15 Manfaat Makan Pedas, Bikin Lebih Fokus dengan Kerjaan!
Moms dan Dads suka makanan pedas? Ternyata selain rasanya lebih nikmat, ada lho manfaat makan pedas untuk kesehatan!
Banyak sumber makanan pedas di dunia, seperti cabai, paprika, lada dan lain sebagainya.
Sensasi rasa panas pada makanan pedas berasal dari zat yang disebut dengan capsaicin.
Capsaicin merupakan senyawa pencipta rasa panas dan pedas yang ditemukan pada biji cabai, paprika, dan jalapeno.
Meskipun memiliki rasa yang pedas dan membuat sensasi rasa panas di mulut, capsaicin juga memiliki beragam manfaat bagi kesehatan.
Nah, untuk tahu manfaat makan pedas, simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Susu untuk Lansia, Jaga Kesehatan Tulang
Kandungan Gizi Cabai Merah
Sebelum mengetahui manfaat makan pedas, ketahui kandungan gizi cabai di dalamnya, yuk!
Faktanya, tiap 100 gram cabai mengandung vitamin C yang baik untuk metabolisme tubuh.
Mengutip Data Komposisi Gizi Indonesia (Panganku), adapun sejumlah nutrisi lainnya di dalamnya yang perlu diketahui, antara lain:
- Air: 90.9 g
- Energi: 36 Kal
- Protein: 1.0 g
- Lemak: 0.3 g
- Karbohidrat: 7.3 g
- Serat: 1.4 g
- Kalsium: 29 mg
- Fosfor: 24 mg
- Besi (Fe): 0.5 mg
- Natrium: 23 mg
- Kalium: 272.4 mg
- Vitamin C: 18 mg
Nutrisi di atas pun tidak jauh berbeda dengan kandungan gizi pada cabai hijau dan cabai rawit, Moms!
Manfaat Makan Pedas
Sebagian besar penggemar pedas belum tahu kalau rupanya makanan pedas memiliki banyak manfaat.
Apa saja manfaat makan pedas untuk kesehatan? Yuk, simak di bawah ini!
1. Meningkatkan Konsentrasi
Manfaat makan pedas bagi otak ternyata telah diteliti oleh para ilmuwan.
Sebuah penelitian menunjukan bahwa makan pedas dapat menyehatkan otak dan dapat meningkatkan konsentrasi lebih tinggi.
Lantas, bagaimana bisa makan pedas bermanfaat bagi otak manusia?
Manfaat makan pedas bagi otak muncul dengan cara memperkuat koneksi antar sel otak.
International Journal of Molecular Sciences menemukan bahwa cabai merah mengandung senyawa flavonoid alami yang disebut apigenin.
Berkat zat apigenin, manfaat makan pedas bagi otak telah terbukti semakin memperkuat hubungan antara sel di otak.
Apigenin juga dapat menjadi sumber nutrisi yang kuat dalam menjaga fungsi-fungsi daya ingat pada manusia.
2. Menurunkan Risiko Gangguan Mental
Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa apigenin menunjukan potensi dalam mengatasi beberapa masalah kesehatan mental lho, Moms.
Apigenin disebut dapat mengatasi masalah mental, seperti skizofrenia, depresi, penyakit parkinson, dan penyakit Alzheimer.
Dalam sebuah studi lainnya, manfaat makan pedas bagi otak menunjukkan hasil yang baik untuk membantu meningkatkan daya ingat karena kandungan flavonoid di dalamnya.
Nortwestern University Research juga menunjukkan bahwa otak manusia dipenuhi dengan reseptor capsaicin, senyawa yang ditemukan pada cabai.
Saat kita mengonsumsi cabai, maka otak akan merespon dengan melepaskan endorfin yang dapat menimbulkan perasaan nyaman, sama seperti endorfin yang dilepaskan otak saat berolahraga.
Karena inilah manfaat makan pedas bagi otak juga dapat meningkatkan suasana hati.
