11 Manfaat Olahraga untuk Fisik dan Mental, Bisa Meningkatkan Gairah Seksual, Lho!
Manfaat olahraga bagi fisik maupun mental bisa Moms dapatkan jika rutin melakukannya. Namun beberapa orang masih sering menyepelekannya.
Padahal, melakukan olahraga setiap hari sangat disarankan dan tidak terlalu berat. Cukup lakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit sehari.
Untuk mendapatkan manfaat olahraga, minimalkan waktu yang dihabiskan untuk duduk dalam waktu lama dan bermalas-malasan.
Sebab, hal tersebut dapat memicu ragam jenis penyakit.
Baca Juga: Mengenal Aritmia Jantung, dari Penyebab hingga Perawatannya
Manfaat Olahraga bagi Kesehatan Fisik
Berolahraga teratur diikuti dengan pola makan yang sehat tentu baik untuk tubuh.
Dilansir dari Better Health, olahraga dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Bukan itu saja, olahraga juga dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2, kanker, dan penyakit kardiovaskular.
Aktivitas fisik tersebut memiliki manfaat kesehatan secara langsung dan dalam jangka panjang.
Hal yang paling penting adalah, olahraga mampu meningkatkan kualitas hidup seseorang.
Berikut ini sejumlah manfaat olahraga bagi kesehatan fisik:
1. Menjaga Berat Badan Sehat
Salah satu manfaat olahraga yang paling terasa adalah berat badan tubuh akan tetap terjaga.
Olahraga dan pola makan sehat merupakan kombinasi terbaik untuk mendapatkan berat badan sehat.
Berolahraga 150 menit perminggu mampu meningkatkan pembakaran kalori tubuh, yang menjadi cikal bakal pengurangan lemak penyebab obesitas.
Baca Juga: Sudah Tahu Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2? Yuk Simak Penjelasannya!
2. Menurunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
Selain menjaga berat badan, olahraga juga bermanfaat dalam menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Hal tersebut dibuktikan dalam sebuah penelitian pada tahun 2012 yang diterbitkan di International Journal of Environmental Research and Public Health.
Dalam penelitian tersebut menjelaskan bahwa olahraga atau aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin bermanfaat untuk kesehatan kardiovaskular dan mengurangi risiko terkena jantung koroner serta stroke pada pria dan wanita sebesar 20-30%.
3. Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2 dan Sindrom Metabolik
Aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin juga dapat mengurangi risiko mengalami sindrom metabolik dan diabetes tipe 2.
Sindrom metabolik merupakan kombinasi dari beberapa gejala pada tubuh, seperti kelebihan lemak di area tubuh di sekitar pinggang, tekanan darah tinggi, rendahnya kolesterol HDL, kadar trigliserida tinggi, dan gula darah tinggi.
Dengan aktif bergerak, ragam kombinasi gejala tersebut dapat disingkirkan.
Begitu juga dengan deiabetes tipe 2. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di American Diabester Association, berolahraga seperti latihan aerobik dan latihan resistensi, dapat mencegah dan mengendalikan resistensi insulin, pradiabetes, diabetes gestasional, diabetes tipe 2, dan komplikasi kesehatan lainnya yang berhubungan dengan diabetes.
Baca Juga: Insulin Diabetes: Fungsi, Jenis, Dosis, Cara Pakai, dan Efek Samping
4. Menurunkan Risiko Kanker
Berolahraga aktif juga dapat menurunkan risiko terkena kanker.
Orang dewasa yang rutin aktif secara fisik dapat mengurangi beberapa jenis risiko kanker, seperti:
- Kanker kandung kemih
- Kanker payudara
- Kanker kolon
- Kanker endometrium
- Kanker kerongkongan
- Kanker ginjal
- Kanker paru-paru
- Kanker perut
Baca Juga: Resistensi Insulin, Kondisi yang Bisa Menyebabkan Diabetes Tipe 2
5. Menguatkan Tulang dan Otot
Tulang, sendi dan otot berperan penting dalam membantu tubuh agar dapat tetap berdiri dan bergerak dengan bebas.
Namun seiring bertambahnya usia, hal tersebut dapat menjadi rapuh dan mengalami kerusakan.
Menjaga kesehatan tulang, otot dan sendi
6. Meningkatkan Kualitas Hidup Lebih Lama
Berolahraga rutin juga dapat membuat kualitas hidup menjadi lebih lama.
