6 Kesalahan Memakai Sunscreen untuk Bayi, Catat Moms!
Di hari yang panas jangan lupa juga untuk menggunakan sunscreen pada Si Kecil. Nah, tetapi mungkin masih banyak Moms yang kebingungan untuk penggunaan sunscreen untuk bayi yang tepat.
Sama sepertinya untuk orang dewasa, sunscreen untuk bayi juga dapat melindungi kulitnya dari sinar matahari, apalagi jika berkegiatan di luar rumah.
Di luaran sana juga masih banyak Moms yang kebingungan tentang kapan, di mana, dan bagaimana cara menggunakan sunscreen pada bayi.
Mereka khawatir melakukan kesalahan yang malah akan membuat kulit Si Kecil terbakar dan malah meningkatkan risiko kanker kulit di kemudian hari.
"Paparan sinar matahari adalah faktor risiko yang paling dapat dicegah untuk kanker kulit, termasuk melanoma," kata dokter kulit anak bersertifikat Sheila Fallon Friedlander, seorang profesor pediatri dan dermatologi di University of California San Diego.
Lalu, bagaimana cara penggunaan skincare untuk bayi yang tepat, ya Moms? Untuk itu, cari tahu jawabannya di artikel ini, ya Moms!
Baca Juga: 9 Hal Penting yang Harus Diperhatikan ketika Memilih Skincare untuk Bayi Newborn
Kesalahan Memakai Sunscreen untuk Bayi
Untuk menghindari kesalahan memakai sunscreen pada bayi, Moms bisa mendapatkan jawabannya di artikel ini. Scroll sampai habis ya Moms!
1. Salah Waktu Menggunakan Sunscreen
46% Moms tidak yakin seberapa sering harus menggunakan sunscreen untuk bayi.
Padahal secara umum, sunscreen harus digunakan kembali setiap 2 jam jika berada di tempat kering.
Dr Sweta Rai dari British Association of Dermatologists (BAD) mengatakan, oleskan sunscreen setengah jam sebelum pergi ke luar, dan tambahkan 15 menit setelah keluar untuk memastikan menutupi area yang terlewat.
“Jika berenang atau bermain di air, tabir surya itu bisa dicuci dan harus diterapkan kembali lebih cepat. Ini untuk menghindari kemungkinan melewatkan tambalan saat aplikasi pertama yang dapat terbakar jika dibiarkan di bawah sinar matahari tanpa perlindungan,” kata Sweta.
2. Bukan Hanya Masalah Suhu
Menuru BAD, 45% Moms berpikir risiko terbakar sinar matahari hanya masalah suhu. Padahal hal tersebut salah.
Kulit yang terbakar disebabkan oleh sinar UV daripada suhu atau cuaca panas, jadi jangan menilai risiko terbakar matahari oleh suhu saja.
Sinar UV paling kuat antara pukul 11.00 dan 15.00, jadi habiskan waktu di tempat teduh dan jangan lupa untuk menggunakan sunscreen saat itu.
Bahkan jika Moms duduk di tempat teduh, sinar UV masih dapat menembus dan memungkinkan kulit terbakar.
Kulit anak-anak lebih tipis daripada kulit orang dewasa, sehingga lebih mungkin terkena sinar matahari di tempat teduh.
3. Tidak Menerapkan Cukup Sunscreen
Dokter kulit merekomendasikan setidaknya satu ons tabir surya untuk setiap aplikasi, atau lebih tergantung pada ukuran orang.
Jumlah tersebut pada dasarnya cukup untuk beberapa anggota badan yang langsung terpapar matahari.
American Academy of Dermatology mengatakan bahwa kebanyakan orang hanya menggunakan 25-50% dari jumlah yang direkomendasikan.
Jadi, jangan berhemat terutama jika Si Kecil akan bermain air atau bermain di taman.
Gunakan kembali sunscreen di kulit bayi minimal setiap dua jam sekali dan lebih sering jika Si Kecil berkeringat.
Gunakan tabir surya olahraga atau kedap air dan pastikan untuk memeriksa label untuk detail yang lebih spesifik.
Meskipun tidak setiap orang tua ingin menggunakan sunscreen berbentuk spray terutama pada anak-anak yang sangat muda, faktor bentuk pasti dapat membantu membuat aplikasi jauh lebih cepat dan mudah. Ingatlah, sunscreen spray biasanya tidak merata ke seluruh kulit.
Sebaiknya Moms menggosok gosok dengan tangan sesudahnya, untuk memastikan anak-anak mendapatkan perlindungan penuh.
4. Terlalu Tergantung dengan Sunscreen
Sebenarnya, Moms harus meminimalkan penggunaan sunscreen untuk bayi di bawah 6 bulan. Moms hanya boleh menggunakannya saat benar-benar dibutuhkan.