3. Memiliki Bakteri Baik untuk Cegah Peradangan
Lebih dari 80% kekebalan tubuh manusia bergantung pada usus.
Manusia memiliki ratusan bakteri alami di dalam usus yang beberapa di antaranya merupakan bakteri yang menguntungkan.
Bakteri baik dalam usus tidaklah berbahaya, justru bakteri inilah yang membantu pencernaan pada manusia.
Dalam penelitian Frontiers in Microbiology menemukan bahwa terdapat hubungan antara kesehatan usus dan kulit yang dipengaruhi oleh mikrobioma.
Mikrobioma usus adalah bakteri yang ditemukan di usus yang memengaruhi kesehatan kulit secara menyeluruh.
4. Menyehatkan Pencernaan
Manfaat makan pedas untuk diet juga berkaitan dengan pencernaan.
Makanan pedas dapat membantu meningkatkan pertahanan perut terhadap infeksi, yaitu dengan meningkatkan produksi cairan pencernaan.
Serta membantu mengirimkan enzim ke perut untuk membantu melancarkan pencernaan, lho.
5. Menjaga Kulit Bercahaya
Manfaat makan pedas untuk kulit bisa juga ditemukan di dalam cabai, khususnya cabai hijau.
Cabai hijau kaya akan vitamin C dan beta-karoten yang sangat baik untuk membantu merawat kulit, menjaga kulit tetap sehat, dan bercahaya.
Cabai hijau juga memiliki sifat antibakteri sehingga mampu membantu menyembuhkan infeksi pada kulit seperti jerawat.
6. Mengurangi Rasa Gatal pada Kulit
Manfaat makan pedas untuk kulit lainnya bersumber dari capsaicin yang merupakan senyawa pencipta rasa pedas dan panas.
Zat capsaicin memiliki sifat anti-inflamasi atau antiradang yang dapat meringankan gatal-gatal pada kulit serta meringankan keluhan terkait masalah kulit seperti psoriasis dan eksim.
Namun, makanan yang terlalu pedas dapat memicu berbagai masalah pada kulit terutama bagi Moms yang memiliki kulit sensitif.
Makanan pedas menghasilkan panas yang bisa menyebabkan kemerahan atau peradangan melalui pembuluh darah yang melebar.
Jika Moms, Dads, atau Si Kecil mengalami masalah kulit akibat mengonsumsi makanan pedas, sebaiknya kontrol tingkat kepedasan dalam makanan.
7. Pengobatan Herbal
Banyak sekali bahan makanan yang memberikan rasa pedas yang bisa ditemui di dunia, terutama rempah-rempah seperti lada, kayu manis, kunyit, atau jahe, yang juga memberikan rasa pedas.
Rempah-rempah seperti ini telah terbukti mengandung berbagai manfaat untuk kesehatan dan sering digunakan dalam pengobatan herbal.
Setiap orang memiliki toleransi pedas yang berbeda. Bagi sebagian orang, makanan pedas dapat menimbulkan gangguan pencernaan, seperti mulas dan diare.
Dengan jumlah yang tepat dan seimbang, makan makanan pedas secara teratur dapat membantu mengurangi masalah pada saluran pencernaan dan meredakan gejala masalah kesehatan di perut.
Untuk itu, manfaat makan pedas untuk diet juga perlu dipertimbangkan.
8. Menurunkan Berat Badan
Capsaicin sebagai senyawa yang bertanggung jawab untuk memberikan rasa panas dan pedas, memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan.
Ini seperti meredakan nyeri, mengatasi gatal-gatal pada kulit, meredakan pilek, meningkatkan metabolisme, serta membantu menurunkan berat badan.
Keberhasilan dalam menurunkan berat badan juga bergantung dengan kinerja sistem pencernaan.
Dengan kata lain, proses pencernaan yang lebih rutin dapat bermanfaat untuk program penurunan berat badan.
