Moms dan Dads, Ini Cara Menjelaskan Corona Virus pada Balita
Topik tentang virus corona dibicarakan di mana-mana. Si Kecil mungkin pernah mendengarnya dan kini menanyakannya ke Moms. Bagaimana, ya, cara menjelaskan corona virus pada balita dengan tepat?
Moms mungkin tergolong orang yang mudah panik mendengar setiap kabar terbaru mengenai COVID-19. Memang, saat kita dihadapkan dengan ancaman, fungsi eksekutif kita seperti penilaian, pembuatan keputusan, perhatian, dan kontrol diri bisa kalah dengan bagian emosional dan impulsif dari otak kita.
Namun, jangan biarkan kecemasan Moms menular ke Si Kecil. Sesuaikan cara Moms mengomunikasikan bencana ini dengan tahap perkembangan Si Kecil.
“Moms yang menonton berita, dan Moms juga yang menyaring kabar tersebut untuk Si Kecil,” kata Janine Domingues, PhD, psikolog anak di Child Mind Institute, Amerika Serikat.
Baca Juga: Pasien Corona Terbaru Sebanyak 69 Orang, Dua di Antaranya Balita
Cara Menjelaskan Corona Virus pada Balita
Anak-anak di bawah usia lima tahun masih berpikir imajinatif. Contohnya, mereka menganggap Santa Claus dan monster itu nyata. Karena itu, keberhasilan menjelaskan corona virus pada balita dengan tepat bisa menghindarkan Si Kecil dari fantasi yang menakutkan.
Selain itu, Moms bisa memanfaatkan momen ini untuk membantu Si Kecil belajar tentang tubuhnya, misalnya bagaimana cara sistem imunitas bekerja melawan penyakit.
Ini tips menjelaskan corona virus pada balita:
1. Jangan Bicara Saat Cemas
Foto: Kat Jayne from Pexels
“Ketika Moms merasa cemas atau panik, jangan bicara tentang virus corona kepada Si Kecil,” Dr. Domingues memperingati. Sebab, anak akan ikut cemas jika melihat orang tuanya khawatir. Tenangkan diri dulu sebelum berdiskusi dan menjawab pertanyaan.
Jawab Pertanyaan Si Kecil dengan Jujur
Foto: tookapic from Pixabay
Balita umumya tidak tertarik pada isu terkini, termasuk tentang virus corona. Namun, jika Si Kecil bertanya, Moms bisa bertanya balik terlebih dulu tentang dari mana ia mendengar soal ini, apa saja yang sudah ia ketahui, dan apa pendapatnya atau bagaimana perasaannya.
Tujuannya adalah memelajari seberapa jauh pengetahuan Si Kecil tentang masalah ini dan apakah ia mendengar informasi yang salah. Setelah itu, barulah Moms menjawab pertanyaan Si Kecil tadi dengan tenang, jujur, dan langsung ke inti permasalahan.
Kalau Si Kecil bertanya lagi, ladeni saja. Namun, jika ia cukup puas dengan jawaban Moms, tidak perlu membahasnya lagi. Jangan berikan terlalu banyak informasi.
Baca Juga: Mengapa Jarang Ada Kasus Corona Menyerang Balita?
Gunakan Kata-kata dan Isyarat Nonverbal yang Lebih Positif
Foto: Edward Eyer from Pexels
Jika Si Kecil bertanya “Kok orang-orang belanja banyak sekali di toko?”, Moms bisa menjawab “Mereka khawatir kehabisan barang. Kalau kita sudah punya banyak barang di rumah.”
Di sini, menurut artikel di New York Times, Moms lebih baik menggunakan kata “khawatir” dibanding “panik”, “takut” atau kata-kata beremosi tinggi lain.
Selain itu, gunakan ekspresi wajah, nada suara, dan bahasa tubuh yang tepat karena balita lebih memperhatikan itu semua dibanding kata-kata Moms.
Ajarkan Mencuci Tangan
Foto: Jennifer Murray from Pexels
Anak-anak sangat egosentris. Mendengar soal virus corona bisa membuat mereka takut akan terjangkit. Tugas Moms adalah meyakinkan bahwa mereka akan baik-baik saja selama menjaga diri dari virus dan bakteri.
Ajak Si Kecil mencuci tangan dengan air dan sabun selama 20 detik atau seperti menyanyikan lagu “Happy Birthday” sebanyak dua kali. Lakukan ini ketika Si Kecil masuk ke rumah, sebelum makan, setelah batuk, bersin, atau membuang ingus, serta setelah menggunakan toilet.
“Anak-anak merasa memiliki kuasa jika mereka tahu apa yang harus dilakukan agar tetap aman,” kata Jamie Howard, PhD, psikolog anak di Child Mind Institute. Momspun harus menjadi contoh yang baik!
Baca Juga: Bisakah Terjadi Infeksi Virus Corona pada Balita? Berikut Penjelasannya
Akui Perasaan Si Kecil
Foto: StockSnap from Pixabay
Bagi anak-anak, virus corona adalah hal yang tak terlihat tapi menakutkan. Mereka perlu diyakinkan bahwa mereka bisa bergantung pada orang-orang di sekitar mereka untuk mendapatkan kenyamanan dan kestabilan.
Katakan pada Si Kecil bahwa wajar jika terkadang kita merasa tertekan. Menurut KidsHealth, mengakui perasaan ini dan mengetahui bahwa saat-saat sulit akan berakhir dan semuanya kembali normal bisa membantu Si Kecil membangun ketahanan mental.
Semoga tips menjelaskan virus corona pada balita di atas bisa membantu Moms, ya!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.