Ketahui 5 Cara Aman Mengatasi Jerawat Saat Hamil
Selama hamil, tentu Moms akan mengalami beberapa perubahan pada tubuh. Baik itu stretch marks, perubahan hormon yang membuat morning sickness, termasuk jerawat.
Jerawat saat hamil bisa disebabkan oleh kelebihan produksi minyak (sebum) karena hormon tertentu mengalami kenaikan drastis.
"Jerawat kehamilan dapat diobati dengan perawatan sendiri dan pengobatan," jelas Lawrence E. Gibson, M.D., dokter spesialis bidang dermatologi, dermatopatologi, dan imunodermatologi, pada situs Mayo Clinic.
Jika Moms mulai merasa terganggu dengan jerawat saat hamil, ketahui tips mengatasi jerawat dengan aman dan minim risiko.
Baca Juga: Mencuci Wajah dengan Air Keran Ternyata Picu Timbulnya Jerawat
1. Mencuci Wajah
Tentu saja, untuk mengurangi produksi sebum dan menjaga kebersihan wajah, penting untuk rutin mencuci wajah setidaknya dua kali sehari.
"Gunakan tangan untuk mencuci wajah dengan sabun lembut dan air hangat," jelas Dr. Lawrence.
Lebih lanjut ia menjelaskan untuk menghindari produk tertentu yang justru bisa memperparah jerawat saat hamil.
"Hindari penggunaan produk seperti lulur wajah, astringen dan masker karena dapat membuat kulit iritas dan memperburuk jerawat. Mencuci dan menggosok secara berlebihan juga bisa mengiritasi kulit," terangnya lagi.
2. Cuci Rambut Secara Teratur
Jika Moms cenderung memiliki jerawat di area kepala, maka penting untuk menjaga kebersihan kepala dengan mencuci rambut secara teratur.
"Bila Anda berjerawat di sekitar garis rambut, keramas rambut setiap hari," jelas Dr. Lawrence.
Baca Juga: 5 Cara Alami Menghilangkan Bekas Jerawat
3. Hindari Produk Penyebab Iritasi
Penting memerhatikan produk wajah yang dipakai bila sedang berjerawat semasa hamil.
"Jangan menggunakan kosmetik yang menyebabkan kulit berminyak, tabir surya, produk penata rambut atau penyembuh jerawat," terang Dr. Lawrence.
Ia menambahkan, "Gunakan produk dengan label berbasis air atau noncomedogenic, produk ini meminimalisir terbentuknya jerawat."
4. Jaga Kebersihan Daerah Rentan Berjerawat
Karena jerawat disebabkan oleh bakteri, penting untuk menjaga kebersihan area yang rentan berjerawat.
"Jaga rambut tetap bersih dan jauh dari wajah Anda. Hindari juga meletakkan tangan atau benda di wajah," kata Dr. Lawrence.
Selain itu, ia juga menyarankan untuk hindari pemakaian pakaian ketat atau topi, terutama jika Moms mudah berkeringat. Karena keringat dan minyak dapat menyebabkan jerawat.
"Jangan memetik atau meremas jerawat. Hal itu dapat menyebabkan infeksi atau jaringan parut," ungkapnya.
Baca Juga: Jerawat di Punggung? Cari Tahu Penyebab dan Cara Mengatasinya
5. Perhatikan Kandungan Obat Jerawat yang Digunakan
Dr. Lawrence juga mengatakan bahwa penggunaan obat jerawat saat hamil bisa digunakan. Tetapi perhatikan kandungan bahan kimianya.
"Obat apa pun yang diterapkan pada kulit Anda atau ditelan selama kehamilan dapat masuk ke aliran darah dan memengaruhi bayi Anda," jelasnya.
Umumnya, produk perawatan kulit yang mengandung erythromycin (Erygel) dan clindamycin (Cleocin T, Clindagel, lainnya) dianggap aman.
Sementara, keamanan bahan benzoil peroksida untuk mengobati jerawat kehamilan belum ditetapkan. Kandungan ini hanya boleh digunakan jika benar-benar dibutuhkan.
"Obat jerawat yang diketahui menyebabkan cacat lahir, yaitu isotretinoin oral (Amnesteem, Claravis) dan retinoid topikal, karenanya harus dihindari selama kehamilan," tutup Dr. Lawrence.
Nah, itu dia Moms 5 cara aman dan mudah untuk mengatasi jerawat saat hamil.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.