9+ Manfaat Rumput Laut untuk Kesehatan, Cocok untuk Program Diet
Rumput laut atau akrab dikenal seaweed merupakan salah satu perasa makanan yang disukai banyak orang.
Rasanya yang gurih serta asin cocok untuk perasa tambahan berbagai jenis makanan. Mulai dari makanan yang digoreng seperti tempura, calamari, dan chicken steak.
Melansir Laboratoires de Biarritz warna hijau pada seaweed ini karena adanya klorofil layaknya jenis tumbuhan lainnya.
Bahkan rumput laut juga ada yang berwarna cokelat atau kemerahan dari jenis pigmen lain, yakni karotenoid.
Meski begitu tahukah bahwa rumput laut ini terbilang banyak manfaatnya untuk kesehatan? Belum lengkap jika kita hanya mengetahui rasanya tanpa tahu khasiatnya.
Yuk, cari tahu lebih dalam dalam mengonsumsi seaweed dalam asupan sehari-hari kita, Moms!
Manfaat Rumput Laut untuk Kesehatan
Rumput laut tumbuh di tepi pantai. Umumnya paling sering dijadikan hidangan utama di sejumlah negera seperti Jepang, Korea, dan China.
Bentuk pengolahannya berbagai macam. Mulai dari hidangan sushi, sup kaldu, salad, ataupun camilan gorengan.
Sebelum mengenal manfaat dari rumput lain, ada baiknya mengetahui jenis-jenisnya, yuk.
Rumput laut diklasiffikasikan ke dalam kategori yang berbeda berdasarkan pigmen, struktur sel, dan sifat lainnya.
Kelompok rumput laut yang biasa dikonsumsi antara lain:
- Seaweed hijau: seperti selada laut atau ulva, dan anggur laut.
- Seaweed cokelat: seperti kombu, arame, rumput laut, dan wakame (rumput laut sup miso).
- Alga merah: seperti dulse, bejana, dan nori (rumput laut sushi).
- Seaweed biru hijau: seperti spirulina dan chlorella.
Terlepas dari rasanya yang gurih, ada sejumlah manfaat kesehatan dari seaweed ini. Berikut manfaat yang bisa dirasakan, antara lain:
1. Tinggi akan Nutrisi
Foto: Orami Photo Stocks
Tak heran jika rumput laut menjadi hidangan utama di sejumlah negara. Hal ini karena manfaatnya yang kaya akan nutrisi untuk tubuh.
Setiap jenis rumput laut mungkin mengandung nutrisi dan mineral yang sedikit berbeda.
Namun secara umum, rumput laut dapat meningkatkan asupan vitamin dan mineral.
Hal ini dibuktikan dari sebuah studi di Marine Drugs, kandungan nutrisi di dalamnya antara lain:
- Protein
- Karbohidrat
- Serat
- Mineral
- Asam lemak tak jenuh ganda
- Vitamin A
- Vitamin B
- Vitamin A
- Vitamin E
Bahkan makanan satu ini juga mengandung zat besi dan iodin yang baik untuk jaringan tubuh, Moms.
2. Kaya akan Omega 3 dan Vitamin B12
Selain nutrisi yang telah disebutkan di atas, rumput laut juga memiliki senyawa aktif lannya untuk tubuh.
Mengutip National Institutes of Health, seaweed merupakan sumber lemak omega-3 dan vitamin B12 yang baik.
Faktanya, rumput laut hijau dan ungu kering ternyata mengandung vitamin B12 dalam jumlah besar.
Hal ini dilihat dari sebuah studi yang menemukan adanya 2,4 mcg atau 100% RDI vitamin B12 hanya dalam 4 gram rumput laut atau seaweed.
Meski begitu, masih dibutuhkan studi lebih lanjut apakah manfaat ini cukup untuk kebutuhan tubuh.
3. Mengatur Kelenjar Tiroid
Foto: Orami Photo Stocks
Dalam Cleveland Clinic dijelaskan bahwa kelenjar tiroid mengontrol dan melepaskan hormon untuk energi, pertumbuhan, dan perbaikan sel tubuh.
Umumnya, penderita tiroid membutuhkan yodium untuk berfungsi dengan benar.
Kekurangan yodium merupakan salah satu penyebab hipotiroidisme. Ini dapat menyebabkan gondok atau pembesaran kelenjar tiroid yang terlihat.
Nah, salah satu upaya pencegahannya yakni meningkatkan asupan yodium.
Manfaat rumput laut lainnya yakni bantu memenuhi kebutuhan yodium harian tubuh.
Menurut sebuah penelitian di Journal of Food and Drug Analysis, ganggang laut adalah sumber yodium tertinggi, diikuti oleh wakame dan nori.
Meski begitu, kandungan yodium di dalam rumput laut tergantung pada jenis dan lokasi rumput laut tumbuh.
4. Melancarkan Pencernaan
Bakteri pada usus memainkan peran besar dalam pencernaan.
Ketidakseimbangan bakteri usus "baik" dan "jahat" ini dapat menyebabkan berbagai penyakit pencernaan.
Dalam Gut Microbes menjelaskan, rumput laut adalah sumber serat yang cukup baik. Sehingga ini dikenal dapat meningkatkan kesehatan pencernaan.
Bahkan kandungan seratnya lebih tinggi dari kandungan serat kebanyakan buah dan sayuran.
Serat dalam tubuh fungsinya melancarkaan pencernaan dan digunakan sebagai sumber makanan bagi bakteri di usus besar.