Jika tempat teduh dan pakaian yang memadai tidak tersedia, Moms dapat menggunakan sunscreen dengan SPF minimal 30 untuk kulit anak-anak.
Sunscreen yang mengandung titanium dioksida atau seng oksida cenderung mengiritasi kulit bayi yang sensitif.
Tetap aman di hari yang panas dengan memastikan bayi tidak terlalu panas dan minum banyak cairan.
Jika bayi rewel, menangis berlebihan atau terlihat merah pada kulit yang terbuka, bawalah segera ke dalam ruangan.
5. Menggunakan Produk dengan Bahan Berbahaya
Beberapa sunscreen mengandung bahan kimia seperti oxybenzone atau octinoxate yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau masalah kesehatan lainnya pada kulit bayi.
Sebaiknya pilih sunscreen yang aman, khusus dirancang untuk bayi, dan bebas dari bahan kimia potensial berbahaya.
6. Tidak Melindungi Area yang Tepat
Kadang-kadang orang tua tidak melindungi area-area tertentu seperti telinga, leher, atau belakang lutut dengan baik.
Area-area ini sering terlupakan namun tetap rentan terhadap sinar UV, yang dapat menyebabkan terbakar atau kerusakan kulit lainnya.
Baca Juga: DIY Sunscreen Tidak Aman untuk Bayi?
Cara Pemakaian Sunscreen yang Tepat untuk Bayi
Pemakaian sunscreen untuk bayi memerlukan perhatian khusus karena kulit bayi lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi.
Berikut adalah beberapa cara yang perlu diperhatikan dalam menggunakan sunscreen untuk bayi:
1. Pilih Sunscreen yang Aman untuk Bayi
Pastikan sunscreen yang dipilih khusus untuk bayi atau anak-anak, biasanya dengan label baby atau kids.
Hindari sunscreen dengan bahan kimia seperti oxybenzone dan octinoxate yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit bayi.
2. Pilih SPF yang Tepat
Gunakan sunscreen dengan SPF minimal 30. SPF (Sun Protection Factor) menunjukkan seberapa baik sunscreen melindungi kulit dari sinar UVB.
SPF 30 menawarkan perlindungan yang cukup, sementara SPF lebih tinggi memberikan perlindungan tambahan.
3. Aplikasikan Secara Merata
Oleskan sunscreen secara merata ke seluruh bagian tubuh yang tidak tertutup pakaian, termasuk wajah, telinga, leher, tangan, dan kaki.
Pastikan tidak ada area yang terlewat, terutama di area yang sering terkena sinar matahari langsung.
4. Aplikasikan Sebelum Keluar
Oleskan sunscreen sekitar 15-30 menit sebelum bayi terpapar sinar matahari. Hal ini memungkinkan waktu bagi sunscreen untuk menyerap ke dalam kulit.
5. Gunakan Kembali Secara Teratur
Ulangi penggunaan sunscreen setiap dua jam sekali, atau lebih sering jika bayi berenang atau berkeringat banyak.
Sunscreen yang tahan air biasanya harus diulang setelah sekitar 80 menit berenang atau berkeringat.
6. Perhatikan Tanggal Kedaluwarsa
Pastikan sunscreen yang digunakan belum melewati tanggal kedaluwarsa.
Penggunaan sunscreen yang kedaluwarsa bisa mengurangi efektivitas perlindungan terhadap sinar UV.
7. Hindari Area Mata
Jangan aplikasikan sunscreen terlalu dekat dengan mata bayi, karena bisa menyebabkan iritasi.
Gunakan kacamata atau topi dengan ukuran yang lebar untuk melindungi mata bayi dari sinar matahari.
8. Hati-hati dengan Bahan Tambahan
Beberapa bayi memiliki kulit yang sensitif terhadap bahan tambahan dalam sunscreen, seperti pewangi atau paraben.
Pilih produk yang bebas dari bahan-bahan ini jika bayi memiliki riwayat reaksi kulit.
Baca Juga: Rekomendasi 10 Produk Skincare Bayi, Pastikan Aman untuk Si Kecil!
Demikian itulah sederet informasi seputar suncreen untuk bayi, mulai dari kesalahan dan cara penggunaan sunscreen untuk Si Kecil yang perlu Moms ketahui.
Selalu simpan sunscreen di dalam tas jika keluar rumah, terutama untuk bayi Moms ya!
- https://www.lancastergeneralhealth.org/health-hub-home/motherhood/getting-pregnant/sunscreen-health-for-babies
- https://www.fda.gov/consumers/consumer-updates/should-you-put-sunscreen-infants-not-usually
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.