Mengenal Herbal Fenugreek, dari Manfaat hingga Dosisnya
Apakah sebelumnya Moms pernah mendengar tentang fenugreek?
Meski jarang terdengar, sebenarnya fenugreek adalah bahan dalam ramuan yang sudah lama digunakan untuk berbagai pengobatan alternatif.
Selain tanaman obat, ini juga merupakan bahan yang umum dalam berbagai masakan India.
Selain itu, tanaman ini juga sering kali dikonsumsi sebagai suplemen. Pasalnya, herbal ini dipercaya memiliki kandungan bermanfaat untuk kesehatan.
Yuk, Moms, cari tahu lebih lanjut mengenai herbal yang satu ini!
Baca Juga: Minuman Herbal Pencegah Kanker Terpopuler
Mengenal Fenugreek
Fenugreek adalah tanaman ramuan yang mirip dengan semanggi. Ini berasal dari wilayah Mediterania, Eropa Selatan, dan Asia Barat.
Bijinya digunakan untuk memasak, obat, dan menyembunyikan rasa obat lain. Bijinya juga memiliki aroma dan rasa yang mirip dengan sirup maple.
Selain itu, daun tanaman ini juga dikonsumsi di India sebagai sayuran. Dalam makanan, fenugreek dimasukkan sebagai bahan campuran rempah-rempah.
Tak hanya itu, ia juga digunakan sebagai penyedap dalam sirup maple imitasi, makanan, minuman, dan tembakau.
Herbal yang memiliki nama ilmiah Trigonella foenum-graecum adalah tanaman yang tingginya sekitar 60–90 cm.
Memiliki daun hijau, bunga putih kecil, dan polong yang berisi biji kecil berwarna cokelat keemasan, tanaman ini telah digunakan dalam pengobatan alternatif.
Menurut Alternative Medicine Review, tanaman ini telah digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, lho, Moms!
Selain itu, fenugreek telah menjadi bumbu rumah tangga umum dan bahan pengental. Ini juga dapat ditemukan dalam beberapa produk, seperti sabun dan sampo.
Dalam pembuatan kosmetik, ekstrak tanaman ini digunakan dalam sabun dan kosmetik.
Biji dan bubuk herbal ini juga digunakan dalam banyak masakan India. Karena profil nutrisinya dan rasanya yang sedikit manis dan pedas.
Dilansir US Department of Agriculture (USDA), dalam 1 sendok makan atau 11,1 gram biji utuh fenugreek mengandung 35 kalori dan beberapa nutrisi seperti:
- Serat: 3 gram
- Protein: 3 gram
- Karbohidrat: 6 gram
- Lemak: 1 gram
- Besi: 20% dari Nilai Harian (DV)
- Mangan: 7% dari DV
- Magnesium: 5% dari DV
Baca Juga: Ingin Lebih Sehat? Yuk Coba Konsumsi 5 Jenis Teh Herbal Ini!
Manfaat Fenugreek untuk Kesehatan
Selain memiliki rasa dan bentuk yang unik, bahan herbal ini juga diyakini memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti:
1. Produksi ASI
ASI adalah sumber nutrisi terbaik untuk perkembangan bayi. Namun, beberapa ibu mungkin kesulitan untuk menghasilkan jumlah ASI yang cukup.
Tanaman ajaib ini bisa menjadi alternatif alami yang aman sebagai booster ASI.
Studi Journal of Alternative and Complementary Medicine mengatakan bahwa volume ASI yang dipompa meningkat dari sekitar 2,47 ons (73 ml) pada kelompok yang dibagi fenugreek dibandingkan yang lain.
Studi ini menggunakan teh herbal fenugreek sebagai pengganti suplemen.
2. Berefek pada Kadar Testosteron Pria
Salah satu alasan paling umum pria menggunakan suplemen dari fenugreek selama ini adalah untuk meningkatkan kadar testosteron.
Beberapa penelitian menemukan bahwa itu memiliki efek yang menguntungkan, termasuk peningkatan libido.
Studi Phytotherapy Research yang dilakukan selama 6 minggu dengan memberi 30 pria 600 mg ekstrak fenugreek melaporkan peningkatan kekuatan dan fungsi seksual.
3. Membantu Mengontrol Diabetes dan Kadar Gula Darah
Fenugreek dapat membantu kondisi metabolisme, seperti diabetes.
Ini tampaknya mempengaruhi diabetes tipe 1 dan 2, bersama dengan peningkatan toleransi karbohidrat umum pada orang yang tidak mengalami kondisi ini.
Dalam penelitian European Journal of Clinical Nutrition, penderita diabetes tipe 1 mengonsumsi 50 gram bubuk bijinya saat makan siang dan makan malam.
Setelah 10 hari, para peserta mengalami kadar gula darah yang lebih baik dan penurunan total dan kolesterol LDL (jahat).
Manfaat ini mungkin karena perannya dalam meningkatkan fungsi insulin.