Capsaicin pada makanan pedas dapat meningkatkan rasio firmicutes (satu kelompok bakteri) menjadi bacteroidetes (kelompok lain), serta meningkatkan jumlah faecalibacterium, yang berkaitan dengan proses penurunan berat badan.
9. Menahan Rasa Lapar
Capsaicin pada makanan pedas mengubah bakteri usus dengan cara membuatnya menghasilkan lebih banyak hormon kenyang dan dapat menahan rasa lapar.
Dalam jurnal yang diterbitkan oleh National Library of Medicine, manfaat makan pedas untuk diet yaitu dengan mengurangi nafsu makan dan meningkatkan keluarnya energi.
Selain itu, mengonsumsi makanan pedas secara rutin dapat membantu menurunkan berat badan melalui pengurangan asupan energi.
Makanan pedas berpotensi membuat seseorang mengonsumsi lebih sedikit kalori dari yang seharusnya.
Hal inilah yang menjadi alasan utama mengapa makanan panas terkadang dikaitkan dengan diet dan penurunan berat badan.
10. Meningkatkan Metabolisme Tubuh
Makanan pedas terbukti dapat meningkatkan metabolisme dalam tubuh.
Dalam sebuah penelitian dalam National Library of Medicine, terbukti bahwa capsaicin pada makanan pedas dapat meningkatkan suhu tubuh dan dapat meningkatkan metabolisme tubuh sebanyak 5%.
Artinya, manfaat makan pedas untuk diet yaitu dengan cara membantu membakar lebih banyak kalori sekaligus dapat menghambat penyimpanan lemak.
Sebuah studi terbaru juga menunjukkan bahwa orang makan cabai merah hanya mengonsumsi 75 kalori.
Makanan pedas juga dapat membakar energi sekitar 50 kalori lebih banyak setiap harinya.
11. Mengurangi Gejala Flu
Paprika kaya akan beta karoten dan antioksidan yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Sehingga tak heran manfaat makan pedas salah satunya yakni melawan pilek dan flu.
Peningkatan suhu tubuh dari konsumsi cabai memicu sistem kekebalan tubuh untuk memerangi virus penyebab pilek seperti norovirus dan virus flu.
Selain dari asupan makanan, penggunaan semprotan hidung yang mengandung capsaicin juga diduga bisa meringankan gejala, lho!
12. Menjaga Kesehatan Jantung
Selain manfaat makan pedas untuk otak, ini juga baik untuk kesehatan jantung.
Journal of Nutrition & Metabolism telah menemukan bahwa makanan pedas meningkatkan sirkulasi dan menurunkan tekanan darah.
Capsaicin di dalamnya juga berperan dalam mengurangi peradangan, yang telah terbukti menjadi faktor risiko penyakit jantung.
Secara tak sadar, zat ini juga dapat menurunkan kolesterol. Sehingga mengurangi risiko terkena penyakit jantung.
Baca Juga: Perbedaan Stres Baik dan Stres Buruk yang Perlu Moms Ketahui
13. Menurunkan Risiko Stroke
Studi lain tahun 2017 dari University of Vermont meneliti hubungan antara kesehatan jantung dan konsumsi cabai merah selama enam tahun.
Ditemukan insiden kematian 13% lebih rendah akibat penyakit jantung atau stroke di antara peserta yang mengonsumsinya.
Sehingga ini menjadi salah satu manfaat makan pedas lainnya untuk menurunkan risiko terkena stroke, Moms.
14. Mengurangi Rasa Nyeri
Karena sifat penghilang rasa sakit yang kuat dari capsaicin, senyawa ini dapat dioleskan ke kulit untuk mengurangi rasa sakit, lho.
Capsaicin berperan sebagai pereda nyeri. Ini digunakan secara efektif untuk penyakit kulit seperti herpes zoster, neuropati HIV, dan jenis nyeri lainnya.
Adapun ini bisa ditemukan dalam bentuk krim salep untuk meredakan rasa nyeri.
