17 Desember 2017

Kenali Berbagai Macam Kontraksi Pada Ibu Hamil

Tidak semua kontraksi adalah tanda Moms mau melahirkan

Salah satu kondisi tubuh yang sering dialami oleh ibu hamil adalah adanya kontraksi pada perut. Kondisi ini biasanya dialami oleh ibu hamil di atas 16 minggu. Kontraksi adalah suatu keadaan dimana terjadi pengencangan dan pengenduran otot rahim.

Pada saat itu, ada dorongan yang menggerakkan kelenjar di bawah otak untuk mengeluarkan hormon oksitosin yang berfungsi merangsang rahim untuk mengencang atau menegang.

Sulit dipastikan kapan kontraksi yang sebenarnya menjelang persalinan terjadi. Ini karena kondisi kehamilan tiap-tiap orang berbeda, sehingga waktu timbulnya kontraksi pun berbeda.

Kontraksi sering digambarkan sebagai kram atau penegangan yang dimulai di bagian punggung dan berlanjut hingga ke perut. Selama kontraksi, perut menjadi keras jika dipegang.

Serangkaian kontraksi akan dialami setiap ibu hamil sebelum persalinan. Kontraksi-kontraksi ini menyebabkan bagian atas rahim menegang dan menebal, sementara bagian bawahnya melonggar dan menjadi rileks, yang akan membantu mendorong janin keluar dari rahim.

Ada yang bilang kontraksi adalah tanda Moms akan segera melahirkan. Padahal kontraksi tidak hanya terjadi menjelang persalinan. Ini dia beberapa kontraksi lain yang mungkin Moms alami:

1. Kontraksi Dini

Biasanya kontraksi ini terjadi di trisemester awal kehamilan. Hal ini terjadi karena tubuh masih melakukan adaptasi dengan berbagai perubahan karena kehamilan. Apabila tidak disertai pendarahan, Moms tidak perlu khawatir. Biasanya ini terjadi karena meregangnya ligament di sekitar rahim. Kondisi ini diikuti oleh rasa kembung, konstipasi dan dehhidrasi.

2. Braxton Hicks atau Kontraksi Palsu

Kontraksi Braxton Hicks adalah penegangan yang terjadi pada daerah rahim dan umumnya terasa pada minggu ke-20 kehamilan. Kontraksi ini akan membantu membiasakan rahim Moms untuk menghadapi kontraksi sesungguhnya saat menjelang persalinan. Kontraksi ini juga biasanya intens pada wanita yang sudah pernah hamil sebelumnya.

Awalnya, Moms mungkin merasakan kontraksi palsu ini tidak menyakitkan, walaupun juga tidak nyaman, yang dimulai dari bagian atas perutlalu berlanjut semakin ke bawah, dan lama kelamaan menghilang. Karena bukan kontraksi sebagai tanda melahirkan, maka braxton hicks sering disebut dengan kontraksi palsu.

Baca Juga : Tips Agar Cepat Melahirkan : Lakukan 5 Aktivitas Ini

3. Kontraksi Akibat Berhubungan Seksual Saat Hamil

Hubungan seksual lebih aman dilakukan pada trisemester kedua. Karena sperma mengandung hormone prostaglandin yang bisa menyebabkan kontraksi pada rahim. Pada awal-awal kehamilan, kondisi rahim lebih mudah berkontraksi, yang apabila dipicu oleh hormone prostaglandin ini akan menyebabkan tempat aari-ari bergeser dan bis a menyebabkan pendarahan.

4. Kontraksi Sebenarnya

Ini adalah kontraksi yang “dinantikan” oleh ibu hamil, saat memasuki akhir masa kehamilan, karena masuk dalam tanda-tanda akan melahirkan. Kontraksi biasanya berlangsung selama 40-60 detik dan terjadi setiap 10-20 menit atau selama satu jam. Kontraksi sebenarnya diikuti oleh pembukaan mulut rahim dan keluarnya flek warna kecokelatan

Apakah Moms sempat merasakan beberapa kontraksi di atas? Apa yang Moms lakukan untuk mengurangi rasa kram di perut? Yuk, berbagi tips-nya di kolom komentar di bawah ini.


(ARK)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.