Penyebab Mual di Trimester 3 dan Ragam Pengobatannya
Banyak yang mengira mual muntah hanya muncul di trimester pertama. Namun, jika rasa mual di trimester 3 terjadi, perlukah ibu hamil merasa khawatir?
Trimester ketiga adalah trimester akhir dari kehamilan. Pada masa ini, janin sedang pada tahap penyempurnaan dan semakin besar hingga memenuhi seluruh rongga rahim.
Makin besar janin, maka Moms akan makin merasakan segala pergerakannya.
Saat trimester ketiga, Moms biasanya lebih berhati-hati dalam menjaga kehamilan.
Oleh karena itu, ketika pada trimester akhir ini terjadi mual muntah, banyak ibu hamil yang merasa panik.
Masa persalinan yang semakin dekat dan berbagai perubahan alamiah akibat pembesaran rahim sering membuat ibu hamil cemas serta mengalami gangguan kesehatan.
Nah, salah satu keluhan yang kerap dialami ibu hamil pada trimester ini adalah kembalinya mual muntah seperti yang dialami saat trimester pertama kehamilan.
Baca Juga: 4 Penyebab Ibu Hamil Sulit Tidur di Trimester Ketiga
Penyebab Mual di Trimester 3
Saat kondisi ini terjadi, ibu hamil tak perlu langsung khawatir atau panik. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab mual di trimester 3, yaitu:
1. Meningkatnya Produksi Progesteron
Mual di trimester 3 umumnya terjadi karena adanya peningkatan produksi hormon kehamilan alias progesteron.
Peningkatan hormon ini bisa menyebabkan beberapa otot di tubuh, termasuk tenggorokan, menjadi lebih rileks. Akibatnya, fungsi klep pada perut dan tenggorokan menjadi semakin lemah.
Hal ini membuat asam maupun sisa makanan yang masih berada di lambung bisa kembali naik ke tenggorokan.
2. Ukuran Rahim yang Makin Besar
Saat trimester 3, ukuran rahim ibu hamil tentunya akan lebih besar.
Membesarnya ukuran rahim ini pun bisa menekan lambung ke arah atas sehingga kemungkinan terjadinya mual dan muntah juga makin tinggi.
Selain mual, ukuran janin yang bertambah dan diiringi dengan membesarnya rahim juga bisa menyebabkan sembelit atau mulas.
3. Tanda Melahirkan
Selain karena meningkatnya produksi progesteron dan ukuran rahim yang semakin membesar, mual di trimester 3 juga bisa merupakan pertanda bahwa waktu persalinan semakin dekat.
Biasanya, mual dan muntah yang menandakan persalinan ini disertai dengan keluhan sakit pinggang, tekanan pada panggul, dan munculnya kontraksi perut.
4. Preeklampsia
Ketiga penyebab mual muntah di atas memang tak perlu terlalu dikhawatirkan. Namun, mual di trimester 3 juga bisa disebabkan oleh preeklampsia yang berbahaya.
Perlu Moms ketahui, preeklampsia merupakan kondisi kegawatan yang bisa mengakibatkan kejang, stroke, dan gangguan pernapasan pada ibu hamil.
Preeklampsia bisa dikenali. Biasanya, mual muntah pada trimester 3 yang disebabkan oleh preeklampsia akan disertai dengan keluhan nyeri perut hebat, sakit kepala, pembengkakan pada anggota tubuh, dan gangguan penglihatan.
Jika gejala-gejala tersebut terjadi, jangan berpikir dua kali untuk mencari bantuan medis ya, Moms.
Baca Juga: Sakit Kepala pada Ibu Hamil Trimester 3 Umum Terjadi, Ketahui Penyebab dan Rekomendasi Obatnya!
Cara Mengatasi Mual di Trimester 3
Lalu, adakah cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi perasaan mual yang tak nyaman pada trimster akhir ini?
Berikut tips yang bisa Moms coba terapkan.
1. Minum Air Jahe
Cara paling mudah untuk mengatasi rasa mual dan muntah saat hamil ialah dengan mengonsumsi minuman hangat, seperti jahe.