Baca Juga: 15 Manfaat Semangka untuk Ibu Hamil yang Tak Terduga, Bisa Mengurangi Rasa Mual Lho!
5. Mengatur Kadar Gula Darah
Foto: Orami Photo Stocks
Makanan kaya serat dapat membantu penderita diabetes, lho.
Ini karena serat dalam jumlah tinggi membantu mengatur kadar glukosa darah dan kadar insulin.
Mengonsumsi seaweed dalam asupan sehari-hari dapat membantu meningkatkan asupan serat seseorang tanpa peningkatan kalori yang besar.
Iranian Journal of Basic Medical Sciences, menemukan bahwa senyawa dalam satu jenis rumput laut dapat mengurangi gula darah tinggi pada diabetes tipe 2.
Hal ini dilakukan penelitian pada hewan tikus.
Senyawa dalam rumput laut juga dapat mengurangi faktor risiko diabetes, seperti peradangan, kadar lemak tinggi, dan sensitivitas insulin.
Meski begitu, dibutuhkan penelitian lebih lanjut pada manusia untuk manfaat satu ini.
6. Mencegah Radikal Bebas
Rumput laut mengandung antioksidan yang tinggi. Sebagai bagian dari pola hidup sehat, rumput laut dapat membantu melindungi 'tubuh dari stres oksidatif dan mencegah penyakit kronis seperti kanker dan masalah pencernaan.
Antioksidan dapat 'menangkap' radikal bebas sebagai salah satu pemicu sel kanker.
Kandungan flavonoid dan karotenoid terbukti dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Mengutip National Cancer Institute, dalam penelitian laboratorium terhadap hewan, antioksidan dapat mencegah jenis kerusakan radikal bebas yang telah dikaitkan dengan perkembangan kanker.
7. Rendah Kalori
Foto: Orami Photo Stocks
Serat dalam rumput laut dapat bermanfaat bagi seseorang yang mencoba menurunkan berat badan.
Serat membantu seseorang merasa kenyang lebih lama. Selain itu, rumput laut ini juga rendah kalori, lho.
Serat yang tinggi dalam makanan dapat menunda rasa lapar. Akibatnya, perut tidak mengirim 'sinyal lapar' ke otak untuk waktu yang lebih lama.
Dengan begitu, rumput laut membantu mencegah makan berlebihan.
Cocok untuk yang sedang dalam program diet menurunkan berat badan.
Baca Juga: 7 Manfaat Paprika untuk Kesehatan, Salah Satunya untuk Kecantikan Kulit!
8. Menurunkan Kadar Kolestrol
Kolestrol tinggi salah satu yang 'ditakuti' banyak orang karena penyakit yang ditimbulkan.
Faktor-faktor yang berisiko mengalami ini seperti seseorang dengan tekanan darah tinggi, perokok aktif, jarang berolahraga, atau obesitas.
Makanan berserat tinggi seperti seaweed juga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Serat larut ini mengikat asam empedu atau garam dalam tubuh.
Dengan begitu, kolestrol dalam tubuh bisa turun hingga 18%.
9. Mengurangi Risiko Serangan Jantung
Foto: Orami Photo Stocks
Manfaat seaweed selanjutnya yakni baik untuk kesehatan jantung, lho.
Sebuah studi hewan yang diterbitkan dalam Springer Link, melakukan penelitian dengan memberikan makan tikus dengan asupan 10% rumput laut beku-kering.
Hasilnya ditemukan bahwa tikus ini memiliki kolesterol total 40% lebih rendah, termasuk kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida.
Ketika kadar kolesterol ini rendah, risiko terkena serangan jantung pun menurun.
Oleh karenanya, asupan rumput laut ini salah satu upaya dalam mengurangi risiko penyakit jantung.
10. Mencegah Pembekuan Darah
Moms, penyakit jantung tak hanya disebabkan karena kolestrol tinggi. Melainkan juga bisa karena pembekuan darah yang berlebihan.
Rumput laut mengandung karbohidrat yang dapat membantu mencegah pembekuan darah.
Faktanya, International Journal of Molecular Sciences menemukan bahwa karbo dalam rumput laut bisa mencegah pembekuan darah layaknya fungsi obat.
Tak hanya itu, protein dalam seaweed juga dapat memblokir bagian dari jalur yang meningkatkan tekanan darah di tubuh.
Itulah sejumlah manfaat untuk kesehatan dalam rumput laut dan seaweed.
Meski begitu, jika Moms memiliki riwayat penyakit tertentu, bisa konsultasikan lebih dalam dengan dokter masing-masing, ya. Hal ini agar manfaatnya dapat dengan optimal terpenuhi!
- https://www.laboratoires-biarritz.com/blog/en/where-does-seaweed-get-its-color/#:~:text=Mainly%2C%20they%20are%20the%20result,from%20the%20presence%20of%20chlorophyll.&text=Brown%20seaweeds%20get%20their%20color%20from%20another%20type%20of%20pigment%2C%20carotenoids.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6117670/
- https://ods.od.nih.gov/factsheets/Omega3FattyAcids-HealthProfessional/
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/8541-thyroid-disease#:~:text=The%20thyroid%20controls%20your%20metabolism,how%20much%20energy%20to%20use.
- https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1021949814000155
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5390821/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5817179/
- https://link.springer.com/article/10.1007/s10811-013-0135-z
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3116195/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.