Meskipun demikian, efek yang terlihat dalam penelitian yang menggunakan bubuk fenugreek atau biji utuh mungkin sebagian karena kandungan seratnya yang tinggi.
Tanaman ini telah digunakan untuk mengobati berbagai kondisi.
Namun, banyak dari kegunaan ini belum dipelajari dengan cukup baik untuk mencapai kesimpulan yang kuat.
Penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa herbal tersebut dapat membantu mengontrol nafsu makan, mengatur kadar kolesterol, dan mengurangi gejala maag.
Tanaman ini juga menunjukkan efek anti-inflamasi pada tikus sehingga bagus untuk mengobati peradangan.
Beberapa ulasan dari pengobatan tradisional menunjukkan bahwa fenugreek dapat membantu mengatasi kolitis ulserativa, masalah kulit, dan berbagai kondisi lainnya.
Herbal ini tampaknya memperlambat penyerapan gula di perut dan merangsang insulin. Kedua efek ini menurunkan gula darah pada penderita diabetes.
4. Meringankan Perut Kram Akibat Menstruasi
Diyakini bahwa konsumsi fenugreek pada dosis tertentu dapat membantu mengurangi perut kram yang biasanya terjadi akibat menstruasi.
Namun, manfaat herbal yang satu ini baru bersifat dugaan semata alias belum terbukti sepenuhnya.
5. Mengurangi Masalah Seksual
Masalah seksual yang menghalangi kepuasan saat melakukan aktivitas seksual juga bisa diatasi dengan fenugreek.
Mengonsumsi ekstrak biji herbal tersebut setiap hari tampaknya dapat meningkatkan minat seks pada perempuan muda yang sehat dengan dorongan seks rendah.
Selain itu, mengonsumsi ekstrak biji fenugreek secara rutin diduga pula bisa meningkatkan kemampuan dan minat seks pada pria yang lebih tua.
Baca Juga: Ini 8 Jenis Teh Herbal untuk Meredakan Flu dan Batuk, Coba Sekarang!
Dosis dan Penggunaan Fenugreek
Fenugreek adalah bahan dalam banyak suplemen.
Karena formulasi yang berbeda, dosis yang dianjurkan tergantung pada suplemennya. Tidak ada dosis tunggal yang direkomendasikan.
Selain itu, dosisnya dapat bervariasi tergantung pada manfaat yang ingin dicari.
Kebanyakan penelitian hanya menggunakan sekitar 500 mg ekstrak fenugreek, sedangkan penelitian lain menggunakan sekitar 1.000-2.000 mg.
Jika menggunakan benih utuh, dosis yang digunakan sekitar 2–5 gram tampaknya efektif, tetapi bervariasi dari studi ke studi.
Suplemen umumnya harus dimakan sebelum atau saat makan.
Karena ramuan ini membantu mengontrol gula darah, mungkin yang terbaik adalah meminumnya dengan makanan karbohidrat tertinggi hari itu. Selalu ikuti petunjuk dosis pada label.
Biasanya untuk mengobati diabetes, 5-100 gram bubuk biji fenugreek ditambahkan ke satu atau dua kali makan setiap hari selama 4 hari sampai 3 tahun.
Dosis 1 gram setiap hari ekstrak biji herbal tersebut bisa digunakan.
Fenugreek tampaknya relatif aman untuk orang sehat.
Namun, seperti kebanyakan suplemen, efek samping yang tidak terlalu serius seperti diare dan gangguan pencernaan telah dilaporkan.
Ada juga yang mengalami penurunan nafsu makan, yang bisa berbahaya jika memiliki masalah makan atau mencoba menambah berat badan, dikutip European Journal of Clinical and Pharmacology.
Mengingat pengaruhnya terhadap gula darah, fenugreek harus digunakan dengan hati-hati jika sedang mengonsumsi obat diabetes atau suplemen lain yang menurunkan kadar gula darah.
Sebab, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa dosis yang sangat tinggi menyebabkan banyak efek samping yang merugikan.
Misalnya kerusakan pada DNA, penurunan kesuburan, masalah neurologis, dan peningkatan risiko keguguran.
Meskipun sebagian besar efek samping ini belum dikonfirmasi pada manusia, dan dosis yang digunakan sangat tinggi, beberapa ilmuwan mengkhawatirkan penggunaan suplemen fenugreek yang berlebihan.
Baca Juga: Aturan Pakai Soman Herbal, Obat Herbal untuk Mencegah Penyakit Kronis
Demikian penjelasan tentang fenugreek dan manfaat yang konon terdapat di dalamnya.
Penting untuk diperhatikan, sebagian besar manfaat fenugreek yang telah disebutkan masih bersifat dugaan alias belum benar-benar terbukti.
Oleh karena itu, akan lebih baik jika Moms berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum memanfaatkan herbal yang satu ini.
Hal ini untuk memastikan keamanan dan menghindari risiko efek samping yang mungkin merugikan kesehatan diri Moms sendiri.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.