Bahan alami ini dikenal efektif karena memiliki 2 jenis senyawa dalam jahe, yakni gingerol dan shogaol yang diperkirakan bekerja pada reseptor dalam sistem pencernaan dan mempercepat pengosongan perut sehingga dapat mengurangi perasaan mual.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Alternative and Complementary Medicine bahkan menyebutkan bahwa, sebanyak 67 wanita hamil yang mengonsumsi 1.000 mg jahe dalam bentuk kapsul setiap hari selama 4 hari mengalami episode mual dan muntah yang jauh lebih sedikit daripada mereka yang menerima plasebo.
Moms bisa mengonsumsi jahe dalam bentuk teh hangat atau permen.
Baca Juga: Tidak Ingin Melahirkan Caesar, Ini 3 Persiapan Melahirkan Normal yang Harus Dilakukan
2. Konsumsi Makanan Karbohidrat
Ketika mual di trimester 3, Moms juga bisa mengatasinya dengan mengonsumsi makanan karbohidrat, seperti biskuit atau pretzel.
Dalam hal ini, Moms bisa memilih biskuit yang terbuat dari gandum utuh.
Menurut jurnal Mid-International Conference on Public Health 2018, asupan biskuit gandum dapat berpengaruh pada pencegahan mual dan muntah pada ibu hamil karena memiliki banyak serat makanan.
Serat makanan dalam biskuit inilah yang dapat membantu tubuh Moms untuk mengatur pergerakan usus dan mengatasi sembelit.
3. Makanlah dalam Porsi Kecil dan Sering
Makan dalam porsi kecil dan sesering mungkin juga bisa mengatasi rasa mual selama trimester akhir.
Dengan makan 5-6 kali sehari dengan ukuran porsi yang lebih kecil, Moms tidak akan membebani perut dalam mencerna makanan sehingga rasa mual bisa berkurang.
Baca Juga: Tidak Nafsu Makan saat Hamil, Cari Tahu Penyebab dan Cara Mengatasinya
Cara Mencegah Mual pada Trimester 3
Perasaan mual yang tak nyaman selama kehamilan ini bisa dicegah, lho.Yuk, ikuti cara pencegahannya berikut agar Moms bisa melewati kehamilan dengan lebih nyaman.
1. Istirahat yang Cukup
Selama kehamilan, Moms harus mendapatkan istirahat yang cukup. Dengan banyak tidur dan beristirahat, akan mengurangi intensitas mual.
Cara ini akan memberikan kesempatan bagi tubuh untuk mengatur ulang kinerja organ sehingga dapat berfungsi dengan baik.
2. Tetap Terhidrasi
Cara lain untuk mencegah mual di trimester 3 adalah dengan memastikan tubuh tetap terhidrasi. Jadi, Moms perlu minum banyak cairan.
Hal ini untuk mencegah mual yang merupakan tanda dehidrasi. Selain itu, hidrasi yang cukup akan membantu janin dalam kandungan Moms tubuh dengan sehat.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Hyperemesis Gravidarum, Mual dan Muntah Ekstrem pada Ibu Hamil
3. Makan Teratur
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, makan porsi kecil dan sesering mungkin dapat membantu Moms dalam mengatasi mual.
Oleh sebab itu, usahakan untuk selalu makan dengan teratur, ya.
4. Hindari Pemicu
Selama kehamilan, banyak wanita yang mengalami mual akibat mencium bau makanan tertentu.
Misalnya, makanan yang berbau menyengat seperti ikan, telur, atau acar.
Nah, sebagai pencegahan mual, Moms sebaiknya menghindari makanan-makanan pemicu tersebut.
Jadi, rasa mual dan ingin muntah bisa diminimalisir.
Baca Juga: Kenalan dengan Yoga Bikram, Ini Manfaat dan Risikonya untuk Tubuh
Itu dia penyebab, perawatan, dan pencegahan mual di trimester 3.
Semoga informasinya bermanfaat dan Moms bisa melewati masa-masa kehamilan dengan baik hingga Si Kecil lahir, ya.
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19250006/
- https://www.neliti.com/publications/256711/effect-of-wheat-biscuit-on-the-prevention-of-vomitting-in-early-pregnant-women
- https://www.healthline.com/health/pregnancy/third-trimester-nausea
- https://parenting.firstcry.com/articles/third-trimester-nausea-causes-preventive-measures-and-remedies/
- https://www.bellefit.com/blogs/news/third-trimester-nausea-how-to-deal-with-and-prevent
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.