18 Oktober 2024

12 Penyebab Mata Sakit saat Berkedip dan Cara Mengobatinya

Bisa karena mata kering atau bintitan!

Apakah Moms pernah mengalami mata sakit saat berkedip? Ada banyak penyebab terjadinya mata sakit saat berkedip.

Beberapa kondisi memerlukan pengobatan medis yang serius.

Namun, beberapa kondisi dapat sembuh dengan sendirinya.

Mata sakit saat berkedip dapat terjadi di seluruh mata atau di daerah tertentu, seperti sudut mata atau kelopak mata.

Berikut ini pembahasan lebih lengkap tentang penyebab dan cara mengatasi mata sakit saat berkedip, ya, Moms!

Baca Juga: Cara Mengobati Sakit Mata pada Anak, Yuk Simak!

Penyebab Mata Sakit Saat Berkedip

Penyebab Mata Sakit Saat Berkedip
Foto: Penyebab Mata Sakit Saat Berkedip (iconeyecare.com)

Biasanya, kotoran seperti debu atau pasir yang tersangkut dapat menyebabkan mata sakit saat berkedip.

Namun, kondisi tersebut dapat disebabkan oleh masalah lain lho Moms, di antaranya:

1. Cedera

Mata relatif rentan terhadap kerusakan, maka dari itu selalu berhati-hati menjaga kesehatan mata.

Trauma atau serpihan akut dapat melukai mata, atau rongga mata, dan menyebabkan rasa sakit saat berkedip.

Goresan pada permukaan mata (kornea) adalah jenis cedera umum yang mudah terjadi karena menggosok atau menyentuh mata.

Paparan sinar ultraviolet dari matahari juga dapat menyebabkan mata sakit saat berkedip.

2. Luka Bakar

Paparan bahan kimia dapat menyebabkan mata sakit saat berkedip, terutama ketika terjadi luka bakar kimia. Berikut jenis-jenis luka bakar kimia yang mempengaruhi mata:

  • Luka bakar alkali: Ini adalah jenis yang paling parah. Zat alkali seperti amonia, soda api (natrium hidroksida), dan kapur dapat menembus lebih dalam ke jaringan mata, menyebabkan kerusakan serius. Alkali dapat merusak kornea dan jaringan internal mata lebih cepat dibandingkan asam.
  • Luka bakar asam: Biasanya kurang parah dibandingkan dengan luka bakar alkali karena asam cenderung menyebabkan koagulasi (bekuan) protein yang membatasi penetrasi lebih lanjut. Contoh zat penyebabnya adalah cuka atau cat yang mengandung asam fluorida.
  • Iritan: Bahan seperti deterjen atau semprotan merica umumnya tidak menyebabkan kerusakan permanen tetapi dapat menimbulkan rasa terbakar dan ketidaknyamanan sementara.

Kondisi ini dapat menyebabkan gejala seperti rasa terbakar, nyeri, kemerahan, dan kesulitan membuka mata.

3. Konjungtivitis

Konjungtivitis adalah gangguan pada mata yang banyak terjadi di seluruh dunia.

Mengutip dari studi di Journal of Ophthalmic & Vision Research konjungtivitis ditandai dengan peradangan dan pembengkakan jaringan konjungtiva.

Kondisi tersebut dapat juga disertai dengan pembengkakan pembuluh darah, sekret mata, dan nyeri.

Pembuluh darah bisa menjadi bengkak, membuat bagian putih mata menjadi merah dan perih.

Kondisi ini disebabkan oleh infeksi atau alergi, seperti demam atau alergi hewan peliharaan.

Konjungtivitis juga bisa disebabkan oleh infeksi menular.

Berikut ini beberapa gejala konjungtivitis yang perlu diwaspadai, yaitu:

  • Kemerahan di salah satu atau kedua mata biasanya di bagian putih atau kelopak dalam mata.
  • Rasa gatal pada salah satu atau kedua mata.
  • Terasa mengganjal di salah satu atau kedua mata.
  • Mata berair.
  • Mata terasa terbakar.
  • Sensitif terhadap cahaya.
  • Keluar banyak lendir.
  • Penglihatan kabur.
  • Keluar cairan kuning kental atau nanah yang mengeras di atas bulu mata biasanya muncul saat bangun tidur.
  • Keluar cairan berwarna hijau atau putih dari mata.

Baca Juga: Kata Dokter soal Mengatasi Mata Anak Merah karena HP, Simak!

4. Bintitan

Bintitan adalah pembengkakan mata yang terjadi ketika folikel bulu mata atau kelenjar minyak di kelopak mata terinfeksi.

Kondisi ini menyebabkan pembengkakan pada kelopak mata, yang membuat mata sakit saat berkedip.

Gangguan mata bintitan tidak menular, tetapi bakteri yang menyebabkannya bisa berpindah ke orang lain.

Kebanyakan bintitan disebabkan oleh bakteri seperti Staphylococcus aureus (infeksi “staph”), yang dapat menyebar ke orang lain melalui kontak dekat.