15. Menghilangkan Bau Mulut
Ternyata, manfaat makan pedas juga bisa dirasakan untuk kesehatan mulut, lho!
Makan bubuk cabai dapat membantu 'mengharumkan' aroma mulut sehingga pernapasan jadi lebih segar.
Ini bisa jadi solusi bagi yang sedang mencari alternatif jitu menghilangkau bau mulut, Moms.
Bahaya Makan Pedas Setiap Hari
Setelah melihat manfaat makan pedas, Moms pasti bertanya apakah konsumsi makanan pedas setiap hari?
David Julius, ahli fisiologi di University of California, San Francisco dalam New York Times menjelaskan, makan pedas dapat konsumsi makanan pedas bisa menimbulkan berbagai reaksi fisiologis, seperti kesemutan di lidah dan bibir, serta berkeringat.
Reaksi fisiologis ini sebenarnya dapat diatasi, tetapi tidak terhadap orang yang memiliki kondisi tertentu.
Sebab, terlalu sering makan pedas dapat menyebabkan beberapa kondisi seperti berikut.
1. Menyebabkan GERD
Capsaicin, senyawa kimia yang membuat makanan terasa pedas, bisa mengiritasi bagian kerongkongan, yang bisa mengakibatkan refluks asam.
Mengutip Journal of Neurogastroenterology and Motility makanan pedas dapat memperparah gejala GERD pada seseorang.
Kondisi ini mungkin akan dirasakan Moms yang sudah memiliki masalah reflux asam yang sangat tinggi.
2. Susah Tidur
Moms yang terlalu sering makan pedas, mungkin akan mengalami kesulitan tidur pada malam hari.
Makanan pedas sering dikaitkan dengan kesulitan tidur seseorang pada malam hari.
Mengutip International Journal of Psychophysiology seseorang yang makan pedas pada malam hari akan lebih sering terjaga di malam hari.
Selain itu, capsaicin dalam makanan pedas dapat merangsang dan mengiritasi saluran pencernaan.
Senyawa ini juga dapat menyebabkan mulas atau memperburuk refluks asam.
Seperti yang diketahui, refluks asam ini akan semakin buruk ketika Moms berbaring.
Jika tidak ingin hal ini terjadi, sebaiknya hindari makanan pedas di malam hari.
3. Menyebabkan Diare
Mengutip VeryWell Health terlalu banyak makan pedas dapat menyebabkan diare.
Saat mengonsumsi makanan yang mengandung capsaicin, makanan tersebut dapat mengiritasi usus, lapisan lambung, dan usus.
Iritasi ini dianggap oleh tubuh sebagai serangan terhadap homeostasisnya, dan usus kecil.
Nantinya, tubuh bereaksi dengan memindahkan makanan melalui sistem lebih cepat hingga menyebabkan diare.
Kondisi ini biasanya terjadi pada Moms yang memang sudah memiliki masalah pada pencernaan sebelumnya.
Namun, beberapa ahli sepakat untuk membatasi makanan pedas jika tidak ingin terjadi masalah terhadap pencernaan.
Baca Juga: Obat Radang dan Alergi Grathazon, Ini Aturan Pakainya!
Ternyata banyak juga manfaat makan makanan pedas, Moms.
Meski begitu, makan terlalu banyak juga dapat memicu gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit.
Oleh karenanya, dianjurkan untuk makan pedas sesuai takarannya yang normal, ya!
- https://www.panganku.org/id-ID/view
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6472148/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6048199/
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22634197/
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22634197/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4893589/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5222470/
- https://www.nytimes.com/2023/05/05/well/eat/spicy-food-body-health.html#
- https://www.healthdigest.com/859923/what-really-happens-to-your-body-when-you-eat-spicy-food-daily/
- https://www.verywellhealth.com/why-does-spicy-food-cause-diarrhea-1088717
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/1399758/
- https://www.healthline.com/health/gerd/foods-to-avoid#spicy-foods
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5503285/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.