Mengungkap 10 Faktor Pemicu Kanker Serviks pada Wanita
Kanker leher rahim atau yang kerap disebut juga sebagai kanker serviks adalah sebuah kondisi dimana terjadinya pertumbuhan sel yang tidak normal sehingga mengakibatkan gangguan pada leher rahim.
Leher rahim adalah pintu masuk dari vagina menuju rahim. Dan setiap wanita dari berbagai usia, memiliki risiko terkena penyakit tak menular tapi mematikan ini.
Di Indonesia, kanker serviks menjadi penyebab kematian wanita yang cukup besar selain kanker payudara. Sekitar 20 wanita setiap harinya meninggal karena kanker serviks. Padahal, jika terdeteksi sejak dini, kanker serviks dapat dicegah dan disembuhkan dengan tuntas dibanding jenis kanker lainnya.
Baca Juga : Gejala Kanker Serviks yang Sering Diabaikan pada Perempuan
Dan sebagai wanita, Moms sudah tentu wajib memiliki pengetahuan seputar kanker serviks. Berikut adalah penyebab kanker serviks yang sering tidak kita ketahui:
1. Human Papilloma Virus (HPV)
Virus ini bisa menjangkiti pria maupun wanita. HPV adalah penyebab utama kanker serviks, dapat menyebabkan infeksi pada leher rahim, dan menular melalui kontak seksual. Beberapa tipe dari HPV dapat mengubah sel-sel pada leher rahim. Misal, dua jenis virus HPV paling ganas yakni HPV 16 dan HPV 18 yang memicu terjadinya kanker serviks. Jika terinfeksi, gejalanya memang tak terlihat. Tapi, paling sering virus HPV ini menimbulkan kutil pada tangan, kaki maupun kelamin.
Bila Moms terdeteksi HPV, segera tangani dengan dokter agar tak menularkan virus pada pasangan. Secara medis ada pilihan penanganan berupa freezing (pembekuan) maupun burning (pembakaran) terhadap virus HPV.
2. Usia
Pada umumnya, kanker serviks kerap menyerang wanita diatas 40 tahun. Namun tak jarang pula terjadi pada wanita dengan usia muda atau produktif.
Lazimnya, perubahan sel yang normal menjadi kanker serviks dapat memakan waktu cukup lama, sekitar 10-20 tahun. Itu sebabnya jika dapat dideteksi sedini mungkin, kanker serviks bisa disembuhkan dengan tuntas.
3. Tes Pap Smear Tidak Teratur
Dokter kerap menyarankan untuk melakukan pap smear pada wanita yang sudah aktif secara seksual atau sudah berkeluarga. Tes ini untuk mendeteksi sel-sel yang dapat berkembang menjadi sel kanker dan juga mengetahui jika terjadi infeksi kuman, virus, jamur, parasit. Jika diketahui normal, biasanya pasien akan dianjurkan pap smear rutin selama 3 tahun sekali. Namun, jika hasilnya abnormal dan ada potensi awal kanker, dokter akan meminta pap smear lebih sering dilakukan dengan prosedur kolposkopi.
4. Tidak Setia pada Pasangan
Penyebab kanker serviks dapat dipicu pula dari seringnya berganti-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seksual. Tak hanya berlaku bagi perempuan, pria yang sering bergonta-ganti pasangan pun dapat menularkan virus HPV pada tubuh Moms.
Baca Juga : 5 Makanan Terbaik Pencegah Kanker Serviks
5. Merokok
Risiko untuk terkena kanker serviks akan semakin tinggi pada perokok. Hal ini dikarenakan adanya zat kimia dari tembakau yang mungkin masuk dan muncul di leher rahim.
6. Penggunaan Pil KB
Konsumsi pil KB hingga lebih dari 5 tahun, memiliki risiko akan kanker serviks. Sebab pil KB mengandung estrogen dan progesteron, yang dapat mempengaruhi hormon dan juga periode menstruasi.
7. Memiliki Banyak Anak
Memiliki 3 anak, berarti risiko Moms terkena kanker serviks menjadi 3 kali lipat dibanding bila tak memiliki anak sama sekali. Hal ini karena perubahan hormon yang terjadi saat hamil membuat leher rahim lebih rentan terkena virus HPV.
8. Riwayat Keturunan
Bila keluarga memiliki riwayat kanker serviks, maka Moms pun memiliki potensi untuk terkena penyakit yang sama. Risiko meningkat dua kali lipat dibanding yang tidak memiliki riwayat kanker serviks pada keluarganya. Hal ini dapat terjadi karena dalam satu keluarga memiliki faktor infeksi yang sama.
Baca Juga : 10 Fakta Soal Kanker Payudara, Ternyata Bisa Terjadi Pada Pria Juga
9. Kekebalan Tubuh Lemah
Tubuh yang lemah rentan terhadap beragam jenis penyakit. Termasuk kanker serviks. Jika seorang wanita terinfeksi virus HPV dan kekebalan tubuhnya kuat, maka ia tidak akan otomatis mengidap kanker serviks.
10. Kemiskinan
Mengapa kemiskinan dapat menjadi penyebab kanker serviks? Karena kemiskinan memungkinkan wanita tidak memiliki kemampuan untuk melakukan tes pap smear. Sehingga bila terdeteksi adanya infeksi HPV tidak dapat ditangani secara cepat dan benar.
Sederet hal di atas merupakan penyebab terjadinya kanker serviks. Maka, mulailah bekali diri Moms dengan pengetahuan sebagai langkah awal untuk melakukan pencegahan.
Selalui ingat, presentase harapan hidup untuk pengidap kanker serviks bila menginjak stadium akhir sangatlah kecil, jadi lebih baik jika dideteksi dan mendapat pengobata sejak dini.
(MDP)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.