mana adalah dirinya sendiri bisa hilang tertutup oleh kepribadiannya yang lain.
5. Sering Merasa Depresi
Terjadi gejolak batin yang terjadi dapat membuat stres berkepanjangan dan berujung depresi.
Tanda kepribadian ganda ini menimbulkan paranoid untuk hal-hal yang bahkan mereka sendiri tidak tahu penyebabnya.
Maka dari itu, rata-rata penderita kepribadian ganda, selalu mencoba bunuh diri, atau setidaknya pernah terpikir untuk melakukan bunuh diri.
Baca Juga: Pendidikan Moral: Pengertian, Contoh, Tujuan, dan Cara Mengajarkannya pada Anak Sejak Kecil
6. Tidak Dapat Mengontrol Emosi
Ciri-ciri kepribadian ganda salah satunya adalah sering tiba-tiba marah tanpa alasan yang jelas.
Hal ini bisa disebabkan karena kepribadian yang lain marah dengan kepribadian utama, yang dianggap tidak mampu menyelesaikan masalah atau mungkin sebaliknya.
Kepribadian utama juga bisa saja marah dengan kepribadian lainnya karena mungkin melakukan tindakan negatif.
Ini menjadikan penderita kepribadian ganda sering emosional dan meledak-ledak. Karena pergolakan batin yang terjadi pada dirinya.
Tak sedikit, orang yang mengidap penyakit ini, memiliki kepribadian yang mampu dan tega menyakiti orang lain.
Hal ini terjadi karena rasa takut berlebihan penderita akan hal yang tidak jelas, sehingga dirinya waspada dan membentuk kepribadian lain yang cenderung negatif.
7. Sering Mendapat Masalah dengan Orang Lain
Orang yang memiliki kepribadian ganda biasanya mengalami kesulitan dalam beraktivitas.
Mereka tidak dapat bekerja selayaknya orang normal, dan sulit menjalin hubungan dengan orang lain karena gangguan yang dia alami.
Penderita terlihat sering bicara dengan diri sendiri, plin plan, dan berubah-ubah.
Itu dia beberapa tanda kepribadian ganda yang paling mudah dideteksi.
Bila Moms merasakan atau melihat keluarga mengalami serangkaian hal-hal di atas, ada baiknya segera cari bantuan profesional untuk bisa tahu cara menghadapinya.
Baca Juga: 10 Macam Perasaan yang Dapat Dimiliki Anak Broken Home, Bukan Hanya Merasa Kesepian
Diagnosis Kepribadian Ganda
Baik untuk orang dewasa maupun anak-anak, diagnosis dilakukan dengan menggunakan pengukuran DSM-5 (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, 5th Edition).
Dalam sebuah penelitian di Harvard Review of Psyciatry, mengungkap bahwa kepribadian ganda diidentifikasi dalam DSM-5 sebagai gangguan identitas.
Artinya, ini ditunjukkan dengan adanya dua atau lebih keadaan kepribadian yang berbeda.
Ini merupakan alat taksonomik dan diagnostik yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association (APA).
Di Amerika Serikat, DSM-5 dijadikan paduan utama untuk diagnosis-diagnosis psikiatris.
Rekomendasi pengobatan, serta pembayaran oleh penyedia layanan kesehatan, sering kali ditentukan oleh klasifikasi DSM-5.
Selain menggunakan DSM-5, dokter juga akan bertanya kepada orang tua atau orang terdekat lainnya dari pasien tentang gejala yang mereka alami.
Selain itu, melansir dari Medical News Today, untuk dapat mendiagnosis seseorang dengan kepribadian ganda, maka harus:
- Menampilkan dua atau lebih kepribadian (mengubah) yang mengganggu identitas, perilaku, kesadaran, memori, persepsi, kognisi, atau indera orang tersebut.
- Memiliki celah dalam ingatan mereka tentang informasi pribadi dan peristiwa sehari-hari, serta peristiwa traumatis di masa lalu.
- Memiliki gejala yang menyebabkan penderitaan dan rasa tidak nyaman yang signifikan dalam lingkungan kerja dan sosial.