Melansir dari Centers for Disease Control and Prevention, olahraga ringan seperti berjalan setiap hari, dapat menurunkan risiko penyebab kematian dini.
Bahkan hanya dengan berjalan dalam waktu 10 menit perhari saja.
Seperti pada penjelasan sebelumnya, seseorang perlu melakukan aktivitas fisik tersebut minimal 30 menit setiap hari.
Jika baru memulai, Moms bisa melakukannya dari olahraga dengan intensitas rendah, yang terus ditingkatkan seiring berjalannya waktu.
Baca juga: 10+ Aktivitas Fisik Sederhana, Cocok untuk yang Malas Olahraga!
Manfaat Olahraga bagi Kesehatan Mental
Manfaat olahraga tidak hanya mencakup kesehatan fisik secara keseluruhan saja, lho. Kesehatan mental pun juga akan meningkat.
Dilansir dari Active Norfolk, berikut ini sejumlah manfaat olahraga bagi kesehatan mental seseorang:
6. Meningkatkan Suasana Hati
Baik dilakukan di fasilitas kebugaran atau di rumah, olahraga memicu produksi zat kimia yang membuat seseorang merasa lebih bahagia dan rileks.
Lebih baik lagi jika dilakukan secara berkelompok. Secara tidak langsung, olahraga dalam bentuk tim memberikan tantangan tersendiri.
Selain itu, Moms juga lebih semangat dalam melakukannya. Olahraga tim juga memberikan manfaat sosial.
Salah satunya terhubung dengan orang lain, dengan visi dan misi yang sama, yaitu meningkatkan kualitas kesehatan.
Ibarat kata, olahraga tim memberikan efek yang sama dengan melakukan rekreasi. Bertemu dan berkomunikasi dengan orang lain.
Baca Juga: Serba-serbi Penyakit Jantung Lemah, Bisa Sebabkan Gagal Jantung Jika Tak Diobati
7. Meningkatkan Konsentrasi dalam Berpikir
Manfaat olahraga bagi kesehatan mental selanjutnya adalah, meningkatkan konsentrasi dalam berpikir.
Jika dilakukan secara teratur, aktivitas fisik dapat membantu menjaga tingkat konsentrasi seiring bertambahnya usia.
Hal tersebut termasuk fokus berpikir, mampu menyerap ilmu yang diberikan, serta mampu menilai dari segi positif.
Untuk mendapatkan manfaat tersebut, Moms bisa melakukan senam aerobik atau latihan kekuatan otot.
Lakukan sebanyak 3-5 kali dalam seminggu, 30 menit dalam satu kali sesi. Moms dapat merasakan manfaatnya seiring dengan bertambahnya usia.
8. Menurunkan Kadar Stres dan Depresi
Ketika aktif secara fisik, pikiran akan teralihkan dari stres dan hal-hal yang mengganggu.
Bisa dibilang, berolahraga secara rutin dapat membantu mencegah otak terjebak oleh pikiran negatif.
Olahraga bekerja dengan mengurangi kadar hormon stres dalam tubuh. Di saat yang sama, aktivitas fisik merangsang produksi endorfin.
Nah, hormon tersebut yang dapat meningkatkan suasana hati, sehingga tingkat stres dan depresi dapat diturunkan.
Endorfin juga dapat membuat Moms merasa lebih rileks dan optimis. Sampai di sini, apakah Moms mau rutin melakukannya?
Baca Juga: 4 Makanan Penyebab Stroke, Kenali dan Hindari Sebelum Terlambat!
9. Meningkatkan Kualitas Tidur
Manfaat olahraga bagi kesehatan mental selanjutnya adalah meningkatkan kualitas tidur tidur seseorang.
Saat berolahraga, otak melepaskan bahan kimia yang memicu perasaan nyaman untuk melawan stres dan kecemasan.
Olahraga membuat tubuh merasa lelah di malam hari, sehingga mendorong tidur menjadi lebih nyenyak.
Namun, jangan lakukan olahraga sesaat sebelum tidur, ya! Hal tersebut justru akan membuat Moms terjaga sepanjang malam.
Pasalnya, olahraga dapat meningkatkan denyut jantung, suhu tubuh, dan kewaspadaan yang dapat menurunkan kualitas tidur.
Jadi, sebaiknya lakukan pada pagi atau sore hari.
Baca Juga: 12 Manfaat Buah Ceri untuk Kesehatan, Termasuk Menjaga Kesehatan Jantung!
10. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Olahraga secara langsung dapat menjaga berat badan ideal seseorang. Beberapa jenis olahraga yang efektif untuk membakar kalori, seperti:
- Berlari
- Bersepeda
- Angkat besi
Menjaga berat badan ideal secara langsung dapat mengurangi kemungkinan terkena diabetes, kolesterol tinggi, dan hipertensi.
Di samping itu, olahraga mampu meningkatkan rasa percaya diri, karena memiliki bentuk tubuh yang ideal.
Rasa percaya diri sendiri berhubungan langsung pada harga diri dan citra diri seseorang.
Olahraga memberikan rasa puas dan kontrol diri, yang mengarah pada perasaan bangga dan percaya diri.
Semangat dan energi baru yang berasal dari aktivitas fisik, meningkatkan kemungkinan keberhasilan dalam menjalankan pekerjaan.
11. Meningkatkan Gairah Seksual
Jika Moms dan pasangan sering merasa kelelahan atau kurang bergairah saat melakukan hubungan intim, cobalah untuk berolahraga.
Jika dilakukan secara rutin, olahraga dapat meningkatkan gairah seksual, sehingga risiko disfungsi ereksi dapat diturunkan.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Kardiovaskular, Penyebab Kematian Nomor Satu di Indonesia
Tips Tepat Melakukan Olahraga
Olahraga atau melakukan aktivitas fisik apapun lebih baik daripada sama sekali tidak melakukannya.
Jika Moms tidak terbiasa melakukan olahraga, mulailah dari intensitas rendah terlebih dulu, dan tingkatkan secara bertahap.
Lebih baik jika dilakukan setiap hari. Jika terlalu sibuk, luangkan waktu saat akhir pekan.
Olahraga sebaiknya dilakukan selama 150–300 menit, atau setara dengan 2 –5 jam per minggu.
Moms juga sebaiknya melakukannya dalam intensitas sedang, yaitu selama 75–150 menit, atau setara dengan 1–2 jam per hari.
Sementara dalam intensitas tinggi, Moms bisa melakukannya ketika tubuh sudah terbiasa dengan intensitas sedang.
Sebaiknya selingi dengan latihan kekuatan otot, setidaknya 2 kali dalam seminggu.
Peningkatan intensitas olahraga yang dilakukan dapat berasal dari perubahan kecil yang dilakukan sepanjang hari.
Untuk memulainya, Moms bisa berjalan kaki atau bersepeda, naik kereta atau bus untuk ke kantor dan berjalan kaki sepanjang perjalanan menuju kantor.
Baca juga: 8 Olahraga Tangan di Rumah dan Manfaatnya
Mulai dari Sekarang, Hindari Gaya Hidup Tidak Aktif
Sangat penting untuk menghindari gaya hidup yang aktif.
Dilansir dari National Health Service, gaya hidup sedentari atau tidak aktif menjadi pembunuh diam-diam.
Ternyata, duduk atau berbaring dalam waktu yang lama dapat membahayakan kesehatan seseorang, lho.
Moms bukan hanya harus meningkatkan aktivitas fisik yang dilakukan saja, tetapi juga mengurangi waktu untuk duduk dan berbaring.
Contohnya saja, menonton televisi, bekerja depan laptop, menjadi driver online, dan kegiatan lain yang yang membutuhkan duduk dalam waktu lama.
Sejumlah hal tersebut meningkatkan risiko terkena penyakit kronis, termasuk sakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan obesitas.
Hal yang tak kalah penting adalah, jangan lupa melakukan pemanasan sebelum memulai olahraga, ya.
Hal tersebut dilakukan untuk menghindari risiko cedera otot dan sendi.
Meski aman dilakukan, penderita penyakit jantung atau kelebihan asam laktat, perlu berkonsultasi terlebih dulu sebelum melakukan olahraga.
Tanyakan juga pada dokter terkait dengan olahraga yang sesuai dengan kemampuan fisik masing-masing.
Dengan begitu, manfaat olahraga yang dirasakan tubuh akan lebih maksimal.
Itulah sejumlah manfaat olahraga bagi fisik maupun mental.
Saat sudah mengetahui manfaatnya, apakah Moms masih ragu untuk melakukannya secara rutin?
- https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/physical-activity-its-important
- https://www.activenorfolk.org/2021/05/mental-benefits-of-sport/
- https://www.nhs.uk/live-well/exercise/exercise-health-benefits/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3315253/
- https://www.cdc.gov/physicalactivity/basics/pa-health/index.htm
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2992225/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.