Bisa Jadi Tanda Kelahiran Prematur, Ini Penyebab Kontraksi Dini saat Hamil
Kontraksi merupakan salah satu momen yang juga dirasakan oleh para ibu hamil. Kontraksi umumnya menandakan bahwa persalinan akan segera tiba dan Si Kecil siap lahir ke dunia.
Namun, tidak menutup kemungkinan seorang ibu hamil merasakan kontraksi dini saat hamil. Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Pondok Indah-Puri Indah, dr Thomas Chayadi, Sp. OG, memberikan penjelasan terkait kontraksi dini saat hamil.
Menurutnya, kontraksi sebenarnya tidak hanya terjadi pada saat mendekati persalinan. Pada saat hamil, dinding rahim yang membesar seiring pertumbuhan janin lebih peka terhadap rangsangan.
"Terkadang, gerakan yang tiba-tiba dilakukan oleh perempuan hamil dapat menyebabkan kontraksi dinding rahim," jelas dr Thomas.
Dr Thomas menambahkan, kontraksi dini saat hamil bisa terjadi sebelum waktu persalinan yang dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur.
Karenanya, Moms perlu mewaspadai kontraksi dini saat hamil yang disertai dengan pengeluaran cairan atau lendir darah dari kemaluan. JIka hal tersebut terjadi, Moms disarankan untuk segera ke dokter bila kontraksi tidak berhenti pasca perubahan posisi yang nyaman.
Dikutip dari Parents.com, ada beberapa penyebab kontraksi dini saat hamil yang mungkin dialami. Berikut daftarnya!
Baca Juga: Nanas dan Durian adalah Makanan Pemicu Kontraksi, Mitos atau Fakta?
1. Kontraksi Dini
Moms dapat mengalami kontraksi dini saat hamil bahkan pada trimester pertama. Hal ini terjadi karena ada peregangan ligamen di sekitar rahim yang dapat menyebabkan kontraksi, dan begitu juga dehidrasi, sembelit, dan nyeri gas.
Jika disertai dengan bercak, perdarahan, dan/atau sakit perut, Moms perlu memeriksakan diri ke dokter untuk menyingkirkan kehamilan ektopik atau adanya kecenderungan keguguran.
2. Kontraksi Prematur
Foto: Medicalnewstoday.com
Banyak kontraksi dini saat hamil yang terjadi secara acak dan tidak teratur pada kehamilan setelah minggu ke 34, ini dikenal sebagai kontraksi Braxton-Hicks.
Jika kontraksi datang secara teratur (setiap 10 menit atau kurang) ketimbang sebentar-sebentar, Moms mungkin mengalami persalinan prematur.
Jika Moms tidak mengalami kontraksi teratur yang menandakan persalinan prematur, cobalah menenangkan kram dengan minum banyak air, mandi air hangat, mengosongkan kandung kemih, dan bernapas secara teratur.
Baca Juga: Cara Membedakan Kontraksi Asli dan Palsu Serta Ciri-cirinya
3. Kontraksi secara Seksual
Bila Moms memiliki kehamilan normal dan tidak ada komplikasi, terjadinya orgasme tidak meningkatkan risiko persalinan prematur. Baik itu dengan atau tanpa hubungan seksual.
Demikian juga, seks selama kehamilan tidak memicu persalinan prematur bahkan saat HPL sudah dekat, tetapi Moms mungkin mengalami kontraksi Braxton-Hicks atau bercak setelahnya.
Kontraksi ini akan mereda dalam beberapa jam. Namun, bila disertai dengan gejala yang mengganggu seperti perdarahan, nyeri, keputihan, atau penurunan gerakan janin, hubungi dokter atau bidan.
Baca Juga: Cegah Kontraksi Dini, Ini 6 Hal yang Harus Diperhatikan Ibu Hamil saat Berlibur
Itulah beberapa penyebab kontraksi dini saat hamil yang perlu Moms ketahui. Apakah Moms pernah mengalami kontraksi dini saat hamil juga? Share yuk!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.