- Mengalami amnesia atau menunjukkan perilaku kacau yang tidak disebabkan oleh alkohol atau penggunaan narkoba.
Baca Juga: Apa Akibat Jika Tidak Ada Rasa Sayang di Keluarga? Ini 8 Dampak bagi Anak, Bisa Punya Trust Issue!
Dampak Penderita Kepribadian Ganda
Ketidakmampuan seseorang untuk memiliki kontrol penuh pada dirinya pun bisa menyebabkan dampak negatif.
Dampak yang biasa hadir pada penderita kepribadian ganda, meliputi:
- Kecanduan alkohol
- Depresi atau anxiety
- Disfungsi seksual
- Gangguan tidur
- Gangguan makan
- Keinginan untuk melukai diri sendiri atau bunuh diri
- Gangguan stres pasca trauma (PTSD)
- Sakit kepala berat
Baca Juga: Gangguan Mental pada Wanita, Ini Gejala dan Jenis-jenisnya
Cara Merawat Orang dengan Kepribadian Ganda
Ketika sudah bisa mendeteksi seseorang mengalami kondisi kepribadian ganda, ada beberapa cara untuk merawatnya.
Tujuan dari perawatan masalah kepribadian ganda adalah untuk meredakan gejala dan memastikan keselamatan individu dan orang di sekitar.
Serta “menghubungkan kembali” kepribadian yang berbeda menjadi satu identitas yang terintegrasi dan berfungsi dengan baik.
Metode pengobatan yang biasanya digunakan untuk orang yang menderita kepribadian ganda adalah psikoterapi.
Psikoterapi yang dilakukan pun akan melalui metode jangka panjang.
Meski demikian, perlu dipahami bahwa psikoterapi sifatnya membantu penderita untuk memahami kondisi yang saat ini tengah dialaminya.
Hal ini agar di kemudian hari, diharapkan penderita bisa mengatasi kondisi tersebut.
Pengobatan dengan menggunakan jasa psikiater ini pun bisa melakukan hipnoterapi untuk membantu mengendalikan perilaku.
Selain itu, dokter pun bisa memberikan beberapa obat seperti antidepresan, penenang, dan juga antipsikotik.
Tujuannya untuk mengatasi gejala gangguan mental yang biasanya dialami oleh orang yang menderita kepribadian ganda.
Baca Juga: Indikator Perkembangan Kognitif Anak dari Lahir hingga Usia 12 Tahun, Moms Wajib Tahu!
Bisakah Kepribadian Ganda Dicegah?
Pada dasarnya, tidak ada cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kondisi ini.
Akan tetapi, mengidentifikasi tanda-tandanya sedini mungkin dan mencari pengobatan yang tepat dapat membantu penderitanya mengelola gejalanya dengan baik.
Orang tua, pengasuh dan atau kerabat lainnya haris memerhatikan tanda-tandanya pada anak kecil.
Perawatan yang dilakukan segera setelah anak mengalami pelecehan atau trauma dapat mencegah terjadinya kondisi ini.
Perawatan yang tepat juga dapat membantu mengidentifikasi pemicu yang menyebabkan perubahan kepribadian atau identitas.
Pemicu umum termasuk stres atau penyalahgunaan zat berbahaya.
Mengelola stres dan menghindari obat-obatan, serta alkohol dapat membantu mengurangi frekuensi perubahan kepribadian yang dapat mengendalikan perilaku seseorang.
Baca Juga: 12 Terapi untuk Anak Autis, Bantu Tumbuh Kembang Si Kecil
Nah, jika Moms mengetahui seseorang yang memiliki gejala yang sudah disebutkan di atas, jangan dijauhi, ya!
Moms bisa menjelaskan pada keluarganya agar si penderita kepribadian ganda bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
Jika masih ada pertanyaan seputar kepribadian ganda, jangan sungkan untuk menuliskannya di kolom komentar, ya!
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9792-dissociative-identity-disorder-multiple-personality-disorder
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dissociative-disorders/symptoms-causes/syc-20355215
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/321462#associated-conditions
- https://www.psychologytoday.com/gb/blog/one-therapy/201806/multiple-personality-disorder-demons-and-me
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4959824/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6132594/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.