5. Infeksi Saluran Air Mata

Saluran air mata dapat terinfeksi oleh bakteri jika tersumbat, misalnya oleh kotoran di mata.

Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit di sudut mata saat berkedip.

Baca juga: Bayi Sakit Mata, Bagaimana Mengatasinya?

6. Blefaritis

Blefaritis adalah suatu kondisi di mana tepi kelopak mata atas atau bawah menjadi meradang.

Kelopak mata bisa menjadi sakit dan menimbulkan rasa sakit saat berkedip.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh bakteri, kelenjar yang tersumbat, atau kondisi kulit tertentu, seperti dermatitis seboroik.

Jika Moms memiliki tanda dan gejala di atas kelopak mata yang perbaikan tidak ada perbaikannya, segera temui dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

7. Ulkus Kornea

Ulkus kornea adalah luka terbuka yang berkembang di permukaan mata.

Kondisi ini biasanya terjadi sebagai akibat dari infeksi, tetapi juga dapat berkembang dari cedera pada mata, seperti goresan atau luka bakar.


8. Sinusitis

Sinus atau adalah rongga kecil di sekitar mata dan hidung.

Sinusitis adalah ketika sinus menjadi meradang, biasanya karena infeksi virus.

Kondisi ini dapat menyebabkan mata sakit saat berkedip, serta hidung tersumbat, nyeri wajah, sakit kepala, dan gejala mirip flu lainnya.

9. Neuritis Optik

Neuritis optik terjadi ketika saraf optik menjadi meradang, mengganggu transmisi informasi visual antara mata dan otak.

Peradangan ini dapat menyebabkan rasa sakit saat mata atau kelopak mata bergerak.

Kondisi ini juga dapat menyebabkan kehilangan penglihatan sementara dan kesulitan melihat warna dengan benar.

10. Sindrom Mata Kering

Melansir North Carolina Specialty Hospital mata kering juga dapat jadi salah satu penyebab mata sakit saat berkedip.

Kondisi mata kering merupakan kondisi Ketika mata tidak memproduksi cukup air mata, atau air mata menguap terlalu cepat.

Mata kering bisa terjadi karena berkurangnya produksi air mata akibat penuaan, konsumsi obat-obatan tertentu, hingga factor lingkungan seperti polusi Udara.

11. Penyakit Graves

Penyakit Graves adalah kondisi autoimun yang menyebabkan tiroid memproduksi antibodi secara berlebihan dan secara keliru menyerang tubuh.

Penyakit ini juga disebut hipertiroidisme atau tiroid yang terlalu aktif.

Penyakit ini dapat menyebabkan peradangan di dalam dan di sekitar mata, yang dapat menyebabkan rasa sakit saat berkedip.

Gejala lain termasuk kecemasan, hiperaktif, gatal, perubahan suasana hati, masalah tidur, dan rasa haus yang terus-menerus.

12. Keratitis

Keratitis mengacu pada infeksi kornea yang disebabkan oleh bakteri atau virus.

Infeksi ini dapat menyebabkan rasa sakit, perasaan berpasir atau berpasir di mata, dan sensitivitas cahaya.

Baca Juga: Waspada Moms, Inilah Penyebab dan Cara Mencegah Sakit Mata

Pengobatan Mata Sakit Saat Berkedip

Obat Tetes Mata
Foto: Obat Tetes Mata (Orami Photo Stocks)

Sebelum menentukam jenis pengobatan, dokter biasanya akan memeriksa dan mencari tahu masalah yang menyebabkan mata sakit saat berkedip.

Nantinya, dokter akan melakukan pengobatan sesuai dengan penyebab terjadinya mata sakit saat berkedip.

Perawatan untuk sakit mata terbagi dalam tiga kategori utama, yaitu obat yang diresepkan, produk yang dijual bebas, dan pengobatan rumahan.

Beberapa pengobatan yang mungkin akan diberikan dokter saat Moms mengalami mata sakit saat berkedip antara lain:

  • Antibiotik, untuk mengobati infeksi yang mendasarinya.
  • Obat tetes mata.
  • Obat penghilang rasa sakit, termasuk obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen (Advil) dan obat tetes mata seperti diklofenak (Voltaren) dan ketorolak (Acular).
  • Obat alergi.
  • Steroid seperti tetes mata prednisolon untuk iritasi parah atau kondisi peradangan.

Moms juga dapat menggunakan produk yang dijual bebas dan pengobatan rumahan untuk membantu meringankan gejala dan meredakannya.

Pastikan Moms segera menemui dokter jika pengobatan rumahan tidak menyembuhkan mata sakit saat berkedip.

  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/321041#treatments
  • https://www.healthline.com/health/eye-health/eye-hurts-when-i-blink#remedies
  • https://www.ncspecialty.com/blog/eye-hurts-when-i-blink/
  • https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7431717/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.