5 Manfaat Headstand untuk Tubuh dan Cara Melakukan Gerakannya dengan Benar agar Tidak Cedera
Headstand adalah gerakan berdiri terbalik yang bertumpu pada kepala dan dibantu oleh tangan sebagai penyangga tubuh.
Gerakan ini merupakan salah satu bagian dari gerakan dasar yang terdapat dalam senam lantai.
Bahkan, menjadi salah satu materi dalam mata pelajaran pendidikan jasmani dan olahraga di tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.
Selain itu, gerakan headstand terdapat juga dalam gerakan yoga. Dalam yoga gerakan ini dikenal juga dengan istilah sirsasana.
Baca Juga: Penting, Ini 15 Persiapan Puasa Ramadan dari Segi Spiritual dan Kesehatan
Cara Melakukan Gerakan Headstand
Foto: unsplash.com/Annemiek Smegen
Headstand bisa dilakukan dengan atau tanpa bantuan sandaran tembok. Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan.
Cara Melakukan Gerakan Headstand tanpa Sandaran
Berikut ini merupakan langkah-langkah untuk melakukan gerakan headstand tanpa bantuan sandaran tembok.
1. Posisikan tubuh senyaman mungkin, kemudian bungkukkan tubuh ke arah depan, dengan posisi kepala menyentuh lantai dan tangan berada di depan wajah.
Gerakan ini juga disebut dengan dolphin pose. Gerakan awal ini berguna untuk menguatkan otot lengan serta otot perut.
2. Angkatlah tungkai atau pergelangan kaki secara perlahan ke atas, diikuti secara perlahan juga dengan mengarahkan panggul ke arah depan dan sejajar dengan posisi punggung.
3. Balikkan tubuh dengan posisi kepala berada di bawah dan kaki berada di atas.
Cara Melakukan Gerakan Headstand dengan Bantuan Dinding
Penggunaan dinding sebagai alat penyangga tubuh juga bisa dilakukan untuk Moms yang mungkin kesulitan untuk menjaga keseimbangan.
- Letakkan tangan dan kepala di perbatasan lantai dan dinding.
- Angkat tubuh perlahan, mulai dari kaki hingga pinggang sampai tubuh bagian belakang tertopang di dinding.
- Luruskan kaki dan sandarkan kaki pada dinding sementara siku membentuk sudut 90 derajat.
- Sejajarkan posisi tubuh membentuk garis lurus.
Tips Melakukan Headstand
Walaupun gerakannya cukup sulit untuk dilakukan, bukan hal yang tidak mungkin untuk mencoba melakukannya.
Tentunya diperlukan latihan berulang kali untuk menghasilkan gerakan yang baik dan benar sesuai posisi yang direkomendasikan.
Latihan berulang kali juga bermanfaat untuk menghindari resiko cedera yang menghantui ketika melakukan gerakan ini.
Manfaat Headstand Bagi Tubuh
Foto: unsplash.com/KreatePix - Yuni Martin
Jika dilakukan dengan cara yang tepat, gerakan ini tentunya mempunyai segudang manfaat kesehatan bagi tubuh.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Rachel Elizabeth Hector, B.A., dari The University of Texas at Austin, headstand dapat mengatasi masalah sirkulasi darah yang kurang lancar, pilek, sakit punggung, hingga depresi.
Berikut beberapa manfaat headstand yang perlu diketahui.
1. Menguatkan Otot Tubuh Bagian Atas dan Meningkatkan Keseimbangan
Karena gerakan ini membutuhkan kekuatan tubuh bagian atas, tentunya ini akan membangun serta memperkuat masa otot-otot besar yang digunakan untuk menopang tubuh.
Otot yang bekerja ketika melakukan gerakan ini adalah otot dada, pundak, lengan, bahu, punggung, dan perut.
Selain menguatkan otot, tubuh akan secara otomatis belajar akan keseimbangan. Dengan mendapat keseimbangan yang baik otot akan bekerja dengan baik pula.
Baca Juga: Cemilan Sehat Untuk Hadapi Stress
2. Meningkatkan Fokus
Gerakan headstand juga akan meningkatkan fokus, karena ketika berada dalam tubuh terbalik, tubuh meningkatkan aliran darah ke otak yang dapat membantu meningkatkan fokus.
Selain itu, otak juga akan terstimulan untuk tetap fokus menjaga tubuh tetap seimbang.
3. Melancarkan Peredaran Darah
Headstand membantu melancarkan aliran peredaran darah sekaligus mengalirkan oksigen ke wajah. Dengan begitu sel-sel kulit akan terjaga kesehatannya.
4. Melancarkan Pencernaan
Ketika tubuh dalam posisi terbalik, di saat itu lah kelenjar pituitari akan terstimulasi. Kelenjar ini adalah bagian dari kelenjar endokrin yang berada pada otak.
Kelenjar ini berfungsi mengatur metabolisme dalam tubuh dan mengubah makan menjadi energi yang dibutuhkan dalam tubuh.
5. Membantu Meredakan Stres dan Depresi
Terstimulasinya kelenjar pituitari juga akan memicu pelepasan hormon endorfin, melatonin, serotonin, dan dopamin yang mana hormon ini akan mengakibatkan tubuh merasa bahagia.
Headstand juga akan membantu mengurangi produksi kortisol yang mana hormon tersebut adalah hormon yang menciptakan stres pada tubuh.
Dalam yoga, gerakan ini sangat baik dilakukan sebagai bentuk menenangkan hati.
Selain itu karena aliran darah ketika headstand akan mengarah ke kepala, dalam yoga gerakan ini juga dapat membantu meringankan sakit kepala ringan.
Walaupun gerakan ini mempunyai beberapa manfaat bagi kesehatan tubuh, tetapi dalam melakukannya harus secara perlahan dan berhati-hati.
Jika memungkinkan, dalam melakukannya harus ditemani orang yang ahli untuk melakukan gerakan tersebut.
Baca Juga: Manfaat Minum Cokelat, Jaga Kesehatan Jantung dan Tingkatkan Mood!
Hindari Melakukan Headstand Jika Mengalami Kondisi Ini
Foto: Orami Photo Stock
Sebelum melalukan gerakan headstand, wajib diperhatikan beberapa risiko yang akan terjadi. Ada baiknya hindari melakukan gerakan ini pada kondisi tertentu, seperti:
- Cedera bagian belakang
Gerakan ini sangat berisiko bagi tubuh bagian belakang seperti punggung leher.
Oleh karena itu sangat tidak disarankan untuk melakukan headstand apabila mempunyai riwayat cedera punggung, bahu, dan leher.
- Hipertensi
Karena pada gerakan ini harus memposisikan kepala berada di bawah, tentunya aliran darah akan mengalir deras ke arah kepala yang berada di bawah.
Hal ini beresiko menyebabkan stroke karena tekanan darah yang tinggi.
- Kehamilan
Tentu saja dalam fase hamil, melakukan gerakan headstand sangat tidak direkomendasikan dengan alasan apa pun karena dapat membahayakan janin yang ada di dalam kandungan.
- Menstruasi
Melakukan gerakan ini ketika sedang dalam masa menstruasi dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah yang berada di rahim.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari untuk melakukan gerakan headstand pada kondisi-kondisi di atas.
- https://www.bodyworkmovementtherapies.com/article/S1360-8592(14)00184-3/fulltext
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26118514/
- https://repositories.lib.utexas.edu/bitstream/handle/2152/ETD-UT-2012-05-5747/HECTOR-THESIS.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.